Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN PENGOLAHAN CITRA DENGAN METODE ADAPTIVE

MOTION DETECTION ALGORITHM PADA SISTEM KAMERA KEAMANAN


DENGAN PUSH NOTIFICATION KE SMARTPHONE ANDROID
[1]
Alvin Antonius, [2]Dedi Triyanto, [3]Ikhwan Ruslianto
[1][2][3]
Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Jl. Ahmad Yani, Pontianak
Telp./Fax.: (0561) 577963
e-mail:
[1]
alvin@untan.ac.id, [2]dedi.triyanto@siskom.untan.ac.id,
[3]
ikhwanruslianto@siskom.untan.ac.id
ABSTRAK
Kamera pengawas seperti CCTV selama ini hanya digunakan sebagai bahan
penyidikan dan kurang dapat berperan dalam proses pencegahan tindak kriminal
seperti pencurian. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan
sebuah sistem kamera pengawas yang juga dapat berperan aktif dalam proses
pencegahan tindak kriminal seperti pencurian. Sistem kamera pengawas yang dibuat
menggunakan Raspberry Pi sebagai mesinnya dikarenakan harganya yang murah,
ukurannya yang kecil serta penggunaan daya listrik yang rendah. Sistem
menggunakan OpenCV untuk proses pengolahan citra dengan metode Adaptive
Motion Detection untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu gerakan. Setiap gerakan
yang terdeteksi oleh perangkat segera dikirimkan kepada penggunanya melalui push
notification pada smartphone berbasis sistem operasi android. Sistem ini dapat
mendeteksi gerakan dengan baik namun akan menghasilkan false positive apabila
dalam pandangan kamera terdapat objek yang mudah bergerak seperti pohon,
genangan air, lampu hias, televisi dan lain-lain. Beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk menambah efektivitas dari metode Adaptive Motion Detection yaitu dengan
menambahkan proses blur pada gambar sebelum dilakukan proses thresholding agar
dapat menghilangkan noise pada gambar. Nilai threshold yang digunakan
mempengaruhi efektivitas sistem dalam mendeteksi gerakan dimana untuk
menemukan nilai threshold yang tepat sangat bergantung pada kondisi cahaya pada
lingkungan sekitar serta kualitas dari kamera yang digunakan.

Kata kunci: Adaptive Motion Detection, Deteksi Gerakan, Pengolahan Citra,


Push Notification

1. PENDAHULUAN atau CCTV selama ini hanya berperan


Kamera pengawas atau yang sering sebagai bukti-bukti kejahatan ataupun
disebut CCTV (Closed Circuit Television) sebagai referensi bagi penegak hukum
sudah sering ditemui di gedung-gedung untuk mengenali pelaku sehingga dapat
perkantoran, bank, pusat perbelanjaan menggali informasi lebih lanjut untuk
bahkan juga digunakan oleh toko-toko skala menangkap pelaku.
kecil hingga menengah maupun di rumah- Oleh karena itu dilakukan penelitian
rumah kalangan menengah atas. Hal untuk membangun sistem kamera pengawas
tersebut secara tidak langsung menunjukkan yang dapat melakukan proses pengolahan
semakin meningkatnya kekhawatiran dan citra pada kamera dan mendeteksi adanya
kewaspadaan masyarakat terhadap tindak gerakan-gerakan dalam jarak pandang
pencurian. Penggunaan kamera pengawas kamera dan memberitahu penggunanya jika

1
mendeteksi adanya gerakan sehingga dapat dimiliki oleh OpenCV yang memungkinkan
berperan dalam pencegahan terhadap tindak untuk menjalankan proses dan perhitungan
pencurian. Metode pendeteksian gerakan yang kompleks dengan sumberdaya yang
yang diterapkan dalam sistem didapat dari terbatas sehingga memberi keleluasaan bagi
sebuah artikel dengan judul penelitian penggunanya untuk membangun algoritma
Adaptive Motion Detection Algorithm pengolahan citra baik itu dengan
using Frame Differences and Dynamic menggunakan masukkan berupa gambar
Template Matching Method yang ditulis ataupun video tanpa harus khawatir dengan
oleh Widyawan, Muhammad Ihsan Zul dan proses alokasi dan dealokasi memori.
Lukito Edi Nugroho dari Universitas
Gadjah Mada dan diterbitkan dalam jurnal 2.3 Adaptive Motion Detection Algorithm
The 9th International Conference on Adaptive Motion Detection Algorithm
Ubiquitous Robots and Ambient adalah suatu algoritma dalam bidang
Intelligence (URAI) pada tahun 2012. Computer Vision yang berfungsi untuk
mendeteksi gerakan dalam video dengan
2. TINJAUAN PUSTAKA menggabungkan dua metode dalam
2.1 Computer Vision mendeteksi gerakan pada video yaitu
Computer Vision adalah salah satu metode Static Template Matching dan
disiplin ilmu dalam bidang komputer yang Dynamic Template Matching. Algoritma ini
mempelajari relasi dan proses transformasi dibuat atas dasar untuk memperoleh metode
data visual seperti gambar ataupun video yang lebih optimal dalam mendeteksi
menjadi data yang lebih sederhana sehingga gerakan dimana pada metode-metode
dapat diolah oleh computer untuk sebelumnya masih terdapat kelemahan
menghasilkan suatu keputusan atau sehingga sering kali muncul hasil berupa
informasi baru dari data visual yang False Positive yaitu kondisi dimana sistem
diberikan. Berbeda dengan mata manusia menyimpulkan bahwa terdapat gerakan
yang menangkap data setiap objek secara namun sebenarnya tidak ada.
visual dan dapat mengetahui bentuk dan 2.3.1 Frame Differences
jarak suatu objek dengan mudah, komputer Dalam pendeteksian gerakan pada
menangkap tiap data yang ada sebagai video, algoritma ini menggunakan teknik
susunan angka dalam matrix dua dimensi Frame Differences dimana proses
yang mewakili warna dari data visual yang pendeteksian gerakan dilakukan dengan
ada [1] membandingkan 2 gambar atau lebih dari
video dimana salah satu gambar yang
2.2 OpenCV digunakan disebut sebagai gambar acuan
OpenCV adalah sebuah open source atau template untuk dibandingkan dengan
library untuk Computer Vision yang boleh gambar lainnya sehingga dapat dihasilkan
dipergunakan secara bebas. OpenCV dibuat kesimpulan mengenai ada atau tidaknya
dengan menggunakan bahasa pemrograman suatu gerakan.
C dan C++ dan dapat dijalankan di berbagai Proses perbandingan gambar dengan
sistem operasi mulai dari Linux, Windows metode Frame Differences dalam penelitian
dan Mac OS X. OpenCV memiliki banyak ini akan dilakukan perhitungan yang
modul yang dapat membantu dalam mengacu pada persamaan 1, 2 dan 3 yang
menyelesaikan bermacam ragam diambil dari artikel dalam jurnal
permasalahan terkait Computer Vision [2]. internasional yang diterbitkan pada tahun
Arsitektur dan manajemen memori yang 2012 dan ditulis oleh Widyawan,

2
Muhammad Ihsan Zul dan Lukito Edi akan digunakan pada persamaan 3 untuk
Nugroho dari Universitas Gadjah Mada menentukan ada atau tidaknya perubahan
dengan judul penelitian Adaptive Motion piksel pada gambar berdasarkan besaran
Detection Algorithm using Frame threshold yang telah ditentukan sehingga
Differences and Dynamic Template didapat hasil berupa data yang menyatakan
Matching Method. piksel mana saja yang berubah melewati
ambang batas (threshold).
g (,)+g (,)+g (,)
g (, ) = ` (1)
3
(,)+ (,)+ (,) (,)+ (,)+ (,)
(, ) = (2) = 100 (4)
3 + +
(g (, ) ) (, ) (g (, ) + ) (3)
Dengan menggunakan persamaan 4
Dimana : dilakukan perhitungan persentase jumlah
g (, ) = nilai komponen R pada piksel x, piksel yang berubah untuk menentukan ada
y dari gambar yang diproses atau tidaknya suatu gerakan dari gambar
g ) = nilai komponen G pada piksel x,
(, yang diproses. Dimana (, ),

y dari gambar yang diproses (, ), (, ) adalah jumlah piksel
g (, ) = nilai komponen B pada piksel x, yang terdeteksi memeiliki perbedaan dalam
y dari gambar yang diproses komponen warna RGB dan
g (, ) = nilai rata-rata dari jumlah nilai , , adalah jumlah total dari
komponen RGB pada piksel x, y seluruh piksel yang ada dalam gambar yang
dari gambar yang diproses diambil dari tiap komponen warna RGB.
(, ) = nilai komponen R pada piksel x,
y dari gambar referensi 2.3.2 Static Template Matching
Static template matching adalah suatu
(, ) = nilai komponen G pada piksel x,
metode pendeteksian gerakan pada video
y dari gambar referensi
dimana sistem menetapkan satu gambar
(, ) = nilai komponen B pada piksel x,
sebagai referensi sebelum memulai
y dari gambar referensi
perhitungan untuk menentukan ada atau
(, ) = nilai rata-rata dari jumlah nilai
tidaknya suatu gerakan. Gambar tersebut
komponen RGB pada piksel x, y
nantinya akan dibandingkan dengan
dari gambar referensi
masukan dari video untuk menentukan ada
= Threshold atau ambang batas
atau tidaknya gerakan dalam video
selisih nilai piksel dari kedua
gambar
Persamaan 1 dan persamaan 2
digunakan untuk melakukan kalibrasi
dengan menghitung rata-rata nilai dari
komponen warna RGB pada tiap piksel
dimana g , g , g merupakan komponen
warna dari gambar yang diproses untuk
menentukan ada atau tidaknya gerakan, dan
, , adalah komponen warna RGB
dari gambar referensi. Melalui persamaan 1
dan 2 diperoleh nilai g dan yang
merupakan nilai rata-rata tiap piksel untuk
kedua gambar tersebut yang selanjutnya

3
Gambar 1 Diagram Alir Algoritma Static Gambar 2 Diagram Alir Algoritma
Template Matching Dynamic Template Matching

Algoritma Static template matching masih Metode Dynamic Template Matching


memiliki beberapa kekurangan dalam masih memiliki kelemahan dalam hal
mendeteksi suatu gerakan. Salah satu pendeteksian gerakan objek yang cepat.
kelemahan dari algoritma ini adalah ketika Apabila terdapat objek yang masuk dalam
ada objek yang masuk dalam sudut pandang sudut pandang kamera dengan cepat dan
kamera dan menetap dalam waktu yang kemudian keluar dari sudut pandang
cukup lama maka sistem akan terus kamera, maka sesaat setelah objek tersebut
menerus mendeteksi objek tersebut sebagai keluar dari pantauan kamera sistem akan
gerakan dalam video walaupun objek menghasilkan keluaran yang menyatakan
tersebut sudah tidak bergerak lagi terdapat objek yang bergerak dalam gambar
walaupun sebenarnya objek yang bergerak
2.3.3 Dynamic Template Matching tersebut baru saja keluar dari pandangan
Dynamic Template Matching adalah kamera.
suatu metode yang digunakan dalam proses
pengolahan citra untuk mendeteksi adanya 2.3.4 Dynamic and Adaptive Template
atau tidaknya gerakan dalam urutan gambar Matching
atau video yang diterima dengan cara Dynamic and Adaptive Template Matching
membandingkan gambar pada saat adalah metode yang dikembangan
pemrosesan dengan gambar sebelumnya berdasarkan Dynamic Template Matching
sebagai gambar acuan. Proses perbandingan dengan tujuan untuk menghasilkan suatu
gambar tersebut dilakukan secara terus- metode yang lebih akurat dalam
menerus terhadap gambar acuan dimana pendeteksian gerakan terhadap video.
setelah proses perbandingan selesai, gambar Tahap pendeteksian gerakan yang
yang telah diproses selanjutnya digunakan dilakukan dalam metode ini adalah
sebagai gambar acuan untuk iterasi mengambil gambar referensi kemudian
berikutnya. membandingkan gambar referensi tersebut
dengan gambar berikutnya untuk mencari

4
apakah ada perbedaan piksel pada kedua sehingga meminimalisir jumlah kesalahan
gambar kemudian sistem mengambil pendeteksian gerakan.
koordinat piksel-piksel yang memiliki Melihat kelebihan metode Dynamic and
perbedaan warna tersebut untuk selanjutnya Adaptive Template Matching yang
dibandingkan dengan gerakan yang telah dibandingkan dengan metode Static
terdeteksi pada iterasi sebelumnya apakah Template Matching serta Dynamic
koordinat gerakan yang didapat sama Template Matching, maka dalam penelitian
seperti koordinat pada gerakan sebelumnya. ini digunakan metode pendeteksian gerakan
Apabila kedua koordinat tersebut sama, tersebut dalam sistem yang akan dibuat agar
maka sistem tidak akan memproses gambar sistem tersebut lebih akurat dalam
tersebut lebih lanjut dikarenakan hasil yang mendeteksi gerakan sekaligus menguji
sama telah didapat pada iterasi sebelumnya kehandalan metode tersebut dalam
penerapannya.

Gambar 3 Diagram Alir Algoritma Dynamic and Adaptive Motion Detection

5
2.4 Raspberry Pi memungkinkan server untuk melakukan
Raspberry Pi adalah komputer seukuran kontak terhadap aplikasi mobile pada sistem
kartu kredit yang dikembangkan di UK oleh operasi Android agar aplikasi tersebut
Raspberry Pi Foundation dengan latar segera mengambil data terbaru pada server.
belakang untuk mempromosikan
pembelajaran ilmu komputer di sekolah- 3. METODOLOGI PENELITIAN
sekolah. Raspberry Pi menggunakan Penelitian ini menggunakan metodologi
SoC (System on Chip) Broadcom penelitian yang dimulai dari studi pustaka.
BCM2835 dengan prosesor ARM1176JZF- Metode studi pustaka yang dilakukan, yakni
S 700 MHz, GPU VideoCore IV dan dengan cara mengkaji buku-buku yang
memiliki kapasitas RAM sebesar 256 MB berkaitan dengan pengolahan citra dan
pada model A dan sebesar 512 MB untuk Raspberry Pi, literatur, halaman web,
model B. Dalam unit Raspberry Pi tidak makalah hasil penelitian, serta jurnal-jurnal
dibekali dengan storage unit seperti yang membahas algoritma-algoritma yang
harddisk ataupun SSD melainkan digunakan dalam pendeteksian gerakan
menggunakan SD card sebagai unit pada video.
pentimpanannya untuk melakukan booting Tahap selanjutnya adalah perancangan
dan untuk menyimpan data. yang diawali dengan analisis kebutuhan
sistem dari perangkat lunak maupun
perangkat keras. Tahap yang terakhir adalah
pengujian. Pengujian dilakukan pada setiap
sub sistem.

4. PERANCANGAN SISTEM
4.1 Alur Kerja Sistem

Gambar 4 Raspberry Pi model B

Raspberry Pi bersifat open source dan


bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan
penggunanya. Sistem operasi utama
Raspberry Pi menggunakan Debian Gambar 5 Alur Kerja Sistem
GNU/Linux dan bahasa pemrograman
Python. 1. Modul kamera yang terpasang pada
Raspberry Pi akan melakukan
2.5 Google Cloud Messaging penangkapan gambar secara terus
Google Cloud Messaging adalah suatu menerus dalam interval waktu tertentu
layanan yang memungkinkan pengembang kemudian diproses oleh Raspberry Pi
aplikasi untuk mengirim data dari servernya untuk menemukan ada atau tidaknya
ke aplikasi Android secara realtime. suatu gerakan dari sudut pandang
Layanan ini menyediakan sebuah kamera
mekanisme sederhana yang tidak memakan 2. Apabila hasil pengolahan citra pada
banyak sumber daya CPU yang Raspberry Pi menunjukkan bahwa pada

6
sudut pandang kamera terdapat Sedangkan kebutuhan software untuk
gerakan, maka Raspberry Pi akan membangun sistem pendeteksi gerakan
mengirimkan data berupa gambar berisi dengan Raspberry Pi adalah sebagai
objek yang bergerak tersebut kepada berikut:
server. 1. File Sistem operasi Raspbian
3. Server meneruskan data yang 2. Python
dikirimkan oleh Raspberry Pi kepada 3. Pyaudio
Google Cloud Messaging. 4. OpenCV
4. Google Cloud Messaging meneruskan 5. Python Numpy
data yang dikirim oleh server kepada Pada sistem ini akan digunakan
ponsel pengguna dalam bentuk Webcam Logitech QC Pro9000. Alasan
notifikasi yang juga turut memicu dipilihnya kamera tersebut dikarenakan
aplikasi pada ponsel pengguna untuk kamera tesebut termasuk salah satu kamera
mengunduh gambar terbaru pada yang sudah kompatibel dengan Raspberry
server. Pi tanpa perlu melakukan instalasi driver
5. Setiap kali pengguna menerima gambar dan memiliki kebutuhan daya yang rendah
dari server, pengguna dapat sehingga dapat dijalankan secara langsung
mengirimkan perintah untuk dari USB port milik Raspberry Pi.
menyalakan alarm pada sekitar kamera Sistem ini menerapkan metode
6. Perintah yang dikirimkan oleh Adaptive Motion Detection dalam
pengguna untuk menyalakan alarm mendeteksi gerakan serta akan
tidak langsung dikirimkan dari ponsel mengirimkan gambar dari gerakan yang
pengguna ke Raspberry Pi, melainkan terdeteksi ke sebuah server dimana gambar
melalui bantuan server. tersebut nantinya akan diteruskan oleh
7. Setelah perintah untuk menyalakan server kepada smartphone penggunanya.
alarm diterima oleh Raspberry Pi, maka
sistem akan menyalakan alarm 4.3 Perancangan Server
menggunakan speaker yang terpasang Server dalam sistem ini berperan sebagai
pada Raspberry Pi. penerima gambar hasil deteksi gerakan
yang dilakukan oleh perangkat Raspberry
4.2 Perancangan Sistem Pendeteksi Pi. Apabila perangkat Raspberry Pi
Gerakan pada Raspberry Pi menangkap adanya pergerakan, maka
Berikut ini adalah kebutuhan hardware gambar dari gerakan yang tertangkap akan
dalam perancangan sistem pendeteksi dikirimkan kepada server untuk kemudian
gerakan dengan Raspberry Pi: diteruskan kepada pengguna melalui push
1. Raspberry Pi notification menggunakan layanan Google
2. Kabel HDMI Cloud Messaging. Tidak hanya itu, server
3. TV atau monitor dengan port dalam sistem ini juga berperan untuk
HDMI mengirimkan perintah dari pengguna
4. Keyboard kepada perangkat Raspberry Pi untuk
5. Micro SD dengan SD Card adapter membunyikan alarm.
6. Laptop Peranan server dalam keseluruhan
7. Kabel Ethernet dengan RJ45 sistem ini adalah sebagai penghubung
8. Webcam antara Raspberry Pi dengan aplikasi yang
9. Charger dengan port mikro USB ada pada smartphone pengguna mulai dari
10. Speaker menerima dan menyimpan gambar yang

7
dikirimkan oleh Raspberry Pi, mengirim Terhadap kedua gambar tersebut kemudian
push notification kepada smartphone dilakukan proses frame differencing untuk
pengguna, serta meneruskan perintah dari menghasilkan sebuah gambar baru yang
pengguna untuk menyalakan atau menunjukkan piksel mana saja pada gambar
mematikan alarm pada Raspberri Pi. yang terdapat perubahan nilai atau dapat
dikatakan bergerak.
4.4 Perancangan Aplikasi Mobile
Aplikasi mobile pada sistem ini berfungsi
untuk menerima push notification yang
dikirimkan oleh server sebagai peringatan
adanya gerakan yang terdeteksi oleh
kamera pada perangkat Raspberry Pi.
Selain menerima push notification aplikasi
ini juga berguna untuk mengunduh gambar-
gambar gerakan yang tertangkap yang
dikirim oleh perangkat Raspberry Pi.

5. HASIL, IMPLEMENTASI DAN Gambar 7 Gambar Hasil Proses Frame


PEMBAHASAN Differencing
5.1 Hasil
Setelah melalui proses perancangangan Setelah proses frame differencing dilakukan
sistem dimana ketiga komponen utama maka selanjutnya hasil gambar dari proses
dalam sistem yaitu server, aplikasi dan tersebut diolah dengan proses thresholding
perangkat Raspberry Pi telah selesai dibuat untuk mencari piksel-piksel mana saja yang
dan telah dapat menjalankan fungsinya, nilainya melewati batas threshold. Pada
maka ketiga komponen tersebut sudah siap gambar hasil proses thresholding, piksel
untuk dilakukan implementasi guna yang nilainya melewati batas threshold
mengetahui kemampuan dan manfaat dari akan bernilai 1 dan berwarna putih
sistem yang telah dibangun. Pada sedangkan piksel yang nilainya dibawah
Raspberry Pi program pendeteksi gerakan threshold akan bernilai 0 dan berwarna
telah dapat berjalan dengan baik sesuai hitam.
dengan metode yang digunakan yaitu
metode Adaptive Motion Detection dimana
pertama-tama program melakukan proses
frame differencing untuk mencari selisih
dari dua frame gambar terakhir.

Gambar 6 Dua Gambar Yang Akan


Gambar 8 Gambar Hasil Proses
Diproses Dengan Frame Differencing
Thresholding

8
Apabila jumlah piksel yang berwarna 5.2 Implementasi
putih pada gambar hasil thresholding Untuk mengetahui seberapa efektif
berjumlah 0.1% hingga 40% dari gambar, sistem yang dibuat dalam mendeteksi
maka sistem akan menyatakan bahwa gerakan, maka dilakukan uji coba
dalam gambar tersebut terdapat pergerakan implementasi sistem dimana sistem tersebut
dan kemudian mencari koordinat terluar akan dipasang pada beberapa lokasi
dan jumlah piksel yang berwarna putih pada berbeda baik itu pada dalam ruangan
gambar biner tersebut untuk menentukan maupun luar ruangan selama kurang lebih
daerah terjadinya gerakan. Dari koordinat 12 hingga 14 jam pada setiap lokasi
yang didapat, maka akan digambar sebuah percobaan.
bentuk persegi pada gambar yang
menandakan adanya gerakan. Tabel 1 Data Hasil Implementasi
Lokasi Objek Gambar Total Persentase
Penggangu False Gambar False
Positive Positive
Dalam Tidak ada 16 2217 0.72%
Ruangan
Luar Tidak ada 56 1654 3.38%
Ruangan
Dalam Televisi, 5762 9808 58.75%
Ruangan Kipas
Angin
Luar Tidak Ada 105 3114 3.37%
Ruangan
Luar Genangan 4862 8880 54.75%
Gambar 9 Contoh Gambar Hasil Akhir Ruangan Air, pohon
Dari Sistem
Kinerja sebuah sistem pendeteksian
Setiap gambar yang didapat dari hasil gerakan dapat ditentukan dari jumlah false
pendeteksian gerakan akan langsung segera positive yang dihasilkannya dimana
dikirim oleh Raspberry Pi ke server dengan semakin kecil jumlah false positive yang
menggunakan request HTTP POST. didapat maka semakin baik sistem tersebut
Gambar yang dikirim tersebut akan dalam mendeteksi gerakan. Jumlah false
disimpan oleh server dan kemudian server positive yang didapat dalam implementasi
akan mengirim nama file dari gambar tidak begitu dipengaruhi lokasi percobaan
tersebut kepada aplikasi dalam ponsel baik itu di dalam maupun di luar ruangan
pengguna melalui layanan Google Cloud seperti yang dinyatakan pada tabel dimana
Messaging. persentase false positive pada dalam
ruangan dan luar ruangan bisa saja bernilai
kecil ataupun besar. Hal yang mempenaruhi
besar kecilnya jumlah false positive yang
didapat pada implementasi adalah sudut
pandang kamera dan objek-objek yang ada
dalam pandangan kamera. Hasil false
positive yang tinggi akan didapat bila dalam
pandangan kamera terdapat objek yang
mudah bergerak atau objek lain yang
bergerak secara konstan dimana dalam
Gambar 10 Tampilan Halaman Pada percobaan ini disebut sebagai objek
Aplikasi Android

9
pengganggu yang mengakibatkan tingginya gerakan dengan metode tersebut adalah
nilai false positive yang didapat. dengan menambahkan proses blur ringan
dengan radius 3 piksel pada hasil selisih
5.3 Pembahasan frame sebelum dilakukan thresholding.
Metode pengolahan citra dapat Proses blur tersebut berfungsi untuk
diterapkan untuk melakukan pencegahan menghilangkan noise yang ditangkap oleh
terhadap tindak pencurian pada rumah- kamera dimana noise tersebut akan sangat
rumah kosong maupun ruangan lain yang berpengaruh terhadap hasil koordinat
ditinggal oleh penghuninya dengan cara gerakan yang didapat. Kemudian,
melakukan pendeteksian gerakan terhadap menghilangkan batasan jumlah piksel yang
setiap gambar yang ditangkap berubah untuk dikatakan sebagai gerakan
menggunakan kamera untuk mengawasi yang dalam metode tersebut disarankan
ruangan tersebut. Gerakan yang terjadi sekitar 0.1% sampai 40%. Hal itu
dalam jarak pandang kamera dapat dikarenakan jumlah piksel yang berubah
diketahui oleh sistem dan membantu dalam dalam suatu gambar sangat dipengaruhi
mencegah terjadinya tidak pencurian oleh ukuran dan jauh atau dekatnya sebuah
dikarenakan setiap gerakan yang didapat objek yang bergerak.
oleh sistem tersebut akan disampaikan Untuk dapat menyampaikan informasi
kepada penghuninya. dari hasil pengolahan citra pada Raspberry
Dalam implementasi pengolahan citra Pi kepada penggunanya, dibutuhkan
dengan metode Adaptive Motion Detection bantuan sebuah server sebagai penghubung
pada perangkat Raspberry Pi digunakan antara pengguna dengan Raspberry Pi.
bantuan pustaka OpenCV yang sudah Kepada pengguna diberikan sebuah aplikasi
menyediakan fungsi-fungsi dasar dalam yang dipasang pada smartphone dengan
proses pengolahan citra seperti frame sistem operasi Android dimana aplikasi
differencing dan thresholding yang tersebut akan menerima push notification
digunakan dalam metode yang digunakan. yang dikirimkan dari server setiap kali
Dengan bantuan pustaka OpenCV tersebut, terdapat gerakan yang ditangkap oleh
maka untuk menerapkan metode Adaptive kamera pada Raspberry Pi. Pada sisi server
Motion Detection pada perangkat digunakan NodeJS sebagai komponen dasar
Raspberry Pi cukup dibuat sebuah program server yang menghubungkan perangkat
yang berisi serangkaian fungsi-fungsi dari Raspberry Pi dengan aplikasi.
OpenCV yang disusun sesuai dengan Dalam aplikasi yang dipasang pada
algoritma dari metode yang digunakan. ponsel pengguna disertakan fitur untuk
Metode pendeteksian gerakan yang menyalakan alarm pada ruangan yang
digunakan sudah efektif dalam mendetaksi diawasi sehingga pengguna dapat
setiap gerakan yang terjadi di dalam mengirimkan aksi secara langsung apabila
ruangan maupun di luar ruangan. Akan pada tangkapan gambar yang diterimanya
tetapi, apabila dalam pandangan kamera dari perangkat Raspberry Pi terdapat
terdapat objek-objek yang mudah bergerak gerakan yang mengindikasikan adanya
seperti kipas angin, televise, pohon, air tindak pencurian.
hujan, serta gerakan air pada kolam atau
sungai maka sistem akan menghasilkan 6. KESIMPULAN DAN SARAN
banyak false positive. 6.1 Kesimpulan
Tindakan yang dapat dilakukan untuk Setelah melalui proses perencangan,
meningkatkan efektifitas pendeteksian inplementasi sistem serta penelitian yang

10
telah dilakukan, didapat beberapa sistem akan mengangap setiap piksel
kesimpulan sebagai berikut: noise sebagai gerakan.
1. Sistem akan sangat membantu dalam
pengawasan terhadap rumah kosong 6.2 Saran
yang ditinggal penghuninya ataupun 1. Hasil penelitian diharapkan dapat
untuk pengawasan terhadap gudang menjadi referensi ataupun perbandingan
maupun brankas dari tindak pencurian. untuk membangun sebuah sistem yang
2. Sistem ini tidak dapat menggantikan mendeteksi gerakan.
fungsi sepenuhnya dari kamera
2. Untuk penelitian selanjutnya, dapat
pengawas atau CCTV dikarenakan
kamera CCTV merekam secara terus dibuat agar sistem tidak lagi
menerus baik itu ada atau tidaknya menangkap gerakan yang terjadi dalam
gerakan sedangkan kamera pada sistem bentuk gambar, melainkan dalam
yang dibangun hanya menangkap bentuk video.
potongan gambar dari gerakan-gerakan 3. Selain menggunakan metode Adaptive
yang terjadi dalam jangkauan Motion Detection diharapkan untuk
pandangnya.
pengembangan selanjutnya metode
3. Pengolahan citra dengan Metode
Adaptive Motion Detection dapat yang digunakan dapat bekerja efektif
diterapkan dan dijalankan dengan dalam mendeteksi gerakan yang terjadi
lancar oleh Raspberry Pi. Dengan diluar ruangan tanpa menghasilkan
bantuan sebuah webcam, Raspberry Pi banyak false positive.
dapat menangkap gambar gerakan yang
terjadi dalam jarak pandang kamera
tersebut kemudian memproses hasil
tangkapan gambar dari gerakan yang
terjadi dan mengirimkan gerakan yang
terdeteksi kepada penggunanya.
4. Implementasi metode Adaptive Motion
Detection ke dalam suatu sistem yang
berfungsi untuk mendeteksi ada atau
tidaknya suatu gerakan merupakan
salah satu penerapan metode tersebut
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Metode Adaptive Motion Detection
mampu mendeteksi gerakan yang
terjadi dalam jarak pandang kamera
dengan baik pada saat diletakkan
didalam maupun diluar ruangan dengan
syarat dalam jarak pandang kamera
tidak terdapat objek yang bergerak
secara konstan ataupun objek yang
mudah bergerak seperti genangan air,
pohon, televisi, lampu hias dan lain-
lain.
6. Dalam metode Adaptive Motion
Detection tidak ada proses pengurangan
noise pada tangkapan kamera. Padahal
dengan adanya noise dalam gambar
akan mengurangi efektivitas
pendeteksian gerakan dikarenakan

11
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bradski, Gary dan Adrian Kehler. 2008. [8] Monk, Simon. 2014. Raspberry Pi
Learning OpenCV. Sebastopol: Cookbook. Sebastopol: OReilly Media,
OReilly Media, Inc. Inc.

[2] Brahmbhatt, Samarth. 2013. Practical [9] Richardson, Matt dan Shawn Wallace.
OpenCV. California: Apress Media 2013. Getting Started with Raspberry
Pi. Sebastopol: OReilly Media, Inc.
[3] Howse, Joseph. 2013. OpenCV
Computer Vision with Python. [10] Santoso, Yonatan; Setiyawan, Iwan
Birmingham: Packt Publishing Ltd. dan N. Papilaya, Victor. 2009.
Penerapan Kamera Web Sebagai
[4] Isa, Sani M dan Manatap Dolok Lauro. Pendeteksi Gerakan dengan Antar
2006. Aplikasi Pendeteksi Gerakan Muka Directshow. Makara, Teknologi,
Menggunakan Metode Spatial Domain Vol. 13 (I). Hlm 15-18.
dengan Pelaporan Otomatis ke Telepon
Genggam. Fakultas Teknologi [11] Widyawan, Muhammad Ihsan Zul dan
Informasi, Universitas Tarumanegara, Lukito Edi Nugroho. 2012. Adaptive
Jakarta. Motion Detection Algorithm using
Frame Differences and Dynamic
[5] Krig, Scott. 2014. Computer Vision Template Matching Method.
Metrics. California: Apress Media Department of Electrical Engineering
and Information Technology, Gadjah
[6] Membrey, Peter dan David Hows. Mada University, Yogyakarta,
2013. Learn Rasiperry Pi with Linux. Indonesia.
California: Apress Media

[7] Migliore, Davide A; Matteucci, Mateo


dan Naccari, Mateo. 2006. A
Revaluation of Frame Difference in
Fast and Robust Motion Detection.
Politecnico di Milano, Italy.

12

Anda mungkin juga menyukai