Anda di halaman 1dari 3

KASUS

Pasien Kadek berumur 35 tahun mengidap penyakit kanker payudara stadium dua dan sudah
dilakukan operasi pengangkatan payudara. Pasien A sudah menjalani kemoterapi sebanyak
tiga kali selanjutnya direncanakan untuk dilakukan kemoterapi sebanyak enam kali dengan
selang waktu antar pemberiannya sekitar tiga minggu. Pada saat ingin menjalani proses
kemoterapi yang ke empat, pasien menolak dan mengamuk kepada petugas kesehatan sambil
melempar barang yang berada di dekatnya dan berbicara kasar.

Strategi pelaksanaan

Pertemuan : Pertemuan ke-IV

Hari/tanggal : Senin, 5 Maret 2016

Data :

Nama : Ny. A

Umur : 35 Tahun

Pekerjaan : Swasta

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa Keperawatan : Kanker payudara stadium II

Tindakan Keperawatan : Melakukan kemoterapi ke-IV

Tujuan tindakan : Meredakan emosi pada pasien, agar pasien merasa tenang
dan ingin melanjutkan kemoterapi.

ORIENTASI

Salam terapeutik

Perawat Ani : Selamat pagi Bu, perkenalkan nama saya perawat Ani yang
akan merawat ibu pada hari ini pada pukul 08:00-16.00 WIB.
Kalau boleh saya tau nama ibu siapa dan senangnya di
panggil apa ibu ?

Pasien A : Ya selamat pagi. Nama saya Kadek. Anda bisa panggil


saya A

Evaluasi/ validasi

Perawat Ani : Bagaimana perasaan ibu hari ini ? Apa ada masalah sampai
ibu seperti ini ?
Pasien A : Iya begitulah, saya TIDAK INGIN LAGI MENJALANI
KEMOTERAPI!!

Kontrak

Perawat Ani : Jika ibu berkenan, maukah ibu bercerita kepada saya tentang
masalah yang ibu alami ? Saya siap untuk
mendengarkannya..

Pasien A : Ya sust, saya mau bercerita.

Perawat Ani : Baik Bu, bisa kita mulai saja sekarang di tempat ini ya bu,
kira-kira berapa lama bu waktu yang ibu perlukan untuk
menceritakan Permasalahan yang sedang ibu hadapi ? agar
saya juga dapat mendengarkan sekaligus memberikan solusi
nantinya untuk masalah yang ibu hadapi saat ini.

Pasien A : Ya sus, tetapi saya juga tidak bisa menentukan waktunya


berapa lama sus saya akan menceritakan permasalahan yang
saya hadapi saat ini tetapi saya harapkan suster nanti dapat
mengerti apa yang saya hadapi saat ini sus .

Fase Kerja

Perawat Ani : Baik bu.. kenapa ibu bisa marah ? Lampiaskan saja semua
yang ibu rasakan saat ini, supaya ibu bisa lega dan tidak menjadi beban pikiran.

Pasien A : Jadi, seperti ini sus, saya itu sudah lelah di kemoterapi terus,
saya merasa tidak ada kemajuan selama saya sakit, selain itu
uang saya juga sudah banyak keluar, tetapi belum ada
perubahan positif yang saya rasakan.

Perawat Ani : Oh begitu ya bu.. sebaiknya jika ibu ingin melampiaskan


kemarahan ibu jangan melempar barang-barang seperti ini ya
bu.. ibu jangan menyiksa diri ibu seperti ini karena yang ibu
lakukan ini tidak akan menyelesaikan masalah yang ibu
hadapi malah nantinya akan merugikan diri ibu sendiri dan
kami pun juga bisa merasakan apa yang menjadi kesedihan
ibu saat ini.

Pasien A : Jadi, saya seharusnya bagaimana sus ?

Perawat Ani : Ibu bisa saja marah tetapi ada batasannya.. Ibu harus bisa
mengontrol diri.. Misalnya bila ibu marah, tarik napas
sampai ibu merasa tenang, alihkan rasa marah ibu ke hal-hal
yang membuat ibu merasa nyaman, mungkin dengan
mendengarkan lagu-lagu religi bisa membuat ibu lebih
tenang sehingga ibu tidak selalu terpuruk dengan masalah-
masalah yang ibu hadapi dan ibu bisa berpikir nantinya
bahwa masalah ini pasti ada hikmahnya.

Terminasi :

E.subjektif :

Perawat Ani : Jadi bagaimana perasaan ibu setelah menceritakan masalah


yang ibu alami, apakah ibu merasa lebih baik dari
sebelumnya ?

Pasien A : Iya sust, sekarang saya merasa lebih lega dan beban pikiran
saya berkurang, saya juga menyadari akan kesalahan yang
saya lakukan. Terimakasih ya sust, telah mendengarkan
keluh kesah saya.

E.objektif : Pasien terlihat lebih tenang, ekspresi wajahnya terlihat tidak


mengkerut lagi, pasien sudah bisa tersenyum, terlihat rileks,
dan napasnya tidak terengah-engah lagi.

RTL: Rencana tindak lanjut.

Kontrak yang akan datang :

Perawat Ani : Baik bu.. Jika ibu memerlukan saya, saya berada di Ners
Station dan saya siap untuk mendengarkan keluh kesah ibu..
terimakasih..

Pasien A : Iya suster.. terimakasih

Anda mungkin juga menyukai