Peran Vitamin Dan Mineral - BMR Arina Al Khaq
Peran Vitamin Dan Mineral - BMR Arina Al Khaq
Nutrisi adalah zat kimia dalam makanan yang digunakan oleh sel-sel tubuh untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan. Ada enam jenis nutrisi utama
diantaranya, air, karbohidrat, lipid, protein, mineral, danvitamin. Air adalah nutrisi
yang dibutuhkan dalam jumlah terbesarsekitar 2-3 liter per hari. Sebagai senyawa
yang paling melimpah ditubuh, air sebagai tempat dimana terjadinya reaksi
yang diperlukan untuk reaksi metabolisme dan berfungsi sebagai bangunan untuk
membuat struktur tubuh. Beberapa mineral dan vitamin adalah komponen dari
esensialadalahmolekul nutrisi spesifik yang tidak dapat dibuat oleh tubuh dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi keebutuhannya dan dengan demikian harus
1.1.1 Vitamin
sebagai bahan bangunan tubuh. Kebanyakan vitamin dikenal dengan fungsi sebagai
koenzim. Kebanyakan vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus
diproduksi oleh bakteri di saluran pencernaan dan kemudian diserap. Tubuh dapat
A dihasilkan oleh tubuh dari provitamin beta-karoten, suatu bahan kimia yang ada
didalam sayuran kuning seperti wortel dan hijau gelap sayuran seperti bayam.
Vitamin dibagi menjadi dua kelompok utama: Vitamin yang larut dalam lemak
dan larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak dalah vitamin A, D, E, dan K,
diserap bersama dengan makanan berlemak lainnya di usus kecil dan dikemas ke
dalam kilomikron. Vitamin tidak dapat diserap langsung dalam jumlah yang
dibutuhkan kecuali yang tertelan dengan lipid lainnya. Vitamin yang larut dalam
lemak dapat disimpan dalam sel, terutama hepatosit. Vitamin yang larut dalam
air, termasuk beberapa vitamin B dan vitamin C, dilarutkan dalam cairan tubuh.
Jumlah kelebihan vitamin ini tidak disimpan melainkan diekskresikan dalam urin.
Selain fungsi mereka yang lain, tiga vitamin-C, E, dan betakaroten (Provitamin)
Radikal bebas merusak membran sel, DNA, dan struktur selular lain dan
bebas muncul secara alami dalam tubuh, dan yang lainnya datang dari lingkungan,
seperti asap tembakau dan radiasi. Vitamin antioksidan berperan untuk melindungi
polongan (hilang
saat ditumbuk saraf, dan system
Niasin Daging tidak Komponen dua 15-20 mg Pellagra; 4D: Tidak ada; dapat
mual
Riboflavin Susu; telur; hati; Komponen berbagai 1,1-1,8 mg Dermatitis; Tidak ada
yang
dikeringkan)
Asam Hati; ginjal; Komponen koenzim Tidak Keletihan; distress Tidak ada
Biotin Susu; hati; ginjal; Carrier koenzim 0,15-0.3 mg Kulit bersisik; Tidak ada
ragi; disintesis
oleh bakteri pada seborrheik pada
usus bayi
Asam Folat Sayuran berdaun Pembentukan sel 0,05 mg Anemia Biasanya tidak
kacangan; kemungkinan
polong- neurotoksisitas
udang; daging
babi; ayam
saat pengolahan
padi)
Asam Buah jeruk; Pembentukan 45-80 mg Scurvy; gusi Tidak pasti;
mineral renik
Tabel Error! No text of specified style in document.-2 Vitamin yang Larut dalam Lemak
NAMA SUMBER UTAMA
ultraviolet
sapi;susu;telur;mentega;sayuran berdaun
selada;bayam;kale;kembang kol
1.1.2 Mineral
Mineral adalah unsur anorganik yang dihasilkan secara alami di kerak bumi.
Didalam tubuh mineral dikombinasi antara satu dengan yang lainnya baik itu
kombinasi dengan senyawa organik, atau dengan ion dalam larutan. Banyaknya
mineral sekitar 4% dari total massa tubuh dan terkonsentrasi paling banyak dalam
kerangka. Mineral dengan fungsi yang diketahui dalam tubuh termasuk kalsium,
fosfor, kalium, sulfur, natrium, klorida, magnesium, besi, iodida, mangan, tembaga,
kobalt, seng, fluoride, selenium, dan kromium. Pada umumnya, didalam tubuh
menggunakan mineral yang terionisasi. Beberapa mineral, seperti klorin, toxic atau
bahkan fatal jika tertelan dalam bentuk non-terionisasi. Mineral lainnya seperti
Dalam pola makan jumlah yang harus memadai diantaranya kalium, natrium,
klorida, dan magnesium. Dan beberapa yang harus diperhatikan untuk makanan
yang cukup mengandung kalsium, fosfor, zat besi, dan iodida. Kelebihan jumlah
mineral akan diekskresikan dalam urin dan feses. Kalsium dan fosfor membentuk
bagian dari matriks tulang.Peran utama dari mineral adalah untuk membantu
konstituen dari beberapa koenzim. Magnesium juga berfungsi sebagai katalis untuk
konversi ADP menjadi ATP. Mineral seperti sodium dan fosfor bekerja dalam
membantu mengatur osmosis air dan bersama dengan ion lain terlibat dalam
polongan;kacang-kacangan;padi- normal;kontraksi
keseimbangan asam-basa
Natrium 5 g (lima kali lebih besar Semua makanan,garam meja Tekanan osmotic cairan
osmotic;keseimbangan cairan
keseimbangan asam
kacangan;kecap
Sulfur 0,6 sampai 1,6 g Semua protein terutama yang kaya Komponen vitamin;hormone
mekanisme detoksifikasi
Zat Besi 10 mg (laki-laki) Daging organ (hati, jantung, ginjal, Transport oksigen, reparasi seluler
kering
Mangan 300-350 mg (kurang Pisang, padi-padian, sayuran Struktur tulang normal, fungsi
Iodium 100-140 iodium Ikan, garam meja beriodium Penting untuk fungsi tiroid normal
mencukupi
Krom Tidak diketahui, mungkin Daging, minyak jagung Metabolism glukosa normal
20-50 sudah
mencukupi
b. Kalorimetri adalah alat yang digunakan untuk mengukur energy yang dibebaskan pada
c. Respiratory quotient (RQ) adalah angka respirasi atau perbandingan jumlah CO2 yang
Basal Metabolic Rate (BMR) adalah pelepasan energy per satuan waktu dalam kondisi
basal yang secara standar dapat diterima: kondisi terjaga dan stirahat, pada masa postabsorbtif
(12 jam setelah makan), dan dalam lingkungan nyaman serta hangat.
Bahkan ketika seseorang benar-benar dalam keadaan beristirahat, sejumlah energi tetap
dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh reaksi kimia tubuh. Tingkat energi minimum yang
diperlukan untuk bertahan hidup tersebut dinamakan kecepatan metabolik basal (BMR) dan
mencakup sekitar 50-70% dari energi harian yang dipakai pada kebanyakan individu yang tidak
aktif (sedentary).
Karena tingkat aktivitas fisik sangat bervariasi di antara individu yang berbeda,
pengukuran BMR dapat berfungsi sebagai perangkat yang berguna dalam membandingkan
kecepatan metabolisme seseorang dengan orang lain. Metode yang biasa digunakan untuk
menentukan BMR ialah dengan mengukur kecepatan penggunaan oksigen selama waktu yang
Semua faktor fisik dan psikis yang menimbulkan rangsangan harus dihilangkan
Suhu kamar harus nyaman dan berkisar antara 68o dan 80oF
Nilai BMR normalnya berkisar antara 65-70 Kalori per jam pada laki-laki kebanyakan
yang berat badannya 70kg. Walaupun kebanyakan BMR terpakai dalam aktivitas esensial sistem
saraf pusat, jantung, ginjal, dan organ lainnya, variasi dalam BMR di antara individu yang berbeda
terutama terkait pada perbedaan jumlah otot rangka dan ukuran tubuh.
Otot rangka, bahkan dalam keadaan istirahat, mencakup 20-30% dari BMR. Karenanya,
BMR biasanya dikoreksi untuk perbedaan yang berasal dari ukuran tubuh dengan menyatakannya
dalam Kalori per jam per meter persegi luas permukaan tubuh, yang dihitung dari tinggi dan berat
badan.
Kebanyakan penurunan BMR akibat penambahan usia mungkin terkait dengan hilangnya
massa otot tersebut dengan jaringan adiposa, yang mempunyai kecepatan metabolisme lebih
rendah. Hampir mirip, BMR yang sedikt lebih rendah pada wanita, dibandingkan pria, adalah
sebagian karena persentase jaringan adiposa yang lebih tinggi. Namun terdapat faktor-faktor lain
Hormon Tiroid
Apabila kelenjar tiroid menyekresikan tiroksin dalam jumlah maksimal, kecepatan metabolisme
kadang meningkat 50-100% di atas normal. Sebaliknya, kehilangan total sekresi tiroid
menurunkan kecepatan metabolik 40-60% dari normal. Tiroksin meningkatkan kecepatan reaksi
kimia banyak sel di dalam tubuh dan karenanya meningkatkan kecepatan metabolisme.
Hormon kelamin pria, testosteron, dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-
15%. Kebanyakan efek hormon kelamin pria tersebut berkaitan dengan efek anaboliknya dalam
Hormon pertumbuhan
Demam
Demam, tanpa melihat penyebabnya, meningkatkan kecepatan reaksi kimia rata-rata 120% untuk
Tidur
Kecepatan metabolisme menurun 10-15% di bawah normal selama tidur. Penurunan ini diduga
disebabkan oleh dua faktor penting, yakni penurunan tonus otot rangka selama tidur dan penurunan
Malnutrisi
Malnutrisi lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20-30%, penurunan ini diduga
disebabkan oleh tidak adanya zat makanan yang dibutuhkan di dalam sel. Pada stadium akhir dari
beberapa penyakit, pengurusan dan pelemahan tubuh (inanition) yang menyertai penyakit sering
kali menimbulkan tanda penurunan kecepatan metabolisme yang nyata, sangat hebatnya sehingga
1. BMR menyatakan energy minimal yang dibutuhkan untuk melakukan respirasi, sirkulasi,
digesti, ekskresi, metabolisme makanan, aktivitas saraf dan muscular, dan pertahanan suhu
A. Hormon
Dengan cara meningkatkan metabolism selular, hormone tiroid adalah faktor utama
BMR meningkat sejalan dengan pertambahan berat dan tinggi badan yang berarti
C. Usia
BMR tertinggi dicapai pada masa kanak-kanak dan akan menurun sejalan dengan
pertambahan usia.
D. Jenis Kelamin
BMR pada laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan pada perempuan di usia yang
E. Suhu Tubuh
BMR meningkat 15% setiap pertambahan satu derajat Celcius saat demam (7% per
derajat Fahrenheit).
F. Faktor-faktor lain yang meningkatkan BMR antara lain kecemasan, obat tertentu, dan
1.1.2 Hubungan Basal Metabolic Rate dengan Gemuk atau Kurusnya Seseorang
Orang dengan badan gemuk serinig dianggap memiliki metabolisme tubuh yang lambat,
sementara orang kurus dianggap memiliki metabolisme tubuh yang cepat. Orang yang kurus tetap
bisa kurus meskipun makan dengan porsi yang lebih banyak daripada si gemuk. Sedangkan si
gemuk, tetap saja gemuk meskipun porsi makannya lebih sedikit daripada di kurus.
Sebenarnya yang sering disebut sebagai metabolisme adalah Basal Metabolic Rate (BMR)
yaitu jumlah energi yang tubuh kita butuhkan untuk tetap hidup, ketika kita dalam posisi berbaring
tanpa melakukan apa-apa, bahkan saat perut sedang tidak mencerna. Seiring usia BMR akan
semakin berkurang.
tahun).
Wanita : 655 + (9.6 x Berat badan dalam kg) + (1.8 Tinggi badan dalam cm) - (4.7 x Umur dalam
tahun)
Katch-McArdle formula
Tabel Error! No text of specified style in document.-5 Hubungan antara Usia dan BMR Berdasarkan
Jenis Kelamin
Jika seseorang melakukan berbagai kegiatan selain berbaring, maka BMR dikali dengan
angka berikut:
Tidak aktif, tidak berolahraga atau hanya sesekali, bekerja kantoran: Pria: 1.4 | Wanita: 1.4
Berat, Pekerja berat atau atlit profesional: Pria: 2.1 | Wanita: 1.82
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Diana, D., Basuki, B., Kurniarobbi, J. Low Physical ActivityWork-Related and Other Risk Factors
Ganong, W.F., 2005. Medical Physiology Textbook (22th ed). Pendit, B.U. (Alih Bahasa), PT
Guyton, A.C., Hall, J.E., 2008. Textbook of Medical Physiology (11th ed). Irawati et all. (Alih
Laliyana, Noor, N., Suryatni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Rosidati, C., Cholidah, S. Tingkat Konsumsi Zat Gizi dan Status Gizi pada Atlet Remaja Senam
Ritmik. 2009;6:30-34.
Tortora, G.J., Derrickson, B., 2011. Principles of Anatomy and Physiology (13th ed). Singapore: