Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah meningkatnya tekanan
darah sistolik 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik 90 mmHg, dimana masih menjadi
masalah pada hampir semua golongan masyarakat baik di Indonesia maupun diseluruh dunia. Di
seluruh dunia, peningkatan tekanan darah diperkirakan menyebabkan 7,5 juta kematian, sekitar
12,8% dari total kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi masyarakat yang terkena
hipertensi berkisar antara 6-15% dari total penduduk1.

Ensefalopati hipertensi adalah sindrom klinik akut reversibel yang dicetuskan oleh
kenaikan tekanan darah secara mendadak sehingga melampaui batas autoregulasi otak. HE dapat
terjadi pada normotensi yang tekanan darahnya mendadak naik menjadi 160/100 mmHg. Menurut
penelitian di USA, sebanyak 60 juta orang yang menderita hipertensi, kurang dari 1 % mengidap
hipertensi emergensi. Mortalitas dan morbiditas dari penderita ensefalopati hipertensi bergantung
pada tingkat keparahan yang dialami. Selain itu, diteliti bahwa insiden hipertensi essensial pada
orang kulit putih sebanyak 20-30%, sedangkan pada orang kulit hitam sebanyak 80%. Sehingga
orang kulit hitam lebih beresiko untuk menderita ensefalopati hipertensi 5.

Anda mungkin juga menyukai