Anda di halaman 1dari 13

Daftar Isi

OVERVIEW BUSINESS...............................................................................2
BAB I-DESKRIPSI PERUSAHAAN...........................................................4
BAB II-MANAJEMEN DAN ORGANISASI..............................................6
BAB III-PRODUK USAHA............................................................................8
BAB IV-ANALISIS PASAR...........................................................................9
BAB V-ANALISIS KEUANGAN................................................................11
BAB VI-Struktur Modal................................................................................13

1
OVERVIEW BUSINESS
Tahu adalah makanan Indonesia yang tidak pernah mati. Sekalipun
berbagai macam aneka makanan muncul di pasaran, tahu tetap ada
dan mempunyai posisi tersendiri di benak masyarakat. Tahu
memberikan suatu nilai identitas kepada masyarakat Indonesia
yang terkenal sebagai Negara agararis. Tahu memiliki komponen
dasar kacang kedelai. Pengolahan tahu sering disandingkan dengan
pengolahan tempe. Kedua produk tersebut telah dibuat dengan
berbagai macam variasinya. Bahkan suatu kota membuat tradisi
makanannya adalah tahu yaitu sumedang. Di daerah jawa pun
terdapat suatu variasi tahu yang unik. Dikarenakan sifat produk
yang membudaya dan seakan-akan menjadi jati diri masyarakat
Indonesia, berbisnis di bidang ini untuk wilayah Indonesia
memiliki peluang sustain yang besar.

Sedang berkembang produk baru bernama gehu pedas. Belum


lama ini telah berkembang suatu variasi produk baru dari tahu
yaitu Gehu Pedas atau goreng tahu pedas. Tahu dibumbui dengan
cabai dan sauran seta digoreng dlama balutan terigu. Produk
tersebut sudahs berkembang sejak pertengahan tahun ini, dan
masih terus memiliki ruang di benak konsumen. Tahu yang dijual
berukuran lebih besar dibandingkan produk gorengan tahu
umumnya. Produk tersbut meski dihargai lebih mahal
dibandingkan produk tahu umumny, ternyata tetap menarik dan
mempunyai pasar tersendiri tanpa tersaingi oleh produk tahu
umumnya.

Umumnya Gorengan adalah barang receh yang dijual di pinggir


jalan. Tahu tersebut tentu amat riskan tekontaminasi oleh polusi
jalanan. Penjualan gorengan pun umumnya tidak mengedepankan
sisi higienis dan kebersihan dari makanan. Pun ketika gorengan
tersebut memang bersih, pengemasannya tidak dibuat secara
menarik sehingga terkesan benar-benar bersih. Terdapat pula
banyak keluhan bahwa produk gorengan umumnya terbuat drai
minyak gorengan yang berkali-kali pakai sheingga bahaya bagi
tuuh menimbulkan penyakit berat semacam kanker dan tumor.

Kami akan menjual tahu dengan kreasi dan konsep yang menarik.
Tahu tersebut dijual dengan konsep suatu spot makan yang nyaman
dan bersih. Keunggulan produk tahu ini dibandingkan dengan tahu
pedas lainnya adalah berbagai variasi tahu dan produk

2
pendamping tahu yang. Tidak hanya menjual makanan. Kami pun
menjual konsep tahu sebagai suatu budaya. Di tempat penjualan
akan dipaparkan berbagai filosofi dari tahu, misalkan
penggambaran proses pembuatannyadan pengungkapan sejarah
tahu di dunia. Penggambaran tersebut menggunakan multimedia
yang emnarik. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik bagi
konsumen.

Visi ke depannya masyarakat Indonesia akan lebih memilih tahu


dibandingkan fast food lainnya. Saat produk awal tahu pedas ini
dapat sukses di pasaran, akan dikembangkan proposal bisnis
lainnya yang menawarkan variasi produk tahu lain untuk
dipasarkan. Diharapkan tahu dapat menggeser posisi makanan
fastfood yang ada di benak masyarakat Indonesia. Tahu dapat
menjadi budaya dan tidak sekedar makanan.

3
BAB I-DESKRIPSI PERUSAHAAN

Jenis Usaha

Perusahaan ini bergerak dibidang distribusi. Khususnya penjualan


produk tahu dengan konsep unik

Simbol Perusahaan

Gambar Logo Perusahaan


Arti dari symbol tersebut adalah:

Tulisan Pojok Tahu mengungkapkan nama dari perusahaan ini.

Nama Perusahaan

Pojok tahu. Nama itu menunjukkan suatu spot dimana tahu sebagai
budaya dikembangkan dan dibisniskan.

Tujuan

Tujuan dari perusahaan ini adalah mampu membudayakan tahu di


Indonesia sehingga menjadi market leader dalam bidang Fastfood.

Ruang Lingkup Bisnis

Perusahaan ini fokus pada bidang penjualan tahu dengan konsep


unik. Namun tidak menutup kemungkinan kami akan menjual

4
produk bahan makanan lainnya sebagai inovasi dan penjaga minta
konsumen terhadap produk ini.

Ke depannya kami bernat untuk tidak sebagai distributor saja


namun juga merambah ke beberapa bidnag berikut:

1. Produksi tahu
2. Peracikan dan pembuatan resep tahu
3. Franchaising
Komponen Bisnis

Komponen bisnis yang terlibat dalam bisnis ini adalah owner,


investor, karyawan, dan konsumen

5
BAB II-MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Pekerja

Penjualan kami akan menggunkan dua sarana. Sarana pertama


adalah kantin Warna-Warni di dekat wilayah UNPAD Dipati Ukur
sedangkan sarana kedua adalah gerobak dorong sebanyak 3
armada.

Untuk penjualan di wilayah UNPAD Dipati Ukur, pada tahap awal


kerja kami berniat untuk mempekerjakan dua karyawan. Karyawan
yang pertama bertindka sebagai koki. Dan ditambah satu pekerja
lagi yaitu karyawan yang bertugas sebagai pelayan.

Pembagian kerja adalah sebagai berikut:

1. Karyawan koki: Bertugas untuk memasak dan meracik


bumbu tahu
2. Karyawan pelayan : Betugas untuk melayani konsumen dan
sebagai petugas kebersihan
Sedangkan untuk sarana gerobak kami akan mempekerjakan satu
pegawai per gerobak yang bertugas menggoreng, menjual produk,
serta melayani konsumen.

Waktu Kerja

Waktu kerja dari Pojok Tahu menyesuaikan metode penjualannya:

Kantin Warna Warni

Stand yang kami buat kami buka dari pukul 08.00 hingga pukul
18.00. Hal tersebut menyesuaikan dengan pemilik kantin yang
membatasi waktu jual. Namun kami berencana meminta agar
waktu jual kami dapat diperpanjang hingga malam untuk melayani
mahasiswa UNPAD yang hendak makan malam.

Stand Gerobak Cisitu

Stand akan kami buka pada pukul 11.00-20.00 menyesuaikan


dengan tingkat keramaian pengunjung yang akan terjadi.
6
Stand Gerobak ITT Telkom (Institut Teknologi Telekomunikasi)

Stand akan kami buka pada pukul 11.00-20.00 menyesuaikan


dengan tingkat keramaian pengunjuang yang akan terjadi.

Stand Gerobak UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Stand akan kami buka pada pukul 11.00-20.00 menyesuaikan


dengan tingkat keramaian pengunjuang yang akan terjadi.

Pembayaran

Untuk Karyawan Koki, kami menggunakan sistem bagi hasil untuk


tiap tahu yang terjual. Sedangkan untuk karyawan lainnya kami
gunakan sistem gaji tetap dan gaji bonus untuk tiap tahu yang
terjual. Sehingga semakin banyak tahu terjual, semakin besar gaji
yang diteirma oleh pegawai tersebut. Perhitungannya adalah
sebagai berikut

1. Gaji Pokok : Rp. 500.000


2. Gaji bonus : Rp 5000/hari bila berhasil mencapai penjualan
200 unit dan Rp 10.000/hari bila berhasil mencapai
penjualan 400 unit tahu.

7
BAB III-PRODUK USAHA

Gambaran Produk

Produk yang dijual adalah suatu tahu dengan bumbu pedas serta
sayuran dan digoreng dengan balutan terigu.

Fungsi Utama

Tahu memneuhi kebutuhan pangan manusia yaitu menghilangkan


rasa lapar dan menimbulkan energy bagi konsumennya

Layanan (Atribut) Pendukung

Produk tahu dijual dengan kemasan suatu tempat penjualan yang


nyaman. Di tempat pembelian tersbeut terpampang kebudayaan
tahu. Sekaligus membeli konsumen akan dapat melihat proses
pembuatan tahu, sejarah tahu dan manfaat drai tahu.

Kemasan dari tahu yang dibungkus tidak serta merta menggunakan


kertas bekas namun menggunakan kertas dengan design khusus
yang memberikan perasaan bangga kepada konsumen yang
membeli dan menggenggamnya.

8
BAB IV-ANALISIS PASAR

Segmentasi dan Pentargetan Pasar

Dari hasil pengamatan selama ini, jumlah penjual gorengan sudah


cukup banyak. Namun gorengan yang dijual kebanyak dijual
secara tidka professional dan kurang bersih. Potensi pasar kami
tergantung wilayah penjualan kami.

Untuk kantin warna-warni Dipati Ukur, Gerobak ITT Telkom,


Gerobak UPI dan Gerobak Cisitu, potensi pasar kami adalah
mahasiswa yang memperhatikan kebersihan dari makanan.

Potensi pasar kami masih cukup luas. Hal tersebut dikarenakan


belum ada suatu konsep gorengan yang dijual secara bersih dan
menarik, serta mudah dijangkau oleh konsumen.

Besar Pasar

Kampus-kampus pada umumnya melakukan proses pendaftaran


menggunakan ujian saringan masuk mandiri. Besar mahasiswa
yang tertampung melalui metode tersebut adalah mencapai 50%
dari total mahasiswa. Umumnya, dikarenakan biaya masuk melalui
Ujian Mandiri tersebut mahal, tipe ekonomi mahasiswa yang
mendaftar tersebut adalah ekonomi menengah atas. Segmen yang
kami incar adalah mahasiswa ekonomi atas tersebut.

Daerah Total Mahasiswadi 50%


Mahasiswa Wilayah
Tersebut
Kantin Warna 3000 1500
Warni
UNPAD
Gerobak ITB : 12000 40% : 4800 2400
Cisitu
Gerobak ITT ITT Telkom 7500 3750
Telkom
Gerobak UPI UPI : 28000 33% : 9000 4500
gerbang utara (ada 3 gerbang)
*di UPI terdapat 3 Gerbang, satu gerbang diasumsikan sepertiga
dari total mahasiswa

9
Analisis Pesaing

Pesaing dari bisnis ini adalah penjual gorengan umumnya. Namun


produk yang kami jual ini memiliki keunggulan dalam hal
kebersihan dan kemenarikan konsep penjualan, membuat segmen
yang diincar menjadi berbeda. Produk yang kami jual relatif dapat
bersaing dengan penjual gorengan umumnya.

Tantangan dan Upaya Masuk Pasar

Tantangan dalam memasuki pasar penjualan makanan ini adalah


dalam hal memberikan informasi keunikan produk ini, Umumnya
masyarakat sudah berpikir bahwa gorengana dalah barang murah
dengan muatan yang kurang baik bagi kesehatan. Upaya yang
harus dilakukan dalam memasuki pasar adalah promosi yang
gencar sehingga informasi produk ini akan masuk ke dalam benak
konsumen serta pelayanan yang memuaskan sehingga konsumen
tertarik untuk melakukan pembelian ulang.

Positioning

Menghadapi hambatan, segmen pasar, potensi jumlah pasar dan


target yang akan diincar maka positioning dari produk kami adalah
produk tahu yang menilai tahu sebagai budaya dan penggunanya
adalah orang yang memerhatikan kebudayaan.

Strategi Pemasaran

Beberapa usaha yang ditempuh untuk memperkenalkan lembaga


ini kepada masyarakat adalah:

1. Menempelkan selebaran-selebaran dikampus kampus


dengan bentuk yang unik dan tidak biasa
2. Menyebarkan kupon makan gratis kepada mahasiswa
3. Melakukan promosi lewat internet dengan membuat web
perusahaan sendiri.

10
BAB V-ANALISIS KEUANGAN

Investasi Awal

Investasi awal
peralatan masak 400,000
banner 400,000
logo 150,000
tabung gas 480,000
kompor 500,000
gerobak 3,000,000
dekorasi 200,000
total 5,130,000.00

*keterangan

Banner dan logo diperuntukkan promosi. Tabung gas tersebut


dibeli dengan asumsi harga Rp 120.000/ tabung 12 Kg (yang
terjamin anti ledak). Jumlah tabung yang dibeli adalah 3 tabung.
Kompor dicari yang memberikan mutu terbaik dan anti ledak.

Biaya Operasional Bulanan

Biaya Bulanan
/hari /bulan
Kantin warna warni 750,000
Retribusi Gerobak 1,000,000
pegawai 2,400,000
tabung gas 50000 1,250,000
minyak 60000 1,500,000
Kebersihan 400,000

total 7,300,000.00

*keterangan tambahan

Diasumsikan per gerobak setiap harinya harus membayar uang


pangkal kepad warga setempat sebanyak 10rb/hari. Pegawai yang

11
dipekerjakan sebanyak 4 orang. Tabung gas yang digunakan per
spot adalah satu buah tabung gas dan habis dalam sehari pakai.
Minyak diasumsikan per hari akan menghabiskan biaya Rp 15.000
/ spot. Biaya kebersihan dan segala pencucian diasumsikan akan
sebesar Rp.100.000/ spot per bulannya

Proyeksi Pendapatan dan BEP

Penjualan optimistis dari perusahaan ini adalah sebagai berikut.

Harga Bahan Baku 1,000


Harga Jual 1,500
Jumlah penjualan 2,000
Penjualan/Jam 250
Pemasukan 3,000,000
Pengeluaran Langsung 2,000,000
Profit 1,000,000
Profit Kotor per Bulan 25,000,000
Biaya Operasional 7,300,000
Profit bersih 17,700,000
PayBack Period 0.29
*keterangan

Jumlah penjualan per hari adalah 2000 buah tahu yang tersebar 500
unit tahu per spotnya. Yang berarti terjual sekitar 80 tahu per jam
nya di setiap spot (diasumsikan jam kerja efektif adalah 8 jam).
Dengan asumsi pengunjung yang datang tiap jam adalah 8 orang
dan setiap beli, akan membeli 10 butir maka hal tersebut akan
mungkin untuk dicapai. Harga bahan baku sudah termasuk biaya
pengemasan makanan. Biaya operasional bulanan diambil dari
tabel sebelumnya. Sehingga profit bersih yang akan didapatkan
sebesar Rp. 17.700.000/ bulannya. Jumlah tersebut akan
mengembalikan seluruh modal tidak sampai sebulan.

Namun seminimum-minimumnya agar tercapai balik modal dalam


waktu 6 bulan, maka jumlah tahu yang terjual haruslah 670 unit
di keempat spot penjualan tersebut atau berarti sekitar 170 unit di
tiap spot per harinya.

12
BAB VI-Struktur Modal

Jumlah Investasi

Jumlah investasi yang diaharapkan adalah investasi awal


ditambah biaya operasional selama tiga bulan. Di mana biaya
investasi awal adalah sebesar Rp 5.130.000 dan biaya operasional
3 bulannya Rp 7.300.000 x 3 = Rp21.900.000 sehingga total
investasi yang diharapkan adalah Rp. 27.030.000. Jumlah tersebut
dipelrukan agar usaha berjalan stabil

Pembagian Hasil Usaha

Pembagian hasil usaha tersebut adalah menjadi dua opsi:

1. 50% untuk pemodal dan 50% untuk pengelola. Sehingga


keuntungan bulanan yang didapat akan dibagi menjadi
dua. Misalkan 17.000.000 per bulan. Maka untuk pemodal
adalah 8.500.000/bulan.
2. Kami menjanjikan investasi sebesar Rp.21.900.000 yang
ada diawal akan dikembalikan sebesar dua kali lipat setelah
satu tahun usaha berjalan yaitu sebesar Rp.43.800.000..

13

Anda mungkin juga menyukai