Oleh
Kelompok :4
Nama : Ilham Januari (151411045)
Latifa Dawa P (151411046)
Lora Trismigo P (151411047)
Miranti Agustina (151411048)
Kelas : 3B
Sistem perpipaan merupakan salah satu aspek penting yang mendukung proses produksi
di dunia industri termasuk industri minyak dan gas bumi. Sistem perpipaan terdiri dari
beberapa jaringan pipa yang digunakan sebagai alat distribusi. Sesuai dengan standar teknik
perpipaan yang dipakai di Indonesia dan tertuang dalam Surat Keputusan Menteri
Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M-PE/1997, pipa penyalur minyak dan gas bumi
harus ditimbun di dalam tanah. Penempatan jaringan pipa dalam tanah dapat menyebabkan
korosi pada pipa, hal ini terjadi karena dalam tanah terdapat mineral-mineral yang dapat
menyebabkan atau bahkan memacu terjadinya korosi pada pipa. Untuk mengendalikan atau
memperlambat terjadinya korosi pada jaringan pipa tersebut maka sistem pengendalian yang
dapat dilakukan pada umumnya adalah pemasangan coating dan dilengkapi dengan penerapan
metode proteksi katodik.
Metode proteksi katodik terdiri dari dua jenis, yaitu metode proteksi anoda korban
(sacrificial anode) dan arus paksa (impressed current). Prinsip proteksi katodik adalah
membanjiri struktur yang dilindungi oleh arus eksternal. Sumber arus yang digunakan pada
metoda anoda korban berasal dari logam yang kurang mulia yang dihubungkan dengan
konduktor logam pada struktur yang dilindungi (untuk sacrificial anode).
Sistem proteksi katodik anoda korban adalah salah satu metode penanggulangan korosi
yang dapat dilakukan dengan menghubungkan anoda korban terhadap material yang akan
diproteksi. Material yang akan diproteksi diatur agar berperan sebagai katoda dalam suatu sel
korosi dan logam lain yang memiliki potensial yang lebih negatif berperan sebagai anoda.
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum proteksi katodik kali ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus.Adapun
tujuan umum dari praktikum proteksi katodik ini diantaranya sebagai berikut :
1) Mengetahui cara menginspeksi peralatan pengendalian korosi terhadap pipa yang
menggunakan metode sacrificial anode (anoda korban) dan menggunakan metode impressed
current (arus paksa).
2 Laporan Praktikum Teknik Pengendalian Korosi Proteksi Katodik
Adapun tujuan khusus dari praktikum proteksi katodik ini diantaranya sebagai berikut :
1) Mengerti cara membuat grafik sebagai representasi hasil pengukuran potensial.
2) Mengukur potensial pipa dengan metoda anoda korban dan arus paksa
3) Mengetahui analisis dasar karakteristik perlindungan korosi berdasarkan sifat grafik
potensial yang telah tergambar.
anoda
E0
Ekor
katoda
log i
ikor i0 iA
Gambar 2.2 Prinsip proteksi katodik anoda korban berdasarkan diagram Evansi
AC supply Transformat
or
11 Laporan Praktikum Teknik Pengendalian Korosi Proteksi Katodik
Rectifier
Gambar 2.8 rangkaian sistem arus paksa
(sumber: http://ilmu-elektronika.co.cc/index.php/arus-bolak-balik-ac/rangkaian-penyearah-
gelombang-rectifier-circuit.html)
Voltmeter
Kriteria proteksi :
V
Voltmeter
V
Elektroda
standar
Anoda
korban
Pipa
Voltmeter
Elektroda
standar
Anoda
korban
Pipa
Elektroda
standar T/R
Pipa
Elektroda
standar
Pipa
Alat Simulator terdiri dari pipa ,elektroda CuSO4 , Anoda Korban , dan Voltmeter
Kutub negative pada voltmeter dihibingkan ke elektroda CuSO4 dan kutub positif dihubungkan pipa
Setelah itu nilai potensial sel diukur (mengukur pipa tanpa terprokteksi)
Kutub negative pada voltmeter dihibingkan ke elektroda CuSO4 dan kutub positif dihubungkan
Anoda Korban
Kutub negative pada voltmeter dihibingkan ke elektroda CuSO4 dan kutub positif dihubungkanke
sambungan antara Anoda Korbandan pipa
Alat Simulator terdiri dari pipa ,elektroda CuSO4 , Anoda Inert , dan Voltmeter dirangkai
Anoda inert dihubungkan ke kutub negatif pada rectifier sementara kutub positive pada rectifier
dihubungkan ke elektroda CuSO4
Kutub negatif pada voltmeter dihubungkan ke elektroda CuSO4 dan kutub positif dihubungkan
ke pipa
Dilakukan pengubahan nilai arus pada rectifier hingga diperoleh nilai potensial yang sesuai
batas (tidak melebihi -1,22 volt
KESIMPULAN
Melalui praktikum proteksi katodik ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Yani, Desi Asri dkk. 2012. Laporan Praktikum Teknik Pencegahan Korosi : Korosi Galvanik.
Bandung : Politeknik Negeri Bandung.
Wibowo, Haryadi dkk. 2014. Laporan Praktikum Teknik Pencegahan Korosi : Korosi Galvanik.
Bandung : Politeknik Negeri Bandung.