Bila kita mencurigai adanya reaksi anafilaksis segera bertindak dan jangan ditunggu-
tunggu. Salah seorang penulis mengatakan Do not wait until it is fully developed
artinya segeralah bertindak.
Apakah yang harus kita lakukan bila berhadapan dengan penderita syok anafilaksis?
Bila anafilaksis berat atau tidak respon dengan pemberian dengan cara SK/IM
pemberian Epinefrin/adrenalin dapat langsung melalui intavena atau intratekal
(bila pasien sudah dilakukan intubasi melalui ETT) dengan dosis 1-5 ml (Epi 1 :
10.000, dengan cara membuatnya yaitu mengencerkan epinefrin 1 ml 1: 1000
dengan 10 ml NaCl). Dapat diulang dalam 5-10 menit. Jika belum ada respons
diberikan adrenalin perdip dengan dosis ug/menit (cara membuat : 1 mg Epinefrin
1: 1000 dilarutkan dalam DX5% 250 cc).
Bila terdapat bronkospasme yang tak respon dengan adrenalin dapat diberikan
aminophylin dengan dosis 6 mg/KgBB dala 50 ml NaCL 0.9% diberikan secara Iv
dalam 30 menit.
Pencegahan
2. Jelaskan kepada penderita bila merasakan adanya rasa yang aneh setelah
dilakukan penyuntikan agar segera memberitahu untuk dapat
mengantisipasi terhadap kemungkinan adanya reaksi anafilaksis (jangan
didiamkan saja)