Laporan Ringkas Survei Perilaku Anti Korupsi 2012 PDF
Laporan Ringkas Survei Perilaku Anti Korupsi 2012 PDF
LAPORAN RINGKAS
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
Kerjasama
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional
dengan
Badan Pusat Statistik
BAPPENAS
LAPORAN RINGKAS SURVEI PERILAKU ANTI KORUPSI 2012
Indeks Perilaku Anti Korupsi dan Indikator Tunggal i
ht
tp
://
w
w
w
.b
ps
.g
o .id
KATA PENGANTAR
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
LAPORAN RINGKAS
SURVEI PERILAKU ANTIKORUPSI 2012
Indeks Perilaku Antikorupsi dan Indikator Tunggal
Ukuran Buku : 16 x 24 cm
Jumlah Halaman : xv + 36
.id
Naskah:
Sub Direktorat Statistik Politik dan Keamanan
go
s.
Penyunting :
p
Sub Direktorat Statistik Politik dan Keamanan
.b
w
Gambar Kulit:
w
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia
ht
KATA PENGANTAR
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
.id
penyelamatan aset hasil tipikor; (5) meningkatkan upaya pendidikan dan budaya
anti korupsi; dan (6) meningkatkan koordinasi dalam rangka mekanisme pelaporan
go
pelaksanaan upaya pemberantasan korupsi.
s.
Presiden RI menugaskan Badan Pusat Statistik (BPS) secara eksplisit untuk
p
mengukur indikator pada strategi 5 yaitu meningkatkan upaya pendidikan dan
.b
budaya anti korupsi. Strategi kelima ini dianggap penting karena salah satu akar
penyebab berkembangnya praktik korupsi patut diduga berasal dari rendahnya
w
integritas para pelakunya dan masih kentalnya budaya permisif terhadap tindakan
w
korupsi. Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan dukungan data hasil survei,
w
termasuk publikasi yang dapat memberikan gambaran tentang perilaku anti korupsi.
://
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
KATA PENGANTAR
MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
.id
oleh banyak pihak. PBB melalui The United Nations Office on Drugs and Crime
(UNODC) menyebutnya sebagai survei yang pertama dilakukan di dunia, karena
go
metode yang dilakukan adalah mengembangkan alat ukur untuk mengukur
penilalan, pengetahuan, perilaku, dan pengalaman individu terkait perilaku anti
s.
korupsi individu di Indonesia menurut keadaan Indonesia sendiri, bukan
p
menggunakan instrumen yang dikembangkan di luar negeri. Karena itu, SPAK ini
.b
pada dasarnya merupakan survei yang dibangun atas fondasi kepemilikan nasional.
Atas semua capaian ini, sebagai bangsa kita patut berbangga hati karena telah
w
aktivis LSM, juga terlibat dalam penyusunan SPAK. Seluruh tim yang terlibat dalam
kegiatan ini, baik dari BPS, UKP4, Setwapres, Bappenas, ICW, KPK, UNODC, maupun
://
instrumen survei.
ht
Dengan telah terbitnya laporan hasil SPAK 2012, atas nama Pemerintah saya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas sumbangsih, kerja
keras, dan upaya yang luar biasa dari semua pihak, utamanya yang tergabung dalam
tim, juga pihak-pihak lain yang telah membantu penyusunan SPAK 2012. Saya
berharap, hasil SPAK 2012 ini dapat memacu kita semua dalam menciptakan budaya
zero tolerance terhadap korupsi. Kita semua juga berharap, melalui pengukuran
SPAK ini masyarakat akan menjadi pelaku aktif bagi upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi sehingga mampu mempengaruhi keputusan di
lingkungannya.
Proses penyusunan SPAK 2012 yang menjadi bagian dari pelaksanaan Stranas
PPK berikut strategi-strategi pendukung lainnya, akan menjadi pedoman dan acuan
bagi setiap pengambilan keputusan oleh para pejabat publik dalam menyusun aksi
pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dengan cara itu, diharapkan pada akhirnya
visi Stranas PPK yaitu: Terwujudnya Kehidupan yang Bersih dan Korupsi dengan
Didukung Nilai Budaya yang Berintegritas dapat terpenuhi. Dan lebih penting lagi,
hal tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan
nasional yang kita cita-citakan. Dengan demikian, berbagai upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi yang dilakukan secara berkesinambungan, diharapkan
dapat menjadikan Indonesia menjadi negara besar, berwibawa, dan bersih dari
berbagai praktik korupsi.
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
RINGKASAN EKSEKUTIF
.id
go
Survei ini menghasilkan
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia 2012
s.
sebesar 3,55
p
.b
2. Indikator Tunggal SPAK 2012
w
mempertanyakan asal usul uang tersebut merupakan hal yang kurang wajar
ht
Dengan kata lain, masih sekitar 32 persen istri yang menerima saja
uang yang diberikan suami tanpa harus mempertanyakan asal usulnya
Dengan kata lain, lebih dari separuh responden menyatakan wajar saja
untuk memberi sesuatu pada para tokoh informal atau tokoh masyarakat
setempat (RT/RW/Kades) pada saat melaksanakan hajatan atau di hari
raya keagamaan
.id
kekeluargaan dan pertemanan.
Sekitar 81 persen menilai kurang wajar atau tidak wajar terhadap perilaku
go
seseorang yang memberi uang/barang dalam proses penerimaan menjadi
pegawai negeri/swasta.
s.
Sekitar 55 persen responden berpendapat kurang wajar atau tidak wajar
terhadap perilaku seseorang yang memberi uang lebih kepada petugas untuk
p
mempercepat urusan administrasi (KTP dan KK).
.b
Sekitar 61 persen responden menilai kurang wajar atau tidak wajar terhadap
w
damai kepada polisi merupakan hal yang kurang wajar atau tidak wajar.
://
Separuh lebih (64 persen) responden menilai bahwa guru mendapat jaminan
(jatah) anaknya diterima masuk ke sekolah tempat dia mengajar merupakan
hal yang kurang wajar atau tidak wajar.
Lebih dari tiga perempat responden yaitu sekitar 83 persen responden
menilai kurang wajar atau tidak wajar terhadap perilaku guru yang meminta
uang/barang ketika kenaikan kelas/penerimaan rapor.
Sekitar 73 persen responden menilai bahwa perilaku membagikan atau
mengharapkan uang/barang pada pelaksanaan PILKADA/PEMILU merupakan
hal yang kurang wajar atau tidak wajar.
.id
guru/kepala sekolah sebagian besar pembayaran lebih tersebut dilakukan
pada saat pelayanan. Namun, pada jenis layanan petugas peradilan, petugas
go
KUA dan petugas BPN sebagian besar pembayaran dilakukan sebelum
pelayanan.
s.
Sebagian besar responden yang menyatakan mengetahui bahwa mereka
p
harus membayar lebih (karena diminta langsung oleh petugas) yaitu pada
.b
layanan polisi (sekitar 66 persen responden), guru/kepala sekolah (sekitar 60
w
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
DAFTAR ISI
.id
2. Metodologi Perhitungan Indeks .......................................................................................... 3
go
3. Konsep dan Definisi ................................................................................................................. 4
III. PROFIL RESPONDEN.................................................................................................................... 7
s.
1. Response Rate Responden ...................................................................................................... 7
p
.b
2. Karakteristik Demografi Responden.................................................................................. 7
w
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
DAFTAR GAMBAR
.id
Gambar 7. Pendapat responden tentang perilaku orang tua yang mengajak
anaknya dalam kampanye PEMILU/PILKADA demi mendapatkan
go
uang saku yang lebih banyak............................................................................... 13
s.
Gambar 8. Pendapat responden tentang seseorang yang mengetahui
saudaranya mengambil uang orang tuanya tetapi tidak
p
.b
melaporkannya ........................................................................................................ 14
w
Gambar 16. Pendapat responden tentang perilaku petugas KUA yang meminta
uang tambahan untuk transpor ke tempat acara akad nikah................... 18
Gambar 17. Pendapat responden tentang perilaku seseorang yang memberi
kepada pihak sekolah agar anaknya diterima atau guru yang
meminta uang/barang dari orang tua murid ketika kenaikan
kelas/penerimaan rapor ....................................................................................... 18
Gambar 18. Pendapat responden tentang seseorang yang membagikan atau
seseorang yang mengharapkan uang/barang pada pelaksanaan
Pilkades/Pilkada/Pemilu...................................................................................... 19
Gambar 19. Persentase responden yang membayar melebihi ketentuan
menurut waktu pembayaran dan jenis petugas pelayanan publik......... 20
Gambar 20. Persentase responden yang membayar melebihi ketentuan
menurut cara mengetahui bahwa harus membayar lebih dan jenis
petugas pelayanan publik ..................................................................................... 21
.id
Gambar 21. Persentase responden yang membayar melebihi ketentuan
menurut tujuan dan jenis layanan publik ...................................................... 22
go
Gambar 22. Responden yang membayar melebihi ketentuan menurut
dilaporkan/tidaknya dan jenis petugas pelayanan publik ........................ 22
s.
Gambar 23. Persentase responden menurut pengetahuan responden tentang
p
perilaku tertentu di masyarakat sebagai perilaku korupsi atau
.b
bukan perilaku korupsi ......................................................................................... 23
w
Gambar 25. Pendapat responden menurut jenis media yang dinilai responden
://
DAFTAR LAMPIRAN
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
I. PENDAHULUAN
.id
Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan sebuah survei yang
dapat memberikan gambaran tentang pendapat-pendapat yang berkembang
go
di masyarakat terkait dengan korupsi. Hasil survei diharapkan dapat menjadi
baseline yang memberikan peta bagi penyusunan program-program yang
s.
dapat meningkatkan imunitas masyarakat terhadap praktek-praktek
p
koruptif, dan peran aktif mereka dalam mendukung tercapainya kondisi
.b
tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Badan Pusat Statistik
w
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
1. Metodologi Survei
SPAK 2012 merupakan survei dengan pendekatan rumah tangga
dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia yang tersebar di 170
Kabupaten/Kota dan di 33 provinsi. Jumlah sampel seluruhnya sebanyak
10.000 rumah tangga. Pengambilan sampel menggunakan Multistages Two
Phase Sampling, dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pertama, memilih sejumlah kabupaten/kota dengan metode
probability proportional to size (PPS) sistematik with replacement size
jumlah rumah tangga SP2010 menurut klasifikasi perkotaan dan
pedesaan secara independent. Dengan metode ini kabupaten/kota
terpilih ada yang terpilih untuk urban saja, rural saja, atau keduanya.
Untuk kabupaten/kota terpilih lebih dari 1 kali akan memiliki alokasi
sampel blok sensus lebih banyak.
.id
2. Kedua, memilih sejumlah blok sensus dari blok sensus terpilih
go
Susenas 2012 triwulan III di kabupaten terpilih dengan cara
sistematik menurut daerah urban (perkotaan) dan rural (pedesaan).
s.
3. Ketiga, dari sampel blok sensus susenas triwulan III terpilih
p
dilakukan penarikan sampel rumah tangga berdasarkan hasil
.b
pemutakhiran sebanyak 10 rumah tangga. Penarikan sampel
w
Penghitungan IPAK
1. Penghitungan Bobot Setiap Variabel
.id
go
s.
3. Penghitungan IPAK
p
.b
IPAK adalah rata-rata tertimbang dari seluruh jawaban pada variabel
penyusun indeks dengan penimbang bobot terstandardisasi masing-
w
masing.
w
w
://
.id
seseorang pertama-tama adalah memperhatikan saudara terdekat,
kemudian trah atau sesama etniknya. Pada budaya semacam ini
go
apabila ada seseorang yang mendatangi saudaranya yang pejabat
s.
untuk meminta perlakuan khusus sulit untuk ditolak. Penolakan bisa
diartikan sebagai pengingkaran terhadap kewajiban tradisional,
p
tetapi menuruti permintaan berarti mengingkari norma-norma
.b
hukum formal yang berlaku. Sehingga selalu terjadi konflik nilai,
w
Hasil diskusi dengan stakeholder dan para ahli, definisi perilaku korupsi
dan anti korupsi dalam SPAK 2012 :
://
tp
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
.id
go
s.
Laki-laki
Perempuanp 45%
.b
55%
w
w
w
://
Sekitar 39 persen responden telah berumur di atas 50 tahun. Dan lebih dari
tp
separuh responden berusia antara 3049 tahun yang mencapai sekitar 51 persen.
ht
Gambar 2.
Kelompok umur (tahun) responden
50
38,94
40
30 25,08 26,06
20
9,54
10 0,38
0
< 20 20 - 29 30 - 39 40 - 49 50 +
Gambar 3.
Persentase responden menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan
SM
SLTP 17,72 DI/DII/DIII
15,77 2,18
DIV/S1
4,14
S1/2
0,37
SD
31,81
Tdk pernah
sekolah/ belum
tamat SD
28,02
.id
go
3. Karakteristik Ekonomi Rumah Tangga Responden
s.
Sekitar 53 persen memiliki rata-rata pengeluaran rumah tangga sebulan
p
berkisar antara Rp 1 jutaRp 2,9 juta. Responden yang memiliki pengeluaran rumah
.b
tangga di bawah Rp 1 juta sekitar 36 persen. Hanya sekitar 0,2 persen responden
berasal dari rumah tangga dengan rata-rata pengeluaran Rp 10 juta atau lebih.
w
w
Gambar 4.
w
60 52,68
tp
50
ht
40 36,19
30
20
9,47
10 1,44 0,16 0,06
0
< 1 Juta 1 - 2,9 juta 3 - 5,9 juta 6 - 9,9 juta 10 - 14,9 juta > 15 juta
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
.id
bahwa masyarakat berperilaku semakin anti korupsi. Variabel penyusun IPAK
dipilih dengan menggunakan exploratory factor analysis
go
s.
Survei ini menghasilkan
p
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia 2012
.b
sebesar 3,55
w
w
Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia 2012 sebesar 3,55 dari skala 5.
w
Artinya masyarakat Indonesia cenderung anti korupsi. Catatan: nilai indeks 01,25
sangat permisif terhadap korupsi, 1,262,50 permisif, 2,513,75 anti korupsi, 3,76
://
perdesaan (3,46).
IPAK cenderung lebih tinggi pada responden usia kurang dari 60 tahun
dibanding setelah usia 60 tahun ke atas. IPAK penduduk usia kurang dari 40 tahun
sebesar 3,57, usia 40 sampai 59 tahun sebesar 3,58 dan 60 tahun ke atas sebesar
3,45. Artinya semangat anti korupsi antara usia tua dan usia muda tidak berbeda
secara signifikan.
Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi IPAK. IPAK responden
berpendidikan SLTP ke bawah sebesar 3,47, SLTA sebesar 3,78 dan di atas SLTA
sebesar 3,93. Pendidikan berpengaruh cukup kuat pada semangat anti korupsi.
.id
yang sangat penting. Dalam level rumah tangga terdiri dari empat variabel.
go
Sekitar 69 persen responden menyatakan bahwa perilaku istri yang menerima
uang pemberian suami di luar penghasilan suami tanpa mempertanyakan asal
s.
usul uang tersebut merupakan hal yang kurang wajar atau tidak wajar.
Persentase perempuan yang tidak permisif terkait perilaku tersebut lebih tinggi
p
.b
daripada laki-laki.
w
Gambar 5.
w
Pendapat responden tentang sikap istri yang menerima uang pemberian suami di luar
penghasilan suami tanpa mempertanyakan asal usul uang tersebut
w
60
://
51,69 49,20
50 46,19
tp
40 32,35
ht
28,11 30,03
30
20,12 19,56
19,10
20
10 1,34 1,09 1,20
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Responden yang menilai kurang wajar atau tidak wajar terhadap perilaku
pegawai negeri yang bepergian bersama keluarga dengan menggunakan
kendaraan dinas untuk keperluan pribadi mencapai sekitar 73 persen.
Persentase responden yang tidak permisif (kurang wajar atau tidak wajar) lebih
tinggi pada laki-laki daripada perempuan.
Gambar 6.
Pendapat responden tentang pegawai negeri yang bepergian bersama keluarga dengan
menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi
60 54,22
50,78 52,34
50
40
27,32 25,76
30 23,89
20,47 20,89 20,70
20
10 1,43 1,01 1,20
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
.id
Sekitar 80 persen responden menyatakan kurang wajar atau tidak wajar
terhadap perilaku orang tua mengajak anaknya dalam kampanye
go
PEMILU/PILKADA demi mendapatkan uang saku yang lebih banyak. Responden
di perkotaan lebih tinggi menyatakan kurang wajar atau tidak wajar dibanding
s.
responden perdesaan.
p
.b
Gambar 7.
Pendapat responden tentang perilaku orang tua yang mengajak anaknya dalam
w
70 65,97
w
61,85
58,13
60
://
50
tp
40
ht
30 21,69
18,74 17,83 18,85 18,37
20 15,47
Sekitar 95 persen responden menilai kurang wajar atau tidak wajar terhadap
perilaku seseorang yang mengetahui saudaranya mengambil uang orang tuanya
dan tidak melaporkannya. Tidak ada perbedaan pendapat yang signifikan antara
responden laki-laki dan perempuan terkait perilaku tersebut.
Gambar 8.
Pendapat responden tentang seseorang yang mengetahui saudaranya mengambil uang
orang tuanya tetapi tidak melaporkannya
100
78,97 80,79 79,97
80
60
40
15,97 15,15
20 14,47
0,20 0,11 0,15 4,86 4,63 4,74
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Laki-Laki Perempuan Total
.id
2.1.2. Perilaku di Tingkat Komunitas
go
Pada level komunitas terdiri dari empat variabel yang dikaji.
s.
Sekitar 31 persen responden menilai kurang wajar atau tidak wajar perilaku
memberi uang/barang kepada tokoh informal (tokoh adat/agama/
p
masyarakat). kepada tokoh formal (Ketua RT/RW/Kades/ Lurah), responden
.b
yang menilai kurang wajar atau tidak wajar sekitar 53 persen dari keseluruhan
w
responden.
w
Gambar 9.
w
kepada tokoh formal dan informal ketika suatu keluarga melaksanakan hajatan
(pernikahan, khitanan, kematian)
tp
70 63,66
ht
60
50 44,82
37,82
40
30 21,02
20 15,17
9,76
10 5,56
2,19
0
Memberi uang/barang kepada tokoh Memberi uang/barang kepada ketua
adat/agama/masyarakat RT/RW/Kades/Lurah
Lebih dari separuh responden yakni sekitar 65 persen menilai kurang wajar
atau tidak wajar terhadap perilaku memberi uang/barang kepada tokoh formal
(Ketua RT/RW/Kepala desa/Lurah) ketika menjelang hari raya keagamaan.
Sedangkan responden yang menilai kurang wajar atau tidak wajar kepada
tokoh adat/agama/masyarakat hanya sekitar 38 persen.
Gambar 10.
Pendapat responden tentang perilaku seseorang yang memberi uang/barang kepada
tokoh formal dan informal ketika menjelang hari raya keagamaan
70
57,49
60
49,09
50
40 33,35
30 26,53
20 16,21
11,78
10 4,21
1,35
0
Memberi uang/barang kepada tokoh Memberi uang/barang kepada ketua
adat/agama/masyarakat RT/RW/Kades/Lurah
.id
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
go
Sekitar 53 persen responden menyatakan kurang wajar atau tidak wajar
s.
terhadap perilaku seseorang yang menjamin keluarga/saudara/teman agar
p
diterima menjadi pegawai negeri atau swasta demi mempererat hubungan
.b
kekeluargaan dan pertemanan. Pada perilaku tersebut, persentase responden
yang tidak permisif di daerah perkotaan lebih tinggi daripada di perdesaan.
w
w
Gambar 11.
w
50 47,10
tp
42,48 42,73
37,36 36,98
ht
40
31,80
30
20 16,75 16,50
16,27
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Perkotaan Pedesaan Total
Gambar 12.
Pendapat responden tentang perilaku seseorang yang memberi uang/barang dalam
proses penerimaan menjadi pegawai negeri/swasta
80 73,93
68,25
63,13
60
40
21,27 17,58
20 13,49 12,20 14,15 13,22
0,38 1,45 0,95
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
.id
Sekitar 55 persen responden berpendapat kurang wajar atau tidak wajar
terhadap perilaku memberi uang lebih kepada petugas untuk mempercepat
go
urusan administrasi (KTP dan KK). Persentase responden yang tidak permisif
terhadap perilaku tersebut lebih tinggi di perkotaan daripada di pedeseaan.
p s.
Gambar 13.
.b
Pendapat responden tentang perilaku seseorang yang memberi uang lebih kepada
petugas untuk mempercepat urusan administrasi (KTP dan KK)
w
47,08
w
50 42,75 44,02
37,95 39,61
w
40 35,64
://
30
tp
20 16,67 15,56
14,57
ht
10
1,36 2,70 2,07
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Sekitar 61 persen responden menilai kurang wajar atau tidak wajar terhadap
perilaku memberi uang lebih kepada polisi untuk mempercepat pengurusan SIM
dan STNK. Proporsi responden yang menilai kurang wajar dan tidak wajar lebih
tinggi di daerah perkotaan daripada pedesaan.
Gambar 14.
Pendapat responden tentang perilaku seseorang yang memberi uang lebih kepada
polisi untuk mempercepat pengurusan SIM dan STNK
60
50,23
50 43,34 44,73
37,72 39,77
40 31,48
30
17,17 16,03
20 15,00
10
1,11 1,89 1,52
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
.id
terhadap perilaku memberi uang damai kepada polisi. Proporsi responden yang
tidak permisif di daerah perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan.
go
Gambar 15.
Pendapat responden tentang perilaku seseorang yang memberi uang damai kepada
s.
polisi
70
p
.b
59,53
60
w
51,09
50 43,49
w
38,12
40 31,09
w
30 23,28
://
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Perkotaan Pedesaan Total
Gambar 16.
Pendapat responden tentang perilaku petugas KUA yang meminta uang tambahan
untuk transpor ke tempat acara akad nikah
60
51,46 47,92
50 44,72
40 33,32 31,54
29,57
30
18,05 19,95 19,05
20
10
0,92 2,01 1,49
0
Sangat Wajar Wajar Kurang Wajar Tidak Wajar
Separuh lebih (64 persen) responden menilai kurang wajar atau tidak wajar
.id
terhadap guru mendapat jaminan (jatah) anaknya dapat diterima masuk ke
sekolah tempat dia mengajar. Sekitar 83 persen responden yang menilai kurang
go
wajar atau tidak wajar terhadap guru yang meminta uang/barang ketika
s.
kenaikan kelas/penerimaan rapor.
Gambar 17. p
.b
Pendapat responden tentang perilaku guru yang mendapat jatah anaknya dapat
w
diterima masuk ke sekolah tempat dia mengajar atau guru yang meminta uang/barang
dari orang tua murid ketika kenaikan kelas/penerimaan rapor
w
80 68,59
w
70
://
60 47,00
50
tp
40 33,20
ht
Sedikitnya sekitar 72 persen responden menilai kurang wajar atau tidak wajar
terhadap perilaku membagikan atau mengharapkan uang/barang pada
pelaksanaan pemilu/pilkada merupakan hal yang. Ini artinya lebih dari 70 persen
responden tidak permisif terhadap politik uang.
Gambar 18.
Pendapat responden tentang seseorang yang membagikan atau seseorang yang
mengharapkan uang/barang pada pelaksanaan Pilkades/Pilkada/Pemilu
.id
2.2. Pengalaman Berhubungan dengan Layanan Publik
go
Komitmen perilaku anti korupsi diuji ketika berbenturan dengan kepentingan.
s.
Salah satunya adalah ketika berhubungan langsung dengan pelayanan publik.
Bagaimana respon/tanggapan masyarakat ketika berhadapan dengan berbagai
p
.b
bentuk korupsi yang terjadi sehari-hari (everyday corruption). Pengalaman dalam
berhubungan dengan pelayanan publik dalam bagian ini dilihat dari sepuluh petugas
w
Institusi layanan publik yang ditanyakan dalam survei ini mencakup layanan
w
lembaga peradilan; petugas dinas kependudukan dan pencatatan sipil; dan petugas
tp
BPN.
ht
Gambar 19.
Persentase responden yang membayar melebihi ketentuan menurut waktu
pembayaran dan jenis petugas pelayanan publik
.id
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
go
Sebelum Pada Saat Sesudah Sebelum & Sesudah
s.
1. Pengurus RT/RW 6.Guru/Kepala Sekolah
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan p 7.Petugas Lembaga Peradilan
.b
3.Petugas Polisi 8.Petugas KUA
4.Petugas PLN 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
w
Gambar 20.
Persentase responden yang membayar melebihi ketentuan menurut cara mengetahui
bahwa harus membayar lebih dan jenis petugas pelayanan publik
100%
11,4 10,79 12,84 10,78 15,91 11,38
90% 20,88 17,22
31,29 31,61
80% 16,81
23,01
24,53 25,68
33,98 21,73 18,88
70% 5,59
29,77 6,09
60% 2,73 9,95
0,78 10,8 15,87
50% 32,25
44,5 5,27
40%
66,21 4,64
30% 54,44 59,9 59,51
53,58 51,56
1,97 44,08 48,03
20%
31,5
10% 22,24
0%
.id
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
go
Diminta Petugas Diminta Pihak Ketiga Hal Lumrah Tidak Ada yang Meminta
s.
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 7.Petugas Lembaga Peradilan
3.Petugas Polisi p
8.Petugas KUA
.b
4.Petugas PLN 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 10.Petugas BPN
w
w
karena sebagai tanda terima kasih terdapat pada layanan petugas KUA (51 persen),
petugas PLN (47 persen) dan pengurus RT/RW (47 persen)
Salah satu aspek dalam melihat tingkat permisif individu terhadap perilaku
korupsi adalah kemauan individu untuk mencegah terjadinya korupsi. Salah satunya
adalah dengan melaporkan apabila ia mengalami peristiwa korupsi ketika
berhubungan dengan layanan publik.
Sebagian besar responden (lebih dari 93 persen) tidak melaporkan ketika
diharuskan mengeluarkan uang/barang melebihi ketentuan ketentuan pada seluruh
jenis layanan publik.
Gambar 21.
Persentase responden yang membayar melebihi ketentuan menurut tujuan
dan jenis layanan publik
100%
6,95 11,72
90% 15,45
29,9 4,41 24,97
4,44 33,4
80% 39,74
46,56 46,78 29,65 14,66
51,21
70% 15,06
8,86 22,16
60% 4,57
50% 6,62 8,52 4,26 41,16 18,79
5,97
40% 12,66 17,49
65,05 69,2
30% 62,2
52,87
47,16
20% 40,85 36,3 38,96
27,87 30,9
10%
0%
.id
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mempercepat Proses Pengurusan Mendapatkan Pelayanan Lebih Baik
go
Demi Menjaga Hubungan Baik Sebagai Tanda Terima Kasih
1.Pengurus RT/RW 6.Guru/Kepala Sekolah
s.
2.Petugas Kantor Desa/ Kelurahan dan Kecamatan 7.Petugas Lembaga Peradilan
3.Petugas Polisi p8.Petugas KUA
.b
4.Petugas PLN 9.Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
5.Petugas Rumah Sakit dan Puskesmas 10.Petugas BPN
w
w
Gambar 22.
Responden yang membayar melebihi ketentuan menurut dilaporkan/tidaknya dan
w
80%
60%
99,33 99,42 98,77 97,9 100 100 95,23 100 96,33 93,8
40%
20%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Melaporkan Melaporkan
.id
Gambar 23.
Persentase responden menurut pengetahuan responden tentang perilaku tertentu di
go
masyarakat sebagai perilaku korupsi atau bukan perilaku korupsi
s.
Seorang pegawai negeri bepergian bersama keluarga 57,72
dengan menggunakan kendaraan dinas untuk p 30,85
.b
keperluan pribadi 11,43
w
12,01
w
pelaksanaan PILKADES/PEMILU/PILKADA
12,13
66,15
Memberi uang damai kepada Polisi agar tidak ditilang 21,40
12,45
Gambar 24.
Pendapat responden menurut sumber informasi yang dinilai responden paling efektif
dalam memberikan pengetahuan anti korupsi
2,45 1,18 1,78
100%
Ormas
8,54 12,81 10,79
90%
.id
80% Tokoh Masyarakat
go
25,78
27,27
70% 28,61
s.
60% Pemerintah
p
.b
50% 23,75
24,43
w
30%
w
0%
Perkotaan Pedesaan Total
Gambar 25.
Pendapat responden menurut jenis media yang dinilai responden paling efektif dalam
memberikan pengetahuan anti korupsi
Total 67,06
25,64
Pedesaan 61,31
30,33
Perkotaan 73,43
20,45
.id
0%
20%
40%
60%
go
Televisi
80%
Penyampaian Langsung 100%
s.
Koran/ Majalah
Radio
Internet/ Media Sosial p
.b
Alat Peraga
w
w
w
://
tp
ht
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner SPAK12.K
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
ht
tp
://
w
w
w
.b
p s.
go
.id
LAMPIRAN
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
Jumlah (Persentase)
Karakteristik Responden IPAK
Responden
Klasifikasi Wilayah:
Perkotaan 6.181 (69,4%) 3,66
Perdesaan 2.731 (30,6%) 3,46
Jenis Kelamin:
Laki-Laki 4.028 (45,2%) 3,59
Perempuan 4.884 (54,8%) 3,53
Hubungan dengan Kepala Rumah
Tangga (KRT):
Kepala Rumah Tangga 5.325 (59,8%) 3,56
Istri/Suami 3.587 (40,2%) 3,54
.id
Umur (Tahun):
Kurang dari 40 3.060 (34,3%) 3,57
go
40 sampai 59 4.294 (48.2%) 3,58
s.
60 atau lebih 1.558 (17,5%) 3,45
Status Perkawinan: p
.b
Tidak Kawin 229 (2,6%) 3,61
w
Pendidikan Tertinggi:
tp
Pembukaan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Sambutan oleh Ketua Panitia Penyelenggara,
Direktur Statistik Ketahanan Sosial
.id
go
s.
p
.b
w
w
w
://
tp
ht
.id
go
ps.
.b
w
w
w
://
tp
ht
Ujian Seleksi Survei Perilaku Anti Korupsi Suasana Diskusi Master Intama dan Intama
(SPAK) 2012
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht
.id
go
p s.
.b
w
w
w
://
tp
ht