sekarang, the European Society of Intensive Care Medicine and the Society of Critical
Care Medicine telah mengumpulkan 19 ahli dari perawatan klinis, penyakit infeksi,
bedah, dan paru pada Januari 2014. Sokongan dana yang tak terbatas disediakan oleh
komunitas ini dan tim ahli memiliki autonomi yang penuh. Komunitas ini masing-
Januari 2014 dan Januari 2015, korespondensi email, dan voting. Definisi yang ada
sekarang ditinjau ulang dari segi yang lebih dalam bidang patobiologi dan
ketersediaan luas dari database kesehatan elektronik dan data pasien kohort.
perubahan fungsi organ, morfologi, biologi sel, biokimia, imunologi, dan sirkulasi
untuk diuji pada area klinis (validitas konten). Perbedaan dalam definisi dan kriteria
kemampuan kriteria untuk memprediksi hasil akhir tipikal dari sepsis, seperti pada
mereka yang berada di intensive care unit (ICU) atau yang meninggal (validitas
prediktif, sebuah bentuk dari kriteria validitas), akan diuji. Lalu eksplorasinya
dilakukan dengan menggunakan rekaman data kesehatan elektronik yang akan juga
menangani keabsenan elemen individual dari skor disfungsi organ dan pertanyaan
dari generalisasi (validitas ekologi).12 Sebuah tinjauan ulang dan metode konsensus
Delphi juga digunakan untuk definisi dan kriteria klinis yang mendeskripsikan syok
septik.13
Tim ahli ditugaskan untuk membedakan sepsis dari infeksi non-komplikata dan
untuk memperbarui definisi dari sepsis dan syok septik sehingga bisa konsisten
dengan pemahaman yang lebih baik dari patobiologi. Sebuah definisi adalah deskripsi
dari konsep penyakit; lalu definisi dari sepsis akan menjelaskan apakah sesungguhnya
sepsis itu. Pendekatan yang dipilih ini memperbolehkan diskusi dari konsep biologis
yang sekarang masih belum begitu bisa dipahami, seperti yang diakibatkan genetik
dan abnormalitas selular. Konsep penyakit sepsis merupakan infeksi yang lebih lanjut
Tim ahli menyadari bahwa sepsis adalah sindrom, tanpa sebuah kriteria validasi
yang telah memiliki tes diagnostik standar saat ini. Tidak terdapat adanya proses
untuk pengoperasian definisi dari sepsis dan syok septik, yang padahal hal ini
merupakan kunci kekurangan yang menyebabkan variasi besar dalam insidensi dan
tingkat mortalitasnya. Tim ahli menyadari bahwa penting menggunakan kriteria dan
alat yang bisa digunakan dan diukur pada pasien dan sebaiknya dapat menyediakan
seluruh elemen sepsis (infeksi, respon host, dan disfungsi organ), tetapi cukup
sederhana juga untuk dilakukan, dan tersedia segera dan terjangkau biayanya. Lebih
lanjutnya, harus juga mendapatkan kriteria klinis yang dapat diuji validitasnya dengan
uji klinis. Sebagai tambahan, kriteria klinis harus tersedia untuk membantu dokter
rawat jalan, instalasi gawat darurat, dan bangsal rumah sakit dengan kapasitas yang
menjadi keadaan yang membahayakan nyawa. Pendeteksian dini seperti ini sangat
penting karena penanganan segera mungkin bisa meningkatkan hasil akhir pasien.4
akhir sepsis yang lebih konsisten dan dapat dimuat ulang oleh yang lain. Tim ahli
mencakup patobiologi yang masih belum pasti. Saat ini, sepsis dapat diidentifikasi
oleh konstelasi tanda dan gejala klinis pada pasien yang dicurigai infeksi. Karena
tidak adanya standar emas tes diagnostik, tim ahli mencari definisi dan kriteria klinis
pendukung yang jelas dan memenuhi beberapa domain kegunaan dan validitasnya.
Sepsis adalah respon host yang berfase-fase terhadap patogen yang menginfeksi
yang diperkuat secara signifikan oleh faktor endogen.14,15 Konseptualisasi awal sepsis
sebagai infeksi dengan paling sedikit 2 dari 4 kriteria SIRS hanya terfokus pada
aktivasi dini respon pro dan anti-inflamasi,16 bersamaan dengan modifikasi utama
signifikansi prognostik. Disfungsi organ, bahkan saat terjadi gagal organ parah, tidak
yang signifikan pada individu yang terkena,20 dengan usia, komorbiditas yang
mendasari, cedera yang sedang terjadi (termasuk pembedahan) dan pengobatan, dan
sumber infeksi yang dapat menambah kompleksitas lebih lanjut.21 Keragaman ini
tidak dapat secara tepat disimpulkan dengan menggunakan model hewan atau
simulasi komputer.14
karakterisasi himpunan populasi spesifik yang lebih baik.22,23 Ciri khas semacam itu
juga dapat membantu untuk membedakan sepsis dari gangguan non-infeksi seperti
trauma atau pankreatitis, di mana respon host biologis dan klinis serupa dapat dipicu
oleh faktor endogen.24 Konsep kunci sepsis yang menggambarkan sifat proteannya