Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN ULANG PASIEN RESIKO JATUH

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


25/SKP-E6/V/1436/2015 0 1/3

Ditetapkan :
STARNDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL 04 April 2015
Dr.dr. H. Nasrudin A. M., Sp. OG
Direktur

Prosedur tang dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta


PENGERTIAN
mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai risiko jatuh di ruang
rawat inap.

Sebagai acuan dalam melaksanakan langkah-langkah pengkajian ulang


TUJUAN
risiko pasien jatuh.

KEBIJAKAN
1. SK Direktur No: 049/KEP/IV.6.AU/A/1436/2015 Tentang Kebijakan
pengurangan risiko jatuh RSIA Sitti Khadijah I Makassar
2. SK Direktur No : 050/KEP/IV.6.AU/A/1436/2015 tentang Panduan
pencegahan dan penanganan pasien jatuh RSIA Sitti Khadijah I
Makassar
A. Pada pasien Dewasa
1. Pengkajian Ulang
Perawat ruangan melakukan pengkajian ulang risiko jatuh dengan
skala Morse.Perawat Mengkaji ulang setiap 2 hari ( dilakukan hari
ke 3 terhitung mulai saat pengkajian sebelumnya ) atau sewaktu-
waktu apabila :
a. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi
fisik,fisiologis maupun psikologis
b. Pasien pindah ruangan / Pindah ke ruang rawat inap
c. Penambahan obat yang bias menimbulkan pasien berisiko jatuh
PROSEDUR
d. Pasien mengalami insiden jatuh atau nyaris jatuh saat di rawat
2. Penilaian Risiko Jatuh
Setelah melakukan pengkajian ulang risiko jatu,perawat menilai
resiko jatuh dengan cara :
a. Memilih tidak berisiko jatuh apabila scoring 24
b. Memilih risiko sedang apabila scoring 25-50
c. Memilih resiko tinggi apabila scoring 51
3. Intervensi
Setelah menentukan resiko jatuh pasien,perawat dan atau bidan
menentukan tindak lanjut dengan cara:
a. Apabila tidak beresiko jatuh maka perawat atau bidan
melakukan pengkajian ulang resiko jatuh 2 hari kemudian atau
bila kondisi berubah
b. Apabila resiko tinggi jatuh,maka perawat/bidan:
1) Melakukan pengkajian lengkap
2) Memilih intervensi resiko tinggi jatuh dan memilih
intervensi khusus
3) Kaji kebutuhan alat bantu jalan ( tripod,walker),berikan
bantuan saat pasien berjalan atau berpindah
4) Memasang gelang identifikasi resiko jatuh sesuai prosedur
yang telah di tetapkan
5) Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan atau
keluarga tentang resiko jatuh pasien
6) Melaporkan Pasien jatuh pada setiap pergantian Shift
4. Perawat/bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluarga
sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan resiko
jatuh dan pencegahannya.
5. Perawat/ bidan melakukan intervensi yang sudah di pilih minimal 2
(dua) atau lebih,bila beresiko jatuh dalam satu shift
B. Pada pasien Anak-anak
1. Pengkajian Ulang
Perawat ruangan melakukan pengkajian ulang resiko jatuh dengan
skala Humpty Dumpty. Perawat mengkaji ulang setiap 2 hari
(dilakukan hari ke 3 terhitung mulai saat pengkajian sebelumnya )
atau sewaktu-waktu apabila :
e. Terjadi perubahan status klinis meliputi perubahan kondisi
fisik,fisiologis maupun psikologis
f. Pasien pindah ruangan / Pindah ke ruang rawat inap
g. Penambahan obat yang bias menimbulkan pasien berisiko jatuh
h. Pasien mengalami insiden jatuh atau nyaris jatuh saat di rawat

2. Penilaian resiko jatuh


Perawat menjumlahkan skor yang didapat dari hasil pengkajian dan
menentukan resiko jatuh pasien dengan melihat hasil penjumlahan :
a. Tidak beresiko jatuh apabila scoring 0-7
b. Jatuh resiko sedang,apabila scoring 8-11
c. Jatuh resiko tinggi,apabila scoring 12
3. Intervensi
Perawat/ bidan memilih intervensi pencegahan jatuh sesuai dengan
skor resiko jatuh pasien dengan cara:
a. Apabila scoring 0-7,maka tidak berisiko jatuh
b. Apabila scoring 8-11,resiko jatuh sedang,pasang gelang resiko
jatuh pada pasien
c. Apabila scoring 12, maka di lakukan intervensi dengan resiko
jatuh tinggi,pasien dipasang gelang resiko jatuh dan
memberikan penjelasan kepada pasien dan atau keluarganya
tentang resiko jatuh pada pasien
PEMASANGAN PENANDA GELANG RESIKO JATUH
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
24/SKP-E6/V/1436/2015 0 3/3

1) Melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien dan atau


keluarga tentang resiko pasien jatuh
2) Melaporkan pasien resiko jatuh pada setiap pergantian shift
3) Melengkapi formulir pemantauan pasien resiko tinggi jatuh
4. Perawat/bidan meminta tanda tangan pasien dan atau keluarga
sebagai bukti sudah menerima dan memahami penjelasan resiko
jatuh dan pencegahannya
5. Perawat / bidan melakukan intervensi yang sudah di pilih minimal
2( dua) hari atau lebih,bila beresiko jatuh dalam satu shift.

- Recovery Room
UNIT TERKAIT
- IGD
- Rawat jalan
- Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai