Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan bimbingan
dan perlindungan kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun banyak
persoalan dan hambatan yang menyertai. Menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan maka penulis mohon maaf, oleh karena itu diharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun diri semua pembaca sehingga membawa kearah lebih maju.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr.
Kusumadi selaku dosen pada materi Bahan Bangunan 1 Politeknik Negeri Medan.
Sebagai penutup penulis berharap penulisan makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak
yang menggunakan.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
A. StrukturBumi .................................................................................................... 3
1. Atmosfer ................................................................................... 3
2. Litosfer...................................................................................... 4
B. Unsur Pembentuk Bumi.................................................................................... 8
C. Proses Pembentukan Bumi ............................................................................... 9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................. 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi yang saat ini berkembang dengan sangat cepat terdapat
beberapa permasalahan yang kerap muncul dan menjadi tren topic dalam pembahasan
para ilmuwan dan peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah mahluk yang
serakah, karena keserakahannya inilah yang menjadikan manusia selalu berupaya untuk
mencari dan menemukan hal-hal baru.
Masalah demi masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi manusia
dalam pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah ketidaktahuan manusia
terhadap bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga pada hari ini kita tidak tahu persis apa
dan bagaimana struktur dan unsur pembentuk bumi. Bumi merupakan planet yang sangat
luar biasa dan menjadi planet yang berpenghuni. Manusia hanya menghuni planet ini pada
bagian permukaannya saja. Tentu saja yang menjadi permasalahan adalah apa yang ingin
diketahui manusia dan belum ditemukan penyelesaiannya. Pada permasalahan ini kita
belum tahu berapa banyak unsur yang menjadi komponen penyusun planet ini, sehingga
hal inilah yang menjadi pokok permasalahan bagi para ilmuwan dan peneliti dan bagi kita
semua.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai struktur bumi di mana dalam
makalah ini kami akan menjelaskan semua hal yang terkait mengenai struktur bumi dan
unsur pembentuk setiap lapisan bumi. Kami akan berusaha agar makalah ini menyajikan
informasi yang komplit/lengkap dan menjadi salah satu sumber dari materi kuliah ini.
4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana struktur bumi?
2. Apa yang menjadi unsur pembentuk bumi?
3. Bagaimana proses pembentukan bumi?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan struktur bumi dan susunannya.
2. Mendeskripsikan unsur-unsur penyusun lapisan bumi.
3. Menjelaskan proses pembentukan bumi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang struktur bumi, terlebih dahulu yang harus
kita pahami adalah palanet bumi itu sendiri. Bumi merupakan planet yang indah, dan
merupakan planet yang kita huni saat ini. Jika dilihat dari posisinya, planet bumi berada pada
deretan ketiga dalam sistem tata surya dan matahari sebagai pusatnya. Planet bumi berada di
antara planet Venus dan Mars. Berdasarkan posisinya, jarak antara bumi dan matahari berkisar
150 juta km dengan bentuk lintasan yang bulat dengan jari-jari 6.370 km.
Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan
satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi
terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi
terdiri atas beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara
macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis material seperti
berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya membentuk planet bumi yang
sekarang ini kita diami.
A. Struktur Bumi
Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi beberapa
bagian, yaitu atmosfer dan litosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer merupakan bagian dari planet ini contohnya udara dan seluruh yang
ada di atas permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki beberapa lapisan dan setiap
lapisan memiliki ketebalan yang bervariasi.
a. Troposfer adalah bagian paling bawah, atmosfer memiliki ketinggian dari
permukaan berkisar 917 km, di atas khatulistiwa lebih tinggi dari pada di atas
daerah kutub. Memiliki suhu 17-52 derajat celcius. Troposfer memisahkan
startosfer dengan mesosfer.
b. Stratosfer adalah lapisan udara di antara 10 60 km di atas permukaan bumi;
Stratosfer di atas troposfer; atau bisa diartikan juga sebagai daerah atmosfer
yang terletak antara tropopause dan stratopause, di dalam daerah ini makin ke
6
atas suhunya makin tinggi, sekitar -57 derajat celcius, ozon berfungsi untuk
menahan sinar ultraviolet.
c. Mesosfer adalah daerah atmosfer yang terletak antara stratopause dan
mesopause, pada umumnya di daerah ini makin ke atas, suhunya makin naik,
memiliki ketebalan antara 45-75 km selain itu juga memiliki suhu lapisan
berkisar dari -140 derajat celcius, apabila terdapat suhu yang rendah dan dingin
dapat mengakibatkan munculnya awan noctilucent yang terdiri dari kristal-
kristal es.
d. Ionosfer adalah lapisan atmosfer, pada ke-tinggian l00 km di atas lapisan
stratosfer, mengandung ion dan elektron bebas yang dihasilkan oleh radiasi
matahari; 2 Fis lapisan atmosfer yang tingginya mulai dari 501.000 km
merupakan lapisan ion-ion. Dapat memantulkan gelombang-gelombang radio.
e. Termosfer adalah bagian atmosfer, kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi
sampai angkasa luar dan ditandai dengan suhu udara tinggi terus-menerus.
f. Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer memiliki ketinggian kurang lebih 500
km, benda-benda yang sangat ringan di ruang ini akan terlempar ke luar
angkasa. Eksosfer tidak memiliki tekanan udara. Eksosfer memiliki refleksi
dari cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
2. Litosfer
Litosfer yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya adalah berbatu
sedangkan Sphere artinya lapisan jadi Litosfer dapat kita artikan sebagai lapisan
bumi paling luar . Litosfer dibagi menjadi dua yaitu Litosfer atas dan Litosfer
bawah, dan Litosfer juga terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Litosfer Samudera, berfungsi sebagai penghubung kerak samudera dan memang
berasal dari samudera.
- Litosfer Benua, litosfer ini berada di benua.
- Batuan Beku, batuan beku ini dibagi menjadi yaitu, batuan beku dalam dan
batuan beku luar.
7
- Batuan Sedimen
- Batuan Metamorf
Jika kita melihat dari struktur maka kita menemukan 3 lapisan utama, yaitu kerak
bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita bayangkan seperti sebuah telur
dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga telur tersebut, hal ini sama dengan
bentuk bumi yang memiliki beberapa lapisan untuk menjaga serta melindungi bumi ini.
1. Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi merupakan lapisan kulit bumi paling luar (permukaan bumi).
Kerak bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Lapisan
kerak bumi tebalnya mencapai 70 km dan tersusun atas batuan-batuan basa dan
masam. Namun, tebal lapisan ini berbeda antara di darat dan di dasar laut. Di darat
tebal lapisan kerak bumi
mencapai 20-70 km,
sedangkan di dasar laut
mencapai sekitar 10-12 km.
Lapisan ini menjadi tempat
tinggal bagi seluruh makhluk
hidup. Suhu di bagian bawah
kerak bumi mencapai
1.100C.
Kerak bumi
merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. Kerak
dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan
tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua
jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang
disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)
dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis
karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
8
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh
karenanya disebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie
!982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua
biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri
dari batuan yang berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya
lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta
tahun atau Jura. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang
tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun. Tabel Skala waktu geologi dapat dilihat di Skala
Waktu Geologi.
2. Selimut Bumi (Mantle)
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah
lapisan kerak bumi. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi
bagian dalam bumi.Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan
batuan yang padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu di bagian bawah
selimut mencapai 3.000 C, tetapi tekananannya belum mempengaruhi kepadatan
batuan.
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti
dan mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua
yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai
400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama
dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian
bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer. Selimut bumi
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.
a. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-
materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km.
Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.
Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan
aluminium) serta lapisan sima (silisium dan magnesium).
9
1) Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.
Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit,
andesit, dan metamorf.
2) Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO.
Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis
lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
Pada pengamatan sekilas manusia hanya melihat bumi sebagian dan yang
nampak hanya sebagian kecil dari luas bumi. Jika kita perhatikan dengan seksama
luas permukaan bumi memiliki daerah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan
luas daratannya. Hal inilah yang diteliti oleh para pakar dan ilmuan agar kita dapat
mengetahui dengan jelas apa-apa saja unsur pembentuk dari planet yang kita huni saat
ini.
Beradasarkan dari informasi dan penelitian yang dilakukan oleh para pakar,
ilmu yang kita ketahui tentang planet ini jauh lebih banyak lagi sehingga kami dapat
memberikan informasi terkait unsur pembentuk bumi.
Pada kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer
dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah kerak bumi
mencapai 1.1000C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen
(O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%),
Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg)
(2,1%).
Pada lapisan matel bumi terdapat lapisan-lapisan yang mengandung unsur kimia,
yaitu:
a) Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3..
Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit,
andesit, dan metamorf.
b) Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO.
Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis
lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
11
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-
lain yang terdapat pada kedalaman 2900 5200 km.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pembahasan dalam makalah ini mengenai proses pembentukan bumi, terdapat
berbagai hal yang dapat disimpulkan.
1. Pada proses pembentukan bumi sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu hanya
terdapat gas vulkanik dan partikel-partikel lainnya yang membentuk bumi.
2. Lapisan bumi dibagi menjadi atmosfer dan litosfer, sedangkan bagian dari
litosfer adalah kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.
3. Pada setiap lapisan pada litosfer terdapat berbagai macam unsur-unsur kimia
dan hanya sebagian kecil terdapat pada bebatuan.
B. Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa
dan sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar pada
pembuatan makalah struktur bumi kedepannya menggunkan referensi yang lebih
banyak dan terpercaya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14