Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus,
seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-
struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas,
meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat, menambat, dan menyokong berbagai jaringan, organ, dan bagian
badan, dimana jaringan ini dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di
dalam matriks ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari mesenkim (sel-sel mesenkim), di mana sel-sel
mesenkim tersebut akan berdiferensiasi menjadi sel-sel penyusun jaringan ikat pada tubuh dewasa.
Jaringan ikat terdiri atas sel-sel dan zat ekstrasel yang disebut matriks (kecuali darah dan limfe). Substansi dasar dari jaringan
ini adalah zat amorf, transparan, tanpa warna, besifat seperti gel semi cair dengan kadar air tinggi, berfungsi untuk menunjang
jaringan ikat dan mengelilingi sel serta seratnya. Substansi dasar ini terutama terdiri dari glikosaminoglikans dan glikoprotein
[ Matriks terdiri dari: Serat jaringan ikat, Substansi dasar, dan cairan jaringan]
Jaringan ikat longgar paling banyak ditemukan di dalam tubuh. Jaringan ini terdiri dari kumpulan sel fibroblas, sel mast, sel
makrofag, sel lemak, serat elastin, dan serat kolagen. Jaringan ini memiliki ciri sel-selnya jarang dan sebagian besar tersusun
atas matriks. Dalam matriks jaringan ikat longgar hanya sedikit ditemukan serabut. Fungsi utama jaringan ikat longgar adalah
pengikat dan pengepak material, dan sebagai tumbuhan bagi jaringan dan organ lainnya. Jaringan ikat longgar di kulit
membatasi dengan otot. Contohnya: mesenkim (pada embrio), mukoid (pada tali pusat), areolar (organ pada umumnya), lemak
Makrofag: memfagosit bakteri, sel mati, benda-benda asing yang masuk atau berada dalam jaringan ikat, dll.
Sel lemak: menimbun lemak dan merupakan bahan pembungkus protektif di dalam dan sekitar berbagai organ, serta sebagai
Sel Mast: melepaskan Heparin (anti koagulan darah) dan Histamin (mediator poten peradangan) .
Jaringan ikat padat atau sering disebut jaringan pengikat serabut putih karena pada matriksnya mempunyai serat-serat yang
berhimpitan yang terbuat dari serat kolagen. Jaringan ini lebih banyak disusun oleh serat kolagen dibandingkan sel-sel jaringan
ikatnya. Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot dengan tulang, dan ligamen sebagai tempat persendian
Jaringan Ikat Padat teratur ditandai dengan serat kolagen yang tersusun teratur. Terdapat pada tendon dan stroma kornea.
Jaringan ikat padat tidak teratur ditandai dengan susunan serat kolagennya yang tidak teratur. Terdapat pada dermis dan simpai organ.
2. Jaringan Ikat Khusus
a. Darah
Darah adalah jaringan ikat yang tersusun sebagian besar cairan. Matriks darah disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam
mineral, dan protein terlarut. Sel darah merah (eritrosit) dan putih (leukosit), dan keping darah (trombosit) tersuspensi di dalam
plasma. Darah ini berfungsi utama dalam transpor substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga
FUNGSI:
eritrosit (sel darah merah): membawa oksigen dan karbon dioksida masuk dan keluar jantung, serta membawa sari-sari
makanan
leukosit (sel darah putih):
limfosit: merespon terhadap patogen dan benda asing yang masuk ke tubuh, menghasilkan antibodi
neutrofil: fagosit aktif memakan dan menghancurkan bakteri. Saat infeksi, jumlah neutrofil akan meningkat.
basofil: mengandung granula basofilik yang mengandung heparin dan histamin.. memiliki fungsi yang sama dengan sel Mast.
b. Kartilago
Kartilago (tulang rawan) adalah jaringan ikat yang membentuk material rangka yang fleksibel dan kuat, terdiri atas serabut
kolagen yang tertanam di dalam matriks. Tulang Rawan merupakan perkembangan dari sel-sel mesenkim yang berdiferensiasi
menjadi kondroblas (kondroblas > kondrosit) . Tulang rawan banyak ditemukan pada bagian ujung tulang keras, hidung,
telinga, dan vertebrae (ruas-ruas tulang belakang). Fungsi utama yaitu untuk menyokong jaringan lunak.
Tulang rawan tersusun dari kondrosit (sel-sel tulang rawan) dan matriks berupa kondrin. Kondrosit memiliki ruang yang disebut
Tulang keras (bone) merupakan jaringan ikat yang kaku, keras, dengan serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks.
Didalam matriks sel tulang terdapat kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah. Hal ini merupakan peran penting
tulang dalam proses homeostasis kadar kalsium dalam darah. Tulang dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)
menghasilkan sel-sel tulang keras (osteosit). Tulang terdiri dari dua macam, yaitu:
Susunan umum tulang dari luar ke dalam: Periosteum (selaput tulang), tulang kompakta, tulang spongiosa
Selain osteoblas dan osteosit, terdapat pula sel osteklas, yaitu sel pembongkar yang berfungsi mengikis tulang.
Secara Umum perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras adalah sebagai berikut:
1. Tulang Rawan
- Tersusun tidak teratur
- Selnya kondrosit
- Matriksnya kondrin
- Bersifat lentur dan elastis
contoh: pada daun telinga, cuping hidung, persendian
1. matriks
2. sel-sel penyusun jaringan ikat.
4.1.1. Matriks
Matriks sendiri masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu serat dan bahan dasar. Untuk seratnya ada 3 macam semuanya terbuat dari
protein, jika tidak terbuat dari kolagen ya elastin. Ketiga macam serat itu adalah serat kolagen, serat elastin, dan serat retikulin.
Karakter seratnya dapat dilihat dari beberapa apsek.
Aspek yang kedua untuk membedakan ketiga serat adalah dari warnanya:
1. fibroblast
2. makrofag
3. sel lemak
4. sel tiang
5. sel darah
Mari kita lihat fungsi masing-masing setiap sel jaringan ikat. Macam sel jaringan ikat ,yaitu :
kesimpulannya
Jaringan ikat terdiri dari sel-sel, serabut, dan matriks.
Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ,
menjadi selubung organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibedakan menjadi dua yaitu jaringan ikat longgar dan jaringn ikat padat:
Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur, terdapat dua bentuk tergatung macam serabutnya.
Pada tendon dan ligamen mayoritas kolagen sedangkan pada ligamentum serabut elatis yang utama.
Istilah penting jaringan ikat
Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-
tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.
fibroblas : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi untuk sekresi dan sintesis protein pada serabut
makrofag : sel penyusun jaringan ikat longgar yang berfungsi sebagai pelindung ; terletak di dekat pembuluh darah; dan bersifat fagosit.
(Jika ada bagian tubuh yang terluka, makrofag akan bergerak secara amoeboid)
histamine : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi untuk mengatur permeabilitas kapiler darah.
heparin : hasil produksi sel mast (sel penyusun jaringan ikat longgar) yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
4.2. Jaringan Tulang
Jaringan tulang dibagi menjadi 2 yaitu jaringan tulang rawan (Kartilago) dan tulang keras.
4.2.1. Kartilago
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim,
Pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel
tulang rawan.
Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a.Kartilago hialin
b.Kartilago fibrosa
Osteon
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, Matriksnya terdiri dari zat perekat
kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Perhatikan gambar 11 berikut ini. Gambar
tersebut adalah kumpulan unit dasar tulang. Unit dasar tulang disebut dengan sistem Haversi. Sistem ini tersusun atas
canalis/saluran haversi yang terdapat pembuluh darah, lakuna, yang merupakan tempat osteosit berada, lapisan konsentris
yang merupakan matriks Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat
tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Berdasarkan anatominya osteon dibagi menjadi 2 macam :
1. Tulang kompak, bila matriks tulangnya rapat dan padat. keterangan a pada gambar berikut
1. matriks
2. sel-sel penyusun jaringan ikat.
1.1. Matriks
Matriks sendiri masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu serat dan bahan dasar. Untuk seratnya ada 3 macam semuanya terbuat dari protein, jika
tidak terbuat dari kolagen ya elastin. Ketiga macam serat itu adalah serat kolagen, serat elastin, dan serat retikulin. Karakter seratnya dapat
dilihat dari beberapa apek.
2. Sel dari jaringan ikat tidak tersusun berdekatan, tapi dihubungkan oleh matriks
3. Matriks merupakan penyusun dasar jaringan ikat yang terbuat dari serat protein yang susunannya beragam dan komposisi
yang bervariasi.
4. Komposisi matriks menentukan macam dan karakter jaringan ikat dari fluid hingga keras.
2.Jaringan ikat fibrosa ada dua variasi yaitu jaringa ikat fibrosa padat teratur dan mengikat serabut kolagen yang ditemppatkan
di matriks. JAringan ini membentuk tendon dan ligaent tubuh. Yang kedua adalah jaringan ikat fibrosa padat tidak teratur,
jaringan ini dapat dijumpai pada dermis kulit dimana serat penyususnnya atersusun lebih acak.
3. Jaringan ikat retikuler banyak mengandung banyak serabut retikuler. Jaringan ini mendukung dinding organ yang lunak
seperti liver dan limpa.
4. Jaringan ikat elastis tersusun dari serabut yang mendukung karakter elastis, sehingga mendukung untuk meregang dan bisa
dijumpai pada dinding arteri.
5. jaringan ikat lemak dikenal sebagai lemak. Jaringan ini berhubungan dengan jaringan ikat longga dan menyimpan energi
dan bantalan untuk melindungi organ. Nuklei dari lemak umumnya terdorong ke bagian tepi karena efek dari penyimpanan
lemak di dalam sel
6. Jaringan darah memiliki matrik yang disebut dengan plasma. Elemen yang dibentuk oleh jaringan ini adalah sel darah putih,
sel darah merah dan keping darah.
7. jaringan kartilago matriksnya semi-keras, selnya dsebeut kondrosit yang terdapat di dalam danau yang disebut lakuna.
Jaringan ini ada 3 macam. Yaitu
Kartilago hialin > matriknya jernih karena serabut kolagennya tidak terlihat. Hialin ditemukan pada hidung, anatara ujung tlang rusuk
dan tulang dada, dan cincin-cincin trakea
kartilago elastis > memiliki kenampakan yang berantakan karena tersusun oleh serabut elastis pada matriks. Kartilago elastis
mendukung bentuktelinga dan membentuk bagian dari laring.
kartilagi fibrosa > sangat keras dan mengandung banyak serat kolagen. dapat dijumpai pada diskus intervertebralis.
8. Tulang juga merupakan jaringan ikat, tulang dibuat oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. matriknya keras dan kaku
karena banyak serabut kolagen dan depsisi garam mineral anorganik seperti kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Osteon
adalah bentuk unit dasar tulang keras. Sel tulang menempati rongga yang disebut lakuna. pada kenampakan mikroskopis
nampak berupa lingkaran-lingkaran konsentris.
aringan ikat
adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat sel-sel sehingga membentuk suatu jaringan dan mengikat suatu jaringan dengan
jaringan lainnya, menyokong dan melindungi bagianbagian tubuh, mengisi rongga-rongga yang kosong, menyimpan lemak (sumber
energi), dan untuk transposrtasi. Jaringan ikat tersusun dari sel-sel yang hidup dan matriks (bahan tak hidup). Sel-sel penyusun
jaringan ikat dapat berupa :
Serat-serat penyusun jaringan ikat sangat kuat dan memberi bentuk jaringan, serta berfungsi untuk menopang jaringan ikat. Seratnya
dapat berupa
1. serat kolagen yang berwarna putih, kuat, kelenturan rendah, namun daya regangnya tinggi, terdapat pada tendon, tulang dan kulit;
2. serat elastin yang berwarna kuning dan sangat lentur, terdapat pada pembuluh darah dan ligamen;
3. serat retikuler seperti serat kolagen dengan kelenturan rendah, tipis bercabang-cabang, terdapat pada limpa dan hati.
a. Jaringan tulang rawan (kartilago) adalah jaringan yang banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak. Tersusun dari sel-sel tulang
rawan (kondrosit) yang berkembang dari bakal sel tulang rawan (kondroblas). Kondrosit meghasilkan matriks. Berdasarkan matriksnya,
tulang rawan dikelompokkan menjadi
tulang rawan hialin : berwarna putih kebiru-biruan dan transparan, matriksnya mengandung banyak serat kolagen berdaya lentur yang
tinggi, merupakan penunjang utama tubuh saat embrio (bayi), sedangkan pada saat dewasa hanya ditemukan di persendian, saluran
pernafasan, laring, hidung dan antara ujung tulang rusuk dan tulang dada;
tulang rawan elastis : berwarna kuning dengan serabut elastin pada matriksnya, agak kaku tapi elastis, ditemukan pada daun telinga,
epiglotis dan tuba eustachius;
tulang rawan fibrosa, berwana gelap, matriksnya mengandung lebih banyak serat kolagen dibanding tulang rawan hialin, ditemukan
diantara tulang-tulang belakang (vertebrae) dan pada simfisis pubis (tulang kemaluan).
b) menopang sel-sel saraf dan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel dan zat buangan
keluar dari sel-sel;