Anda di halaman 1dari 4

Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di
bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung,
kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman
budaya ini, didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa
Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. Patung
Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan Jimbaran, Bali yang Terletak diatas
dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali. Patung ini
merupakan karya pematung terkenal Bali. Monumen ini dikembangkan sebagai taman
budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.Area Taman Budaya Garuda
Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di
atas permukaan laut

Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa
Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah
Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda
untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.

Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai
dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung
Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.
Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter
dan lebar 60 meter. menjadikan patung ini terbesar di dunia. Wisnu Simbol Hindu yang
melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan ini.
Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan
ketinggian mencapai 22 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah
kebudayaan dan tradisi kuno. Wujud yang menyertainya adalah Garuda seekor burung
besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus
pengabdian tanpa pamrih.Gapura Batu beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25
meter yang berdiri kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambil dari
kisah dramatis Ramayana yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan
ukiran latar belakang relief bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau Gunungan) yang
sangat khas.

Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir
selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau
Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan.
Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi
perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan
kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual.

Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat
pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman
dahulu, pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan
spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas
dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan
pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar
hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan
merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya.

Berdekatan dengan patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka Giri,


sebuah mata air keramat dengan kandungan mineral-mineral utama. Keberadaan air di
puncak bukit kapur padas ini memang merupakan sebuah keajaiban dan belum dapat
dijelaskan dengan ilmiah, sehingga menjadikannya tempat kunjungan spiritual dan
meditasi.Air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan telah
dipergunakan luas dikalangan penduduk setempat dalam upacara memohon hujan
guna mendapatkan panen yang baik. Keberadaan Parahyangan Somaka Giri sangat
menggugah naluri seseorang dalam mencari pencerahan pikiran, lahir dan batin.

Garuda Wisnu Kencana

GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran
dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual

Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat
pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada
jaman dahulu, pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan monumental dan
kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan
modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang
sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri
untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan
matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta
keramah-tamahan penduduknya.
TEMPAT UNTUK BERBAGAI KESEMPATAN
Dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati
hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal.
Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu,
merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang
dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda
menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai
perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre
merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show dan
berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah Plaza
Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan, yang
terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200m2 terdapat 10m2
halaman terbuka di dalamnya.

Ide Garuda Wisnu Kencana (GWK) bgitu hebat. Sebuah mini-city dengan segala
fasilitas hiburan, shopping dan tempat rekreasi seluas puluhan hektar. Tentu saja jgn
lupakan patung GWK itu sendiri. Rencananya akan menjulang setinggi 128 meter dan
konon merupakan yg tertinggi di dunia untuk kategori Statue.

Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal.


Amphitheatre untuk pagelaran seni budaya.
Pelataran yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung
Garuda untuk berbagai perhelatan akbar.
Street Theatre merupakan tempat berbagai prosesi
Karangka laporan
1. Judul laporan :perjalanan arghowisata ke Denpasar
2. Waktu perjalanan :pada hari raya manis galungan
3. Tempat yang di tuju :taman wisata GWK
4. Kegiatan yang dilakukan di tempat wisata:
Mengamati patung Dewa Wisnu dan patung burung garuda
Melihat lihat tempat bersejarah di sekitar wilayah GWK
Melihat fasilitas yang di miliki tempat wisata GWK
Mewawancarai gaid yang berada di wilayah tersebut
Membeli oleh-oleh untuk di bawa pulang

5. tujuan kegiatan pengamatan :untuk mengetahui tempat bersejarah di GWK

6.hasil pengamatan di lokasi kunjungan:-GWK adalah sebuah mini-city dengan segala


fasilitas hiburan, shopping dan tempat rekreasi

-GWK memiliki sebuah mata air keramat dengan kandungan mineral-mineral utama.

- Patung GWK ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang yang
jauh.

- Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan
dan dunia.

7. penutup :kami bertiga merasa sedih karena harus meninggalkan tempat wisata yang
penuh dengan hiburan ,panorama yang indah dan sejarah yang sangat luas dan menarik,tetapi
kami juga merasa senang karena kami mendapatkan segudang pengatahuan tentang sejarah
tempat wisata GWK.

Anda mungkin juga menyukai