Anda di halaman 1dari 3

Bintang Neutron

Sebuah bintang yang runtuh kerapatannya sangat tinggi hingga materinya bukan lagi merupakan
kombinasi proton, electron dan neutron tetapi sepenuhnya adalah neutron. Oleh karena itu,
bibtang ini disebut bintang neutron. Massanya 1,4 massa Matahari dan radiusnya hanya 10
kilometer. Jadi materi sebanyak itu dihimpit dalam ruang yang begitu sempit hingga rapat
massanya ratusan juta ton per cm. begitu juga medan magnetnya dihimpit hingga besarnya
ratusan juta kali medan magnet Bumi, yaitu sekitar 10 Gauss.

Pada tahun 1933 Baade dan Zwicky telah mengajukan hipotensinya bahwa sisa bintang meledak
bisa berupa sebuah bintang neutron. Pada tahun 1939 Oppenheimer dan Volkoff melakukan
perhitungan sruktur bintang neutron untuk pertama kali. Namun penemuan bintang neutron baru
terjadi pada tahun 1967.

Bintang neutron bisa dibilang merupakan salah satu benda yang paling eksotis di alam semesta.
Bagaimana tidak, bintang neutron memiliki gravitasi, medan magnet, massa jenis, dan suhu yang
bisa dikatakan berlebihan bila dibandingkan dengan ukurannya. Ia tidak seperti bintang pada
umumnya.

Bintang neutron, dengan inti yang memiliki densitas tinggi, dinobatkan menjadi objek terdapat
yang kita dapat amati (lubang hitam lebih padat, tapi tak bisa diamati). Semisal ada ilmuan yang
berhasil mengambil sebuah sampel dari material bintang neutron dalam ukuran sesendok the
saja, maka jika ditimbang bobotnya akan setara bobot kapal feri 500.000 ton.

Bintang neutron juga berperilaku ekstrem yang membuat mereka menjadi target studi alam
semesta yang menarik untuk para astronom, terutama astrofisikawan (astronomi yang focus pada
sifat fisika benda langit).

Asal Muasal Bintang Neutron

Bintang neutron diperkirakan terbentuk dari ledakan supernova yang merupakan akhir dari
kehidupan sebuah bintang bermassa sedang, sekitar 8 sampai 20 kali massa Matahari kita.
Setelah bahan bakar nuklir bintang tadi habis, ia akan meledak, dan kehilangan sebagian besar
materialnya yang berhamburan di angkasa raya.
Bintang bermassa sedang tadi runtuh oleh gravitasinya sendiri dan memadat menjadi objek kecil
yang berdiameter kira-kira 22 kilometer. Walaupun mengecil, tetapi massanya besar, sekitar 1,5
kali massa Matahari kita. Objek inilah yang merupakan bintang neutron.

Sementara itu, inti dari bintang neutron terutama terdiri dari besi kristal. Berikut anatominya:

Bintang neutron mengeluarkan cahaya yang tidak terlalu terang, alias redup, membuat
mereka hampir mustahil untuk dideteksi dan diamati secara langsung dengan mata telanjang.
Beberapa bintang neutron ditemukan dengan denyutan sinyal radio yang dipancarkannya saja.
Seperti "mercusuar kosmik", sinyal radio dipancarkan dari bintang neutron ke seluruh
sudut alam semesta. Jika sinyal ini melintasi Bumi, bintang neutron dapat dengan mudah
dideteksi oleh teleskop radio berbasis darat. Sejauh ini, bintang neutron terdekat dari Bumi yang
pernah diketahui adalah PSR J0437-4715, berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi.
Tentu saja ada banyak sinyal yang tidak mencapai Bumi, sehingga bintang neutron yang
berhasil diamati sejauh ini baru sebagian kecil dari total populasi mereka galaksi Bimasakti.

Berotasi dan Gravitasi yang Ekstrem


Bintang neutron diketahui dapat berputar pada porosnya (berotasi) sekitar 600 putaran
per detik, sementara Bumi saja butuh 24 jam untuk sekali putaran. Dengan begitu, rotasi ini
sangat cepat untuk objek padat bermassa besar seperti bintang neutron. Bahkan jika bintang
neutron memiliki pendamping yang merupakan bintang biasa, bintang neutron dapat berotasi
lebih dari sepuluh kali lebih cepat.
Proses ini disebut akresi. Selama masa hidup satu miliar tahun bintang neutron, ia
berevolusi dengan bintang pendampingnya, sampai akhirnya lapisan luar bintang normal tadi
merasakan tarikan gravitasi bintang neutron. Gas dari bintang pendamping kemudian dihisap
bintang neutron, lalu mengorbitnya.
Proses ini memiliki beberapa efek samping yang luar biasa. Gas yang dihisap bintang
neutron akan memanas hingga puluhan juta derajat Celcius sehingga bintang neutron akan mulai
bersinar terang dan bisa terdeteksi melalui sinar-X, tidak lagi dengan gelombang radio.
Untungnya, radiasi sinar-X tersebut mampu diblokir oleh atmosfir Bumi sehingga membayakan
biloa mencapai Bumi.
Gaya gravitasi bumi di permukaan bintang neutron sangat besar, yakni sekitar 200 miliar
kali lebih kuat dari gravitasi Bumi. Bersama-sama dengan medan magnetic seesar 100 gigatesla
yang muncul akibat rotasi bintang neutron.
Medan gavitasi sebesar ini akan mampu meremukan benda-benda yang ada dipermukkan
benda-benda yang ada di permukaannya serta atom-atom penyusun benda tersebut. Sebagai
gambaran, seseorang yang jatuh ke permukaan bintang neutron akan menabrak permukaannya
dengan kecepatan 150.000 km per detik, atau energy yang dihasilkan oleh tabrakan tersebut
setara dengan 100 megaton ledakan nuklir.
Tidak hanya sampe disitu. Dengan memiliki medan magnetic yang besar, bintang neutron
dapat menghancurkan semua informasi di dalam semua kartu kradit yang ada atas permukaan
Bumi jika bintang neutron diletakkan pada orbit Bulan. Sebagai perbandingan, medan magnet
Bumi hanya berkekuatan sekitar 60 mikrotesla.

Anda mungkin juga menyukai