Anda di halaman 1dari 8

Nama : Natasha Putri

NIM : 155020301111076

Mata Kuliah : Manajemen Strategi CG

BAB 2

Misi Perusahaan

Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul Advanced Strategic

Management mengartikan misi adalah Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang

harus dilakukan organisasi untuk mencapai visinya. Menurut Peter Drucker, untuk

merumuskan misi, organisasi harus mengajukan pertanyaan: in what businesses are we

in or should be in (dalam bisnis apa kita berada, atau seharusnya ada). Jika bisnis

adalah hasil interksi antara tiga faktor, yaitu; pasar, produk, dan teknologi, maka

pertanyaan tentang misi, pertama-tama, berkaitan dengan ranah (domain) kgiatan yang

akan dilakukan oleh organisasi.

Pentingnya misi yang eksplsit

Peryataan misi merupakan pesan yang dirancang untuk mencangkup harapan dari seluruh

pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Para eksekutif

serta dewan komisaris yang membuat peryataan misi berusaha menyediakan maksud

yang menyatukan perusahaan. Maksud tersebut akan menjadi landasan bagi penetapan

tujuan serta pengambil keputusan strategis. Secara umum pernyataan misi


membahas pernyataan-pernyataan berikut:

Mengapa perusahaan berada dalam bisnis ini?

Apa saja yang menjadi sasaran ekonomis perusahaan dalam hal

kualitas, citra, serta konsep diri perusahaan ?

Apakah kompetensi inti dan keunggulan kompetitif perusahaan ?

Apakah yang dilakukan pelanggan perusahaan dan apakah

perusahaan dapat melayaninya?

Bagaimana perusahaan memandang tanggung jawabnya tehadap

pemegang saham, karyawan, masyarakat, lingkungan, masalah sosial,

dan pesaing?

Merumuskan misi

Proses mendefinisikan misi suatu perusahaan untuk bisnis tertentu mungkin paling baik

dapat dipahami dengan memikirkan mengenai bisnis tersebut sejak didirikan. Bisnis

biasanya dimulai dengan keyakinan, keinginan, dan aspirasi seorang pengusaha.

Robinson dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi

dan Pengendalian memaparkan misi seorang pemilik sekaligus manajer tersebut biasanya

didasrkan pada keyakinan dasar sebagai berikut:

-Produk atau jasa perusahaan yang memberikan manfaat paling tidak sesuai dengan

harganya.

-Produk atau jas perusahaan dapat memuaskan kebutuhan konsumen dari segmen pasar

tertentu yang saat ini belum terpuaskan secara memadai.


-Teknologi yang digunakan dalam prosuksi akan menghasilkan produk atau jasa yang

kompetitif dari segi biaya maupun kuantitas. dengan kerja keras dan dukungan pihak lain,

perusaahaan tersebut tidak hanya bertahan melainkan juga akan tumbuh dan

menghasilkan laba

-Filosofi manajemen perusahaan akan menghasilkan citra publik yang menguntungkan

serta menyediakan manfaat keuangan dan psikologis bagi mereka yang bersedia

menginvestasikan tenaga dan uangnya untuk membantu perusahaan meraih keberhasilan.

FALSAFAH PERUSAHAAN

Falsafah adalah kata serapan bahasa Arab dari istilah bahasa Yunani philosophia yang

terdiri dari 2 kata, yaitu : philos / philein berarti suka, cinta, mencintai. Shophia berarti

kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu. Jadi philosophia berarti cinta kepada

kebijaksanaan atau cinta kepada ilmu filsafat. Istilah ini kemudian di-indonesiakan

menjadi filsafat

Citra public

Pernyataan misi seharusnya mencerminkan ekspetasi publik. Pelanggan maupun calon

pelanggan saat ini meyakini adanya kualitas tertentu pada sebuah bisnis atau

perusahaan.

Citra publik yang negatif sering kali memaksa perusahaan untuk menekankan kembali

aspek yang menguntungkan dari misinya

KONSEP DIRI PERUSAHAAN


Faktor penentu utama bagi sukes suatu perusahaan adalah sejauh mana perusahaan dapat

mengaitkan dirinya secara fungsional dengan lingkungan luarnya (ekstern). Untuk

mendapatkan tempat yang layak dalam situasi persaingan, perusahaan harus secara

realistik mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya. Pemikiran ini bahwa perusahaan

harus mengenali dirinya sendiri, merupakan inti dari konsep diri perusahaan (company

self concept. Seperti yang ditulis oleh seorang pakar Manusia telah berjuang untuk

memahami dirinya sendiri, karena pemikirannya tentang dirinya sendiri akan

mempengaruhi apa yang akan dilakukannya dan apa yang diharapkannya dari hidup ini.

Mengenal identitasnya menghubungkan dirinya baik dengan masa lalunya maupun

dengan potensi masa depannya.

Baik individu maupun perusahaan sangat perlu memahami diri mereka sendiri.

Kemampuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang dinamik dan penuh persaingan

akan sangat terkendala jika mereka tidak memahami dampak mereka terhadap pihak lain

atau dampak pihak lain terhadap mereka. Karenanya, dalam pengertian tertentu,

perusahaan memiliki kepribadian sendiri. Banyak diantara pelaku dalam perusahaan

ditetapkan secara organisatoris, artinya perusahaan mengikuti tindakan para anggotanya

secara berbeda dengan interaksi individual. Jadi, perusahaan merupakan badan atau

kesatuan yang kepribadiannya melampaui kepribadian para anggotanya. Dengan

demikian, perusahaan dapat menetapkan parameter pengambilan keputusan berdasarkan

tujuan yang berbeda dari tujuan para anggotanya. Pertimbangan organisasional ini

mempunyai pengaruh luas.

Organisasi memiliki kebijakan, memanfaatkan atau tidak memanfaatkan kekerasan, dan

menyambut anda dengan senyum atau tidak. Mereka juga membuat barang, mematuhi
kebijakan dan melindungi masyarakat. Ini adalah tindak tanduk organisasi menyangkut

sifat organisasi, bukan individu. Tindakan ini dilaksanakan oleh individu, bahkan dalam

hal surat yang dihasilkan komputer, programnya dibuat oleh orang (individu) tetapi asal

mula tindakan ini tetap ada pada organisasi.

Karakteristik konsep diri korporasi dapat diringkas sebagai berikut :

Konsep diri didasarkan pada persepsi manajemen mengenai bagaimana pihak lain

(masyarakat) akan bereaksi terhadap perusahaan.

Konsep diri mengarahkan perilaku karyawan yang bekerja di perusahaan.

Konsep diri sebagian ditentukan oleh reaksi pihak lain terhadap perusahaan.

Konsep diri terkandung dalam rumusan misi yang dikomunikasikan kepada orang

orang di dalam dan di luar perusahaan.

Masih terdapat suatu tren terbaru dalam komponen-komponen misi yaitu:

1. Pelanggan

Pelanggan merupakan prioritas utama dalam menciptakan suatu keunggulan kompetitf

sebuah perusahaan. Sehingga banyak perusahaan telah menjadikan inisiatif layanan

pelanggan sebagai komponen dari misi perusahaan

2. Kualitas

Semakin banyak perusahaan yang menekankan kualitas menjadi sebuah norma yang

wajib dipatuhi, karena kualitas mencerminkan kondisi suatu perusahaan dalam

konteksnya mewujudkan keunggulan kompetitf. Oleh karena itu pernyataan mengenai

kualitas sangat penting dalam pernyataan misi

Pernyataan misi seharusnya mencerminkan ekspetasi publik. Pelanggan maupun calon

pelanggan saat ini meyakini adanya kualitas tertentu pada sebuah bisnis atau
perusahaan.

Citra publik yang negatif sering kali memaksa perusahaan untuk menekankan kembali

aspek yang menguntungkan dari misinya.

5. Konsep diri perusahaan

Penentu utama keberhasilan perusahaan adalah sejauh mana perusahaan tersebut

dapat berelasi secara fungsional dengan lingkungan eksternalnya. Untuk memperoleh

posisi yang layak dalam situasi kompetitif perusahaan harus secara realistis

mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitifnya. Gagasan ini, bahwa perusahaan

harus mengenal dirinya sendiri merupakan inti dari konsep diri perusahaan.

Masih terdapat suatu tren terbaru dalam komponen-komponen misi yaitu:

1. Pelanggan

Pelanggan merupakan prioritas utama dalam menciptakan suatu keunggulan kompetitf

sebuah perusahaan.

2. Kualitas

Semakin banyak perusahaan yang menekankan kualitas menjadi sebuah norma yang

wajib dipatuhi, karena kualitas mencerminkan kondisi suatu perusahaan dalam

konteksnya mewujudkan keunggulan kompetitf.

3. Pernyataan Visi

Apabila pernyataan misi merupakan jawaban atas pertanyaan bisnis apa yang kita

jalankan, pernyataan visi perusahaan sering kali dirancang untuk menyatakan aspirasi

dari kepemimpinan eksekutif.

Beberapa contoh pernyataan Misi di bawah ini :


- (Indosat-M2) Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder (pemegang saham,

pelanggan, dan karyawan) dan memberikan landasan pengetahuan bagi generasi

masyarakat Indonesia yang selanjutnya.

- (Google) To organize the worlds information and make it universally accessible and

useful.

- (Juniper) Providing you with better alternatives that solve todays most challenging

network and security issues

Teori Keagenan

Teori Keagenan adalah sekolompok gagasan mengenai pengendalian organisasi yang

didasarkan pada keyakinan bahwa pemisahan kepemilikan dengan manajemen

menimbulkan potensi bahwa keinginan pemilik diabaikan

Masalah keagenan terjadi karena pemilik memiliki akses terbatas atas informasi

perusahaan, sehingga membuat eksekutif bebas mengejar keinginannya sendiri. Solusi

untuk meminimalkan dampak dari permasalahan ini adalah, Seiring dengan berjalannya

waktu dan situasi dan kondisi maka misi dan tujuan perusahaan bisa saja berubah, yang

menyebabkan antara lain adalah :

1. Adanya tingkatan aspirasi manajer dapat mengubah orientasi tujuan dengan adanya

keinginan untuk berbuat lebih banyak lagi atau karena melihat pencapaian yang dicapai

oleh para pesaing

2. Masa krisis akan menyebabkan perubahan misi. Perubaha ini dilakukan agar bisa tetap

bertahan.

3. Adanya permintaan dari kelompok koalisi, misalnya saja karena adanya kekuatan

intern dari para pemimpin kelompok, pimpinan, buruh.

Anda mungkin juga menyukai