Pada
stenosis mitral reumatik sering dijumpai adanya atrial fibrilasi. Pada stenosis mitral
ringan mungkin hanya akan terlihat gambaran P bertakik (notching)/ berlekung dengan
QRS masih normal. Pada stenosis mitral sedang sampai berat akan terlihat gambaran rs
atau RS pada hantaran prekordial kanan. Jika ada dilatasi/ hipertrofi ventrikel kanan
intrakavitas kanan/ infark dinding anterior (qR atau qr di V1) pada gambaran EKG
prekordial kanan. EKG bisa normal jika terjadi keseimbangan listrik pada stenosis
Gambaran foto polos toraks pada stenosis mitral ditandai tampak aorta relatif
gambaran kontur ganda (doble contour) yang menandai pembesaran atrium. Selain itu,
tampak adanya bendungan vena pulmonalis bagian atas lapangan paru (sefalisasi) atau
pulmonalis.1 Selain stenosis mitral, pasien juga mengalami stenosis aorta yang dapat
mitral, dimensi ruang-ruang jantung, ada tidaknya kelainan penyerta , seperti regurgitasi
mitral, stenosis atau regurgitasi aorta. Luas area normal dari katup mitral 4-6 cm2. Area
katup mitral >1,5 2,5 cm2 dinilai stenosis mitral ringan, 1-1,5 cm2 dinilai stenosis
dan angiografi. Pemeriksaan ini jarang dilakukan saat ini karena informasi sudah
lengkap diperoleh dari ekokardiografi. Angiografi tidak secara rutin diperlukan pada
pasien stenosis mitral, kecuali bila ada ketidaksesuaian kondisis klinis dengan
menunjukkan stenosis mitral ringan. Saat ini, lebih diprioritaskan untuk keperluan
transmitral, area katup mitral, tekanan arteri pulmonalis, dan tekanan baji (wedge
umum, tatalaksanaa stenosis mitral dibagi menjadi dua, yaitu medikamentosa dan
denyut jantung yang cepat dapat diberikan golongan digitalis, beta bloker/ antagonis
kalsium golongan non dihidropiridin. Frekuensi denyut jantung yang cepat akan
memperpendek fase pengisian ventrikel kiri, pada kondisi katup mitral yang sempit
akan menyebabkan tertahannya sejumlah volume darah di atrium kiri sehingga terjadi
kenaikan tekanan atrium kiri dan vena pulmonalis, yang berlanjut dengan edema paru.
Pada kasus ini diberikan furosemida 2x20 mg iv, Bisoprolol 1x5 mg, Digoxin 1x0,25
intervensi untuk melebarkan lubang katup mitral yang menyempit. Intervensi dapat
2
bersifat bedah atau non bedah.Intervensi non bedah/ perkutan dikenal dengan istilah
Penilaian untuk menentukan perlunya intervensi perkutan dengan bedah adalah dengan
3
BAB IV
KESIMPULAN
4
DAFTAR PUSTAKA
1. Rilantono LI. Mengenal jantung dan pemuluh darah. Dalam: Anna Ulfah
2. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit
112 : 432-437.
5. Rilanto LI. Buku ajar Kardiologi. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.2002: 135-139.