Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BOUNDING ATTACHMENT
Disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Dosen Pembimbing :
Ibu Betty Purwaningtyas, S.SiT., M.Keb
Oleh :
Fepy Sisiliay (16.14.02.011)
TAHUN 2017/2018
PEMBAHASAN
antara bayi dengan ibu atau ayah di masa sensitif pada menit pertma dan
berdasarkan cinta dan penerimaan yang tulus dari orang tua terhadap anaknya
menyentuh dan disentuh adalah kunci dari insting primata. Bayi mempelajari
lembut dan yang keras sama halnya dengan membedakan suhu panas dan
selama 15 menit dan dilakukan tiga kali sehari dalam waktu 10 hari akan
mengalami peningkatan berat badan lebih cepat dan dapat pulang 6 hari lebih
awal. Proyek penelitian di USA dan preterm. Orang tua menyebutnya asuhan
yang sangat luar biasa. Ibu dan ayah berbisik dan bernyanyi lembut untuk
bayi mereka selama melakukan asuhan. Dilaporkan juga bahwa bayi yang
berat badan yang cukupbesar, lebih berhasil untuk menyusu ASI, dan
mutual pertama antara individu, mislanya antara orang tua dan anak, saat
fisik yang akrab. Menurut Klaus, Kennel (1992), bounding attacment bersifat
unik, spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa ikatan
orang tua terhadap anaknya dapat terus berlanjut bahkan selamanya walau
dipisah oleh jarak dan waktu dan tanda-tanda keberadaan secara fisik tidak
(kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir sedangkan
attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang
keluarga
c. Suatu tingkat keterampilan alam berkomunikasi dan dalam memberi
kelamin)
(Rini dkk, 2016 : 58)
2. Tujuan bounding attachment
Untuk membantu tumbuh kembang baik disik, emosi dan intelektual
bayinya.
b. Bounding (keterikatan)
c. Attachment, perasaan kasih sayang yang mengikat individu dengan
tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru
2016 : 59).
2) Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan
kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak
ke arah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara
orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif
(Nurasiah, 2014).
6) Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada
dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru
kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting untuk hubunngan
orang tua dan anak. Ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat
aktif diulai dan mempercepat proses ikaan antara orang tua dan anak
(Nurasiah, 2014).
5. Bentuk Interaksi dalam bounding attachment
Beberapa interaksi yang menyenangkan dalam rangka bounding
adalah :
a. Sentuhan pada tungkai dan muka bayi secara halus dengan tangan
ibu.
b. Sentuhan pada pipi
Sentuhan ini dapat menstimulasi respon yang menyebabkan
prolaktin.
c. Tatap mata bayi dan ibu
Ketika mata bayi dan ibu saling tatap pandang, menimbulkan
ke anak.
d. Kesehatan emosional orang tua.
e. Terlibat pemberian dukungan dalam proses persalinan.
f. Persiapan PNC (Perinatal Care) sebelumnya.
g. Adaptasi.
h. Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat
anak.
i. Kontak sedini mungkin sehigga dapat membantu dalam memberi
kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa
nyaman.
j. Fasilitas untuk kontak lebih lama.
k. Penekanan pada hal-hal positif.
l. Perawat maternitas khusus (bidan).
m. Libatkan anggota eluarga lainnya.
n. Informasikan bertahap mengenai bounding attachment.
7. Keuntungan bounding attachment
Keuntungan bounding attachment menurut Lusa (2010), antara lain :
a. Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan
sikap sosial.
b. Bayi merasa aman, berani mengadakan ekplorasi.
8. Hambatan bounding attachment
Wulandari dan Handayani (2010), menyatakan bahwa ikatan antara
mendapat perawatan khusus, maka ikatan ibu dan bayi akan tertunda.
c. Cacat fisik
Bayi lahir cacat fisik atau cacat bawaan, atau kelainan lainnya
membuktikan bahwa IMD membawa banyak sekali keuntungan untuk ibu dan
proses laktasi.
3. Suhu tubuh bayi stabil karean hipotermi telah dikoreksi panas tubuh
ibunya.
4. Refleks oksitosin ibu akan berfungsi maksimal.
5. Mempercepat produksi ASI, karena sudah mendapat rangsangan isapan
ibu dan bayi dengan selimut hangat. Posisikan bayi dalam keadaan
tengkurap.
2. Setelah bayi stabil dan mulai beradaptasi dengan lingkungan luar
selama itu pula refleks pelepasan hormon oksitosin ibu akan terjadi.
6. Ingat, selama proses ini bidan tidak boleh meninggalkan ibu dan bayi
sendirian. Tahap ini sangat penting karena bayi dalam kondisi siaga
bayinya. Hal ini sesuai dengan teori Subakti dan Anggraini (2008) uang
menyebutkan manfaat dari pijat bayi adalah salah satunya dapat membina
ikatan yang kuat antara orangtua dan anak (Sari dkk, 2013).
Sentuhan dan pandangan kasih sayang orantua pada bayinya akan
memupuk cinta kasih secara timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu
bagi anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi aik dan percaya diri
merupakan hal yang penting untuk hubungan orangtua anak (Sari dkk, 2013).
DAFTAR PUSTAKA
Nurasiah. 2014. Asuhan Persalinan Normal bagi Bidan. Jakarta : Aditama.
Rini, Susilo, dkk. 2016. Paduan Asuhan Nifas dan Evidance Based Practice.
Yogyakarta : Deepublich.
Sari, dkk. 2013. Pengaruh Pijat Bayi Baru Lahir terhadap Bounding Attachment.
http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1954/JURNA
Sulistyawati, Ari dan Nugraheny, Esti. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Wulandari dan Handayani. 2010. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta :
Goysen Publishing.