Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
emosional, sosial, dan fisik terhadap masa peralihan dari pubertas ke dewasa
bulan merupakan salah satu ciri perempuan yang sudah memasuki tingkat
kedewasaannya, hal ini biasanya dimulai pada usia remaja 9-12 tahun, dan
ada sebagian juga yang mengalami lebih lambat dari itu 13-15 tahun. Datang
bulan atau haid akan terus akan terus dialami oleh perempuan sepanjang
hidupnya, setiap bulan hingga mencapai usia 45-55 tahun atau biasa disebut
rata-rata haid antara 3-8 hari, siklus rata-rata dan masa rata-rata antara satu
1
2
Beberapa wanita mengalami gejala pada saat ovulasi atau selama fase
padat atau nyeri tekan, penambahan berat badan, mudah tersinggung, nyeri
perempuan pada bagian perut bawah. Pada saat haid ini, nyeri biasanya
bagian perut bawah, namun ada pula beberapa remaja perempuan yang
merasakan rasa sakit pada punggung bagian bawah, pinggang, panggul, otot
paha atas, hingga betis. Rasa nyeri dapat disebabkan oleh kontraksi otot perut
yang terjadi secara terus menerus saat mengeluarkan darah. Apabila terjadi
kontraksi yang sangat sering ini kemudian akan menyebabkan otot menegang
(Laila, 2011).
tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti tidak masuk kerja atau
sekolah, sehingga apabila masalah ini tidak segera di atasi akan sangat
dengan studi (75%) dan perubahan dalam aktivitas fisik yang normal (60%).
2012). Berdasarkan kriteria WHO umur remaja berkisar antara 10-19 tahun.
Negara perempuan yang mengalami nyeri menstruasi rata-rata lebih dari 50%
(WHO, 2012).
terjadi pada wanita remaja, yaitu antara 2090%. Sekitar 15% dari remaja
dismenorrhea terjadi pada 90% dari wanita berusia 19 tahun, 67% dari wanita
berusia 24 tahun dan 10% dari wanita berusia 24 tahun yang mengalami
tinggi terhadap remaja dimana dalam jurnal deby shinta pada tahun 2014
Andi pada tahun 2012 menunjukkan 87,1% remaja putri di SMAN 1 Kahu
kesulitan berjalan, tidak nafsu makan, mual, muntah dan bahkan sampai
pingsan. Wanita yang mengalami nyeri saat menstruasi ini sampai tidak bisa
Puncak insiden dismenorrhea primer terjadi pada saat remaja dan di awal
mengobati nyeri haidnya dengan obat anti nyeri yang dijual bebas (Khayat et
al., 2014). Hal ini sangatlah berisiko bagi penggunaan obat-obatan, karena
efek samping dari obat-obatan tersebut jika digunakan secara bebas dan
menemukan terapi pengganti ataupun terapi pelengkap yang lebih aman jika
terapi akupuntur, terapi tingkah laku, kompres air hangat dan aroma terapi
yang diikuti oleh 376 siswi Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta. Prevalensi
Gejala yang sering menyertai dismenore yaitu sakit kepala (10,6%), sakit
telah menyebabkan 5,9% siswi tidak dapat masuk sekolah. Kebanyakan dari
2008. Populasi 439 orang dan sampel 110 orang, hasil penelitian
Januari 2017 data awal yang di dapatkan oleh peneliti bahwa jumlah siswi di
SMK YPKK Limbung sebanyak 300 orang rata rata umur siswi 16 18
tahun yang dipilih secara accidental sampling. Dari 300 siswi di lakukan
mengalami nyeri haid (Dismenorrhea) pada hari ke-1 sampai hari ke-4.
nyeri haid (dismenorrhea) yang sangat berat dan 3 orang siswi yang tidak
menyatakan bahwa rata-rata siswi banyak yang mengeluh nyeri pada saat
haid dan siswi yang mengalami nyeri haid tidak dilakukan penanganan awal
penanganan apa yang harus diberikan pada siswi tersebut biasanya siswi yang
6
mengalami nyeri haid yang sangat berat diizinkan untuk pulang kerumahnya
dan UKS yang ada belum dikelola dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa
tertangani, maka sangat penting untuk menemukan dan memilih metode yang
cukup efektif untuk mengurangi nyeri haid (Dismenorrhea) antara lain yaitu
mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada
7
daerah tertentu (Uliyah & Hidayat, 2008). Kompres hangat dapat dilakukan
dengan menempelkan buli-buli yang telah diisi air hangat, ke bagian tubuh
yang nyeri. Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan. Air
Aromaterapi dan terapi kompres air hangat merupakan bagian dari terapi
pada masalah pada organ reproduksinya dan dapat bermanfaat pada fungsi
tahu tehnik perawatan untuk mengurangi nyeri yang dirasakan dengan lebih
tehnik inhalasi/ penghirupan dan terapi kompres air panas dalam mengurangi
dismenorrhea.
8
Tahun 2017.
2017? .
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Dapat menjadi salah satu bahan bacaan atau sumber informasi dalam
Haid (Dismenorrhea).