Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA DAN SISTEM KENDALI

SEMESTER V

No. Percobaan : 02

Judul Percobaan : Pengendalian Generator Tiga Phasa

Grup : 2

Nama Praktikum: Sony Dwi Setiawan (1315020017)

Nama Partner : Alfian Syahputra (1315020029)

Maya Shakila H (1315020054)

Kelas : TL 5A

Tanggal percobaan : 17 Oktober 2017

Tanggal penyerahan : 24 Oktober 2017

NILAI

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

0
1. TUJUAN
Setelah selesai percobaan diharapkan praktikan dapat menggambarkan
karakteristik generator sinkron dalam kondisi:
1. Tanpa Beban, Eg = f(Ifg)
2. Hubung Singkat, Ig = f(Ifg)
3. Berbeban, Vg = f(Ig)
2. DASAR TEORI
Generator sinkron digunakan untuk menghasilkan tegangan (Eg)
yang akan melayani berbagai macam beban. Tegangan yang dihasilkan
tergantung pada besarnya kecepatan putar rotor (N) dan arus penguat
medan (If), seperti rumus dibawah ini:

Pada stator generator terdapat impedansi (Zs) yang menyebabkan


terjadinya perubahan tegangan pada saat generator dibebani.
Perubahan tegangan pada beban (Vg) ini sangat tergantung pada
besarnya beban (IL) dan jenis bebannya apakah resistip, induktip atau
kapasitip, dimana:

Pada praktek ini ada tiga pengamatan yang akan dilakukan, yaitu:
1. Generator tanpa beban untuk memperoleh gambaran hubungan
Eg dan If.
2. Generator dihubungsingkatkan untuk memperoleh nilai Zs dan
gambaran hubungan Ig dan If.
3. Generator dibebani dengan tiga jenis beban (R, L, C) untuk melihat
efek/akibat dari perubahan nilai dan jenis beban (Ig) terhadap
perubahan tegangan pada beban (Vg).

3. DAFTAR PERALATAN
1. Generator sinkron tiga phasa 1 buah
2. Motor DC Penguat terpisah 1 buah
3. Sumber tegangan DC variable 0-220V 1 buah
4. Sumber tegangan DC 220V 1 buah
5. Beban resistip, induktip, kapasitip 1 buah
6. Rheostat 220V, 1.4A 1 buah
7. Multimeter 4 buah
8. Tachometer 1 buah
9. Kabel penghubung 1 buah
1
4. LANGKAH KERJA
DIAGRAM RANGKAIAN

PROSEDUR PERCOBAAN
A. Memutar Generator sinkron 3 Phasa
1. Catatlah name plate (rating) generator sinkron dan motor DC. Rating ini
tidak boleh dilewati selama percobaan berlangsung!
2. Buatlah rangkaian seperti gambar diatas dengan posisi sakelar beban (S)
OFF.
3. Hidupkan saklar sumber tegangan DC tetap dan atur arus penguat
medan motor (If) DC hingga mencapai 0,7A.
4. Hidupkan sakelar sumber tegangan DC variabel. Aturlah tegangan motor
DC hingga motor berputar dan diperoleh kecepatan putar motor 1200
rpm.

B. Pengukuran Karakteristik Tanpa Beban, Eg = f(Ifg)

2
5. Setelah generator diputar dengan kecepatan 1200 rpm, aturlah reostat
Rmy hingga diperoleh arus penguat medan generator (Ifg) 0,1A dan
ukurlah tegangan keluaran generator (Eg).
6. Tambahkan nilai Ifg secara bertahap, hingga diperoleh Eg nominal
(220V). Catat nilai Eg setiap kali Ifg dinaikkan.
7. Kecepatan putar generator dijaga konstan selama percobaan
8. Atur kembali Ifg menjadi nol dan hentikan putaran generator
C. Pengukuran Karakteristik Hubung Singkat, Ig = f(Ifg)
9. Buatlah rangkaian hubung singkat dengan cara:
a. Atur agar posisi sakelar beban (S) OFF dan Ifg nilainya nol
b. Hubungsingkatkan ketiga terminal output sakelar S
10. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk memperoleh kecepatan putar generator
sebesar 1200 rpm. Kecepatan putar generator dijaga konstan selama
percobaan
11. Masukkan (ON) sakelar S, aturlah Rmy hingga diperoleh Ifg 0,1 A, ukur
arus generator Ig.
12. Aturlah Ifg dengan tahapan 0,1 A hingga Ig mencapai nominal 3,5A.
13. Catat perubahan Ig pada saat Ifg diubah.
14. Selesai percobaan hubung singkat, atur Ifg menjadi nol, matikan (OFF)
sakelar S dan buka kembali hubung singkat yang anda buat.
D. Pengukuran Karakteritik Berbeban, Vg = f(Ig)
15. Atur agar Sakelar S pada posisi OFF dan Rb pada posisi maksimum.
16. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk memperoleh kecepatan putar generator
sebesar 1200 rpm. Kecepatan putar generator dijaga konstan selama
percobaan
17. Atur Ifg hingga diperoleh tegangan Eg sebesar 220 V.

3
18. Masukkan (ON) sakelar S, aturlah Rb hingga diperoleh Ig 0,3 A dan ukur
tegangan Beban (Vg).
19. Ulangi langkah 17 dan atur Ig secara bertahap hingga mencapai 3,5 A.
20. Kembalikan posisi Rb ke maksimum, offkan sakelar S dan atur Ifg hingga
menjadi nol.
21. Gantilah beban Rb dengan beban induktor (L) yang dihubungkan Y.
22. Aturlah Ifg hingga diperoleh tegangan Eg sebesar 100V.
23. Aturlah beban L dari posisi 1 11, ukur Ig dan Vg.

5. HASIL PENGUKURAN
4
a) Spesifikasi Generator : Generator Sinkron 1,2 KVA x 0,8 50Hz
Y-Koppling 220 V 3,5 A
D-Koppling 127 V 6,1 A
Voltage Max. 220 V 1,4 A

b) Pengujian Tanpa Beban dan Hubung Singkat

Tanpa Beban Hubung Singkat


Ifg
Eg Zs Ig Zs
(A)
(V) (Ohm) (A) (Ohm)
0.1 26 200 0.5 52

0.2 70 350 1 70

0.3 102 340 1.46 70.54

0.4 130 325 2 65

0.5 150 300 2.45 61.22

0.6 168 280 3 56

0.7 188 260 3.5 52

0.8 196 245

0.9 210 233

1 220 220

c) Pengujian Berbeban

Beban Resistor (R) Beban Induktor (L)


5
Ig Vg
Nilai L
(A) (V)
1 0.148 97
2 0.274 95
3 0.393 92
4 0.49 90
5 0.582 87
6 0.66 86
7 0.732 85
8 0.8 83
9 0.828 81
10 0.874 80
11 0.922 80

Anda mungkin juga menyukai