Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka kematian bayi merupakan salah satu masalah yang paling

utama untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat. Angka

kematian bayi di Indonesia masih tinggi dari negara ASEAN lainnya, jika

dibandingkan dengan target dari MDGs (Millenium Development Goals)

tahun 2015 yaitu 23 per 1000 kelahiran hidup. (World Health Organization,

2015)

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk

melihat derajat kesehatan suatu negara. AKB merupakan salah satu target

yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan goal 3. Target Sustainable

Development Goals (SDGS) pada tahun 2030 adalah mengakhiri dan

mencegah kematian bayi dan balita. Sebagian besar kematian bayi terjadi

pada minggu pertama kehidupan yaitu sekitar 75 % dan antara 25 % sampai

45 % kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama (Kemenkes RI, 2015).

Berdasarkan data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2015 Kematian Bayi berkisar 22,23 kematian bayi per 1000 kelahiran

hidup. (Profil Kesehatan Indonesia,2015). Beberapa penyebab kematian

neonatal di Indonesia adalah disebabkan oleh kelahiran prematur (27%),

sepsis atau pneumonia (25%), asfiksia neonatorum (32%), kelainan

kongenital (6%), tetanus (4%), diare (3%), dan sebab yang lain sebanyak

(7%) dari 1.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2014).

1
Hasil data survei Depkes Provinsi Jawa Barat tahun 2014, Angka

Kematian Bayi berkisar 4,19 per 1000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan

Provinsi Jawa Barat, 2014).

Sedangkan menurut data Departemen Kesehatan Jawa Barat di

Kabupaten Bekasi tahun 2012 terdapat 138 kasus AKB (Depkes, 2012).

Tingginya Angka Kematian Bayi disebabkan oleh asfiksia neonatorum (49-60

%), infeksi (24-34 %), BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) (15-20 %), trauma

persalinan (2-7%) dan cacat bawaan (1-3%). (Aprilia dan Ramadhan, 2012)

Partus lama tidak hanya menyebabkan mortalitas, tetapi juga

menyebabkan morbiditas pada janin. Menurut Oxorn dan Forte (2010),

menyatakan partus lama dapat menyebabkan keadaan asfiksia akibat partus

lama itu sendiri, trauma cerebri yang disebabkan oleh penekanan pada

kepala janin, cedera akibat tindakan ekstraksi dan rotasi dengan forceps

yang sulit, pecahnya ketuban lama sebelum kelahiran. Keadaan ini

mengakibatkan terinfeksinya cairan ketuban dan selanjutnya dapat

membawa infeksi paru-paru serta infeksi sistemik pada janin.

Menurut Tahir (2012), ibu yang mengalami partus lama beresiko 3,41

kali melahirkan bayi dengan asfiksia neonatorum dibandingkan dengan ibu

yang tidak mengalami partus lama.

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah di lakukan di rumah sakit

umum daerah (RSUD) Kota Bekasi kepada ibu bersalin, pada tahun 2014

ibu bersalin berjumlah 2005 orang dan yang mengalami partus lama

sebanyak 457 kasus (22,8%), dan 270 kasus (13,5%) mengalami asfiksia.

Tahun 2015 ibu bersalin berjumlah 1701 orang dan yang mengalami partus

lama sebanyak 404 kasus (23,6%), dan 290 kasus (17%) mengalami

asfiksia, dan pada tahun 2016 jumlah ibu bersalin sebanyak 1432 orang

mengalami partus lama sebanyak 372 kasus (26%) dan 300 kasus (21%).

2
Berdasarkan data diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dalam

menyusun karya tulis ilmiah dengan judul Hubungan Partus Lama dengan

Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Kota Bekasi 2016.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka didapatkan

rumuskan masalah, meningkatnya kasus asfiksia di RSUD Kabupaten

Bekasi selama 3 tahun terakhir sebanyak sebanyak (22,8%) partus lama,

dan (13,5%) asfiksia pada tahun 2014, pada tahun 2015 sebanyak (23,6%)

partus lama, dan (17%) asfiksia, dan pada tahun 2016 sebanyak (26%)

partus lama, dan (21%) asfiksia.

1.3 Pertanyaan Peneliti

Adakah hubungan partus lama dengan kejadian asfiksia neonatorum

di wilayah Kerja RSUD Kota Bekasi Tahun 2016?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan partus lama dengan kejadian asfiksia

neonatorum di RSUD Kota Bekasi tahun 2016.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi asfiksia neonatorum di RSUD

Kota Bekasi tahun 2016.

b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi partus lama di RSUD Kota Bekasi

tahun 2016.

3
c. Untuk mengetahui hubungan partus lama dengan kejadian asfiksia

neonatorum di RSUD Kota Bekasi tahun 2016.

d. Untuk mengetahui resiko partus lama dengan kejadian asfiksia

neonatorum di RSUD Kota Bekasi tahun 2016.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.2 Bagi Petugas Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dan sebagai masukan

bagi petugas kesehatan khususnya di RSUD Kota Bekasi, di harapkan

dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin dan dapat

menghindari terjadinya pengaruh ibu partus lama terhadap asfiksia pada

bayi baru lahir dengan harapan mengurangi angka kematian bayi dan

angka kematian ibu.

1.4.3 Bagi Mahasiswa

Dapat dijadikan sebagai sumber bacaan atau referensi serta menjadi

bahan atau data dasar bagi penelitian lebih lanjut, khususnya mengenai

bayi baru lahir dengan asfiksia.

1.4.4 Bagi Peneliti

Sebagai penerapan dalam mata kuliah metode penelitian dan dapat

menambah pengetahuan serta pengalaman peneliti secara langsung di

dalam mengaplikasikan ilmu metode penelitian.

4
1.5 Ruang Lingkup

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan partus lama dengan

kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kota Bekasi tahun 2016. Tempat

penelitian dilakukan di Rumah Sakit Kabupaten Bekasi dan waktu penelitian

pada bulan Juli. Yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah responden

yang mengalami partus lama di RSUD Kota Bekasi. Penelitian ini

menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di RSUD Kota

Bekasi tahun 2016, dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari

rekam medik RSUD Kabupaten Bekasi. Variabel independen dalam

penelitian adalah partus lama dan dependennya adalah asfiksia neonatorum.

Pengolahan data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat

dengan menggunakan uji chi square dengan program komputer SPSS.

Anda mungkin juga menyukai