Attachment
Attachment
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
c.
2. Konsep Motorik
a. Motorik Halus
yang jauh lebih kecil dan detail. Kelompok otot dan syaraf inilah
proyek.
pergelangan.
Motorik Halus
a) Faktor Genetik
Individu yang mempunyai beberapa faktor keturunan yang
e) Rangsangan
f) Perlindungan
Perlindungan yang berlebihan sehingga anak tidak ada
g) Prematur
h) Kelainan
perkembangan motorik.
b. Motorik Kasar
2)
3. Konsep Bermain
a. Pengertian Bermain
Bermain bagi anak usia dini dapat mempelajari dalam banyak hal.
pada berbagai situasi, kondisi dan objek, baik nyata maupun imajiner
yang memungkinkannya menggunakan berbagai kemampuan berpikir
bermain anak akan sangat merasa senang. Usia anak-anak bila belajar
akan lebih cepat mengerti apabila saat diajak sambil bermain. Bermain
bermain secara aktif dan pasif, sangat membantu kita dalam memahami
berkomunikasi.
usia dini. Sehingga dalam bermain anak juga bisa sambil belajar dan
2014) yaitu:
Tahap ini mencapai puncak pada usia 5-6 tahun. Antara 2-3
dari orang lain atau merasa kurang dipahami oleh orang lain.
baik. Maka dalam masa ini biarkan anak bermain untuk menumbuh
pembelajaran tidak hanya akan disukai oleh anak anak usia dini,
seseorang.
manusia.
dinikmati.
e. Fungsi Bermain
bermain yaitu:
1) Perkembangan sensorimotor
2) Perkembangan intelektual
3) Sosialisasi
mereka.
4) Kreativitas
berbeda.
5) Kesadaran diri
6) Nilai Moral
Selain itu anak juga akan belajar dan esika belajar membedakan
mana yang benar dan mana yang salah serta belajar bertanggung
7) Manfaat terapeutik
macam bentuk.
penggunaan cat.
5) Sifatnya konstruktif.
berikut:
1) APE yang bersifat sensori motor adalah seluruh alat indera dan
dan imajinasi.
alam seperti air, pasir dan cat jari kemudian pembangunan yang
a) Puzzle
b) Balok
2) Melatih konsentrasi
akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat dalam
benda yang lebih besar, sedangkan benda yang lebih besar tidak
sebagainya.
d. Pembuatan Alat Permaiann Edukatif (APE)
1) Syarat Edukatif
2) Syarat Teknis
a) Alat permainan edukatif (APE) dirancang sesuai dengan tujuan,
3) Syarat estetika
5. Konsep Puzzle
a. Pengertian Puzzle
Dalam bermain puzzle anak dapat memahami bentuk dan ukuran mana
usia 2-4 tahun memiliki bentuk sederhana dengan potongan atau keping
dengan puzzle untuk anak usia 4-5 tahun jumlah kepingannya lebih
karena itu sangatlah jelas bahwa alat permainan edukatif dirancang dan
usia anak menjadi hal yang sangat mendasar untuk diperhatikan karena
perbedaan usia berpengaruh terhadap tahap perkembangan dan
perkembangan atau pertumbuhan otak anak. Untuk itu para orang tua
kembali kepingan puzzle menjadi bentuk utuh. Posisi awal puzzle yang
dilakukan oleh anak-anak hingga anak belasan tahun, tetapi tentu saja
menyelesaikan masalah.
masalah.
ketelitian anak.
bermain.
masalah.
koordinasi mata dan tangan anak. Hal itu dikarenakan anak harus
menyelesaikan permasalahan.
Anak juga akan belajar konsep dasar binatang, alam sekitar, jenis-
bermain puzzle.
dituntut agar membuat anak untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan
pun tidak sulit. Menurut (Yulianti, 2008) cara bermain puzzle yaitu
sebagai berikut:
puzzle.
tubuh anak juga ikut aktif dan menikmati permainan yang sedang
dimainkan oleh anak. Menurut (Fauziddin, 2014) cara bermain puzzle
guru.
tersebut, setelah itu anak diberi tantangan siapa yang lebih cepat