Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti
kepercayaan, atau credo yang berarti saya percaya.21. Dari Blacks Law
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
pihak yang lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
uang berdasarkan ketentuan atau perjanjian tertentu yang telah disepakati oleh
pihak Bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk membayar
21
Firdaus Rachmat dan Maya Ariyanti, Manajemen Perkreditan Bank Umum: Teori,
Masalah, Kebijakan dan Aplikasi Lengkap dengan Analisis Kredit, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hal. 1.
22
Blacks Law Dictionary.1993; Dalam Djuhaendah Hasan, Lembaga Jaminan
Kebendaan Bagi Tanah dan Benda Lain yang Melekat pada Tanah dalam Konsepsi Penerapan
Asas Horisontal, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996), hal. 140.
1). Adanya badan atau orang yang memiliki uang, barang atau jasa yang bersedia
untuk meminjamkan kepada fihak lain. orang atau badan demikian lazim
disebut kreditur
2). Adanya fihak yang membutuhkan/ meminjam uang, barang atau jasa. Pihak ini
4). Adanya janji dan kesanggupan membayar dari debitur kepada kreditur
5). Adanya perbedaan waktu yaitu perbedaan antara saat penyerahan uang, barang
atau jasa oleh kreditur dengan pada saat pembayaran kembali dari debitur
6). Adanya resiko yaitu sebagai akibat dari adanya perbedaan waktu seperti diatas,
dimana masa yang akan datang merupakan suatu yang belum pasti, maka kredit
itu pada dasarnya mengandung resiko, termasuk penurunan nilai uang karena
7). Adanya bunga yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur (walaupun ada
perbankan adalah bank sebagai pihak yang memiliki uang selanjutnya disebut
dengan kredtiur dan orang atau badan selanjutnya disebut sebagai debitur adalah
pihak yang membutuhkan uang. Adanya kesanggupan dari pihak debitur untuk
23
Ibid., hal. 3
jangka waktu tertentu dimana debitur akan mengembalikan uang yang telah
mana kebutuhan ini akan selalu meningkat tiap waktu. Namun kemampuan untuk
citanya guna peningkatan usaha dan peningkatan daya guna sesuatu barang/jasa.
kebutuhan masyarakat (to serve the society) dalam rangka mendorong dan
kesemuanya itu pada akhirnya ditujukan untuk menaikan taraf hidup rakyat
berikut:
Andai kata suatu saat belum tersedia uang sebagai alat pembayaran, maka
dengan adanya kredit, lalu lintas pertukaran barang dan jasa dapat terus
berlangsung.
24
Ibid., hal. 3
25
Ibid., hal. 5.
golongan yang kekurangan, maka dari golongan yang berlebihan ini akan
terkumpul sejumlah dana yang tidak digunakan (idle). Dana yang idle tersebut
Dalam hal ini yang dimaksud adalah salah satu jenis kredit yang diberikan oleh
Bank Umum (commercial bank), yaitu Kredit Rekening Koran. Dalam kredit
terpenuhi, maka pada dasarnya pada saat itu telah beredar uang giral baru
Dalam hal ini jika diperlukan adanya perluasan jumlah uang yang beredar pada
masyarakat, maka salah satu caranya ialah dengan jalan mempermudah dan
berikut:
Daya guna uang dapat ditingkatkan dengan cara pemilik uang atau modal
Peredaran dan lalu lintas uang dapat terlaksana jika kredit disalurkan melalui
pinjaman yang dilakukan oleh bank seperti contoh rekening giro bank, dengan
Daya guna dan peredaran bank dapat meningkat dikarenakan pengusaha dapat
memproduksi barang dan bahan atau pengusaha dapat menjual barang dengan
kredit
terarah dan berdasarkan prioritas sehingga jumlah uang yang beredar dapat
laba
26
Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia, (Yogyakart: Penerbit Andi, 2000), hal..4.
yang berasal dari kredit akan membutuhkan tambahan tenaga kerja. Secara
Di Indonesia dikenal dua golongan kredit bank, yaitu kredit lancar dan
kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet. Kredit macet inilah yang
Kredit macet atau loan problem adalah kredit yang mengalami kesulitan
pelunasan akibat adanya faktor-faktor atau unsur kesengajaan atau karena kondisi
a. Tidak dapat memenuhi kriteria kredit lancar, kredit kurang lancar dan
kredit diragukan; atau
27
Dahlan Siamat, Manajemen Bank Umum, (Jakarta: Intermedia,1993), hal.220.
28
Siswanto Sutojo, Menangani Kredit Bermasalah: Konsep, teknik dan kasus, (Jakarta:
PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1997), hal.331.
penundaan lebih dari satu tahun sejak jatuh tempo menurut jadwal yang telah
diperjanjikan
berikut:
3). Bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai (cash collateral).
1). Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang belum melampaui
sebagai berikut:
1). Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang telah melampaui
sebagai berikut:
peningkatan jaminan
berikut:
3) Dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada
nilai wajar
mengatakan
Kredit bermasalah ialah kredit yang tidak lancar atau kredit dimana
debiturnya tidak bisa memenuhi persyaratan yang diperjanjikan, misalnya
persyaratan pembayaran bunga, pengambilan pokok pinjaman,
peningkatan margin deposit, pengikatan dan peningkatan agunan, dan
sebagainya.
2. Kredit kurang lancar, adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan
29
As Mahmoeddin, Melacak Kredit Bermasalah, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,2004),
hal.2.
30
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan,edisi kedua, (Jakarta: Ghalia,2003),
hal.85.
pembayaran bunganya telah mengalami penundaan lebih dari satu tahun sejak
bermasalah timbul karena hal-hal yang terjadi pada pihak debitur, antara lain:32
31
Siswanto Sutojo. Op.Cit, hal. 216
32
Lukman Dendawijaya. Op.Cit., hal.333-334.
bank itu sendiri maupun bagi perekonomian negara. Berikut ini diuraikan dampak
a. Likuiditas
Jika kredit yang jatuh tempo atau mulai diwajibkan membayar angsuran namun
tidak mampu mengangsur karena kredit tidak lancar atau bermasalah, maka
bank terancam menjadi tidak likuid. Tidak likuid memiliki arti bank tidak dapat
b. Solvabilitas
dapat menimbulkan kerugian bagi bank sehingga bank menjadi tidak likuid dan
kepada pihak ketiga. Jika bank tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka
c. Rentabilitas
bunga kredit. Jika kredit bermasalah atau tidak lancar maka penghasilan bank
33
As. Mahmoedin. Op.Cit., hal. 111-114.
Biaya tambahan adalah adanya biaya tertentu karena adanya kredit bermasalah,
antara lain:
1) Legal cost, yaitu biaya yang timbul karena penanganan kredit bermasalah
macet
4) Carrying cost, ialah biaya yang timbul karena adanya kredit yang
dihapuskan
memerlukan manajemen yang efektif dengan cara kerja yang terpadu dan
e. Profitabilitas
f. Bonafiditas
dan pada gilirannya bank dapat dikenakan sanksi, bahkan bisa menghadapi
likuidasi.
h. Modal bank
Jika kredit tidak tumbuh dengan baik, maka modal bank juga tidak dapat
jalur non hukum. Salah satu upaya penyelesaian kredit macet melalui jalur non
angsuran
pelunasan
masih berjalan normal. Dari sisi manajemen, usaha debitur dikelola oleh tenaga
(tidak usang/belum out of date). Disamping itu, peraturan pemerintah dan kondisi
tanggal 12-11-1998
efektif disetor
berfungsi baik dan terawat, kapasitas masih dapat ditingkatkan. Usaha debitur
dikelola oleh manajemen yang profesional dan menggunakan tenaga kerja yang
mengalami kekurangan modal kerja. Agunan yang dikuasai bank cukup mengatasi
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan
dari bunga kredit atau balas jasa lainnya, baik kredit angsuranmaupun
angsuran pokok dari suatu kredit dengan angsuran yang setelah tanggal
tempo pinjaman atau tabungan yang ditunjukkan dalam bulan, jatuh tempo
diciptakan oleh bank dalam bentuk kredit dan cerukan melalui sarana
kredit dari diskonto yang diberikan dengan atau tanpa kolateral atau
sentral.
Bank membeli jaminan yang dijadikan diagunkan oleh kreditur dalam hal
9) Alih manajemen
12) Subrogasi
tertulis dari nasabah. Restrukturisasi kredit hanya dapat dilakukan untuk nasabah
b. Nasabah memiliki prospek usaha yang baik dan mampu memenuhi kewajiban
setelah restrukturisasi
kurang lancar, diragukan dan macet. Restrukturisasi kredit wajib didukung dengan
Restrukturisasi kredit dapat dilakukan paling banyak tiga kali dalam jangka waktu
34
Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2000),
hal.147
b. Eksekusi fidusia
c. Eksekusi hipotek
d. Eksekusi gadai
e. Eksekusi perorangan
Terdapat 2 (dua) cara yang dapat dilakukan dalam eksekusi hak tangungan
ini yaitu melalui penjualan di bawah tangan dan melalui proses lelang.
Penjualan dibawah tangan memiliki arti bahwa penjualan atas tanah yang
dijadikan sebagai jaminan dan dibebani dengan hak tanggungan oleh kreditur
sendiri secara langsung kepada orang lain atau pihak lain yang berminat, tetapi
dibantu juga oleh pemilik tanah dan bangunan. Namun ada beberapa hal yang
pihak yang tidak terlibat. Oleh karena itu ada baiknya harus didahului dengan
35
Ibid
dilakukan minimal 1 (satu) bulan sebelum penjualan dilakukan, serta tidak ada
sanggahan dari pihak mana pun. Apabila tidak dilakukan, penjualan batal demi
hukum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 20 UUHT, yaitu:
tanah yang dibebani hak tanggungan masih kooperatif. Dia bersedia pula untuk
36
Irma Devita Purnamasari. Kiat-Kiat Cerdas, Mudah Dan Bijak Memahami Hukum
Jaminan Perbankan, (Bandung: Mizan Pustaka, 2011), hal. 62
a. Pemilik jaminan melaksanakan jual beli di hadapan pejabat pembuat akta tanah
calon pembeli dan langsung menandatangani akta jual beli atas tanah yang
mencari pembeli untuk mendapatkan harga tertinggi, sehingga dia masih tetap
jaminan sekaligus akta kuasa menjual kepada orang yang ditunjuk oleh
yang berkenaan, dia dapat melaksanakan akta jual beli dengan menggunakan
harga secara lisan dan atau tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon
37
Ibid., hal. 62.
Pelaksanaan Lelang
lelang Kelas I
Lelang
lelang Kelas II
(7) Keputusan Direktur Jenderal Piutang dan Lelang Negara Nomor : KEP-
(8) Keputusan Direktur Jenderal Piutang dan Lelang Negara Nomor : KEP-
oleh juru lelang dengan standar harga terbatas dan pemenangnya adalah
penawar harta tertinggi. Biasanya yang umum diketahui oleh masyarakat awam
38
Ibid.,hal. 63.
Proses lelang langsung ini hanya dapat dilaksanakan jika tidak ada
kemungkinan bertahan dari pemilik asset dan barang yang akan dilelang
tersebut sudah dikuasai oleh pemohon lelang. Dengan kata lain, kondisi
balai lelang swasta atau pemerintah. Namun jka melalui balai lelang swasta,
harus mendapat bantuan dari Kantor Lelang Negara selaku pelaksana (juru
lelang Balai Lelang Swasta diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Jasa Pelaksanaan Lelang dengan Pejabat Lelang Kelas II, dan Jasa Pascalelang
Likuidasi Bank.
Proses lelang melalui pengadilan dilakukan apabila jaminan atau barang yang
(a) Apabila debitor atau Pemberi Fidusia cidera janji, eksekusi terhadap Benda
yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara:
(1) pelaksanaan titel eksekutorial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat
(2) oleh Penerima Fidusia
(2) penjualan Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaan
Penerima Fidusia sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
(3) penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan
Pemberi dan Penerima Fidusia jika dengan cara demikian dapat diperoleh
harga tertinggi yang menguntungkan para pihak.
(b)Pelaksanaan penjualan sebagaimana dimaksud dalama ayat (1) huruf c
dilakukan setelah lewat waktu 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis
oleh Pemberi dan atau Penerima Fidusia kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dan diumumkan sedikitnya dalam 2 (dua) surat kabar yang
tersebar di daerah yang bersangkutan
ketika eksekusi dilakukan oleh perusahaan leasing. Adanya perlawanan dari pihak
pemberi jaminan fidusia membuat proses eksekusi ini berjalan tidak lancar,
apalagi terkadang kekerasan terjadi dan sebagai akibatnya jatuh korban. Demi
Eksekusi Terhadap Obyek Jaminan Fidusia yang berlaku sejak 22 Juni 2011.
pelaksanaan eksekusi jaminan fidusia berjalan dengan aman, lancar, dan dapat
pemberi jaminan fidusia dan atau masyarkat dari perbuatan yang dapat
Objek yang dapat dieksekusi atas jaminan fidusia ini adalah benda yang
berwujud dan benda bergerak yang tidak berwujud khususnya bangunan yang
Kapolri, adanya pengamanan dalam eksekusi atas objek jaminan fidusia harus
pengamanan eksekusi secara tertulis oleh penerima jaminan fidusia atau kuasa
Pemohon wajib melampirkan surat kuasa dari penerima jaminan fidusia, apabila
39
Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia
40
Irma Devita Purnamasari Op. Cit., hal.105
(c) Surat peringatan kepada debitur untuk memenuhi kewajibannya. Dalam hal ini
telah diberikan kepada debitur sebanyak 2 (dua) kali yang dibuktikan dengan
tanda terima
3) Eksekusi hipotek
Belanda, hipotek telah diambil alih untuk menunjukkan salah satu bentuk jaminan
hak ayas tanah.42 Di dalam Pasal 1162 KUHPerdata, hipotek adalah suatu hak
padanya bagi pelunasan dari perikatan. Objek hipotek dapat berupa tanah yang
kapal yang diatur di dalam Pasal 314 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum
Mortgage 1993 yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI No. 44 tahun 2005
Permenhub RI No. PM 13/2012. Dan yang terakhir adalah objek pesawat udara
41
Mariam Darus Badrulzaman, Bab-bab Tentang Hipotek, Jakarta: PT. Citra Aditya
Bakti, 1991), hal 15
42
Ibid hal. 15
berdasarkan Pasal 224 HIR. Grosse tersebut punya status yang sama dengan
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Oleh karena itu, dengan
meminta bantuan pengadilan untuk melakukan kekuatan eksekusi atas kapal yang
Hal ini sebagaimana termaktub dalam Pasal 1198 dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, yaitu kreditur yang memegang hipotek yang telah
terdaftar, dapat menuntut haknya atas barang tak bergerak yang terkait itu, biar di
tangan siapa pun barang itu berada, untuk diberi urutan tingkat dan untuk dibayar
Untuk semua kapal yang berada di luara wilayah Indonesia, kreditor dapat
Indonesia.
kepadanya oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekauasaan
kepada si berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tsb secara
gadai adalah benda bergerak baik bertubuh maupun tidak bertubuh. Gadai diatur
di antara para kreditur diantara para kreditur lainnya) kepada penerima gadai,
untuk mendapatkan pelunasan utang debitur dengan cara menjual barang yang
digadaikan melalui lelang di muka umum. Dalam hal debitur wanprestasi, maka
tanpa memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari pemberi gadai, penerima gadai
(kreditor) dapat menjual secara lelang barang yang digadaikan. Demikian halnya
terhadap saham-saham.
Berdasarkan perjanjian gadai saham yang dibuat antara pemberi gadai dan
kreditor selaku penerima gadai, kreditor berhak menjual keseluruhan objek gadai
yang telah digadaikan secara privat atau secara tidak di muka umum. Penjualan
tersebut dapat dilakukan berdasarkan perjanjian gadai dan kuasa yang tercantum
dalam perjanjian gadai tersebut. Namun setelah melakukan penjualan dengan cara
demikian, kreditor harus tetap meminta penetapan dari pengadilan agar penjualan
tersebut sah (Pasal 1156 KUHPerdata).43 Apabila objek gadai hendak dijual di
43
Irma Devita Purnamasari Op.Cit., hal. 138
demikian apabila para pihak telah menyepakati bahwa kreditur diberikan hak
meminta bantuan kantor lelang negara untuk menjual benda Gadai. Hal ini untuk
1155 KUHPerdata.
5) Jaminan perseorangan
perseroangan masih sangat sulit dan mengambang serta masih terdapat berbagai
company guarantee tersebut dari para praktisi hukum. Berbeda dengan jaminan
kebendaan yang menetapkan suatu benda tertentu sebagai jaminan (tanah, rumah,
mobil dan lain-lain) yang memberikan hak preference kepada kreditor pemegang
44
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group), hal. 74
45
Irma Devita Purnamasari Op. Cit., hal, 151.
tertentu dari harta kekayaan penjamin yang ditetapkan sebagai jaminan. Hal inilah
hal debitur punya kewajiban terhadap beberapa kreditor, maka para kreditor
dari penjamin dilakukan dalam jumlah yang proporsional sesuai dengan utang
46
Irma Devita Purnamasari Op. Cit. Hal, 156