Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

INTEGRASI SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


(SIM)

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

DISUSUN OLEH :

ERA BADARI ERDIANA

NIM : 11160633

DOSEN MATA KULIAH :

SEPTIA LUTFI, S. Kom., M.Kom.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG

JALAN PEMUDA NO. 4A SEMARANG


1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang panjatkan puja

dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya

kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sistem Informasi Manajemen

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan referensi dari berbagai

situs web serta bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini.

Terutama untuk dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) STIE Bank BPD Jateng,

Septia Lutfi, S.Kom., M.Kom.

Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka

penyusun menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun

inspirasi bagi pembaca. Terima kasih.

Semarang, Desember 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 4-5

1.2. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 5

1.3. TUJUAN ................................................................................................................ 5

1.4. MANFAAT ............................................................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 7

2.1.PENGERTIAN INTEGRASI ................................................................................ 7-8

2.2.KONSEP INTEGRASI SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

............................................................................................................................... 8-10

2.3.METODE YANG DIGUNAKAN DALAM MEMBANGUN SISTEM

TERINTEGRASI ................................................................................................... 10-16

2.4.STRATEGI SISTEM INTEGRASI ....................................................................... 17

2.5.KEGUNAAN INTEGRASI SISTEMJ DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

............................................................................................................................... 18

2.6.KONSEP INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DAN

KEUNTUNGAN INTEGRASI ............................................................................. 18-20

2.7.MANFAAT INTEGRASI SISTEM ...................................................................... 20-21

2.8.CONTOH IMPLEMENTASI DARI INTEGRASI SISTEM ................................ 21

3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 22

3.1. KESIMPULAN..................................................................................................... 22

3.2. SARAN ................................................................................................................. 23

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 24

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam perkembangan teknologi komputerisasi saat ini, khususnya di bidang informatika,

sistem informasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sistem

informasi digunakan sebagai alat bantu proses kerja. Dengan adanya sistem informasi, pekerjaan

manusia akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Sistem sistem informasi yang dibangun

pada suatu perusahaan ataupun instansi pendidikan merupakan suatu kesatuan sistem yang saling

berinteraksi satu sama lain, sehingga membentuk kumpulan kumpulan informasi.

Untuk mengolah kumpulan-kumpulan infromasi tersebut memerlukan database. Database

yang digunakan di tingkat perusahaan biasanya dibuat dengan menggabungkan data dari sumber

data internal dan eksternal yang sudah ada, memungkinkan juga dengan data baru untuk

mendukung aplikasi baru. Saat ini hampir semua organisasi memiliki database yang berbeda

untuk tujuan yang berbeda pula.

Penerapan database pada perusahaan misalnya beberapa untuk proses transaksi dalam

bagian yang berbeda dari perusahaan (contohnya: perencanaan produksi dan kontrol, dan

memasukkan order/pesanan); beberapa untuk kepentingan lokal, taktis, atau pembuatan

keputusan strategis (contohnya: kalkulasi harga produk dan ramalan penjualan); dan beberapa

5
untuk koordinasi perusahaan luas dan membuat keputusan (contohnya: untuk manajemen

hubungan dengan konsumen dan manajemen rangkaian persediaan).

Organisasi-organisasi giat bekerja untuk memecahkan gudang/sumber data, namun

membolehkan beberapa tingkat untuk otonomi lokal. Untuk mencapai koordinasi ini, disaat yang

sama data harus diintegrasi melalui sumber data yang berbeda.

Tidak mengapa banyak yang mengatakan, kita tidak bisa menghindari hubungan dengan

integrasi data. Sebagai database profesional atau bahkan pengguna dari database yang dibuat dari

sumber data lain yang sudah ada, disana banyak konsep integrasi data yang harus dipahami

untuk mengerjakan pekerjaan atau untuk memahami masalah yang mungkin akan dihadapi.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Integrasi ?

2. Bagaimana Konsep Sistem Integrasi ?

3. Apa saja metode yang dipakai untuk membangun sistem integrasi ?

4. Bagaimana strategi sistem integrasi ?

1.3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa itu integrasi dan sistem integrasi.

2. Untuk mengetahui konsep sistem integrasi.

3. Untuk mengetahui metode-metode apa saja yang membangun sistem integrasi.

4. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang dipakai dalam sistem integrasi.

6
1.4. MANFAAT

7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN INTEGRASI

Integrasi berasal dari bahasa Latin dan bahasa Inggris, dalam bahasa latin integrasi

berasal dari kata Integer, Integra, Integrum yang memiliki arti utuh, seluruhnya. Sedangkan

dalam bahasa Inggris berasal dari kata Integration, yang memiliki arti kesempurnaan atau

keseluruhan. Sehingga dapat didefinisikan integrasi merupakan penyatuan unsur-unsur dari

sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam sehingga menjadi satu kesatuan dan pengendalian

terhadap konflik atau penyimpangan dari penyatuan unsur-unsur tersebut.

Proses integrasi akan terjadi jika perubahan itu membawa unsur-unsur yang cocok

dengan. Penambahan unsur-unsur baru di dalam proses perubahan itu menyatu di dalam

kerangka kepentingan struktur yang ada. Pada proses integrasi juga akan ada proses saling

menarik, saling tergantung, dan saling menyesuaikan (adaptasi).

Integrasi data merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih set data agar

mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di

dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber

database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).

8
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:

Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian organisasi

(antar instansi).

Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang memerlukan

(tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).

Meskipun fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-hal lain yang terkait.

Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa

menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan

keputusan nantinya.

Syarat integrasi data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten dalam

penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten dalam struktur pengkodean dan

konsisten dalam atribut fisik dari data. Masalah-masalah yang ada pada integrasi data yaitu

heterogenitas data, otonomi sumber data, kebenaran dan kinerja query/permintaan.

Integrasi data membuat penyatuan pandangan dari data bisnis.Pandangan ini bisa dibuat

dengan bermacam teknik.Bagaimanapun juga, integrasi data bukanlah jalan satu-satunya untuk

data bisa digabungkan melalui sebuah perusahaan.

9
2.2.KONSEP INTEGRASI SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan

satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat

bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau

output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.

Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam

sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan

semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila

diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan)

sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan

informasi yang benar pada saat yang tepat.

Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin

banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.

Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem

informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi

yang benar pada saat yang tepat.

Cara untuk menggabungkan data :

1. Integrasi Aplikasi (Aplication Integration)

Dicapai dengan mengkoordinasikan aliran kejadian informasi antara aplikasi

bisnis (arsitektur yang berorientasi pada pelayanan dapat memfasilitasi integrasi aplikasi).

10
2. Integrasi Proses Bisnis (Business Process Integration)

Dicapai oleh perapatan koordinasi aktivitas melalui proses bisnis (contoh:

penjualan dan penagihan), jadi aplikasi dapat dibagi dan terlebih lagi integrasi aplikasi

dapat terlaksana.

3. Integrasi Interaksi Pengguna (User Interaction Integration)

Dicapai oleh pembuatan antar muka pengguna yang memberikan sistem data yang

berbeda (contoh: menggunakan pintu keluar perusahaan untuk berinteraksi dengan data

dan sistem inteligensi bisnis yang berbeda).

Pusat dari metode integrasi data adalah teknik untuk menangkap perubahan data

(Changed Data Capture atau CDC).CDC merupakan teknik untuk menunjukkan data yang telah

berubah sejak terakhir aktivitas integrasi data.Jadi hanya data yang telah berubah yang butuh

direfres (penyegaran) oleh metode integrasi.Data yang berubah dapat diidentifikasi oleh tanda

atau tanggal dari update/perubahaan terakhir. Alternatif lain, catatan transaksi dapat dianalisis

untuk melihat data yang telah diperbarui.

2.3.METODE YANG DIGUNAKAN DALAM MEMBANGUN SISTEM TERINTEGRASI

1. Vertical Integration

Merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas

dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi

dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama.

Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya

11
melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem

lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan

fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada karena

effort lebih tinggi ada di proses mempelajari arsitektur sistem lama dan menjadikannya

acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas

atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.

2. Star Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration

Adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub

sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan

dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen

terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk

integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi

bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun

jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir

proses integrasi sistem akan terlihat sedikit kekacauan dalam diagram proses

interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan

dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat

untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.

3. Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise

Service Bus (ESB)

Merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat

suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang

12
sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan

fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam

implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani

ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga,

dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut

akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan

data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.Metode Enterprise Service Bus

(ESB) ini memiliki banyak kelebihan jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem

terintegrasi, yaitu antara lain :

Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada

Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan

sistem (system requirements)

Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun

Porsi pekerjaan software development lebih banyak di konfigurasi daripada menulis

code untuk integrasi

Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil hingga di level enterprise

Namun metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB) yang tampaknya

ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan

pengaruhnya antara lain :

Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek

analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi

13
dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-

sistem yang telah ada.

Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya

business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian

dari sub sistem yang telah ada.

Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi,

merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.

Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem,

tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-

reparsing dalam komunikasi data.

Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup

banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi

interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki

karakteristik sebagai aplikasi juga.

Tiga Teknik Bentuk Blok Bangunan Pendekatan Integrasi Data

Konsolidasi/penggabungan data, federasi/persekutuan data, dan penyebaran data. Penggabungan

data telah diberikan contohnya oleh proses ETL yang digunakan untuk penggudangan data. Kita

14
sediakan bagian selanjutnya dari bab ini yaitu pada penjelasan lebih lanjut dari pendekatan ini.

Dua pendekatan lainnya ditinjau sebagai berikut ini.

1. Federasi/Persekutuan Data (Data Federation)

Federasi data menyediakan pandangan nyata dari data yang terintegrasi (seperti

jika semua dalam satu database) tanpa membawa semua data menjadi satu bentuk,

sentralisasi database. Federasi data merupakan suatu teknik untuk integrasi data yang

menyediakan tampilan sesungguhnya dari data terpadu tanpa membuat satu database

terpusat yang sebenarnya.Ketika suatu aplikasi menginginkan data, mesin federasi

menerima data yang relevan dari sumber yang aktual (dalam waktu nyata) dan mengirim

hasilnya ke aplikasi yang meminta (sehingga terlihat seperti mesin federasi suatu

database untuk aplikasi yang meminta).Transformasi data telah selesai secara dinamis

seperti yang dibutuhkan.Integrasi Informasi perusahaan (Enterprise Information

Integration atau EII) adalah satu syarat yang biasa digunakan untuk masuk ke pendekatan

federasi data.XML (Extensible Markup Language) sering digunakan sebagai sarana untuk

mentransfer data dan metadata antara sumber data dan server aplikasi.

Keuntungan utama dari pendekatan federasi adalah akses pada data yang sedang

berlangsung (tidak ada penundaan karena jarangnya refres/penyegaran dari gabungan

data yang tersimpan). Keuntungan lainnya adalah pendekatan ini menyembunyikan detail

dari aplikasi laindan bagaimana data disimpan didalamnya dengan memberikan

query/permintaan atau aplikasi. Tetapi, hal ini memberatkan data dalam jumlah besar

atau aplikasi yang membutuhkan aktivitas integrasi data yang terus menerus. Federasi

membutuhkan beberapa bentuk dari distribusi query/permintaan untuk diciptakan dan

15
dijalankan, tetapi teknologi EII akan menyembunyikan ini dari penulis query/permintaan

atau pengembang aplikasi. Federasi bekerja paling baik untuk aplikasi query/permintaan

dan laporan (hanya baca), dan ketika keamanan dari data yang bisa dikonsentrasikan pada

sumber data dalam keadaan sangat penting.Pendekatan federasi juga digunakan sebagai

teknik pembatas-berhenti sampai database yang terintegrasi dan aplikasi yang lebih kuat

bias dibuat.

2. Penyebaran Data (Data Propagation)

Pendekatan ini menduplikat data melalui database, biasanya dengan penundaan

yang mendekati waktu sebenarnya. Data didorong untuk menduplikat tempat ketika

update/perubahan berlangsung (yang disebut penyebaran event-driven: jalan-kejadian).

Perubahan ini bisa diselaraskan/sinkron atau tidak diselaraskan/tidak sinkron, yang

memisahkan update/perubahan ke salinan yang jauh.Teknik Integrasi aplikasi perusahaan

(Enterprise Application Integration atau EAI) dan Replikasi Data Perusahaan (Enterprise

Data Replication atau EDR) digunakan untuk penyebaran data.

Keuntungan utama dari pendekatan penyebaran data pada integrasi data adalah mendekati

waktu nyata/sebenarnya menyelesaikan perubahan data melalui organisasi.Teknologi

yang spesial sangat dibutuhkan untuk penyebaran data agar mencapai performa tinggi

dan untuk mengatasi update/perubahan yang terus menerus.Waktu nyata aplikasi

penggudangan data, memerlukan penyebaran data (yang sering disebut aliran produksi

dalam penggudangan data).

3. Manajemen Master Data

16
Walaupun beberapa aplikasi membutuhkan pandangan yang terintegrasi dari

semua data perusahaan, kategori data tertentu diterangkan lebih sering melalui

perusahaan dalam sistem operasional dan analisa. Hampir semua sistem informasi dan

database umumnya mengarah pada subyek area dari data (orang, benda, tempat) dan

seringkali menambahkan data tadi dengan data lokal (transaksi) yang relevan hanya pada

aplikasi atau database itu saja. Master data (kadang disebut sumber/referensi data) adalah

sesuatu/entitas yang kuat di dalam diagram E-R (Entity-Relationship). Semua aplikasi

yang menggunakan data umum dari area-area ini, seperti konsumen, produk, pegawai,

tagihan/faktur, dan fasilitas harus mengarah pada harga-harga/nilai-nilai yang sama atau

bagian lain dari organisasi tidak dapat berhubungan satu sama lain tanpa

kesalahan/kekacauan. Manajemen Master Data (Master Data Management atau MDM)

mengarah pada disiplin, teknologi, dan metode untuk memastikan nilai, maksud, dan

kualitas dari sumber/referensi data dengan dan melalui berbagai subyek area (White dan

Imhoff, 2006).

MDM memastikan bahwa setiap orang mengetahui deskripsi yang ada dari

produk, gaji yang ada dari pegawai, dan alamat tagihan yang ada untuk konsumen.

Master data dapat menjadi simpel sebagai daftar yang diterima seperti nama kota dan

singkatan. MDM tidak mengalamatkan data transaksi yang terbagi, seperti pembelian

konsumen.

2.4.STRATEGI SISTEM INTEGRASI

Ada dua Pendekatan Integrasi Sistem Informasi :

17
1. Pendekatan Total & Homogen

a) Melakukan integrasi di semua aspek bisnis dengan suatu kerangka/framework

standart & dilakukan serentak di setiap bidang.

b) Komponen yang homogen diharapkan mempermudah proses integrasi

Contohnya: Implementasi product vendor ERP spt SAP, Oracle Application/Peoplesoft,

Sage Group, IBM Websphere dll

c) Mahal & Implementasi membutuhkan waktu yang panjang (tergantung

kematangan TI suatu organisasi)

2. Pendekatan Bertahap

a) Mulai dari bawah & memanfaatkan sistem informasi existing

b) Sistem informasi-sistem informasi dirangkai mengikuti pola integrasi

dan kebutuhan informasi akan dating

c) Butuh waktu yang lama dan konsisten agar tidak gagal

d) Relatif lebih murah

e) Butuh strategi khusus ( Non Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan )

2.5.KEGUNAAN INTEGRASI SISTEMJ DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Perusahaan integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang dapat

membantu manajemen seperti:

a. Memudahkan dalam melakukan pertukaran informasi yang dibutuhkan, sehingga

informasi yang didapat lengkap

18
b. Membantu kerja sama antar unit.

c. Penyediaan realtime pengaksesan data di perusahaan.

2.6.KONSEP INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DAN

KEUNTUNGAN INTEGRASI

Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem

Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan

berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat

bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau

output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Secara manual juga dapat dicapai suatu

integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas

administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual

maka derajat integrasinya menjadi tinggi.

Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan

satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat

bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau

output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.

Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam

sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan

semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila

19
diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan)

sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan

informasi yang benar pada saat yang tepat. Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah

sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang

dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke system lain yang

memerlukannya.

Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin

banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.

Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem

informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi

yang benar pada saat yang tepat.

Integrasi informasi dari sebuah sistem diperlukan karena :

1. Adanya kebutuhan konstituen untuk bekerja sama antar bagian dalam suatu

korporasi.

2. Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait,

sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan proses pertukaran data dengan sistem

informasi yang lain.

3. Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data.

20
4. Mengubah data untuk analisis bisnis dan pertukaran data, mengatur penempatan

data untuk kinerja, mata uang dan ketersediaan.

2.7.MANFAAT INTEGRASI SISTEM

IT integration mampu menjawab berbagai permasalahan umum yang sering terjadi di

organisasi. Diantaranya adalah duplikasi data yang mengakibatkan integritas dan validitas data

sulit terjaga. Selain itu kondisi aplikasi yang berbeda mengharuskan re-entry data di masing-

masing aplikasi. Perubahan proses bisnis yang tidak dapat segera disesuaikan dengan perubahan

pada aplikasi juga menjadi suatu hambatan bagi organisasi untuk menyajikan informasi yang

cepat, tepat dan akurat.

Integrasi proses memiliki keuntungan dalam mempertahankan legacy aplikasi yang sudah

berjalan, dan memberikan value-added terhadap hal tersebut dengan mengintegrasikannya

dengan aplikasi lain.

Integrasi juga memungkinkan penambahan suatu fitur dari aplikasi yang sudah ada, tanpa

harus merombak total struktur aplikasi yang lama. Hal ini akan lebih hemat dari sisi biaya dan

lebih cepat dari sisi development dibandingkan harus membuat suatu aplikasi utuh yang baru.

Peningkatan kemampuan dalam berkompetisi adalah salah satu manfaat dari IT Integration.

Manfaat-manfaat lain yang dapat dirasakan adalah layanan yang konsisten, penurunan biaya

transaksi, dan kemudahan teknologi informasi dalam beradaptasi terhadap perubahan bisnis.

2.8.CONTOH IMPLEMENTASI DARI INTEGRASI SISTEM

21
1. Integrasi sistem informasi yang dilakukan konting saat membagikan tugas di grup

kelas;

2. Integrasi sistem informasi yang dilakukan oleh perusahaan baik perusahaan milik

pemerintah, maupun perusahaan swasta;

3. Integrasi sistem informasi yang dilakukan oleh perbankan;

4. Integrasi sistem informasi yang dilakukan oleh rumah sakit, dan masih banyak

lagi;

5. Karena tanpa kita sadari, kita pun melakukan integrasi sistem dalam kehidupan

sehari-hari.

22
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan

satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini bermanfaat

bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu

sistem menjadi Input sistem lainnya.

Dalam integrasi sistem tersebut memiliki keuntungan, keuntungan ini adalah

membaiknya arus suatu sistem informasi didalam sebuah organisasi. laporan tersebut biasanya

memang memerlukan waktu namun akan semakin banyak informasi yang akurat dalam kegiatan

suatu manajemen/manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan

alasan yang kuat untuk mengutamakan sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari

sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.

Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin

banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.

Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem

informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi

yang benar pada saat yang tepat.

23
3.2.SARAN

Menurut penulis, penerapan didalam integrasi ditingkatkan lagi di berbagai bidang,

karena banyaknya keuntungan dan manfaat yang timbul dari penggunaan integrasi yang baik,

terutama dalam hal penyampaian informasi yang dibutuhkan dalam membantu

kelancaran aktivitas didalamnya, baik itu aktivitas manajerial maupun aktivitas non manajerial.

24
DAFTAR PUSTAKA

http://aganislah94.blogspot.co.id/2016/01/makalah-integrasi-sistem.html

http://gustikasarizka.blogspot.co.id/2011/03/integrasi-sistem-dan-manfaatnya.html

https://umam271089.wordpress.com/2010/11/01/konsep-integrasi-sistem/

25

Anda mungkin juga menyukai