Anda di halaman 1dari 2

Nama : Veberia Panjaitan

NIM : 061540411903
Kelas : 5 EGC

BOILER
Prinsip kerja boiler sebenarnya cukup sederhana sama seperti pada saat kita sedang
mendidihkan air menggunakan panci. Proses pendidihan air tersebut akan selalu diiringi proses
perpindahan panas yang melibatkan bahan bakar, udara, material wadah air, serta air itu sendiri.
Proses perpindahan panas ini mencakup tiga jenis perpindahan panas yang sudah sangat kita kenal
yakni konduksi, konveksi, dan radiasi.

Pengklasifikasian boiler secara umum dikelompokkan menjadi 2, yaitu:


1. Boiler pipa api
2. Boiler pipa air
Boiler pipa api
Pada jenis boiler pipa api terjadi perpindahan panas dari gas panas menuju air kemudian
air berubah menjadi uap, hal ini dikarenakan gas panas hasil pembakaran (flue gas) melalui pipa-
pipa yang bagian luarnya diselimuti air. Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik menghasilkan
tekanan steam dan kapasitas yang rendah. Susunan pipa dalam ketel ini dibuat pass per pass,
tujuannya agar perpindahan panas dari gas panas atau api ke air lebih efektif. Artinya, arahnya
dapat bolak-balik terhadap burnernya ketika gas panas melewati pipa-pipa dalam ketel.

(sumber gambar : matabayangan.blogspot.com)

Boiler pipa air


Pada boiler pipa air, air yang berada didalam pipa sedangkan gas panas berada diuar pipa.
Boiler pipa air ini dapat beroperasi pada tekanan yang sangat tinggi yaitu hingga lebih dari 100Bar.
Boiler pipa air memiliki karakteristik menghasilkan kapasitas dan tekanan yang sangat tinggi.
Berdasarkan jenis ketelnya, konstruksi yang dipasang dalam ketel dapat lurus dan melengkung.
Secara pararrel dipasang pipa-pipa yang lurus didalam ketel dihubungkan dengan 2 buah header.
Secara horizontal, diatas susunan pipa dipasang header yang dihubungkan dengan drum uap.
Susunan kedua header memiliki kecondongan tertentu yang bertujuan dapat mengatur sirkulasi
uap didalam ketel.

(sumber gambar: matabayangan.blogspot.com)

Cara kerja boiler pipa air adalah diluar pipa terjadi psoses pengapian, kemudian dihasilkan
panas yang digunakan untuk memanaskan pipa yang berisi air. Melalui economizer air tersebut
dikondisikan terlebih dahulu, kemudian dihasilkan steam yang terlebih dahulu dikumpulkan
didalam sebuah steam drum. Melalui tahap secondary superheater dan primary superheater setelah
tekanan dan temperature sesuai baru dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, harus
ada pengkondisian air yang mengalir terhadap mineral atau kandungan lain yang terlarut dalam
air.

Anda mungkin juga menyukai