Disusun oleh :
Eunike Apriliano 172211101064
Andra Dwi S 172211101065
Fathimatuzzahrah 172211101066
Muh. Agus M 172211101067
Nindi Dipamela Y 172211101068
Dini Syarifah 172211101070
Aini Zuhriyah 172211101071
Rizki Putri A 172211101072
Agka Enggar N. P 172211101073
Tangkai atau gagang dari buah yang tertinggal pada saringan bambu
dipisahkan dan ditampung pada wadah khusus.
Pada lada putih sortasi basah terdiri dari proses perontokan, pengayakan,
perendaman dan pembersihan. Tahapan tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Tahap perontokan
Perontokan buah lada dilakukan mesin atau secar. Bila jumlah buah lada
yang dirontok berjumlah cukup banyak, direkomendasikan
menggunakan mesin perontok yang banyak tersedia dengan berbagai
tipe, perontokan dilakukan hati-hati supaya buah lada tidak rusak selama
proses ini, pastikan alat perontok benar- benar bersih sebelum
digunakan.
b. Tahap pengayakan
Buah lada yang telah dorontok harus diayak untuk memisahkan biji buah
lada yang kecil tidak matang dan lada menir, dimana bahan-bahan
tersebut dapat mempengaruhi mutu lada hitam kering
Lada dimasukkan dalam karung atau bakul pada air mengalir sambil
digoyang-goyang supaya kulit hanyut atau terbuang ke luar.
Setelah biji bersih dari kulit dan tangkai buah, kemudian lada ditiriskan
sampai airnya tidak menetes lagi.
2.3 Pencucian
Tujuan dari tahapan pencucian yaitu:
3.1 Kesimpulan
1. Proses pasca panen jamu buah lada meliputi beberapa tahap yaitu, pengumpulan
bahan, sortasi basah, pencucian, pengeringan, sortasi kering, kontrol kualitas,
pengemasan, pelabelan, dan penyimpanan.
2. Pengumpulan bahan buah lada dilakukan dengan cara memanen buah lada yang
sudah masak dengan ditandai berubahnya warna buah menjadi kuning kemerah-
merahan.
3. Sortasi basah pada lada hitam dilakukan dengan cara perontokan yaitu
pemisahan buah dari tangkainya, sedangkan pada lada putih terdiri dari proses
perontokan, pengayakan, perendaman dan pembersihan.
4. Proses pencucian memiliki beberapa tujuan yaitu, menghilangkan kotoran-
kotoran yang melekat pada bahan tanaman, mengurangi kontaminan mikroba
yang menyebabkan pembusukan pada bahan tanaman, dan menghilangkan
residu pestisida.
5. Pengeringan buah lada dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu, menggunakan alat
pengering, metode penjemuran, pengeringan dengan alat pengering dengan
energi sinar matahari (solar drier), dan pengering dengan menggunakan bahan
bakar padat.
6. Sortasi kering merupakan proses pemisahan simplisia dari benda asing. Sortasi
kering buah lada dilakukan setelah tahap pengeringan dengan menggunakan alat
tampah.
7. Kontrol kualitas merupakan usaha atau proses untuk menjaga kondisi
keteraturan mutu produk.
8. Pengemasan merupakan kegiatan mewadahi dan/atau membungkus produk
dengan memakai media/bahan tertentu untuk melindungi produk dari gangguan
faktor luar yang dapat mempengaruhi daya simpan.
DAFTAR PUSTAKA
Siswanto, Y.,W. 2004. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat. Jakarta: Penebar
Swadaya