Laporan Praktikum 02
Laporan Praktikum 02
SEMESTER V
No. Percobaan : 02
Grup : 2
Kelas : TL 5A
NILAI
0
1. TUJUAN
Setelah selesai percobaan diharapkan praktikan dapat menggambarkan
karakteristik generator sinkron dalam kondisi:
1. Tanpa Beban, Eg = f(Ifg)
2. Hubung Singkat, Ig = f(Ifg)
3. Berbeban, Vg = f(Ig)
2. DASAR TEORI
Generator sinkron digunakan untuk menghasilkan tegangan (Eg)
yang akan melayani berbagai macam beban. Tegangan yang dihasilkan
tergantung pada besarnya kecepatan putar rotor (N) dan arus penguat
medan (If), seperti rumus dibawah ini:
Pada praktek ini ada tiga pengamatan yang akan dilakukan, yaitu:
1. Generator tanpa beban untuk memperoleh gambaran hubungan
Eg dan If.
2. Generator dihubungsingkatkan untuk memperoleh nilai Zs dan
gambaran hubungan Ig dan If.
3. Generator dibebani dengan tiga jenis beban (R, L, C) untuk melihat
efek/akibat dari perubahan nilai dan jenis beban (Ig) terhadap
perubahan tegangan pada beban (Vg).
3. DAFTAR PERALATAN
1. Generator sinkron tiga phasa 1 buah
2. Motor DC Penguat terpisah 1 buah
3. Sumber tegangan DC variable 0-220V 1 buah
4. Sumber tegangan DC 220V 1 buah
5. Beban resistip, induktip, kapasitip 1 buah
6. Rheostat 220V, 1.4A 1 buah
7. Multimeter 4 buah
8. Tachometer 1 buah
9. Kabel penghubung 1 buah
1
4. LANGKAH KERJA
DIAGRAM RANGKAIAN
PROSEDUR PERCOBAAN
A. Memutar Generator sinkron 3 Phasa
1. Catatlah name plate (rating) generator sinkron dan motor DC. Rating ini
tidak boleh dilewati selama percobaan berlangsung!
2. Buatlah rangkaian seperti gambar diatas dengan posisi sakelar beban (S)
OFF.
3. Hidupkan saklar sumber tegangan DC tetap dan atur arus penguat
medan motor (If) DC hingga mencapai 0,7A.
4. Hidupkan sakelar sumber tegangan DC variabel. Aturlah tegangan motor
DC hingga motor berputar dan diperoleh kecepatan putar motor 1200
rpm.
2
5. Setelah generator diputar dengan kecepatan 1200 rpm, aturlah reostat
Rmy hingga diperoleh arus penguat medan generator (Ifg) 0,1A dan
ukurlah tegangan keluaran generator (Eg).
6. Tambahkan nilai Ifg secara bertahap, hingga diperoleh Eg nominal
(220V). Catat nilai Eg setiap kali Ifg dinaikkan.
7. Kecepatan putar generator dijaga konstan selama percobaan
8. Atur kembali Ifg menjadi nol dan hentikan putaran generator
C. Pengukuran Karakteristik Hubung Singkat, Ig = f(Ifg)
9. Buatlah rangkaian hubung singkat dengan cara:
a. Atur agar posisi sakelar beban (S) OFF dan Ifg nilainya nol
b. Hubungsingkatkan ketiga terminal output sakelar S
10. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk memperoleh kecepatan putar generator
sebesar 1200 rpm. Kecepatan putar generator dijaga konstan selama
percobaan
11. Masukkan (ON) sakelar S, aturlah Rmy hingga diperoleh Ifg 0,1 A, ukur
arus generator Ig.
12. Aturlah Ifg dengan tahapan 0,1 A hingga Ig mencapai nominal 3,5A.
13. Catat perubahan Ig pada saat Ifg diubah.
14. Selesai percobaan hubung singkat, atur Ifg menjadi nol, matikan (OFF)
sakelar S dan buka kembali hubung singkat yang anda buat.
D. Pengukuran Karakteritik Berbeban, Vg = f(Ig)
15. Atur agar Sakelar S pada posisi OFF dan Rb pada posisi maksimum.
16. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk memperoleh kecepatan putar generator
sebesar 1200 rpm. Kecepatan putar generator dijaga konstan selama
percobaan
17. Atur Ifg hingga diperoleh tegangan Eg sebesar 220 V.
3
18. Masukkan (ON) sakelar S, aturlah Rb hingga diperoleh Ig 0,3 A dan ukur
tegangan Beban (Vg).
19. Ulangi langkah 17 dan atur Ig secara bertahap hingga mencapai 3,5 A.
20. Kembalikan posisi Rb ke maksimum, offkan sakelar S dan atur Ifg hingga
menjadi nol.
21. Gantilah beban Rb dengan beban induktor (L) yang dihubungkan Y.
22. Aturlah Ifg hingga diperoleh tegangan Eg sebesar 100V.
23. Aturlah beban L dari posisi 1 11, ukur Ig dan Vg.
5. HASIL PENGUKURAN
4
a) Spesifikasi Generator : Generator Sinkron 1,2 KVA x 0,8 50Hz
Y-Koppling 220 V 3,5 A
D-Koppling 127 V 6,1 A
Voltage Max. 220 V 1,4 A
0.2 70 350 1 70
1 220 220
c) Pengujian Berbeban