B. Sistem Induksi Udara Pada Mesin Diesel C. Turbocharger D. Turbocharger Intercooled Variable Geometry System (VGS) 1. Pengertian
VGS merupakan sistem turbocharger yang menggunakan kontrol
elektronikdan menggunakan sistem hidrolik sebagai actuator . VGS menggunakan baling-baling turbin yang sama dengan turbocharger konvensional tetapi rumah turbinnya berubah. Sehingga teknologi VGS mempunyai keistimewaan yaitu sudu- sudu/baling-baling turbin (bagian yang didorong oleh gas buang), sudut/posisinya bisa berubah sesuai dengan putaran mesin. Sehingga dapat mencegah gejala turbo lag atau turbo lemot. Gejala ini sering terjadi pada mesin turbo biasa karena turbo lag terjadi pada putaran rendah, ketika putaran rendah tekanan gas buang tidak cukup kuat untuk memutar baling-baling turbin.. Dan ketika putan tinggi maka tekanan gas buang semakin tinggi sehingga baling-baling turbin pada turbo akan terkenan tekanan yang terlalu tinggi maka dari itu pada teknologi ini dapat mereduksi tekanan gas buang untuk mencegah terjadinya kerusakan pada baling-baling turbin. Sehingga pada teknologi VGS bisa mendapatkan torsi yang tinggi pada putaran mesin yang rendah serta efisiensi penggunaaan bahan bakar
2. Komponen-komponen turbocharger VGS
3. Cara kerja turbocharger VGS Cara kerja mekanisme turbocharger VGS:
Cara kerja kontrol sistem turbocharger VGS
4. Perbandingan Turbocharge VGS dengan Turbocharger VNT 5. Keuntungan dan Kerugian Turbocharger VGS 6. Perawatan dan Pemeliharaan Turbocharger VGS 7. Troubleshooting turbocharger VGS