Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

BAB 2
KOLOID

1) STANDAR KOMPETENSI
Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati
2) KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan
3) INDIKATOR
- Pengelompokan campuran menjadi larutan, Koloid, dan suspensi dijelaskan dengan
benar.
- Perbedaan larutan, Koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya, fasanya dan
ukuran partikelnya dideskripsikan dengan jelas
4) TUJUAN
- Dapat mengelompokan campuran menjadi larutan, Koloid, dan suspensi dijelaskan
dengan benar.
- Dapat membedakan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya,
fasanya dan ukuran partikelnya dideskripsikan dengan jelas

PENGANTAR

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bahkan selalu menggunakan bahanbahan


kimia, seperti sabun, minyak wangi, pasta gigi, dan lain-lain. Bahanbahan kimia tersebut
tidak dalam bentuk padatan maupun larutan, tetapi dalam bentuk antara padatan dan larutan
yang disebut koloid. Sistem koloid perlu kita pelajari karena berkaitan erat dengan hidup dan
kehidupan kita sehari hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid; bahan
makanan, seperti susu, keju, nasi dan roti adalah sistem koloid; cat, berbagai jenis obat, bahan
kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.

1.1. PENGERTIAN
Apabila kita mencampurkan gula dengan air, ternyata gula larut dan kita
memperoleh larutan gula. Di dalam larutan, zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel yang
sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan lagi dari mediumnya walaupun menggunakan
mikroskop ultra. Larutan bersifat kontinu dan merupakan sistem satu fasa (homogen). Ukuran
partikel zat terlarut kurang dari 1 nm (1 nm = 109 m). Larutan bersifat stabil (tidak
memisah) dan tidak dapat disaring.
Di lain pihak, jika kita mencampurkan tepung terigu dengan air, ternyata tepung
terigu tidak larut. Walaupun campuran ini diaduk, lambat laun tepung terigu akan memisah
(mengalami sedimentasi). Campuran seperti ini kita sebut suspensi. Suspensi bersifat
heterogen dan tidak kontinu, sehingga merupakan sistem dua fasa. Ukuran partikel
tersuspensi lebih besar dari 100 nm. Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Selanjutnya, jika kita mencampurkan susu (misalnya, susu instan) dengan air,
ternyata susu larut tetapi larutan itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan,
campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat disaring (hasil penyaringan tetap keruh).
Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan
mikroskop ultra, ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel susu yang tersebar di dalam
air. Campuran seperti inilah yang disebut koloid. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1 nm
100 nm. Jadi, koloid tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fasa
(Sumber: General Chemistry, Principles & Structure, James E. Brady, 1990).

1.2. KOMPONEN PENYUSUN KOLOID


Sistem koloid tersusun atas dua komponen, yaitu fasa terdispersi dan medium
dispersi atau fasa pendispersi. Fasa terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan
medium dispersi bersifat kontinu. Pada campuran susu dengan air yang disebut di atas, fasa
terdispersi adalah susu, sedangkan medium dispersi adalah air. Perbandingan sifat antara
larutan, koloid, dan suspensi disimpulkan dalam tabel 1.1 berikut ini.
TABEL 1.1 Perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi
Larutan Koloid Suspensi
(Dispersi Molekuler) (Dispersi Koloid) (Dispersi Kasar)
1. Homogen, tak dapat 1. Secara makroskopis 1. Heterogen
dibedakan walaupun bersifat homogen, 2. Salah satu ataU
menggunakan tetapi heterogen jika semua dimensi
mikroskop ultra diamati dengan partikelnya lebih
2. Semua partikel mikroskop ultra besar dari 100 nm
berdimensi (panjang, 2. Partikel berdimensi 3. Dua fasa
lebar, atau tebal) antara 1 nm sampai 4. Tidak stabil
kurang dari 1 nm 100 nm 3) 5. Dapat disaring
3. Satu fasa 3. Dua fasa Contoh:
4. Stabil 4. Pada umumnya stabil - air sungai yang keruh,
5. Tidak dapat disaring 5. Tidak dapat disaring, campuran air dengan
Contoh: kecuali denga pasir, campuran kopi
- larutan gula, larutan penyaringan ultra dengan air, dan campuran
garam, spiritus, Contoh: minyak dengan air
- alkohol 70%, larutan - sabun, susu, santan, jeli,
cuka, air laut, udara selai, mentega, dan
yang bersih, dan mayones
bensin

Lembar Kerja Siswa


1. Apa yang dimaksud dengan larutan, koloid, dan suspensi ?
2. Sebutkan dan jelaskan dua macam komponen penyusun koloid !
3. Tuliskan dalam bentuk tabel perbedaan sifat larutan, koloid dan suspensi !Minimal 3
4. Berikan contoh larutan, koloid dan suspensi ! minimal 3

REFERENSI
Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam
/ penulis, Budi Utami[et al] ; editor, Caecilia Citra Dewi ; . -- Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
v, 274 hlm. : ilus ; 25 cm.
Bibliografi : hlm. 255-256
Indeks
ISBN 978-979-068-179-8 (No. Jilid Lengkap)
ISBN 978-979-068-182-8
1. Kimia-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Caecilia Citra Dewi
III. Budi Utami

Anda mungkin juga menyukai