subtopik yang meliputi: (1) pengertian paragraf, (2) gym membean paragraf,dan (3) pengembangan
paragraf,
Setelah mempelajari subtopik ini, diharapkan mahasiswa mampu: 1. memahami konsep paragraf,
6.1 Pengertian Paragraf Paragraf ialah satuan bahasa tulis yang terdjri atas beberapa kalimat yang
tersusun secara runtut, logis,
atau satu kesatuan pikiran utama sebagai inti dari informasi. Paragraf dibentuk oleh tiga unsur, yaitu: 1)
gagasan POkOR' 2) kalimat utama, dan 3) kalimat penjelas. Lebih 13133), a
MATERI 6
subtopik yang meliputi: (1) pengertian paragraf, (2) gym membean paragraf,dan (3) pengembangan
paragraf,
Setelah mempelajari subtopik ini, diharapkan mahasiswa mampu: 1. memahami konsep paragraf,
Z menyusun dan mengembangkan paragraf
6.1 Pengertian Paragraf Paragraf ialah satuan bahasa tulis yang terdjri atas beberapa kalimat yang
tersusun secara runtut, logis,
atau satu kesatuan pikiran utama sebagai inti dari informasi. Paragraf dibentuk oleh tiga unsur, yaitu: 1)
gagasan POkOR' 2) kalimat utama, dan 3) kalimat penjelas. Lebih 13133), a
Gagasan adalah pesan yang disampaikan seseorang kepada orang lain. Gagasan dapat berupa pendapat,
pernyataan, keinginan, dan pendirian, dan sebagainya. Penyampaian gagasan itu dalam karangan
diwadahi dalam paragraf-paragraf.
Dalam wacana keilmuan, ada tiga syarat yang hams dimiliki Oleh sebuah paragraf agar dapat
menyampaikan gagasan dengan baik, yakni (1) kesatuan/ keutuhan (unity), (2) kesetalian/kepaduan
(coherence), dan (3) kecukupan isil
kelengkapan (completeness)
uraiannya terpusat pada satu gagasan saja. Oleh sebab itu, dalam pengembangannya tidak boleh ter-
dapat unsurunsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan gagasan
pokekmya. Perhatikan contoh (1) berikut. (a) Sebuah penelitian mengandung tiga unsur pokok, yakm'
apa yang diteljti, bagaimana penelitian itu dilaksanakan, dan mengapa penelitian itu dilaksanakan. (b)
Pertanyaan pertama mengenai masalah penelitian, pertanyaan kedua mengenai metodologi penelitian,
dan pertanyaan ketiga mengenai pentingnya penelitian. (c) Usaha untuk
w-un-u-w uvvwvv
menjawab apa merupakan kegiatan pokok. (d) Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan inti dari
pelaksanaan suatu penelitian.
utama. Kalimat (b), (c), dan (d) adalah kalimat penjelas. Kalimat penjelasnya bersama-sama menyatakan
suatu gagasan utama, yakni masalah penelitian. Sementara itu, ide pokok paragraf terletak pada kalimat
utama. Hal itu sangat logis kagena kalimat utama menjadi topik yang dibicarakan. Di samping itu, dalam
membuat kalimat hams memperhatikan hal-hal berikut, yaitu: kalimat utama hams mengandung satu
ide/gagasan pokok, kalimat utama tidak berbentuk parafrasa atau klausa kalimat utama tidak
mengandung rincian atau contoh-contoh, kalimat utama
w-un-u-w uvvwvv
menjawab apa merupakan kegiatan pokok. (d) Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan inti dari
pelaksanaan suatu penelitian.
utama. Kalimat (b), (c), dan (d) adalah kalimat penjelas. Kalimat penjelasnya bersama-sama menyatakan
suatu gagasan utama, yakni masalah penelitian. Sementara itu, ide pokok paragraf terletak pada kalimat
utama. Hal itu sangat logis kagena kalimat utama menjadi topik yang dibicarakan. Di samping itu, dalam
membuat kalimat hams memperhatikan hal-hal berikut, yaitu: kalimat utama hams mengandung satu
ide/gagasan pokok, kalimat utama tidak berbentuk parafrasa atau klausa kalimat utama tidak
mengandung rincian atau contoh-contoh, kalimat utama
(a) Morfologi adalah ilmu bahasa yang mengaji bentukan kata. (b) Tiga bidang kajian morfologi adalah
afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. (c) Afiksasi mengkaji proses pembuka pada kata dasar, reduplikasi
mengaji proses perulangan kata, komposisi mengaji proses penggabungan atau pemajemukan kata (d)
Morfologi diajarkan di jurusan linguistik dam pendidikan bahasa di perguruan tinggi.
mendukung gagasan utama? Apakah Anda mtwmukan bahwa kalimat (4) adalah kalimat sumbang?
6.2.2 Kesetalian
Paragraf hams memiliki kesetalian atau koherensi, artinya mntun kalimat di dalamnya berhubungannya.
Sam paragraf bukanlah mempakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri,
tetapi dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Perhatikan oontoh (3) berikut!
(a) Dalam mengajarkan sesuatu, langkah pertama yang perlu kita lakukan ialah menentukan tujuan. (b)
Tanpa adanya tujuan yang sudah ditetapkan, materi yang dibarikan, metode yang digunakan, dan
evaluasa yang dipilih, tidak akan memberikan manfaat bag1 anak didik dalam menerapkan hasil prose?
w-un-u-w uvvwvv
menjawab apa merupakan kegiatan pokok. (d) Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan inti dari
pelaksanaan suatu penelitian.
utama. Kalimat (b), (c), dan (d) adalah kalimat penjelas. Kalimat penjelasnya bersama-sama menyatakan
suatu gagasan utama, yakni masalah penelitian. Sementara itu, ide pokok paragraf terletak pada kalimat
utama. Hal itu sangat logis kagena kalimat utama menjadi topik yang dibicarakan. Di samping itu, dalam
membuat kalimat hams memperhatikan hal-hal berikut, yaitu: kalimat utama hams mengandung satu
ide/gagasan pokok, kalimat utama tidak berbentuk parafrasa atau klausa kalimat utama tidak
mengandung rincian atau contoh-contoh, kalimat utama
(a) Morfologi adalah ilmu bahasa yang mengaji bentukan kata. (b) Tiga bidang kajian morfologi adalah
afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. (c) Afiksasi mengkaji proses pembuka pada kata dasar, reduplikasi
mengaji proses perulangan kata, komposisi mengaji proses penggabungan atau pemajemukan kata (d)
Morfologi diajarkan di jurusan linguistik dam pendidikan bahasa di perguruan tinggi.
mendukung gagasan utama? Apakah Anda mtwmukan bahwa kalimat (4) adalah kalimat sumbang?
6.2.2 Kesetalian
Paragraf hams memiliki kesetalian atau koherensi, artinya mntun kalimat di dalamnya berhubungannya.
Sam paragraf bukanlah mempakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri,
tetapi dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Perhatikan oontoh (3) berikut!
(a) Dalam mengajarkan sesuatu, langkah pertama yang perlu kita lakukan ialah menentukan tujuan. (b)
Tanpa adanya tujuan yang sudah ditetapkan, materi yang dibarikan, metode yang digunakan, dan
evaluasa yang dipilih, tidak akan memberikan manfaat bag1 anak didik dalam menerapkan hasil prose?
memandangi hamparan
dengan subur. (b) Ierih payahnya tidak (c) Beberapa bulan lagi it: a 3 hasilnya. (d) Sudah terbayan orang
sibuk memotong, me berkarung-karung, dan me' halaman rumah. (e) Tentu, anaknya, Sumi calon
menantunya, Hendra,
3 di matanya
mahligai perkawinan.
Kesetalian paragraf (4) dibentuk dengan menggunakan kata ganti. Kata yang mengacu kepada manusia,
benda, biasanya untuk menghindari kebosanan,
diganti dengan kata ganti. Untuk menyatakan kesetalian dari sebuah paragraf, ada bentuk lain yang
searing digunakan, yakni penggunaan kata atau frase dalam
Ada empat ha] yang perlu diperhatikan dalam memilih topik karya ilmiah Pertama, topik Y a11g dipilih
hendahknya menarik untuk dikaji. Topik yang menarik akan menimbulkan kegairahan dalam mengajinya.
Kedua, topfk fangan terlalu luas dan terlalu sempit. To? yang terlalu luas akan menyuhtkan
w-un-u-w uvvwvv
"w car but I ruumuui
menjawab apa merupakan kegiatan pokok. (d) Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan inti dari
pelaksanaan suatu penelitian.
utama. Kalimat (b), (c), dan (d) adalah kalimat penjelas. Kalimat penjelasnya bersama-sama menyatakan
suatu gagasan utama, yakni masalah penelitian. Sementara itu, ide pokok paragraf terletak pada kalimat
utama. Hal itu sangat logis kagena kalimat utama menjadi topik yang dibicarakan. Di samping itu, dalam
membuat kalimat hams memperhatikan hal-hal berikut, yaitu: kalimat utama hams mengandung satu
ide/gagasan pokok, kalimat utama tidak berbentuk parafrasa atau klausa kalimat utama tidak
mengandung rincian atau contoh-contoh, kalimat utama
(a) Morfologi adalah ilmu bahasa yang mengaji bentukan kata. (b) Tiga bidang kajian morfologi adalah
afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. (c) Afiksasi mengkaji proses pembuka pada kata dasar, reduplikasi
mengaji proses perulangan kata, komposisi mengaji proses penggabungan atau pemajemukan kata (d)
Morfologi diajarkan di jurusan linguistik dam pendidikan bahasa di perguruan tinggi.
mendukung gagasan utama? Apakah Anda mtwmukan bahwa kalimat (4) adalah kalimat sumbang?
6.2.2 Kesetalian
Paragraf hams memiliki kesetalian atau koherensi, artinya mntun kalimat di dalamnya berhubungannya.
Sam paragraf bukanlah mempakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri,
tetapi dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Perhatikan oontoh (3) berikut!
(a) Dalam mengajarkan sesuatu, langkah pertama yang perlu kita lakukan ialah menentukan tujuan. (b)
Tanpa adanya tujuan yang sudah ditetapkan, materi yang dibarikan, metode yang digunakan, dan
evaluasa yang dipilih, tidak akan memberikan manfaat bag1 anak didik dalam menerapkan hasil prose?
memandangi hamparan
dengan subur. (b) Ierih payahnya tidak (c) Beberapa bulan lagi it: a 3 hasilnya. (d) Sudah terbayan orang
sibuk memotong, me berkarung-karung, dan me' halaman rumah. (e) Tentu, anaknya, Sumi calon
menantunya, Hendra,
3 di matanya
mahligai perkawinan.
Kesetalian paragraf (4) dibentuk dengan menggunakan kata ganti. Kata yang mengacu kepada manusia,
benda, biasanya untuk menghindari kebosanan,
diganti dengan kata ganti. Untuk menyatakan kesetalian dari sebuah paragraf, ada bentuk lain yang
searing digunakan, yakni penggunaan kata atau frase dalam
Ada empat ha] yang perlu diperhatikan dalam memilih topik karya ilmiah Pertama, topik Y a11g dipilih
hendahknya menarik untuk dikaji. Topik yang menarik akan menimbulkan kegairahan dalam mengajinya.
Kedua, topfk fangan terlalu luas dan terlalu sempit. To? yang terlalu luas akan menyuhtkan
penulisannya karena tidak ada pemfokusan masalah. Topik yang terlalu sempit tidak
terlalu menantang penulisannya. Ketiga, tapik yang dipilih sesuai dengan minat dam
kemampuan penulisnya. Keempat, topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk
6.2.3 Kecukupan Isi Paragraf harus memiliki isi yang memadai, yakni
memiliki sejumlah rincian yang terpilih dengan pamt sebagai pendukung gagasan utama paragraf.
Paragraf yang rincian tidak cukup kurang dapat menyampaikan gagasan dengan baik. Perhatikan contoh-
contoh berikut.
sumbanganya kepada perbaikan produksi pertama dengan berbagai cara yang penting. (b) Pupuk yang
diracik secara ilmiah membuat tanah pertanian menjadi lebih produktif.
Contoh (7) (a) Ilmu dan teknologi memberikan sumbangannya kepada perbaikan produksi pertama
dengan berbagai cara yang penting. (b) Pupuk yang diracik secara ilmiah membuat tanah pertama
menjadi lebih produktif. (c) Insekh'sida dan pestisida yang diterapkan
w-un-u-w uvvwvv
menjawab apa merupakan kegiatan pokok. (d) Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan inti dari
pelaksanaan suatu penelitian.
utama. Kalimat (b), (c), dan (d) adalah kalimat penjelas. Kalimat penjelasnya bersama-sama menyatakan
suatu gagasan utama, yakni masalah penelitian. Sementara itu, ide pokok paragraf terletak pada kalimat
utama. Hal itu sangat logis kagena kalimat utama menjadi topik yang dibicarakan. Di samping itu, dalam
membuat kalimat hams memperhatikan hal-hal berikut, yaitu: kalimat utama hams mengandung satu
ide/gagasan pokok, kalimat utama tidak berbentuk parafrasa atau klausa kalimat utama tidak
mengandung rincian atau contoh-contoh, kalimat utama
(a) Morfologi adalah ilmu bahasa yang mengaji bentukan kata. (b) Tiga bidang kajian morfologi adalah
afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. (c) Afiksasi mengkaji proses pembuka pada kata dasar, reduplikasi
mengaji proses perulangan kata, komposisi mengaji proses penggabungan atau pemajemukan kata (d)
Morfologi diajarkan di jurusan linguistik dam pendidikan bahasa di perguruan tinggi.
Pada match (2) adakah hahmat yang kehadnrannya udak
mendukung gagasan utama? Apakah Anda mtwmukan bahwa kalimat (4) adalah kalimat sumbang?
6.2.2 Kesetalian
Paragraf hams memiliki kesetalian atau koherensi, artinya mntun kalimat di dalamnya berhubungannya.
Sam paragraf bukanlah mempakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri,
tetapi dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Perhatikan oontoh (3) berikut!
(a) Dalam mengajarkan sesuatu, langkah pertama yang perlu kita lakukan ialah menentukan tujuan. (b)
Tanpa adanya tujuan yang sudah ditetapkan, materi yang dibarikan, metode yang digunakan, dan
evaluasa yang dipilih, tidak akan memberikan manfaat bag1 anak didik dalam menerapkan hasil prose?
memandangi hamparan
dengan subur. (b) Ierih payahnya tidak (c) Beberapa bulan lagi it: a 3 hasilnya. (d) Sudah terbayan orang
sibuk memotong, me berkarung-karung, dan me' halaman rumah. (e) Tentu, anaknya, Sumi calon
menantunya, Hendra,
3 di matanya
mahligai perkawinan.
Kesetalian paragraf (4) dibentuk dengan menggunakan kata ganti. Kata yang mengacu kepada manusia,
benda, biasanya untuk menghindari kebosanan,
diganti dengan kata ganti. Untuk menyatakan kesetalian dari sebuah paragraf, ada bentuk lain yang
searing digunakan, yakni penggunaan kata atau frase dalam
Ada empat ha] yang perlu diperhatikan dalam memilih topik karya ilmiah Pertama, topik Y a11g dipilih
hendahknya menarik untuk dikaji. Topik yang menarik akan menimbulkan kegairahan dalam mengajinya.
Kedua, topfk fangan terlalu luas dan terlalu sempit. To? yang terlalu luas akan menyuhtkan
penulisannya karena tidak ada pemfokusan masalah. Topik yang terlalu sempit tidak
terlalu menantang penulisannya. Ketiga, tapik yang dipilih sesuai dengan minat dam
kemampuan penulisnya. Keempat, topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk
6.2.3 Kecukupan Isi Paragraf harus memiliki isi yang memadai, yakni
memiliki sejumlah rincian yang terpilih dengan pamt sebagai pendukung gagasan utama paragraf.
Paragraf yang rincian tidak cukup kurang dapat menyampaikan gagasan dengan baik. Perhatikan contoh-
contoh berikut.
Contoh (6) (a) Ilmu dan teknologi memberikan
sumbanganya kepada perbaikan produksi pertama dengan berbagai cara yang penting. (b) Pupuk yang
diracik secara ilmiah membuat tanah pertanian menjadi lebih produktif.
Contoh (7) (a) Ilmu dan teknologi memberikan sumbangannya kepada perbaikan produksi pertama
dengan berbagai cara yang penting. (b) Pupuk yang diracik secara ilmiah membuat tanah pertama
menjadi lebih produktif. (c) Insekh'sida dan pestisida yang diterapkan
when r \ hama clan serangga Yang moralszika: Herbisida sanggup membunuh rumput Yam tidak
dikehendaki sehingga tanaman mpg; tumbuh dengan subur.
kurang memadai. Sementara, pada (7) sudah cukup memadai. Dengan demikian, match (7)
Gagasan utama dari sebuah paragraf hanya akan jelas apabila dirinci dengan gagasan-gagasan penjclas.
Tiap tiap gagasan penjelas dapat dituangkan ke dalam satu kalimat penjelas atau lebih. Dengan
demikian, dalam sebuah paragraf terdapat satu gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. Inilah
yang dinamakan kerangka paragraf. '
Bagaimana mengembangkan Lerangka tersQEFut menjadi paragraf, hal itu amat bergantung Fada sxfat
paragraf itu sendiri. Ada beberapa tekmk damn; mengembangkan paragraf. Teknik pengembangan
paragr im, secara garis besar ada dua macam. Patina: menggun'akan ilustrasi'. Apa yang dikatakan
dalam kn rm
w-un-u-w uvvwvv
menjawab apa merupakan kegiatan pokok. (d) Oleh karena itu, kegiatan tersebut merupakan inti dari
pelaksanaan suatu penelitian.
utama. Kalimat (b), (c), dan (d) adalah kalimat penjelas. Kalimat penjelasnya bersama-sama menyatakan
suatu gagasan utama, yakni masalah penelitian. Sementara itu, ide pokok paragraf terletak pada kalimat
utama. Hal itu sangat logis kagena kalimat utama menjadi topik yang dibicarakan. Di samping itu, dalam
membuat kalimat hams memperhatikan hal-hal berikut, yaitu: kalimat utama hams mengandung satu
ide/gagasan pokok, kalimat utama tidak berbentuk parafrasa atau klausa kalimat utama tidak
mengandung rincian atau contoh-contoh, kalimat utama
mendukung gagasan utama? Apakah Anda mtwmukan bahwa kalimat (4) adalah kalimat sumbang?
6.2.2 Kesetalian
Paragraf hams memiliki kesetalian atau koherensi, artinya mntun kalimat di dalamnya berhubungannya.
Sam paragraf bukanlah mempakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri,
tetapi dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Perhatikan oontoh (3) berikut!
(a) Dalam mengajarkan sesuatu, langkah pertama yang perlu kita lakukan ialah menentukan tujuan. (b)
Tanpa adanya tujuan yang sudah ditetapkan, materi yang dibarikan, metode yang digunakan, dan
evaluasa yang dipilih, tidak akan memberikan manfaat bag1 anak didik dalam menerapkan hasil prose?
memandangi hamparan
dengan subur. (b) Ierih payahnya tidak (c) Beberapa bulan lagi it: a 3 hasilnya. (d) Sudah terbayan orang
sibuk memotong, me berkarung-karung, dan me' halaman rumah. (e) Tentu, anaknya, Sumi calon
menantunya, Hendra,
P
3 di matanya
mahligai perkawinan.
Kesetalian paragraf (4) dibentuk dengan menggunakan kata ganti. Kata yang mengacu kepada manusia,
benda, biasanya untuk menghindari kebosanan,
diganti dengan kata ganti. Untuk menyatakan kesetalian dari sebuah paragraf, ada bentuk lain yang
searing digunakan, yakni penggunaan kata atau frase dalam
Ada empat ha] yang perlu diperhatikan dalam memilih topik karya ilmiah Pertama, topik Y a11g dipilih
hendahknya menarik untuk dikaji. Topik yang menarik akan menimbulkan kegairahan dalam mengajinya.
Kedua, topfk fangan terlalu luas dan terlalu sempit. To? yang terlalu luas akan menyuhtkan
penulisannya karena tidak ada pemfokusan masalah. Topik yang terlalu sempit tidak
terlalu menantang penulisannya. Ketiga, tapik yang dipilih sesuai dengan minat dam
kemampuan penulisnya. Keempat, topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk
6.2.3 Kecukupan Isi Paragraf harus memiliki isi yang memadai, yakni
memiliki sejumlah rincian yang terpilih dengan pamt sebagai pendukung gagasan utama paragraf.
Paragraf yang rincian tidak cukup kurang dapat menyampaikan gagasan dengan baik. Perhatikan contoh-
contoh berikut.
sumbanganya kepada perbaikan produksi pertama dengan berbagai cara yang penting. (b) Pupuk yang
diracik secara ilmiah membuat tanah pertanian menjadi lebih produktif.
Contoh (7) (a) Ilmu dan teknologi memberikan sumbangannya kepada perbaikan produksi pertama
dengan berbagai cara yang penting. (b) Pupuk yang diracik secara ilmiah membuat tanah pertama
menjadi lebih produktif. (c) Insekh'sida dan pestisida yang diterapkan
when r \ hama clan serangga Yang moralszika: Herbisida sanggup membunuh rumput Yam tidak
dikehendaki sehingga tanaman mpg; tumbuh dengan subur.
kurang memadai. Sementara, pada (7) sudah cukup memadai. Dengan demikian, match (7)
Bagaimana mengembangkan Lerangka tersQEFut menjadi paragraf, hal itu amat bergantung Fada sxfat
paragraf itu sendiri. Ada beberapa tekmk damn; mengembangkan paragraf. Teknik pengembangan
paragr im, secara garis besar ada dua macam. Patina: menggun'akan ilustrasi'. Apa yang dikatakan
dalam kn rm
penjelas sehingga di depan pembaca tergambar dengan nyata apa yang dimaksudkan oleh penulis.
Kedua, menggunakan analisis. Apa yang dinyatakan dalam kalimat topik dianalisis secara logika sehingga
pernyataan tadi merupakan suatu yang meyakinkan.
Di dalam praktiknya, kedua teknik di atas dapat dirinci lagi menjadi beberapa cara pengembangan
paragraf yang lebih praktis. Di antaranya, yaitu: (a) alamiah (b) perbandingan clan pertentangan, (c)
analogi, (d) contohcontoh, (e) sebab akibat, (f) definisi luas, dan (g) klasifikasi. Berikut merupakan
penjelasan singkat clan contoh-contoh pengembangan paragraf tersebut.
6.3.1 Alamiah
Dalam teknik pengembangan alamiah, penulis menggunakan pola yang terdapat pada objek atau
kejadian yang dibicarakan. Susunan ini mengenal dua macam, yakni (1) urutan ruang (spasial), dan (2)
urutan waktu (kronologis). Perhatikan contoh-contoh berikut.
Contoh (8) (a) Ruang itu berukuran 4 x 6 meter. (b) Tembok yang mengelilinginya bercat putih bersih. (c)
Beberapa gambar pahlawan nasional menempel di tembok. (d) Di bagian depan tampak papan tulis
putih. (9) Di atasnya terdapat gambar Presiden SBY dan
" 'VW
(a) Tiba-tiba gempa bumi yang menggoncang tanah tempat saya berdiri begitu terasa. (b) Sejenak
kemudian tampak air laut seperti terserap ke tengah laut. (c) Permukaan laut tampak semakin rendah.
(4) Akhirnya, satu jam kemudian air bah itu telah merusak dan meluluhlantakkan seluruh kota.
Pada contoh (d) penulis menggambarkan urutan terjadinya peristiwa dari bencana air bah. Dalam
pengembangan dengan teknik kronologis, seorang penulis mengemukakan peristiwa itu detik demi detik,
atau menjt
6.3.2 Perbandingan dan Pertentangan Dalam pengembangan perbandingan dan 1? er tentangan, penulis
menunjukkan persamaan dan
PEIbedaan antara dua hal: orang, objek, atau gagasan. Iika ulis tersebut
" 'VW
Pada contoh (d) penulis menggambarkan urutan terjadinya peristiwa dari bencana air bah. Dalam
pengembangan dengan teknik kronologis, seorang penulis mengemukakan peristiwa itu detik demi detik,
atau menjt
6.3.2 Perbandingan dan Pertentangan Dalam pengembangan perbandingan dan 1? er tentangan, penulis
menunjukkan persamaan dan
PEIbedaan antara dua hal: orang, objek, atau gagasan. Iika ulis tersebut
(1) Dual jcnis puisi yang berkembnng peaat di bumi Nusantara adalah pamuan dun syair. (2) Pantun
adalah puisi yang berasal dari bumi Nusantara sendiri, sementara syair berasal
dari tanah Arab. (3) Sebuah pantun hams dibangun dari untaian sampiran dam untaian isi, sementara
syair hanya dibangun dari untaian isi. (4) Pantun memiliki persamaan bunyi a-b-a-b, sementara syair
memjliki a~a-a
membandingkan sesuatu yang sudah dikenal dengan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal. Analogi
merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda, tetapi dengan memperhatikan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sekedar sebagai ilustrasi.
Perhatikan contoh (11) berikut. (a) Kehidupan itu seperti roda pedati yang berputar. (b) Pada suatu saat,
kita berada di
atas dan pada saat yang lain kita berada di bawah. (c) Ketika di atas hidup itu terasa enak
dan menyenangkan. (d) Ketika di bawah hidup itu berasa sesak dan menyedihkan.
" 'VW
(a) Tiba-tiba gempa bumi yang menggoncang tanah tempat saya berdiri begitu terasa. (b) Sejenak
kemudian tampak air laut seperti terserap ke tengah laut. (c) Permukaan laut tampak semakin rendah.
(4) Akhirnya, satu jam kemudian air bah itu telah merusak dan meluluhlantakkan seluruh kota.
Pada contoh (d) penulis menggambarkan urutan terjadinya peristiwa dari bencana air bah. Dalam
pengembangan dengan teknik kronologis, seorang penulis mengemukakan peristiwa itu detik demi detik,
atau menjt
6.3.2 Perbandingan dan Pertentangan Dalam pengembangan perbandingan dan 1? er tentangan, penulis
menunjukkan persamaan dan
PEIbedaan antara dua hal: orang, objek, atau gagasan. Iika ulis tersebut
(1) Dual jcnis puisi yang berkembnng peaat di bumi Nusantara adalah pamuan dun syair. (2) Pantun
adalah puisi yang berasal dari bumi Nusantara sendiri, sementara syair berasal
dari tanah Arab. (3) Sebuah pantun hams dibangun dari untaian sampiran dam untaian isi, sementara
syair hanya dibangun dari untaian isi. (4) Pantun memiliki persamaan bunyi a-b-a-b, sementara syair
memjliki a~a-a
membandingkan sesuatu yang sudah dikenal dengan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal. Analogi
merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda, tetapi dengan memperhatikan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sekedar sebagai ilustrasi.
Perhatikan contoh (11) berikut. (a) Kehidupan itu seperti roda pedati yang berputar. (b) Pada suatu saat,
kita berada di
atas dan pada saat yang lain kita berada di bawah. (c) Ketika di atas hidup itu terasa enak
dan menyenangkan. (d) Ketika di bawah hidup itu berasa sesak dan menyedihkan.
Pada match (11) kehidupan manusia dianalogxkan dengan mda pedati. Sifabsifat yang minp dalam
kehidupan im' dibandingkan dengan sifat roda pedati.
6.3.4 Con tab-Con toh Dalam pengembangan contoh-contoh, penulis memberikan ilustrasi-ilustrasi yang
konkret terhadap sebuah gagasan yang terlalu umum agar dapat djpahami pembaca. Contoh dipakai
untuk menjelaskan maksud penulis, bukan berfungsi untuk membuktikan pendapat
seseoran g. Perhatikan contoh ( 12) ben'kut. (a) Pemerintah Orde Barn yang bersifat totalitarian selama
32 tahun mengaldbatkan kerusakan dalam berbagai bidang sosial politik, sosia] ekonomi, dan sosial
budaya. (b) Dalam bidang sosial politik, misalnya, kerusakan itu antara lain tampak pada kabumya tu gas
dan fungsi penyelenggara negara, tidak mandirinya partai~partai politik, semakin kuatnya budaya korupsi
pada penyelenggara negara, dan hilangnya sensitivitas politik pada masyarakat. (c) Dalam bidan g sosial
ekonomi, kerusakan itu antara lain tampak pada kesenjangan yang terlalu tinggi antara yang kaya dan
yang miskin, terpusatnya peredaran uang di ibukota negara Jakarta, serta ketidaldujuran dalam
pengelolaan perbankan. (d) Dalam bidang
" 'VW
(a) Tiba-tiba gempa bumi yang menggoncang tanah tempat saya berdiri begitu terasa. (b) Sejenak
kemudian tampak air laut seperti terserap ke tengah laut. (c) Permukaan laut tampak semakin rendah.
(4) Akhirnya, satu jam kemudian air bah itu telah merusak dan meluluhlantakkan seluruh kota.
Pada contoh (d) penulis menggambarkan urutan terjadinya peristiwa dari bencana air bah. Dalam
pengembangan dengan teknik kronologis, seorang penulis mengemukakan peristiwa itu detik demi detik,
atau menjt
6.3.2 Perbandingan dan Pertentangan Dalam pengembangan perbandingan dan 1? er tentangan, penulis
menunjukkan persamaan dan
PEIbedaan antara dua hal: orang, objek, atau gagasan. Iika ulis tersebut
(1) Dual jcnis puisi yang berkembnng peaat di bumi Nusantara adalah pamuan dun syair. (2) Pantun
adalah puisi yang berasal dari bumi Nusantara sendiri, sementara syair berasal
dari tanah Arab. (3) Sebuah pantun hams dibangun dari untaian sampiran dam untaian isi, sementara
syair hanya dibangun dari untaian isi. (4) Pantun memiliki persamaan bunyi a-b-a-b, sementara syair
memjliki a~a-a
membandingkan sesuatu yang sudah dikenal dengan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal. Analogi
merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda, tetapi dengan memperhatikan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sekedar sebagai ilustrasi.
Perhatikan contoh (11) berikut. (a) Kehidupan itu seperti roda pedati yang berputar. (b) Pada suatu saat,
kita berada di
atas dan pada saat yang lain kita berada di bawah. (c) Ketika di atas hidup itu terasa enak
dan menyenangkan. (d) Ketika di bawah hidup itu berasa sesak dan menyedihkan.
Pada match (11) kehidupan manusia dianalogxkan dengan mda pedati. Sifabsifat yang minp dalam
kehidupan im' dibandingkan dengan sifat roda pedati.
6.3.4 Con tab-Con toh Dalam pengembangan contoh-contoh, penulis memberikan ilustrasi-ilustrasi yang
konkret terhadap sebuah gagasan yang terlalu umum agar dapat djpahami pembaca. Contoh dipakai
untuk menjelaskan maksud penulis, bukan berfungsi untuk membuktikan pendapat
seseoran g. Perhatikan contoh ( 12) ben'kut. (a) Pemerintah Orde Barn yang bersifat totalitarian selama
32 tahun mengaldbatkan kerusakan dalam berbagai bidang sosial politik, sosia] ekonomi, dan sosial
budaya. (b) Dalam bidang sosial politik, misalnya, kerusakan itu antara lain tampak pada kabumya tu gas
dan fungsi penyelenggara negara, tidak mandirinya partai~partai politik, semakin kuatnya budaya korupsi
pada penyelenggara negara, dan hilangnya sensitivitas politik pada masyarakat. (c) Dalam bidan g sosial
ekonomi, kerusakan itu antara lain tampak pada kesenjangan yang terlalu tinggi antara yang kaya dan
yang miskin, terpusatnya peredaran uang di ibukota negara Jakarta, serta ketidaldujuran dalam
pengelolaan perbankan. (d) Dalam bidang
contoh-contoh. Kalimat (b), (C), clan (b) berupa COntohcontoh untuk memperjelas kalimat (a).
bertolak dari pemikiran bahwa sesuatu itu memiliki penyebab. Dalam ha] ini, seba dapat berfungsi
sebagai gagasan utama dan akibat-akibat sebagai gagasan
penjelas, dan sebaliknya. Perhatikan contoh (13) berikut. (a) Lebih dari separuh jalan kendaraan di Ialan
M.T. Haryono kembali tersita oleh pedagang kaki lima. (b) Sudah tiga tahun terakhir ini
jalan itu kembali macet dan tidak teratur, terutama pagi hari. (c) Untuk mengatasinya, pemerintah
daerah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar. (d) Pagar ini juga
berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima tempat mereka diizinkan berdagang. (e)
Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kakih'ma di lokasi itu sudah
sangat keterlaluan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.
" 'VW
(a) Tiba-tiba gempa bumi yang menggoncang tanah tempat saya berdiri begitu terasa. (b) Sejenak
kemudian tampak air laut seperti terserap ke tengah laut. (c) Permukaan laut tampak semakin rendah.
(4) Akhirnya, satu jam kemudian air bah itu telah merusak dan meluluhlantakkan seluruh kota.
Pada contoh (d) penulis menggambarkan urutan terjadinya peristiwa dari bencana air bah. Dalam
pengembangan dengan teknik kronologis, seorang penulis mengemukakan peristiwa itu detik demi detik,
atau menjt
6.3.2 Perbandingan dan Pertentangan Dalam pengembangan perbandingan dan 1? er tentangan, penulis
menunjukkan persamaan dan
PEIbedaan antara dua hal: orang, objek, atau gagasan. Iika ulis tersebut
(1) Dual jcnis puisi yang berkembnng peaat di bumi Nusantara adalah pamuan dun syair. (2) Pantun
adalah puisi yang berasal dari bumi Nusantara sendiri, sementara syair berasal
dari tanah Arab. (3) Sebuah pantun hams dibangun dari untaian sampiran dam untaian isi, sementara
syair hanya dibangun dari untaian isi. (4) Pantun memiliki persamaan bunyi a-b-a-b, sementara syair
memjliki a~a-a
membandingkan sesuatu yang sudah dikenal dengan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal. Analogi
merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda, tetapi dengan memperhatikan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi sekedar sebagai ilustrasi.
Perhatikan contoh (11) berikut. (a) Kehidupan itu seperti roda pedati yang berputar. (b) Pada suatu saat,
kita berada di
atas dan pada saat yang lain kita berada di bawah. (c) Ketika di atas hidup itu terasa enak
dan menyenangkan. (d) Ketika di bawah hidup itu berasa sesak dan menyedihkan.
Pada match (11) kehidupan manusia dianalogxkan dengan mda pedati. Sifabsifat yang minp dalam
kehidupan im' dibandingkan dengan sifat roda pedati.
6.3.4 Con tab-Con toh Dalam pengembangan contoh-contoh, penulis memberikan ilustrasi-ilustrasi yang
konkret terhadap sebuah gagasan yang terlalu umum agar dapat djpahami pembaca. Contoh dipakai
untuk menjelaskan maksud penulis, bukan berfungsi untuk membuktikan pendapat
seseoran g. Perhatikan contoh ( 12) ben'kut. (a) Pemerintah Orde Barn yang bersifat totalitarian selama
32 tahun mengaldbatkan kerusakan dalam berbagai bidang sosial politik, sosia] ekonomi, dan sosial
budaya. (b) Dalam bidang sosial politik, misalnya, kerusakan itu antara lain tampak pada kabumya tu gas
dan fungsi penyelenggara negara, tidak mandirinya partai~partai politik, semakin kuatnya budaya korupsi
pada penyelenggara negara, dan hilangnya sensitivitas politik pada masyarakat. (c) Dalam bidan g sosial
ekonomi, kerusakan itu antara lain tampak pada kesenjangan yang terlalu tinggi antara yang kaya dan
yang miskin, terpusatnya peredaran uang di ibukota negara Jakarta, serta ketidaldujuran dalam
pengelolaan perbankan. (d) Dalam bidang
contoh-contoh. Kalimat (b), (C), clan (b) berupa COntohcontoh untuk memperjelas kalimat (a).
bertolak dari pemikiran bahwa sesuatu itu memiliki penyebab. Dalam ha] ini, seba dapat berfungsi
sebagai gagasan utama dan akibat-akibat sebagai gagasan
penjelas, dan sebaliknya. Perhatikan contoh (13) berikut. (a) Lebih dari separuh jalan kendaraan di Ialan
M.T. Haryono kembali tersita oleh pedagang kaki lima. (b) Sudah tiga tahun terakhir ini
jalan itu kembali macet dan tidak teratur, terutama pagi hari. (c) Untuk mengatasinya, pemerintah
daerah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar. (d) Pagar ini juga
berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima tempat mereka diizinkan berdagang. (e)
Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kakih'ma di lokasi itu sudah
sangat keterlaluan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Pada contoh (13) penulis memaparkan Sagasan Yan be scbab' pada kalimat (a), Sementara Sagasan Yam
8 b ruPa 'akibat' pada kalimat-kalimat Selanjutnya, g empa 6.3.6 Definisi Luas
memberikan pengertian terhadap suatu konsep yang dapat mempexjelas konsep tersebut. Suatu definisi
mengatakan hakikat sesuatu, apanya sesuatu, dan apa yang bukan dari sesuatu itu. Perhatikan contoh
(14) berikut. (a) Ilmu kimia adalah cabang ilmu alamiah yang mempunyai tugas menyelidiki bahan~
bahan yang menjadikan dunia. (b) Ilmu kimia tidak berkaitan dengan bentuk-bentuk bahanbahan itu
dibangun. (c) Benda-benda seperti kursi, meja, vas, botol, atau kawat tidak signifikan bagi ilmu kimia,
tetapi substansi seperti gelas, wool, besi, belerang, dan tanah liat sebagai bahan-bahan untuk membuat
benda-benda itu merupakan objek kajiannya. (d) Ilmu kimia tidak hanya berkepentingan dengan
komposisi substansi seperti itu, tetapi juga dengan struktur dalamnya.
Pada contlbh (14) kalimat (1) mengemukakan pengertian ilmu kimia. Kalimat (2) mengemukakan apa
yang tidak termasuk ilmu kimia. Kalimat (3) mengemukakan yang
" 'VW
Pada contoh (d) penulis menggambarkan urutan terjadinya peristiwa dari bencana air bah. Dalam
pengembangan dengan teknik kronologis, seorang penulis mengemukakan peristiwa itu detik demi detik,
atau menjt
6.3.2 Perbandingan dan Pertentangan Dalam pengembangan perbandingan dan 1? er tentangan, penulis
menunjukkan persamaan dan
PEIbedaan antara dua hal: orang, objek, atau gagasan. Iika ulis tersebut
(1) Dual jcnis puisi yang berkembnng peaat di bumi Nusantara adalah pamuan dun syair. (2) Pantun
adalah puisi yang berasal dari bumi Nusantara sendiri, sementara syair berasal
dari tanah Arab. (3) Sebuah pantun hams dibangun dari untaian sampiran dam untaian isi, sementara
syair hanya dibangun dari untaian isi. (4) Pantun memiliki persamaan bunyi a-b-a-b, sementara syair
memjliki a~a-a
Perhatikan contoh (11) berikut. (a) Kehidupan itu seperti roda pedati yang berputar. (b) Pada suatu saat,
kita berada di
atas dan pada saat yang lain kita berada di bawah. (c) Ketika di atas hidup itu terasa enak
dan menyenangkan. (d) Ketika di bawah hidup itu berasa sesak dan menyedihkan.
Pada match (11) kehidupan manusia dianalogxkan dengan mda pedati. Sifabsifat yang minp dalam
kehidupan im' dibandingkan dengan sifat roda pedati.
6.3.4 Con tab-Con toh Dalam pengembangan contoh-contoh, penulis memberikan ilustrasi-ilustrasi yang
konkret terhadap sebuah gagasan yang terlalu umum agar dapat djpahami pembaca. Contoh dipakai
untuk menjelaskan maksud penulis, bukan berfungsi untuk membuktikan pendapat
seseoran g. Perhatikan contoh ( 12) ben'kut. (a) Pemerintah Orde Barn yang bersifat totalitarian selama
32 tahun mengaldbatkan kerusakan dalam berbagai bidang sosial politik, sosia] ekonomi, dan sosial
budaya. (b) Dalam bidang sosial politik, misalnya, kerusakan itu antara lain tampak pada kabumya tu gas
dan fungsi penyelenggara negara, tidak mandirinya partai~partai politik, semakin kuatnya budaya korupsi
pada penyelenggara negara, dan hilangnya sensitivitas politik pada masyarakat. (c) Dalam bidan g sosial
ekonomi, kerusakan itu antara lain tampak pada kesenjangan yang terlalu tinggi antara yang kaya dan
yang miskin, terpusatnya peredaran uang di ibukota negara Jakarta, serta ketidaldujuran dalam
pengelolaan perbankan. (d) Dalam bidang
contoh-contoh. Kalimat (b), (C), clan (b) berupa COntohcontoh untuk memperjelas kalimat (a).
bertolak dari pemikiran bahwa sesuatu itu memiliki penyebab. Dalam ha] ini, seba dapat berfungsi
sebagai gagasan utama dan akibat-akibat sebagai gagasan
penjelas, dan sebaliknya. Perhatikan contoh (13) berikut. (a) Lebih dari separuh jalan kendaraan di Ialan
M.T. Haryono kembali tersita oleh pedagang kaki lima. (b) Sudah tiga tahun terakhir ini
jalan itu kembali macet dan tidak teratur, terutama pagi hari. (c) Untuk mengatasinya, pemerintah
daerah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar. (d) Pagar ini juga
berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima tempat mereka diizinkan berdagang. (e)
Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kakih'ma di lokasi itu sudah
sangat keterlaluan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Pada contoh (13) penulis memaparkan Sagasan Yan be scbab' pada kalimat (a), Sementara Sagasan Yam
8 b ruPa 'akibat' pada kalimat-kalimat Selanjutnya, g empa 6.3.6 Definisi Luas
memberikan pengertian terhadap suatu konsep yang dapat mempexjelas konsep tersebut. Suatu definisi
mengatakan hakikat sesuatu, apanya sesuatu, dan apa yang bukan dari sesuatu itu. Perhatikan contoh
(14) berikut. (a) Ilmu kimia adalah cabang ilmu alamiah yang mempunyai tugas menyelidiki bahan~
bahan yang menjadikan dunia. (b) Ilmu kimia tidak berkaitan dengan bentuk-bentuk bahanbahan itu
dibangun. (c) Benda-benda seperti kursi, meja, vas, botol, atau kawat tidak signifikan bagi ilmu kimia,
tetapi substansi seperti gelas, wool, besi, belerang, dan tanah liat sebagai bahan-bahan untuk membuat
benda-benda itu merupakan objek kajiannya. (d) Ilmu kimia tidak hanya berkepentingan dengan
komposisi substansi seperti itu, tetapi juga dengan struktur dalamnya.
Pada contlbh (14) kalimat (1) mengemukakan pengertian ilmu kimia. Kalimat (2) mengemukakan apa
yang tidak termasuk ilmu kimia. Kalimat (3) mengemukakan yang
6.3.7 Klasifikasi
menuh's dituntut beberapa kemampuan antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan
dan kemampuan pengembangan atau penyajian. (b) Yang termasuk kemampuan kebahasaan ialah
kemampuan menerapkan ejaan, pungtuasi, kosakata, dan kalimat. (c) Yang termasuk kemampuan
pengembangan ialah kemampuan menata paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasan,
subpokok bahasan, dan kemampuan