Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIARE


AKUT PADA ANAK

Disusun oleh kelompok 5:

- Randi Jasli Meza (14121956)


- Reza Yuni Sandra (14121968)
- Ria Amya (14121955)
- Rima Okda Hafizah (14121936)
- Riska Fadillah (14121927)
- Riza Bakri Pratama (14121965)
- Rizka Azilla Azzahri (14121946)

PROGRAM STUDI
S1 KEPERAWATAN
STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
2015
Kasus:

Seorang perempuan An.A berusia 7 tahun di rawat di rumah sakit dengan keluhan BAB
lebih dari 4 X sehari dirawat diruang anak dengan No. MR.13452 Anak terlihat pucat, akral
teraba dingin, CRT >3, turgot kulit anak menurun, kulit klien tampak kering, mukosa bibir
kering, mata klien cekung dan kosistensi feses pasien cair, bising usus dan klien juga terlihat
lemah dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD 90/60, frekuensi nafas 22X/I, nadi pasien 57X/I
dan suhu klien 38,5oC orang tua klien mengatakan bahwa pasien mengalami beberapa kali
muntah dan nafsu makan anak menurun, klien selalu menolak jika diberikan makan dan orang
tua klien merasa cemas dengan keadaan yang dialami oleh klien, tampak dari orang tua klien
yang selalu menanyakan keadaan anaknya kepada perawat dan orang tua klien terlihat mondar
mandir.
PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 30 November 2015

Ruangan : anak

Diagnose Medis : diare akut

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : An.A
2. No. MR : 13452
3. Umur : 7 tahun
4. Agama : islam
5. Pekerjaan :-
6. Status perkawinan : belum kawin
7. Alamat : Siteba
8. Penanggung jawab : orang tua (ayah dan ibu)
9. Tanggal masuk RS : 30 November 2015
10. Yang mengirim : orang tua
11. Alas an masuk rumah sakit : Pasien mengeluh BAB 7 kali sehari
12. Riwayat alergi :
Obat :-
Makanan :-
Dll :-
13. Alat Bantuan Yang dipakai :-
14.
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Dahulu:
Keluarga mengatakan bahwa klien belum pernah mengalami diare sebelumnya dan juga
klien belum pernah memakai obat-obat tertentu dalam jangka waktu panjang.
2. Riwayant kesehatan sekarang
Klien mengeluh BAB lebih dari 4 kali sehari, orang tua klien mengatakan bahwa klien
mengalami muntah beberapa hari ini dan nafsu makan anak menurun.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga klien tidak ada yang mengalami
diare seperti yang klien rasakan. Kluearga klien merasa cemas dengan keadaan yang
dialami klien
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
Suhu : 37oC
Tekanan darah :90/60 mmHg
Frekuensi nadi : 57 x/i
Frekuensi pernapasan : 22x/i
2. Kepala
Mata : cekung
Bibir : mukosa bibir klien kering
3. Thorak
I : simetris
Pa : taktil fremitus
Pe : sonor
A : vesikuler
4. Jantung
I : ictus cordis tidak tampak.
Pa : ictus cordis teraba di IC ke-5.
Pe : pekak.
Aus : tidak ada suara tambahan.
5. Abdomen
I : perut datar.
Aus : basing usus meningkat
Pa : hepar tidak teraba.
Pe : timpani

6. Ekstremitas
An.A tidak mengalami kelemahan otot.
Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 5.
7. Integument
Inspeksi : kulit klien terlihat kering,
Palpasi : turgor kulit klien kurang, akral teraba dingin, CRT > 3
8. Genitalia
Bersih tidak ada kelainan
D. AKTIFITAS SEHARI-HARI
Nutrisi
Makan : klien mengalami penurunan nafsu makan, intake makanan klien
jauh berkurang dari sebelum klien mengalami diare
Minum : klien juga mengalami penurunan intake cairan.
Eliminasi
Miksi : jarang dan sedikit
Defekasi : lebih dari 4 kali sehari,dan kosistensinya cair.
Aktifitas perawatan diri
Klien memiliki kebiasaan mandi setiap hari
Istirahat dan tidur
Pola tidur dan istirahat klien terganggu karena adanya distensi abdomen yang akan
menimbulkan rasa tidak nyaman.
E. DATA PSIKOSOSIAL
Hospitalisasi akan menjadi stressor bagi anak itu sendiri maupun bagi keluarga, kecemasan
meningkat jika orang tua tidak mengetahui prosedur dan pengobatan anak, setelah
menyadari penyakit anaknya, mereka akan bereaksi dengan marah dan merasa bersalah.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
1. Feses kultur : Bakteri, virus, parasit, candida
2. Serum elektrolit : Hipo natremi, Hipernatremi, hipokalemi
3. AGD : asidosis metabolic
4. Faal ginjal : UC meningkat (GGA)
ANALISIS DATA

Nama Klien : An.A

Ruang Rawat : Anak

No. MR : 13452

No Data Penunjang Masalah Keperawatan Etiologi


1. Ds: Kekurangan volume cairan Kehilangan cairan aktif
- Klien mengeluh BAB lebih akibat diare
dari 4 kali sehari
- Keluarga mengeluh klien
beberapa kali mengalami
muntah
Do
- turgot kulit anak menurun
- kulit klien tampak kering
- mukosa bibir klien kering
- mata klien cekung
- kosistensi feses klien cair
- Suhu : 37oC
- Tekanan darah:90/60 mmHg
- Frekuensi nadi : 57 x/i
- Frekuensi pernapasan : 22x/i
2. Ds: Ketidak seimbangan nutrisi Factor biologis yang
- An.A mengatakan merasa kurang dari kebutuhan tubuh mengalami diare
lemah
- Klien menolak jika diberikan
makan
Do:
- Klien mengalami
peningkatan bising usus
- Klien mengalami penurunan
nafsu makan
- Mukosa bibir klien tampak
kering
3. Ds: Ansietas Terkait dengan keluarga
- Orang tua klien mengatakan yaitu anak yang
merasa cemas dengan kadaan mengalami diare
yang dialami klien
Do:
- Orang tua klien selalu
menanyakan keadaan
anaknya kepada perawat
- Orang tua klien terlihat
mondar-mandir

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Tgl
Diagnose keperawatan Tanda tangan Tgl teratasi Tanda tangan
ditegakkan
1. Kekurangan volume cairan
b.d Kehilangan cairan aktif
akibat diare
2. Ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
b.d Factor biologis yang
mengalami diare
3. Ansietas b.d keadaan keluarga
yaitu anak yang mengalami
diare
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Diagnose NOC NIC


1. Kekurangan 1. Hidrasi 1. Manajement cairan
volume cairan b.d - Hidrasi kulit (2/4) - Timbang BB tiap hari
Kehilangan cairan - Membrane mukosa - Hitung haluaran
aktif akibat diare lembab(2/4) - Pertahankan intake yang akurat
- Haus yang abnormal tidak - Monitor status hidrasi
ada (2/4) - Monitor status hemodinamik
- Bunyi nafas tambahan tidak - Monitor hasil lab yang terkaitkan
ada (2/4) dengan cairan
- Mata tidak cekung (2/4) - Monitor tanda-tanda vital
- Tidak ada demam (2/4) - Monitor status nutrisi
- Kemampua berkeringat - Monitor respon pasien untuk
(2/4) meresepkan terapi elektrolit
- Haluaran urin dalam batas - Beriakn terapi IV
normal (2/4) - Berikan cairan
- Tekanan darah dalam batas 2. Manajement cairan/elektrolit
normal (2/4) - Dapatkan specimen lab untuk
- Hematokrit dalam batas memonitor level cairan atau
normal (2/4) elektrolit (seperti Ht, BUN,
Sodium, Protein, Potasium)
- Timbang berat badan tiap hari
- Beri cairan
- Beri intake oral
- beri serat pada selang makan
pasien untuk mengurangi
kehilangan cairan dan elektrolit
selama diare
- pasang infuse IV
- pertahankan keakuratan cairan
- monitor tanda dan gejala retensi
cairan
- monitor tanda tanda vital
- perbaikan dehidrasi
- kaji sclera kulit untuk mencari
indikasi kekurangan keseimbangan
cairan dan elektrolit
- monitor kehilangan cairan
- lakukan pengontrolan kehilangan
cairan
- beri tindakan untuk mengurangi
BAB
2. Ketidak 1. Peningkatan status nutrisi 1. Manajement nutrisi
seimbangan nutrisi - Toleransi makanan (2/3) - Tentukan status nutrisi pasien dan
kurang dari - Berat badan (2/3) kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan tubuh - Serum albumin (2/3) kebutuhan nutrisi
b.d Factor biologis - Intek nutrisi (2/3) - Ketahui makanan alergi pasien
yang mengalami dan intoleransi
diare - Tentukan pilihan makanan pasien
- Bantu pasien untuk menetukan
petunjuk atau pyramid makanan
- Tentukan jumlah kalori dan tipe
nutrisi yang dibutuhkan
- Mengatur diet jika dibutuhkan
- Bantu pasien membuka
bungkusan makanan, memotong
makanan, dan makan jika
diperlukan
- Menawarkan nutrisi dengan
makanan berat
- Monitor kalori dan intek makanan
- Monitor kecendrungan penurunan
berat badan dan penambahan
berat
2. Memantau gizi
- Berat pasien
- Monitor turgor kulit dan mobilitas
pasien
- Tentukan pola makan
- Pantau kepucatan, kemerahan dan
selaput konjungtiva kering
3. Ansietas b.d 1. Ansietas level 1. Penurunan ansietas
keadaan keluarga - Disstres - Jelaskan semua prosedur
yaitu anak yang - Masalah sikap termasuk pengalaman sensasi saat
mengalami diare - Kesulitan menyelesaikan prosedur
masalah - Mencari tahu pemahaman klien
- Kesulitan konsentrasi tetang perspektif pasien terhadap
- Kesulitan belajar situasi stress
- Serangan panic - Tetap bersama klien untuk
- Berkeringat meningkatkan keamanan pasien
- Pusing dan menurunkan rasa takut
- Gangguan tidur - Menyediakan informasi yang
actual tentang diagnose,tritment
dan prognosis
- Sediakan objek yang dapat
meningkatakan keamanan
- Buat suasana yang dapat
memfasilitas perasaan klien
- Kenali ketika level ansietas
berubah
- Anjurkan pasien untuk
melakukan teknik relaksasi
- Kenali tanda verbal dan
nonverbal dari ansietas

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Diagnose kep Implementasi Evaluasi
1. Kekurangan 1. Manajement cairan S:
volume cairan b.d - Menimbang BB tiap hari - Klien tidak lagi mengeluh
Kehilangan cairan - Menghitung haluaran BAB lebih dari 4 kali sehari
aktif akibat diare - Mempertahankan intake yang akurat - Keluarga mengatakan klien
- Memonitor status hidrasi sudah tidak mengalami
- Memonitor status hemodinamik muntah lagi
- Memonitor hasil lab yang terkaitkan O :
dengan cairan - Klien mengalami
- Memonitor tanda-tanda vital penurunan bising usus
- Memonitor status nutrisi - Klien mengalami
- Memonitor respon pasien untuk peningkatan nafsu makan
meresepkan terapi elektrolit - Mukosa bibir klien tampak
- Memberiakan terapi IV lembab
- Memberikan cairan A:
2. Manajement cairan/elektrolit Masalah sudah teratasi
- mendapatkan specimen lab untuk P :
memonitor level cairan atau elektrolit Intervensi dihentikan
(seperti Ht, BUN, Sodium, Protein,
Potasium)
- menimbang berat badan tiap hari
- memberi cairan
- memberi intake oral
- memberi serat pada selang makan pasien
untuk mengurangi kehilangan cairan dan
elektrolit selama diare
- memasang infuse IV
- mempertahankan keakuratan cairan
- memonitor tanda dan gejala retensi
cairan
- memonitor tanda tanda vital
- memperbaikan dehidrasi
- mengkaji sclera kulit untuk mencari
indikasi kekurangan keseimbangan
cairan dan elektrolit
- memonitor kehilangan cairan
- melalakukan pengontrolan kehilangan
cairan
- memberi tindakan untuk mengurangi
BAB
2. Ketidak 1. Manajement nutrisi S:
seimbangan - Menentukan status nutrisi pasien dan - An.A tidak lagi merasa
nutrisi kurang kemampuan untuk memenuhi lemah
dari kebutuhan kebutuhan nutrisi - Klien mau diberi makan
tubuh b.d Factor - Mengetahui makanan alergi pasien dan O :
biologis yang intoleransi - Klien tidak lagi mengalami
mengalami diare - Menentukan pilihan makanan pasien bising usus
- Membantu pasien untuk menetukan - Klien mengalami
petunjuk atau pyramid makanan peningkatan nafsu makan
- Menentukan jumlah kalori dan tipe - Mukosa bibir klien tampak
nutrisi yang dibutuhkan lembab
- Mengatur diet jika dibutuhkan A:
- Membantu pasien membuka bungkusan Masalah sudah teratasi
makanan, memotong makanan, dan P :
makan jika diperlukan Intervensi tidak dilanjutkan
- Menawarkan nutrisi dengan makanan
berat
- Memonitor kalori dan intek makanan
- Memonitor kecendrungan penurunan
berat badan dan penambahan berat
2. Memantau gizi
- Berat pasien
- Memonitor turgor kulit dan mobilitas
pasien
- Menentukan pola makan
- Memantau kepucatan, kemerahan dan
selaput konjungtiva kering
3. Ansietas b.d 1. Penurunan ansietas S:
keadaan keluarga - Menjelaskan semua prosedur termasuk - Orang tua klien mengatakan
yaitu anak yang pengalaman sensasi saat prosedur tidak lagi merasa cemas
mengalami diare - Mencari tahu pemahaman klien tetang O :
perspektif pasien terhadap situasi stress - Orang tua klien tidak lagi
- menetapkan bersama klien untuk menanyakan secara
meningkatkan keamanan pasien dan berlebihan kepada perawat
menurunkan rasa takut tentang keadaan anaknya
- Menyediakan informasi yang actual - Orang tua klien terlihat
tentang diagnose,tritment dan prognosis tidak lagi mondar-mandir
- Menyediakan objek yang dapat A :
meningkatakan keamanan - Masalah sudah teratasi
- Membuat suasana yang dapat P :
memfasilitas perasaan klien - Intervensi dihentikan
- Mengenali ketika level ansietas berubah
- Menganjurkan pasien untuk melakukan
teknik relaksasi
- Mengenali tanda verbal dan nonverbal
dari ansietas
Daftar Pustaka

Herdman, T. heather, (2012), Diagnose Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2012-


2014, EGC, Jakarta

Gloria, M. bulecheck dkk, (2013), Nursing Intervension Classification (NIC), ed 6,


Mosby, California

Sue, Moorhead, (2013), Nursing Outcome Classification (NOC), ed 4, Mosby,


California

Anda mungkin juga menyukai