Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-HONDA- SO REMBANG 2

SERVIS RINGAN CVT HONDA BEAT

Disusun oleh :
Nama : Rizal Maulana
NIM : 5201411070
Prodi : Pend. Teknik Mesin, S1

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disahkan oleh PT. Astra International
Tbk-Honda- SO Rembang 2dan Jurusan Teknik Mesin Universitas
NegeriSemarang
Hari :
Tanggal :

Dosen Pembimbing Kepala Bengkel/


Pembimbing Lapangan

Dr. Murdani, M.Pd. Muharam Yuli Prasojo, S.Pd.


NIP. 195306081980121001

Mengetahui,
Ketua Jurusan

Rusiyanto, S.Pd., M.T.


NIP. 197403211999031002

ii
ABSTRAK

Maulana, Rizal. 2017. Servis Ringan CVT Honda Beat. Laporan Praktik Kerja
Lapangan, Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Semarang.

Laporan ini disusun untuk mengetahui kegiatan servis ringan CVT Honda
Beat, selain itu juga untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui kegiatan pengalaman langsung di industri. Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini dilaksanakan di PT. Astra International Tbk-Honda- SO Rembang 2 yang
terletak di jalan Dr. Wahidin Nomor 2b Tasik Agung, Rembang. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, interview, dan studi
pustaka.

Selama melakukan PKL, ada beberapa servis ringan yang dapat dilakukan
pada CVT Honda Beat, seperti mengganti Roller CVT dan mengganti V-Belt.
Terlepas dari penggantian komponen, perawatan ringan komponen CVT juga
dapat dilakukan dengan cara membersihkan komponen CVT saja. Dikarenakan
CVT adalah komponen yang sangat penting, maka perlu adanya perawatan supaya
komponen-komponennya terjaga untuk memaksimalkan kinerja kendaraan.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama PKL, dapat


disimpulkan bahwa CVT adalah komponen yang sangat penting untuk kendaraan
matic. Sehingga perawatan berkala sangatlah diperlukan. Selain itu juga
direkomendasikan untuk selalu menggunakan suku cadang asli yang dikeluarkan
oleh pabrikan agar terjamin kualitasnya.

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmatserta hidayah-Nya sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
dapattersusundenganbaik.Dalam penulisan atau pembuatan Laporan Praktik
Lapangan (PKL)ini, tentu tidaklah lepas dari bantuan dan dorongan dariberbagai
pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih setulusnya kepada:
1. Dekan FT UNNES Dr. NurQudus, MT.
2. Ketua jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri SemarangRusiyanto
S.PD, MT.
3. Dr. Murdani, M.PdDosenpembimbing yang telahmemberikanbimbingan,
arahan, danmotivasikepadapenulis.
4. KepalaBengkel PT. Astra InternstionalTbk-Honda-SO Rembang 2
5. Seluruhstafdankaryawan PT. Astra International Tbk-Honda-SO Rembang
2.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk
itukritik dan saran yang membangun sangatlah penulis harapkan. Semoga laporan
inidapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, April 2017

Rizal Maulana
NIM 5201411070

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii

ABSTRAK .................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI............................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
1.2 TUJUAN ............................................................................................. 1
1.3 MANFAAT ......................................................................................... 2
1.4 TEMPAT DAN PELAKSANAAN ................................................... 2
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA ............................................... 3
BAB II ISI .................................................................................................. 4
1.6 Teori Dasar CVT (Continuous Variable Transmission) ................. 4
1.7 Komponen Dasar CVT ...................................................................... 5
1.8 Tanda-Tanda Kerusakan Pada CVT ............................................... 8
1.9 Pekerjaan/Kegiatan Umum .............................................................. 9
1.10Layanan Perusahaan ......................................................................... 19
BAB III Penutup .......................................................................................20
1.11Kesimpulan .........................................................................................20
1.12Saran ...................................................................................................20

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Pendidikan dan teknologi merupakan salah satu tuntutan yang
harusditerapkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yangberkualitas dan dapat diandalkan di era globalisasi. Suatu kenyataan
bahwapemanfaatan teknologi yang tinggi telah diterapkan dalam dunia industri
diIndonesia dan telah mengalami perkembangan yang demikian
pesatnya.Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
UniversitasNegeri Semarang disiapkan sebagai calon pendidik professional
diduniapendidikan. Oleh karena itu memerlukan wahana pengetahuan,
pengalaman,dan keterampilan yang terdapat di dunia industri sebagai upaya
untukmewujudkan keterpaduan antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut tentunya diperlukan kegiatanyang


berorientasi pada penerapan dan pengembangan yang sesuai dengankegiatan
keilmuannya. Salah satu yang diperlukan adalah Praktik KerjaLapangan (PKL)
pada suatu industri. Praktik Kerja Lapangan (PKL)merupakan program kurikuler
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarangyang mempunyai bobot 4 SKS.
Diharapkandengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa dapat mengenal
danmengetahui, melatih sikap, serta etos kerja yang mana didalam
industrimenerapkan kedisiplinan kerja, komitmen, efektifitas, efisiensi
kerja.Disamping itu juga bermanfaat untuk membantu mempermudah
peralihanmahasiswa dari dunia pendidikan ke dunia kerja sesungguhnya.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah agarmahasiswa dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologimelalui kegiatan

1
2

pengalaman langsung di industri. Disamping itu agarmahasiswa dapat menimba


pengalaman dalam proses persiapan,pengolahan, dan pengoperasian terhitung dan
pemasaran produksi ataujasa.

2. Tujuan Khusus
a. Sebagai syarat dalam menyelesaikan program sarjana Teknik Mesin,
Universitas Negeri Semarang
b. Menambah pengetahuan tentang manajemen industri dan kompetensitenaga
kerja yang dipersyaratkan oleh industri.
c. Mengenal dan memahami dunia industri untuk menambah wawasandan
memperdalam pengetahuan dibidangnya, terutama teknologi yangberkembang.

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan(PKL)
diantaranya adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Memperoleh pengetahuan yang nyata tentang kondisi industri baikmanajemen
yang diterapkan di industri, kondisi fisik, peralatan yangdigunakan dan
sebagainya.

2. Bagi Lembaga Pendidikan (FT UNNES)


Mendapatkan umpan balik yang berguna untuk mengembangkandan
meningkatkan materi perkuliahan dan kurikulum dalam upayapengembangan ilmu
pengetahuan di dunia pendidikan, sehingga prosespendidikan dan pengajaran
yang dilaksanakan dapat lebih disesuaikandengan kemajuan teknologi di dunia
industri.
3

1.4 Tempat dan Pelaksanaan


1. Tempat
Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu di PT. Astra International
Tbk-Honda- SO Rembang 2 yang terletak di jalan Dr. Wahidin Nomor 2b Tasik
Agung, Rembang.
2. Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dirancangsecara
terpadu agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai denganrencana. Dalam
pelaksanaan dapat dilaksanakan perkelompok atauperorangan dengan sistem blok
yang telah disepakati bersama institusimitra sesuai ekuivalensi bobot sistem kredit
semester masing-masingprogram studi dilingkungan Fakultas Teknik. Waktu
pelaksanaan dimulaitanggal 20 November s.d. 17 Desember 2016.

1.5 MetodePengumpulan Data


Data yang disajikan dalam pembuatan Laporan Praktik KerjaLapangan
(PKL) ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data pada obyek melalui pengamatanlangsung
tentang sistem mekanisme kerja dengan metode terjunlangsung kelapangan.
2. Metode Interview
Yaitu metode dengan cara mengadakan tanya jawab secaralangsung
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan instansi mitra,pembimbing lapangan dan
instruktur untuk mendapatkan informasimateri.
3. Metode Studi Pustaka
Yaitu metode untuk mencari data melalui kepustakaan yangberkaitan
dengan bahasa dan materi yang dipraktekan pada saat PKL.
BAB II
ISI

2.1 DasarTeoriCVT (Continuous Variable Transmission)

Gambar 1. CVT (Continous Variable Transmission)

CVT adalahkepanjangandariContinuous Variable Transmission, yaitu


system perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran
mesin.Sistem ini tidak memakai gigi transmisi, tetapi sebagai gantinya
menggunakan 2 buah pulley yang dihubungkan oleh sabuk (v-belt).Cara
kerjamesin motor maticatau CVT
ternyatalebihsederhanadarimesinkonvensionalataumesin motor bertransmisi.
Semuakomponen CVT pada motor maticterdapatpada box CVT
atausemacamlenganayunsebelahkiri motor, yang terlihatbegitubesardanberat.
Padabagianiniterdapattigakomponenutama, yaitu pulley depan (Drive Pulley),
pulley belakang (Driven Pulley) dan v-belt. Pulley depandihubungkanke
crankshaft engine (kruk-as), sedangkan pulley belakangdihubungkanke as-roda.
V-belt sendiridigunakanuntukmenghubungkanpulley depandan pulley belakang.
Dengan sistem ini, nantinya pengendara tidak perlu mengoperasikan perpindahan
gigi sehingga lebih mudah. Hanya dengan memutar handle gas untuk menambah
kecepatan dan mengendurkan gas untuk mengurangi kecepatan.

4
5

Gambar 2. CVT pada Honda Beat

Pulley depan berhubungan langsung dengan kruk as sedangkan pulley


belakang berhubungan dengan final gear langsung ke roda belakang. Kedua
pulley ini dapat melebar dan mengecil sehingga akan mendesak sabuk kearah luar.
Lebar kecilnya pulley depan tergantung dari putaran mesin berdasarkan gaya,
sentrifugal, pulley belakang lebih kecilnya tergantung dari tarikan pulley depan.

Pada saat langsam posisi sabuk pulley depan kecil sedangkan pulley
belakang besar, sehingga jika diibaratkan gigi maka perbandingannya ringan. Saat
putaran menengah posisi sabuk pulley depan dan belakang sama besar, dan saat
putaran tinggi sabuk pulley depan besar sedangkan sabuk pulley belakang kecil
sehingga perbandingannya berat.

Keunggulan CVT ini selain pengoperasiannya mudah. perawatannya juga


relatif murah. Yang perlu diperhatikan kondisi sabuk (v-belt) harus selalu
diperiksa setiap 20.000 km. Tergantung cara pemakaian dan kondisi medan jalan.
Jika v-belt sudah retak-retak atau memanjang maka sebaiknya diganti baru.
6

2.2 Komponen Dasar CVT


1. Primary Sheave
Pada primary sheave ada beberapa komponen pendukung, yaitu:

a. Fixed Sheave, berfungsi sebagai penahan v-belt. Komponen ini tidak


bergerak dan berbentuk piringan. Biasanya bagian sisinya menyerupai tali
kipas sebagai pendingin mesin.
b. Sliding Sheave, berfungsi menekan v-belt dalam putaran tinggi, karena
sliding sheave ini tidak dapat bergerak ke kanan ataupun ke kiri.
c. Collar, berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave
dan cam.
d. Cam, berfungsi sebagai tempat dudukan slider.
e. Slider, berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri mendorong
slider sheave. Slider ini bergerak saat mesin pada putaran tinggi.
f. Roller, berfungsi sebagai penekan sliding sheave, cara kerjanya sesuai
putaran mesin. Apabila mesin pada putaran tinggi, roller ini menekan
sliding sheave dan begitu pula sebaliknya. Gaya ini disebut gaya
sentrifugal.

2. V-Belt

Gambar 3. V-Belt
V-belt berfungsisebagaipenghubungantara sliding sheave dan secondary
sheave.Yaitumeneruskanputaranmesindari sliding sheave, biasanya v-belt
7

inimemilikigerigi yang dirancang agar v-belt tidakterlalupanasakibatgesekanterus-


menerus.

3. Secondary Sheave

Gambar 4. Skema Secondary Sheave

Di dalam secondary sheave jugaterdapatbeberapakomponenpenting, yaitu:

a. Sliding Sheave, berfungsimenekan v-belt. Perbedaan sliding sheave di


secondary sheave dengan sliding sheave pada primary sheave
adalahtidakmemilikisirip.
b. Fixed Sheave, berfungsisebagaipenahan v-belt ataubagianstatis.
c. Per, berfungsisebagaipendorong sliding sheave.
d. Torque Cam, berfungsimembantumenekanotomatis sliding sheave
padasaat motor memerlukanakselerasi.
e. Clutch housing (rumahkopling), berfungsimeneruskanputaran v-belt
keporosroda.
f. Sepatu kopling, berfungsisebagaipenghubungputarankeporosrodabelakang,
system kerjanyatipe centrifugal,
yaitubekerjasesuaidengantinggirendahnyaputaranmesin.
8

4. Gear Reduksi

Gambar 6. Gear Reduksi

Berfungsisebagaipenyeimbangputaranmesindenganroda.Selainitu,
jugaberfungsisebagaipendongkraktenaga.Biasanyaterdapatolikhususuntukmeluma
si gear untukmengurangipanasdanmelindungikerusakan gear
akibatgesekanterusmenerus.

2.3 Servis Ringan dan PerawatanPada KomponenCVT


1. Mengganti Roller CVT
Jika Roller CVT rusakatausudahhabisusiapakainya,
makaakanterasagetaranatauvibrasipadaputaranbawahdantenagapadaputaranatasjug
atidakmaksimal. Dengan kata lain, akselerasipadaputaranatassepertitertahan.
Untuk mengatasi hal ini, solusi yang dapat kita lakukan adalah mengganti roller
CVT, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Langkah pertamatentunya adalah membuka terlebih dahulu crankcase


cover honda beat. Berikut adalah gambar crankcase cover.
9

Gambar 7. Skema crankcase cover

Sesuai dengan gambar 7 diatas, untuk membuka crankcase cover yang


perlu dilakukan hanyalah membuka baut nomor 20, 21 dan 22 dalam gambar 7
dengan menggunakan kunci T8.

Lalu setelah crankcase terbuka, selanjutnya adalah membuka baut


pengunci rumah pulley menggunakan kunci ukuran 17mm. Dan mengganjal
rumah pulley agar tidak ikut berputar dengan baut 12 mm panjang 6,5 yang
diletakan menghadap crank-case bagian atas. Seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 8. Membuka baut pengunci rumah pulley


10

Kemudian menarik keluar bagian ring penganjal bushing rumah roller. Hal
yang paling penting adalah mengingat posisi tepatnya sesudah kipas pulley bagian
keluar.

Gambar 9. Membuka ring bushing rumah roller

Setelah pulley terbuka, langkah selanjutnya adalah melepas roller dan


menggantinya dengan roller baru dengan posisi roller rata (dengan menggunakan
satu ukuran berat) dan memasukkannyadi got roller mana saja. Tetapi, lebih
baiknya meletakan roller yang lebih ringan dibagian depan sebelum roller berat,
dengan posisi roller yang ringan di sebelah kiri dan untuk roller berat di sebelah
kanan. Seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 10. Posisi pemasangan roller


11

Langkah selanjutnyan setelah pemasangan selesai adalah memasang


kembali rumah roller ke posisi awal atau semula. Dan memastikan setiap gigi ring
mengunci rata gigi as rumah roller.

Gambar 11. Posisi pemasangan rumah roller

Setelah terpasang semuanya, langkah selanjutnya adalah mengencangkan


baut pengunci rumah roller. Dengan menghentikan putaran menggunakan baut
pengganjal rumah roller seperti pada saat melepas. Namun,baut diposisikan
dengan menghadap crank case bagian bawah.
12

Gambar 12. Posisi baut pengunci rumah roller

2. MenggantiV-Belt
KetikadidalamrumahCVTtimbulsuaramendecit,
biasanyasabukpenghubungputaran pulleyiniselip . Adapunpenyebabselipbiasanya
belt sudahtidaklenturlagiataugetassertakendur
.Ketebalandankemiringanbisajugasebagaipenyebabnya .Bisaterlihatjika belt
sudahharusdigantiyaituditandaidenganretak-retakatausobek. Dan berikut ini
adalah langkah-langkah untuk mengganti V-Belt.
13

Gambar 13. Contoh kontour V-Belt yang retak

Pertama, membuka cover atau bak CVT dengan menggunakan kunci


T8.Setelah semua baut yang berada pada bak CVT lepas, perlahan-lahan menarik
bagian baknya danan apabila sedikit susah,dapat dilakukan dengan cara
mengetok-ketok sedikit dengan menggunakan karet agar mudah lepas.Setelah bak
terlepas, menekan terlebih dahulu belt agar menjadi renggang dengan pulley
belakang yang masih menjepitnya. Seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 14. Melepas bak CVT


14

Langkah selanjutnya adalah melepaskan gir starter yang terletak tepat di


atas rumah roller dengan menggunakan tangan.Lalu melepaskan pulley belakang
dengan menggunakan kunci ring 19. cara membukanya dengan memutar
berlawanan dengan arah jarum jam. Dengan cara pada saat yang sama mengganjal
rem belakang yang tujuannya agar pulley belakang tidak ikut berputar.Kemudian
melepaskan mangkuk pulley yang diikuti dengan pulley belakang. Setelah selesai,
kemudianmembuka pulley depan dengan menggunakan kunci sok 22. Dengan
memberikan ganjalan menggunakan baut 3-5cm. Setelah itu, langkah selanjutnya
adalah melepas V-Belt lama dan memasang V-Belt pengganti, lalu memasang
kembali semua komponen seperti pada awalnya.

Gambar 15. Memasang V-Belt

3. TandaKerusakanKampasSentrifugal
BilakampassentrifugalAus, makahalituakanberdampakpadaakselerasi
motor yang menjadimelambat,
jugakecepatannyaakanmenjadiberkurangdaripadakondisi motor normal. Berikut
ini adalah cara mengganti kampas sentrifugal pada Honda Beat.
15

Gambar 16. Contoh kampas sentrifugal yang sudah aus

Pertama-tama yang harus disiapkan adalah kunci T8, treker untuk


membuka mangkok kampas ganda, kunci sok/ring 19 dan kunci khusus membuka
baut 34. Lankah pertama yang harus dilakukan adalah,membuka baut 8 bak CVT
menggunakan T8.

Kemudian membuka di bagian mangkuk dengan menggunakan kunci 19,


dengan menggunakan treker untuk penahanan mangkok berputar. Dan kemudian
menarik mangkuk dari dudukannya.

Gambar 17. Membuka mangkuk sleding CVT


16

Setelah mangkuk terlepas, langkah selanjutnya adalah menarik bagian


kampas lalu menekan sleding/rumah kampas agar posisi sabuk pada
pulleymenjadi kendur. Kemudian menarik rumah kampas agar mudah untuk
melepaskan V-Belt.

Gambar 18. Membuka sleding/rumah kampas

Lalu, langkah selanjutnya adalah membuka baut ukuran 34 menggunakan


kunci khusus seperti yang ada pada Gambar17. untuk melepas pegangan puli.

Kemuadian, langkah selanjutnya adalah melepas kampasnya. Sebelum


menggantinya, hendaknya mengukur dahuulu ketebalan kampas bila masih di atas
2 mm, tidak perlu di ganti, cukup merawatnya dengan membersihkan kampas
tersebut.

Kampas dengan kondisi baru memiliki tebal 4 mm. Jika kampas kurang
dari 2 mm apalagi tinggal 1 mm, maka harus diganti.

Langkah selanjutnya adalah melepas tiga pegas dan tiga spi kampasnya
terlihat pada Gambar.18, dengan menggunakan kunci khusus spi. Kemudian
pasang kampas yang sudah di bersihkan atau kampas yang baru jika perlu
menggantinya.
17

Gambar 19. Pegas dan spi rumah kampas

4. Perawatan ringan CVT


Terlepas dari penggantian komponen, berikut ini adalah langkah-langkah
untuk merawat komponen CVT dengan cara membersihkan saja. Dikarenakan
CVT adalah komponen yang sangat penting, maka perlu adanya perawatan supaya
komponen-komponennya terjaga untuk memaksimalkan kinerja kendaraan.

Berikut ini adalah langkah-langkah memberikan perawatan ringan kepada


komponen CVT.

Langkah pertama adalah membuka semua baut penutup CVT dan tidak
perlu melepas kick starter. Hal ini justru dapat membantu melepas penutup CVT.

Gambar 20. CVT yang sudah terbuka


18

Selanjutnya adalah melepas mur 19mm (belakang) pada mangkuk sleding


untuk melepas rumah roller dan belt. Dengan menggunakan penahan khusus
seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 21. Melepas mangkuk sleding

Lalu, dengan menggunakan penahan (bisa menggunakan baut), langkah


selanjutnya adalah membuka mur 22 mm pada bagian depan, yang akan
ditunjukkan melalui gambar di bawah ini.

Gambar 22. Membuka mur 22 mm dengan penahan


19

Kemudian melepas semua komponen pada CVT, dan membersihkan


semua komponen dengan bensin kecuali komponen pulley CVT yang
bersinggungan dengan V-Belt.

Gambar 23. CVT dengan komponennya

Setelah membersihkan komponen-komponen CVT, langkah selanjutnya


adalah memasang kembali semua komponen CVT seperti pada posisi awalnya.
20

2.4 Kegiatan Praktikum

Hari/tanggal Kegiatan Foto

Membongkar
Selasa
melakukan overhaul
22-11-2016
CB100

Rabu Menyetel katup


23-11-2016 Merakit overhoul
CB100

Kamis
Mengganti V-Belt
24-11-2016
Honda Beat

Jumat
Ganti oli dan servis
25-11-2016
ringan Honda Beat
21

Senin
28-11-2016 Tune up motor

Selasa Membersihkan
29-11-2016 karburator
Menyetel karburator

Rabu Membersihkan dan


30-11-2016 mengganti kampas
rem motor

Kamis Menyetel karburator


1-12-2016 Memahami sistem
pengapian
22

Jumat
Mengganti kampas
2-12-2016
kopling

Senin
5-12-2016 Mengganti filter

Menyetel karburator
Selasa
dan membersihkan
6-12-2016
sekalian mengamati
cara kerja

Rabu
Tune up
7-12-2016
Melepas motor stater
23

Kamis
8-12-2016 Tune up Supra X 125

Jumat Membersihkan
9-12-2016 karburator
Menyetel katup

Senin
Perawatan body
13-12-2016
Pelumasan
24

Selasa
14-12-2016 Tune up

Rabu
Mengganti rantai
15-12-2016
Keteng Revo 110

Kamis Membersihkan
16-12-2016 karburator
25

Jumat
Tune up Honda
17-12-2016
Vario 125

2.5 Layanan Perusahaan


1. Honda ServisKunjung
Honda Servis Kunjung adalah program servis berkala yang ditujukan
untuk perusahaan dimana servis dilakukan di lokasi yang disepakati. Sepeda
motor yang dikerjakan, bisa berupa sepeda motor operasional milik perusahaan,
maupun sepeda motor milik karyawan perusahaan.

Pekerjaan servis yang dilakukan adalah Paket Servis


Lengkap/Ringan/Ganti Oli Plus (servis tune up) atau pekerjaan lain yang
waktunya pengerjaannya (termasuk servis tune up) tidak lebih dari 1 jam. Adapun
penggantian part yang dikerjakan adalah penggantian sparepart fast-moving
sepeda motor Honda. Bagi anda yang membutuhkan part lain di luar part fast-
moving, konsumen dapat melakukan pemesanan selama servis berlangsung dan
barang bisa diambil di lokasi servis keesokan harinya.

Keuntungan Honda Servis Kunjung:

a. Perawatansepeda motor Honda lebihterjaminkarenadilakukanoleh.mekanik-


mekanikterlatihstandar Honda.
b. Menggunakanperalatanstandar Honda.
c. Lebihhematwaktukarenatidakperluantri di bengkel.
d. Sparepartdijaminasli Honda Genuine Parts.
e. Garansi Service 6 hari kerja atau 500 km (mana yang tercapai terlebih dahulu).
26

f. Track record / history kendaraan yang terekam di system.


g. Sistempembayaran cash maupun Term of Payment (jangka waktu).
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. CVT adalah komponen yang sangat penting untuk kendaraan matic.
Makan dari itu sangat perlu dilakukan perawatan.

3.2 SARAN
1. Pastikankendaraanselaludalamkondisibaik,
karenadenganterpenuhinyahaltersebutmakakeamanandankenyamanannya
terjamin. Makadariitudiperlukanservis yang sesuaimeliputipemeriksaan,
penyetelan, pembersihan, penggantian, danperbaikan agar
kondisikendaraantetapbaikdan optimal.
2. Saatpenggantiansukucadanggunakanlahselalusukucadangasli yang
dikeluarkanolehpabrikan agar terjaminkualitasnya.
3. Lakukan servis berkala sesuai anjuran dari pabrikan.

27
LAMPIRAN

28
1. DenahBengkel

Alun Alun
Rembang

Lasem Kota Rembang Pati

PT. Astra International


Tbk-Honda
Utara HSO-HSO Rembang2

Jl. Dr wahidin 2B Tasik


Agung Rembang

29
2. Layout Bengkel

Ruang tunggu
konsumen
Toilet

buffer

Tempat Gudang
pendaft spare Bengkel
aran part

Ruangan
Laundry kepala
helm bengkel

Tempat parkir konsumen Pos


satpam

30
31
LEMBAR PENILAIAN PENAMPILAN KERJA MAHASISWA

Nama : Rizal Maulana


NIM : 5201411070
Prodi/Jurusan/Fak : PTM/ TM/ Teknik

No KomponenPenampilanKerja Nilai
1 Personal
a. Kehadiran
b. Kedisplinan
c. Tanggungjawab
d. Ketekunan
e. SopanSantun
2 Profesional
a. PersiapanKerja : memahamituaspekerjaan,
menganalisistugasdll.
b. PelaksanaanKerja : mengunakanalatdenganbenar,
bekerjasistematis, inisiatifmemecahkanmasalahterampil, dll.
c. HasilKerja ; kualitas/kuantitashasilpekerjaan, menjaga
kebersihanalat/lingkungan,ketepatanwaktudalam
menyelesaikantugas, dll.
3 Sosial
a. Kerjasama/ membantudalammenyelesaikantugas
b. Hubungandenganatasan, pembimbinglapangan, karyawan.
c.
Jumlah


= =

Catatan :
diisidengannilaiangkapadakolom yang tersedia
dinilaihanyapadakomponen yang ditampakkanolehmahasiswaselama
melaksanakan PKL, sehinggatidakharusdiisisemua

dapatdiisisesuaiprodi.

Konversinilaiangka N2 kehuruf
A : >85% s.d. 100%
AB : >80% s.d. 85% Semarang, 23 Januari 2017
B : >70% s.d. 80%
BC : >65% s.d. 70% PembimbingLapangan
C : >60% s.d. 65%
CD : >55% s.d. 60%
D : >50% s.d. 55%
E : >50% MuharamYuliPrasojo

32
LEMBAR PENILAIAN UJIAN PKL
PT. Astra International Tbk-Honda HSO-HSO Rembang 2
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK

Nama : Rizal Maulana


NIM : 5201411070
Prodi/Jurusan/Fak : PTM/ TM/ Teknik

No. Komponen yang dinilai Nilai


1. KomponenLaporan PKL
a. Konsistensilogis (kejelasanhubunganantarapendahuluan,
isi, dankesimpulan)
b. Tata tulis
c. Bahasa
2. KomponenUjian
a. Kedalamanmateri
b. Kelancaranmenjawab
c. Ketepatanmenjawab
d. Sikapilmiah
Jumlah


= =

Catatan :
diisidengannilaiangkapadakolom yang tersedia
dinilaihanyapadakomponen yang ditampakkanolehmahasiswaselama
melaksanakan PKL, sehinggatidakharusdiisisemua

dapatdiisisesuaiprodi.

Konversinilaiangka N2 kehuruf
A : >85% s.d. 100%
AB : >80% s.d. 85% Semarang, April 2017
B : >70% s.d. 80%
BC : >65% s.d. 70% DosenPembimbing
C : >60% s.d. 65%
CD : >55% s.d. 60%
D : >50% s.d. 55%
E : >50% Dr. Murdani, M.Pd
NIP. 1965306081980121001

33
LEMBAR PENILAIAN AKHIR PELAKSANAAN PKL
PT. Astra International Tbk-Honda HSO-HSO Rembang 2
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK

NO KOMPONEN NILAI NILAI


1 N1
2 N2
NA

NilaiAkhirditentukandenganrumussebagaiberikut :

+
=

Keterangan :
NA = NilaiAkhir
N1 = NilaiPembimbingLapangan
N2 = Nilaiujianlaporanakhirdengandosenpembimbing

Semarang, April 2017


DosenPembimbing

Dr. Murdani, M.Pd


NIP. 1965306081980121001

34

Anda mungkin juga menyukai