No.Register : 922709
Tgl MRS/Pkl :29 MEI 2017/pkl.13.30 WITA
Tanggalpengkajian :30 MEI 2017/pkl.09.00 WITA
TanggalOperasi :30 MEI 2017
TempatPraktek : Ruang IBS RSUD PATUT PATUH PATJU
LOBAR
Diagnosa Medis : APENDICITIS
1.Identitas
a.BIODATA KLIEN
Namapasien : Ny.M
Jeniskelamin : Perempuan
Usia : 38 Tahun
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pekerjaan : Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Alamat : Serumbung,Lembar
1
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SMP
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Alamat : Serumbung,Lembar
Hubungan dengan Klien : Suami
2. RIWAYAT KESEHATAN
a.Keluhanutama :
Nyeri perut bagian kanan atas.
b.Riwayat penyakit sekarang
P : Apendecitis
S : sedang 4-6
T : tidak tentu
2
c.Riwayat Penyakit Dahulu
3.DATA PSIKOLOGIS
a.Status Emosi.
b. Konsep Diri :
sebelum sakit.
anaknya.
tingkat SMA.
Masjid.
keluarga).
5.DATA SPIRITUAL
solat 5 waktu
6.POLA AKTIVITAS
1) Pola nutrisi
a) Sebelum sakit
4
b) Selama sakit
2) Pola eliminasi
a) Sebelum sakit
b) Selama sakit
a) Sebelum sakit
5
b) Selama sakit
a) Sebelum dirawat
b) Selama dirawat
7.TANDA-TANDA VITAL
Nadi : 96 x/mt
Suhu : 36,5 C
Respirasi :20x/mt
8.PEMERIKSAAN FISIK
KU : Baik
6
Mata : Simetris, konjungtiva
anemis,
Hidung : Tidak terdapat polip,
tidakada penumpukan
sekret
Telinga : Tidak ada serumen
fungsi pendengaran baik
Mulut: Gigi bersih, mukosa
bibirlembab
Leher :Tidak terdapat
pembesarankelenjar
tiroid
Thoraks :
Abdomen
I : tak ada jejas, ada benjolan di area
inguinalis sinistra
A : -
P : suara tympani
P : ada benjolan di area inguinal.
Ekstermitas
7
- bawah: tak ada jejas, akral
hangat,GenetaliaKlien tidak terpasang DC
9.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaanhematologipadatanggal 21 Maret 2017
didapatkanhasil :
HB : 14,5 gr%
Leukosit : 11700 mm3
Trombosit : 187.000 mm3
PCV : 47 V%
BT/CT : 100/400
Urea : 36,0 mg/dl
Creatinin : 0,79 mg/dl
GDS :109,3 mg/dl
hasilrontgendidapatkanpasienmenderita hernia inguinalis
lateral sinistra Ireponibel
10.PERSIAPAN KLIEN
a. Kliendipakaikanbaju OK
b. Puasa (mulaidari jam 12malam)
c. Inform consent
d. Klienterpasang infus RL 20 tpm
e. Inj.cefoperazone 2gr 1jam pre op
ANALISA DATA
No MasalahKeperawa
Data Penyebab
. tan
8
1. Do : Prosedur pembedahan Cemas
a. Klien
Nampak
tegang KurangInformasi
b. Klien
Nampak
cemas Stress Meningkat
Ds :
a. Klien
mengatakan
merasa
takut akan
dilakukan Kongenitasdanakuisitas
operasi
- Klien
Peningkatankelemahantek
menanyakan
anan intra otot abdomen
kapan
Invaginasikanalisinguin
dilakukan
alis
operasi dan
bagaimana
SpasmeOtot
prosesnya
2. NyeriAkut
DS: Klien
mengatakan
Strangulasiusus
terasanyeri
pada
selangkangann
ya.
DO:
-Klien tampak
meringis
-Skala nyeri
4-6
9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Cemasberhubungandengan prosedur
pembedahanditandaidengan klien mengatakan takut
dioperasi,ekspresiwajahtegang,klien tampak berdoa.
II. Nyeriberhubungandenganspasmeteganganototditandaid
enganwajahtampakmeringis, skala nyeri4-6
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan-
No Diagnosa Intervensi Rasional
Kriteria
I. Cemasberhub Setelah a. jelaskan a.kecemasan
ungandengan dilakukan prosedur, klien akan
prosedur tindakan termasuk berkurang
pembedahand keperawatan sensasi dengan
itandaideng selama 10 seperti informasi
anklien menit keadaan yang
mengatakan diharapkan selama diberikan
takut akan cemas prosedur. perawat
dioperasi,e teratasi b. Temani b.dengan
kspresiwaja dengan klien untuk ditemani
htegangdant kriteria meningkatka perawat
ampak cemas hasil n keamanan kecemasan
- Tampakrilek dan klien akan
sdantenang menurunkan sedikit
- Melaporkana kecemasan berkurang
nsietashila c. Dengarkan c.membantu
ng / keluhan menentukan
berkurang. klien jenis
intervensi
yang akan
10
dilakukan
d. Identifikas d.mengetahui
i perubahan perkembang
level an keadaan
kecemasan klien
e. Dorong e.membuat
klien untuk perasaan
mengungkapk terbuka
an secara dan
verbal bekerja
tentang sama dalam
perasaan, memberikan
persepsi informasi
dan yang akan
ketakutan membantu
identifika
si masalah
f. pertahankan f.kontak
kontak mata mata
menumbuhka
n hubungan
saling
percaya
antara
perawat dg
klien
g. turunkan g.menurunkan
stimulus stimulus
pembuat cemas
cemas dapat
mencegah
11
cemas yang
berkelanju
tan
h. tunjukkan h.sikap
penerimaan penerimaan
perawat
dapat
meningkatk
an
kepercayaa
n diri
klien.
i.jaga i.suasana
ketenangan yang
tenang
dapat
mengurangi
NyeriAkutbe stimulus
rhubungande pembuat
nganspasmet cemas
eganganotot Setelah
II ditandaiden dilakukan a. Kaji a. membantu
ganwajahtam tindakan tingkat menentukan
pakmeringis keperawatan nyeri, pilihan
, selama 10 durasi, intervensi
nyeripadapa menit lokasi dan dan
lpasi diharapkan intensitasO memberikan
nyeri bservasi dasar
teratasi ketidaknyam untuk
dengan anan non perbanding
criteria: verbal an dan
12
- Klien tidak b. Gunakan evaluasi
meringis strategi terhadap
lagi komunikasi terapi
- Melaporkann terapiutik b. perilak
yerihilang u
/ nonverbal
terkontrol menunjukka
n
ketidaknya
manan
klien
terhadap
nyeri
c. Gunakan c. komunik
teknik asi
relaksasi terapetik
dapat
menenangka
n klien
d. ciptakan d. relaksa
suasana si
lingkungan membantu
yang tenang menurunkan
tegangan
otot
e. kolaborasi e. lingkun
dengan gan tenang
dokter dapat
untuk mengurangi
13
pemberian factor-
analgetik faktor
stress
selama
nyerianalg
etik dapat
mengurangi
rasa nyeri
yang
dirasakan
klien
IMPLEMENTASI
TANGGAL JAM NO.DX IMPLEMENTASI PARAF
20 09.00 1. a. menjelaskan prosedur
Maret operasi
2017 b. menemani klien untuk
menurunkan kecemasan
c. mendengarkan keluhan
klienmendorong klien
untuk mengungkapkan
rasa takutnya
20 09.10 2. - Mengkaji tingkat
Maret nyeri
2017
- Mengajarkan klien
untuk nafas dalam
EVALUASI
Diagnosa Evaluasi
14
DX I S:- Klienmengatakancemas yang
dirasakanberkurang
O :- ekspresiwajah Nampak tenang
A : Masalahteratasisebagian
P : Intervensidilanjutkan
DX II S:- klienmengatakannyerisepertitertusukberkurang
/ terkontrol
O :- Nyeripadapalpasi
-Wajahtampakmeringis
A : Masalahteratasisebagian
P : Intervensidilanjutkan
INTRA OPERASI
a. Pemeriksaanfisik
Airway
JalanNapas: Patent
Breathing
FungsiNapas : Spontan
EkspansiDada :Maksimal
Pergerakan Dada: Simetris
b.PersiapanAlat
Skapel
15
Pinsetanatomis
Pinsetserugis
Guntinganjaringan
Guntingbenang
Nalpudel
Klem
Koher
Hak
Stiildep
Pemegangdisenfektan
Double hak
Dukklem
Gaunoperasi
Duck besar : 2 buah
Puck sedang : 4 buah
Jas operasi : 4 buah
Hand scon : 4 buah
Alatpenunjang
Diatmicongulation : 1 buah
Oksi meter : 1 buah
Suction pump surgery : 1 buah
Monitor : 1 buah
Lampuoperasi : 1 buah
Meja instrument : 1 buah
Benang
Cromic : 1 buah
Plain : 1,2/0
Silk : 1,2/0 , 3/0
16
Polypropylene : 3/0
c.Pelaksanaan operasi
Operator : dr. Raditha,SP.B
Asisten : Perawat Fitri
Perawatsirkulasi : PerawatHayat
Ahlianastesi : dr.Suryadi,Sp.An
Jenisanastesi : Anastesi spinal
Obatanastesi : Bupivacain 20 mg/4cc
Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 Do : Resiko jatuh Anastesi
a. klien di bius dengan narkotik
anastesi spinal
b. klien mengalami
penurunan kekuatan
ekstremitas bagian
bawah
c. mobilitas terbatas
2 Ds : Resiko Proses
a. Klien menjalani perdarahan pembedahan
pembedahan pada
inguinalis lateralis
b. Klien dalam keadaan
tidak sadar karena
pengaruh anastesi
DiagnosaKeperawatan
I. ResikoCideraberhubungandengan proses pembiusan
(anastesi GA)
ditandaidengantingkatkesadaranpasienmelemah,
ekstremitasatasdanbawah.
II. Resiko perdarahanberhubungan dengan proses
pembedahan
RencanaKeperawatan
17
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o
1 Resiko Setelah a. Berikan a. Ketidak
cedera dilakukan
petunjuk seimbangan
berhubungan tindakan
dengan keperawata sederhana dan proses
anastesi n selama
singkat pada pemikiran
narkotik 45 menit
ditandai resiko pasien akan membuat
dengan jatuh
tentang pasien
Do : dapat
a. klien diminimali posisi saat merasa
di bius sir dengan
operasi kesulitan
dengan kriteria
anastesi klien dalam
spinal tidak
b. Siapkan memahami
b. klien jatuh
mengalami peralatan dan petunjuk
penurunan
bantalan yang panjang
kekuatan
ekstremit untuk posisi b. Bantalan
as bagian
yang diperlukan
bawah
c. mobili dibutuhkan untuk
tas
sesuai melindungi
terbatas
Ds : - prosedur bagian-
operasi dan bagian tubuh
kebutuhan yang
spesifik menonjol
klien untuk
mencegah
c. Letakkan terjadinya
eletroda penekanan
penetral saraf
(bantalan c Mencegah
elektrokauter terjadinya
) yang perlukaan
meliputi akibat alat
seluruh massa elektronik
18
otot-otot
yang paling
besar dan
yakinkan
bahwa
bantalan
berada pada
posisi yang d. Kereta
baik atau meja
d. Stabilkan yang tidak
baik kereta stabil
pasien maupun dapat
meja operasi terpisah,
pada waktu menyebabkan
memindahkan pasien
pasien ke dan terjatuh
dari meja
operasi
2 Resiko Setelah a. Lindungi a. Cegah
perdarahan dilakukan
sekitar kulit kerusakan
berhubungan tindakan
dengan perawatan dan anatomi integritas
proses selama
yang sesuai kulit
pembedahan 45 menit
ditandai resiko seperti
dengan perdarahan
penggunaan
Do : dapat
a. Klien dicegah kassa untuk
menjalan dengan
menghentikan
i kriteria:
pembedah Tidak perdarahan
an pada terjadi
b. Pantau
inguinal perdarahan
is pemasukan dan b.
laterali
pengeluaran Kemungkinan
s
b. Klien cairan selama terjadinya
dalam
19
keadaan prosedur kekurangann
tidak
operasi cairan,
sadar
karena dilakukan yang
pengaruh
mempengaruh
anastesi
Ds : - c. Pastikan i
keamanan keselamatan
elektrikal pemakai
dan alat-alat obat
yang anestesi,fu
digunakan ngsi organ
selama dan kondisi
prosedur pasien
operasi. c. Kegagala
Misalnya n fungsi
kabel coter alat dapat
pada keadaan terjadi
utuh. selama
prosedur
operasi
Implementasi
Par
Diagnosa Implementasi
af
ResikoCideraberhubungandengan a. Memberikan petunjuk
proses pembiusan (anastesi GA) sederhana dan
ditandaidengantingkatkesadaranp singkat pada pasien
asienmelemah, tentang posisi saat
ekstremitasatasdanbawahlemah operasi.
b. Menyiapkan
peralatan dan
bantalan untuk
20
posisi yang
dibutuhkan sesuai
prosedur operasi
dan kebutuhan
spesifik klien.
c. Meletakkan eletroda
penetral (bantalan
elektrokauter) yang
meliputi seluruh
massa otot-otot
yang paling besar
dan yakinkan bahwa
bantalan berada
pada posisi yang
baik.
d. Menstabilkan baik
kereta pasien
maupun meja operasi
pada waktu
memindahkan pasien
ke dan dari meja
operasi.
Resiko perdarahan berhubungan e. Memantau TTV
dengan proses pembedahan pasiensaatberlangsu
ngnyaoperasi
- Memberikanlingkunga
n yang tenang
a. Meliindungi
21
sekitar kulit
dan anatomi yang
sesuai seperti
penggunaan kassa
untuk
menghentikan
perdarahan
b. Memantau
pemasukan dan
pengeluaran
cairan selama
prosedur operasi
dilakukan
c. Memastikan
keamanan
elektrikal dan
alat-alat yang
digunakan selama
prosedur
operasi.
Misalnya kabel
coter pada
keadaan utuh.
Evaluasi
Diagnosa Evaluasi
DX I S : - klientampaktidaksadarkarena proses
pembiusan (anastesi GA)
O :- Tingkat kesadaranpasienmelemah
- Ekstremitasatashinggabawahlemah
- CCedera tidak terjadi
22
A : MasalahTidak terjadi
P : Intervensidilanjutkan
DX II S :-
O :Tampak di lakukan tindakan Herniotomy
Tidak terjadi perdarahan
A :Masalah Tidak Terjadi
P :Intervensi dilanjutkan.
POST OPERASI
a. Pemeriksaanfisik
Airway
JalanNapas : Patent
Breathing
FungsiNapas : Spontan
EkspansiDada :Maksimal
Pergerakan Dada: Simetris
RespirasiRate : 16-28 x
Circulation
Nadi : 72X/menit
TD : 130/90mmHg
Akral : hangat
Suhu : 35 C
b. Instruksidokter
Bedrest : total
Diit : TKTP
c. Terapimedis
-IVFD RL 500ml Drip Petidin 1 amp,Ondancentron 1 amp
20tts/menit
-Inj.Cefoperazon : 2x1 Gr
23
d. Analisa data
No MasalahKeperaw
Data Penyebab
. atan
1. DS : Resiko
Tindakanoperas
- Pasienmenggigil Hipotermi
i
- Pasienmengatakankedi
nginan
DO :
Suhuruangan
-pasientampaktremor
-
pasienmemakaiselimu
tdari kaki Perubahansuhut
ubuh
hinggakepala
- Suhu 35 C
e. DiagnosaKeperawatan
I. Hipotermiberhubungandenganperubahansuhutubuhditanda
i dengan tremor, suhu 35C
f.RencanaKeperawatan
Tujuan-
No Diagnosa Intervensi Rasional
Kriteria
24
I. Hipotermibe Hipotermiberku
rhubungande rangdalam 1x30
nganperubah menit
ansuhutubuh setelahperawat
ditandaiden andengan
gan tremor, criteria hasil
suhu 35 C. - Pasientidakm
enggigil
- Suhupasienda
lambatas
normal 36,5
C
g.Implementasi
Par
Diagnosa Implementasi
af
Hipotermiberhubungandenganperubahansuh - Memantau TTV
utubuhditandaidengan tremor, suhu 35 pasien
C.
- Memberikanli
ngkungan
yang Hangat
(selimutipas
ien)
- Memberikan
O2 sebanyak
2 liter
25
h. Evaluasi
Diagnosa Evaluasi
Hipotermiberhubungandenganperubah S : -
ansuhutubuhditandaidengan tremor, pasientidakmenggigil
suhu 35 C. - Pasienmengatakand
inginberkurang
O :-
pasienmemakaiselimut
dari kaki
hinggakepala
- Suhu 36,5 C
A :
Masalahteratasisebagian
P :
Intervensidilanjutkan
26
DaftarPustaka
27