Anda di halaman 1dari 8

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Desain dan Jenis Penelitian

Jenis penilitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Dengan rancangan penelitian ini menggunakan desain pre-

eksperimen dengan Two Group PreTest-Post test design (Nursalam, 2013).

Penelitian dilakukan dengan cara memberikan pretest sebelum intervensi dan

posttest setelah intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh terapi kompres air hangat dan pemberian minyak herbal

aromaterapi dalam mengurangi skala nyeri dismenorrhea pada siswi SMK

YPKK Limbung Kabupaten Gowa.

0 X 1

Pretest perlakuan post

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 12 Juni-11 juli 2017

dimana penelitian ini dilakukan di SMK YPKK Limbung Kabupaten Gowa.

3.3. Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Data Primer

Data primer, adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari hasil

pengumpulan data atau lembar observasi pada setiap responden pada

siswi SMK YPKK Limbung.

68
69

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait dalam

hal ini kepala sekolah SMK YPKK Limbung kabupaten Gowa.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik

tertentu yang akan diteliti (Supriyadi, 2014). Populasi dalam

penelitian ini sebanyak 200 siswi di SMK YPKK Limbung kabupaten

Gowa pada bulan Juni-Juli 2017.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian daripada populasi yang dapat dijadikan

sebagai subjek penelitian (Saryono, 2013). Sampel dalam penelitian

ini adalah 50 siswi SMK YPKK Limbung Kabupaten Gowa yang

mengalami nyeri haid ( Dismenorhea ).

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Adapun tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian adalah tehnik pengambilan sampel dengan accidental

sampling, dimana peniliti mengambil sampel yang ditemui pada saat

penelitian (Nursalam,2013). Responden yang tidak memenuhi kriteria

dikeluarkan dari sampel penelitian.

1. Rumus Pengambilan Sampel

N
=
1 + N (d)2
70

200
=
1 + 200 (0.1)2

200
=
1+3

200
=
4

n = 50 sampel

keterangan :

n : Jumlah Sampel

N : Jumlah populasi

d : Tingakat Signifikansi (0,1) (Nursalam, 2013)

2. Kriteria Inklusi :

1) Siswi kelas X dan XI yang bersedia menjadi responden

2) Siswi yang mengalami nyeri haid (Dismenorhea) pada hari

ke 1 2 yang terjadi pada saat 24 jam saat menstruasi tiba

3) Tidak pernah minum obat-obatan analgesik

Kriteria eksklusi :

1) Tidak hadir saat penelitian

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Wawancara

Wawancara adalah pembicaraan terarah yang umumnya dilakukan pada

tatapan muka yaitu dengan membina hubungan yang baik antara

peneliti dan responden yang dimulai dengan memperkenalkan diri yang


71

kemudian dilanjutkan dengan memberikan penjelasan alasan

wawancara dilakukan.

3.5.2 Lembar Observasi

1. kompres hangat

Mengumpulkan data yang dilakukan dengan melakukan

pengamatan terhadap respon nyeri responden kemudian

memberikan kompres hangat dengan menggunakan buli - buli pada

daerah sympisis pubis selama 20 menit dengan suhu air 46,5oC-

51,5oC dengan menggunakan thermometer air, hasil pengukuran

intensitas nyeri haid dengan menggunakan skala penilaian

numerik..

2. Pemberian Minyak Herbal Aromaterapi Lavender

Pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan

terhadap respon nyeri responden kemudian memberikan minyak

herbal aromaterapi Lavender dengan tehnik inhalasi dengan

menggunakan kain kasa steril yang telah dioleskan sebanyak 2 kali

minyak esensial aromaterapi lavender kemudian diberikan pada

daerah hidung dan dihirup selama 5 - 10 menit, hasil pengukuran

intensitas nyeri haid dengan menggunakan skala penilaian numerik.

.
72

3.6. Variabel Penelitian

3.6.1 Variabel Independen

Variable Independen dalam penelitian ini adalah Terapi

Kompres Air Hangat dan Pemberian Minyak Herbal Aromaterapi

3.6.2 Variabel Dependen

Variable dependen dalam penelitian ini adalah penurunan Nyeri

haid (Dismenorrhea)

3.7. Metode Analisis

3.7.1 PengolahanData

Pengolahan data dilakukan secara manual (dengan mengisi lembar

observasi yang disediakan), selanjutnya menggunakan bantuan

program SPSS 22 for Windows dengan urutan sebagai berikut :

1. Selecting

Seleksi merupakan pemilihan untuk mengklarifikasi data menurut

kategori.

2. Editing

Editing dilakukan untuk meneliti setiap daftar pertanyaan yang

sudah diisi, editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan

pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban.

3. Coding

Koding merupakan tahap selanjutnya dengan memberi kode pada

jawaban dari responden tersebut.


73

4. Tabulasi Data

Setelah dilakukan kegiatan editing dan koding dilanjutkan dengan

mengelompokan data ke dalam suatu tabel menurut sifat-sifat

yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian.

3.7.2 Analisa Data

Setelah dilakukan tabulasi data, kemudian data diolah dengan

menggunakan metode uji statistik yaitu analisis univariat dilakukan

untuk variabel tunggal yang dianggap terkait dengan penelitian dan

analisis bivariat untuk melihat distribusi beberapa variabel yang

dianggap terkait dengan menggunakan uji t dengan kemaknaan 0,05.

Setelah memperoleh nilai skor dari tabel, selanjutnya data

dianalisa dengan menggunakan:

1. Analisa Univariat

Variabel penelitian dideskripsikan dan disajikan dalam tabel

paired t test. Pada analisa univariat digunakan untuk melihat

pengaruh penurunan nyeri haid sebelum dan sesudah terapi

kompres air hangat dengan pemberian minyak herbal

aromaterapi.

2. Analisa Bivariat

Analisa data bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua

variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Supriyadi,

2014). Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan uji t independen. Uji t independen

digunakan untuk melihat perbedaan penurunan nyeri haid antara


74

terapi kompres air hangat dengan pemberian minyak herbal

aromaterapi.

3.7.3 Penyajian Data

Data disajikaan dalam bentuk tabel meliputi karakteristik responden,

nyeri haid sebelum dan sesudah diberikan terapi kompres air hangat

dan kemudian dilakukan tabulasi silang untuk mengetahui

perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan terapi kompres air

hangat dengan pemberian minyak herbal aromaterapi.

3.8. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan

permohonan izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini Kepala

Sekolah SMK YPKK Limbung Kabupaten Gowa 2017. Setelah mendapat

persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekan masalah etika

penelitian yang meliputi :

3.8.1 Autonomy (Aspek Otonomi)

Prinsip autonomy digunakan saat dipersilahkan untuk menentukan

keterlibatannya dalam kegiatan penelitian, dimana calon partisipan

diminta kesediaanya menjadi partisipan tanpa paksaan. Lembar

persetujuan penelitian diberikan pada responden. Tujuannya adalah

subjek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang

diteliti selama pengumpulan data. Jika subjek bersedia diteliti maka

harus menandatangani lembar persetujuan (informed consent). Jika


75

subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati hak responden.

3.8.2 Anonymity (Tanpa Nama)

Agar kerahasiaan partisipan tetap terjaga, maka peneliti tidak akan

mencantumkan nama partisipan, tapi peneliti menggunakan kode

tertentu untuk masing-masing partisipan.

3.8.3 Confidentiality (prinsip kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden

dijamin oleh peneliti. Data tersebut hanya akan disajikan dan

dilaporkan pada pihak yang terkait dengan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai