Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN LUKA POST PARTUM

No.Dokumen :440/380/SOP/UKP/2017
No. Revisi : 0/0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS HUDI KUSWOYO


PRAGAAN NIP. 19670609 198803 1 011

1. Pengertian Perawatan adalah proses pemenuhan kebutahan dasar manusia (biologis,


psikologis sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan sehat.
Perineum adalah daerah antara ke dua belah paha yang di batasi oleh vulva
dan anus. Post partum adalah selang waktu antara kelahiran plasenta sampai
dengan kembalinya organ genitik seperti pada waktu sebelum hamil.
Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutahan untuk menyehatkan
daerah antara paha yang di batasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa
antara kelahiran plasenta sampai dengan kembalinya organ genitik seperti
pada waktu sebelum hamil

2. Tujuan Melakukan perawatan luka post partum

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.440/029/435.102.115/2016 tentang


Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia No.514 tahun 2015 tentang panduan
praktik klinis bagi dokter di fasilitas Kesehatan tingkat pertama halaman
1001

5. Alat dan Bahan 1. Sarung tangan


2. Kassa steril
3. Gunting

6. Langkah-langkah PROSEDUR KERJA


1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memakai sarung tangan
3. Petugas memakai masker
4. Petugas melakukan anamnesa pasien
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
6. Petugas membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang setelah
buang air kecil atau besar dengan sabun dan air
7. Petugas mengganti pembalut dua kali sehari
8. Petugas menggunakan pakaian / kain yang kering. Segera ganti apabila
basah
9. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelamin
10. Petugas menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau laserasi
11. Jika terdapat pus / cairan maka luka mengalami infeksi, buka luka , drain,
angkat kulit nekrotik, jahitan subkutis dan lakukan debridement. Lakukan
jahitan situasi
12. Abses tanpa selulitis berarti infeksi bersifat superfisial, tidak perlu
antibiotik per oral. Jika abses dengan selulitis berikan antibiotik peroral:
ampisilin 4 x 500 mg ditambah metronidasol 3 x 500 mg selama 5 hari.
13. Petugas mengompres luka dan mengajarkan pasien
14. Petugas menjaga kebersihan ibu.

7. Bagan Alir
Pasien Pemeriksaan Awal klinis

Persiapan Alat

Lakukan Terapi

Tidak
Rujuk ?

Ya
Informkonsen
penolakan Beri Rujukan

Pencatatan Dan
Pelaporan

8. Unit Terkait 1. Polindes


2. VK
3. Pustu
4. Poli ibu

9. Dokumen Terkait Rekam Medik

10. Rekaman Historis


Perubahan Tanggal
No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
Diberlakukan
DAFTAR TILIK
PERAWATAN LUKA POST PARTUM

No. Ya Tidak
PERAWATAN LUKA POST PARTUM

1 Petugas mencuci tangan

2 Petugas memakai sarung tangan

3 Petugas memakai masker

4 Petugas melakukan anamnesa pasien

5 Petugas melakukan pemeriksaan fisik


Petugas membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang setelah buang
6
air kecil atau besar dengan sabun dan air

7 Petugas mengganti pembalut dua kali sehari


Petugas menggunakan pakaian / kain yang kering. Segera ganti apabila
8
basah
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
9
membersihkan daerah kelamin

10 Petugas menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau laserasi


Jika terdapat pus / cairan maka luka mengalami infeksi, buka luka , drain,

11 angkat kulit nekrotik, jahitan subkutis dan lakukan debridement. Lakukan


jahitan situasi
Abses tanpa selulitis berarti infeksi bersifat superfisial, tidak perlu

12 antibiotik per oral. Jika abses dengan selulitis berikan antibiotik peroral:
ampisilin 4 x 500 mg ditambah metronidasol 3 x 500 mg selama 5 hari.

13 Petugas mengompres luka dan mengajarkan pasien

14 Petugas menjaga kebersihan ibu.

Anda mungkin juga menyukai