Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UAS

Teknik Biologi Molekuler

2014 A

NAMA KELOMPOK :

1. Riera Indah 145130101111048


2. Nyoman Putri Utami 145130101111027
3. Shahnaz Audya D 145130101111035
4. Khairul Umam 145130101111042
5. Nur Dwi Egawanto 145130100111012

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
HASIL INTERPRETASI

SDS-PAGE merupakan salah satu teknik elektroforesis yang banyak digunakan saat ini
untuk memisahkan suatu protein berdasarkan berat molekul dan muatan yang dimilikinya karena
pelaksanaannya mudah dan relatif tidak mahal. SDS-PAGE menggunakan polyacrylamide gel.
Polyacrylamide dibentuk dari polimerisasi dari dua compound, acrylamide dan bis. Bis
merupakan cros-linking agent untuk gel. Polimerisasi diawali dengan penambahan ammonium
persulfat dengan TEMED. Gel bermuatan netral, hydrofilik, tridimensional network dari
hidrokarbon yang dicros-link dengan methylen.

Pergerakan dari protein di dalam gel mengikuti persamaan Rf = 1 / BM (berat molekul)


dimana Rf adalah mobility. Oleh karena itu kecepatan migrasi / mobility dari protein berbanding
terbalik dengan berat molekulnya. Semakin berat maka akan semakin lambat pergerakannya atau
dengan kata lain berada pada posisi atas dari gel. Selain itu pergerakan protein juga mengikuti
persamaan Rf = (a/b) merupakan muatan yang ada pada protein, a adalah jarak protein pada
posisi tertentu , dan b adalah fraction pada gel. Fraction pada gel bergantung pada besarnya pori-
pori di dalam gel. Makin kecil pori-pori maka fractionnya makin besar.

Pori-pori di dalam gel bergantung pada konsentrasi acrylamide dan cros-linker. Semakain
tinggi konsentrasi acrylamide maka diameter pori-pori akan semakin kecil. Apabila protein
berukuran besar atau memiliki berat molekul yang besar, maka memerlukan gel dengan
konsentrasi acrylamide yang kecil. Konsentrasi acrylamide dalam gel 5% biasanya digunakan
untuk protein dengan berat molekul 60 kDa 200 kDa, konsentrasi 10% untuk 16 kDa 70 kDa,
dan konsentrasi 15% untuk 12 kDa 45 kDa. Densitas pita dipengaruhi dari protein yang sedang
dilakukan elektroforesis. Ketika pita terwarnai sangat jelas pada suatu band pita, maka protein
tersebut memiliki berat molekul pada band tersebut. Warna yang muncul karena adanya interaksi
dari protein dengan pewarna comassie blue. Pita sumuran muncul pada marker 70, dengan berat
molekul 1.812913357.

Intrepetasi dari SDS-PAGE dapat dibaca dengan membuat persamaan regresi linier dari
pita marker sebagai standart acuan. Didapatkan Rfs1 = 0.919355, semakin mendekati 1 maka
persamaan regresi linier yang didapatkan semakin bagus. Semakin mendekati 1 menunjukkan
bahwa persamaan tersebut makin menunjukkan kepastian dari berat molekulnya.

Anda mungkin juga menyukai