Anda di halaman 1dari 2

Sanjaya, Wina (2007) pola umum perbuatan guru-peserta didik di dalam perwujudan kegiatan belajar-

mengajar. Sifat pola umum maksudnya macam dan urutan perbuatan yang dimaksud nampak
dipergunakan dan/atau dipercayakan guru-peserta didik di dalam bermacam-macam peristiwa belajar.
Sehingga strategi menunjuk kepada karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru-peserta didik di
dalam peristiwa belajar-mengajar.

Kemp (1995): Mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Kozma (Sanjaya, 2007): Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran
tertentu.

Gerlach dan Ely (1990): Strategi merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode
pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya mereka menjabarkan bahwa
strategi pembelajaran dimaksudkan meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.

Gropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1998): Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas
berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka
menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan
belajarnya harus dapat dipraktekkan.

Dick dan Carey (1990 dalam Sanjaya, 2007): Strategi Pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi
pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran bukan hanya
sebatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi
atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.

Raka Joni (1980): Pola umum perbuatan guru siswa didalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang
menunjuk kepada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-siswa tersebut.
J. R David (Wina Senjaya, 2008): Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Miarso (2004) dalam Bukunya Warsita (2008: 266): Strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang
diciptakan oleh guru dengan sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.

Sadiman, dkk (1986) dalam bukunya Warsita (2008: 266): Strategi pembelajaran adalah usaha-usaha
yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri
peserta didik.

Alim Sumarno (2011): Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dipilih oleh
pembelajar atau instruktur dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan fasilitas
kepada pebelajar menuju kepada tercapainya tujuan pembelajaran tertentu yang telah ditetapkan.

Syaiful Bahri dan Aswan Zain (1995): Strategi pembelajaran adalah sebagai pola-pola umum kegiatan
peserta didik dalam mewujudkan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

A.J. Romiszowski (1981): Berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah suatu pandangan umum
tentang rangkaian tindakan yang diadaptasi dari perintah-perintah terpilih untuk metode pembelajaran.

Sumber:

Ngalimun, dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

http://bugurumalas.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai