Anda di halaman 1dari 3

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook dan Twitter [tutup]

Lunjar padi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

?Lunjar padi

Lunjar padi, Rasbora argyrotaenia,

dari Prembun,Tambak, Banyumas

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Famili: Cyprinidae
Genus: Rasbora
Spesies: R. argyrotaenia

Nama binomial

Rasbora argyrotaenia

(Bleeker, 1850)

Lunjar padi (Rasbora argyrotaenia) adalah nama sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Rasborinae.

Ikan ini juga dikenal dengan banyak nama lain, seperti wader pari, lunjar pari, lunjar

andong (Jw.), paray (Sd.), cecereh, ikan cere (Btw.), pante[1] kampar, seluang (Sum.), dan lain-lain.[2]

Pada mulanya ikan ini diberi nama Leuciscus argyrotaenia oleh P. Bleeker pada tahun 1850. Delapan tahun

kemudian dipindahkan olehnya sendiri ke dalam marga yang lain, Opsarius. Dan akhirnya pada 1860, dipindahkan
lagi oleh Bleeker ke dalam marga yang baru, Rasbora.[2] Ikan ini menyebar di pulau-pulau Sunda

Besar (Sumatra, Malaya, Jawa, Kalimantan) dan Filipina.[3][1]

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Pengenalan

2 Kebiasaan dan kegunaan

3 Rujukan

4 Pranala luar

Pengenalan[sunting | sunting sumber]

Lunjar padi yang masih kecil (19mm SL)

Ikan bertubuh kecil ramping, dengan panjang maksimal sekitar 170 mm.[2] Tubuh berwarna coklat kuning di bagian

atas (dorsal) dan putih keperakan di sisi dan bagian bawah, terutama di bagian perut. Sebuah garis keemasan di

dalam, berjalan bersama garis kehitaman di bagian luar pada masing-masing sisi tubuh, dari belakang tutup

insang[1] hingga ke batang ekor.

Lunjar padi (tengah) diapit dua ikan wader bintik-dua

Formula sirip punggung (dorsal) II.7, yakni dua jari-jari keras (duri) diikuti tujuh jari-jari lunak. Sirip dubur (anal ) III.5;

sirip dada (pectoral) I.12-13; sirip perut (ventral) II.7; serta jumlah sisik pada gurat sisi (linea lateralis) 29-30

buah.[2] Batang ekor (peduncle) dikelilingi 14 sisik; antara gurat sisi dengan awal sirip perut diantarai oleh 1-1

sisik.[3]

Kebiasaan dan kegunaan[sunting | sunting sumber]


Lunjar padi yang dijual di pasar

Lunjar padi sering ditemui dalam kelompok besar, di danau, parit atau sungai-sungai yang relatif tenang. Sering pula

hidup dalam sawah jernih yang jernih dan lambat airnya dan sungai yang berbatu-batu. Sering pula bercampur
dengan ikan-ikan lunjar (Rasbora) yang lain dan wader (Puntius) yang memiliki kebiasaan serupa. Ikan wader pari

(nama lain lunjar padi) juga memakan ikan-ikan kecil, udang-udang kecil, serangga, dan segala binatang kecil

lainnya.[1]

Bersama dengan lunjar dan wader pada umumnya, lunjar padi merupakan ikan konsumsi yang digemari karena
rasanya. Lunjar dan wader goreng (ikan paraygoreng, jika di Jawa Barat) merupakan hidangan istimewa pada

beberapa restoran terkemuka. Ikan-ikan ini ditangkap dari populasi liar di perairan umum, dan kebanyakan hanya

dijual di pasar-pasar setempat. Ikan ini dijual dalam bentuk segar dan sudah dikeringkan. Pada musim huja, spesies

ini meningkatlah jumlahnya. Lunjar padi mudah didapati masyarakat, namun sayang belum dibudidayakan. [1]

Anda mungkin juga menyukai