Anda di halaman 1dari 5

http://tu.laporanpenelitian.com/2014/11/24.

html

ALAMAT TENTANG SKALA UNTUK DO

Tutorial Laporan Penelitian - Skala adalah perbandingan antar kategori


sebuah objek yang diberi bobot nilai berbeda. Jenis-jenis skala pengukuran
adalah nominal, ordinal, interval dan rasio.

Pengukuran adalah dasar setiap penelitian ilmiah. Segala sesuatu yang


peneliti lakukan dimulai dengan pengukuran apa pun yang ingin diteliti.
Pengukuran adalah meletakkan angka ke suatu objek.

Tapi sering muncul kebingungan mengenai jenis skala yang harus digunakan
dalam mengukur. Penting dalam analisis statistik untuk mengetahui tipologi
jenis-jenis skala berbeda.

Jenis skala berbeda menyebabkan karakteristik data berbeda sehingga


berkaitan dengan metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data.
Dalam statistik ada 4 jenis-jenis skala yaitu nominal, ordinal, interval dan
rasio.

SKALA NOMINAL (SKALA LABEL)

Skala ini menempatkan angka sebagai atribut objek. Tidak memiliki efek
evaluatif karena hanya menempatkan angka ke dalam kategori tanpa
struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak.

Contoh Data Variabel :

Ya = 1 dan Tidak = 0
Pria = 1 dan Wanita = 0
Hitam = 1, Abu-abu = 2, Putih = 2
Analisis Statistik :

Angka tidak bermakna matematika. Analisis statistik yang dapat digunakan


berada dalam kelompok non-parametrik yaitu frekuensi dan tabulasi silang
dengan Chi-square.

SKALA ORDINAL (SKALA PERINGKAT)

Skala ordinal memiliki peringkat, tapi tidak ada jarak posisional objektif
antar angka karena angka yang tercipta bersifat relatif subjektif. Skala ini
menjadi dasar dalam Skala Likert.

Contoh Data Variabel :

Sangat Tidak Setuju = 1


Tidak Setuju = 2
Tidak Tahu = 3
Setuju = 4
Sangat Setuju = 5

Pendek = 1
Sedang = 2
Tinggi = 3

Tidak enak = 1
Ragu-ragu = 2
Enak = 3
Analisis Statistik :

Angka 1 lebih rendah dari angka 2 dalam peringkat, tapi tidak bisa dilakukan
operasi matematika. Data ordinal menggunakan statistik non-
parametrik mencakup frekuensi, median dan modus, Spearman rank-order
correlation dan analisis varian.

SKALA INTERVAL (SKALA JARAK)


Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam
keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama antar masing-
masing angka.

Contoh Data Variabel :

Umur 20-30 tahun = 1


Umur 31-40 tahun = 2
Umur 41-50 tahun = 3

Suhu 0-50 Celsius = 1


Suhu 51-100 Celsius = 2
Suhu 101-150 Celsius = 3

Analisis Statistik :

Angka 3 berarti lebih tua atau lebih panas dari angka 2 setara dengan angka
2 terhadap angka 1, bisa operasi penjumlahan dan pengurangan. Statistik
parametrik yaitu deviasi mean dan standar, korelasi r, regresi, analisis varian
dan analisis faktor ditambah berbagai multivariat.

SKALA RASIO (SKALA MUTLAK)

Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nol mutlak.

Contoh Data Variabel :

0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, ..... dst.


..... -3C, -2C, -1C, 0C, 1C, 2C, 3C, ..... dst.
..... 0,71m ..... 5,38m ..... 12,42m ..... dst.

Analisis Statistik :
Berlaku semua operasi matematika. Analisis statistik sama dengan skala
interval.

Skala (statistik)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Contoh skala interval

Skala merupakan perbandingan antar kategori di mana masing-masing kategori diberi


bobot nilai yang berbeda.[1] Dalam statistika, secara umum terdapat 4 jenis skala yakni
skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.[2]

Daftar isi
[sembunyikan]
1Skala Nominal
2Skala Ordinal
3Skala Interval
4Skala Rasio
5Kelebihan dan Kekurangan
6Referensi

Skala Nominal[sunting | sunting sumber]


Merupakan skala yang hanya membedakan kategori berdasarkan jenis atau macamnya.[2] Skala
ini tidak membedakan kategori berdasarkan urutan atau tingkatan.[2] Misalnya adalah jenis
kelamin terbagi menjadi laki-laki dan perempuan.[2]

Skala Ordinal[sunting | sunting sumber]


Merupakan skala yang membedakan kategori berdasarkan tingkat atau urutan.[2] Misalnya,
membagi tinggi badan sampel ke dalam 3 kategori: tinggi, sedang, dan pendek.[2]

Skala Interval[sunting | sunting sumber]


Merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak
antar kategorinya sama.[2] Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.[2] Misalnya,
membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval yaitu: 140-149, 150-159, 160-169, dan 170-
179.[2]

Skala Rasio[sunting | sunting sumber]


Merupakan penggabungan dari ketiga sifat skala sebelumnya. Skala rasio memiliki nilai nol
mutlak dan datanya dapat dikalikan atau dibagi.[2] Akan tetapi, jarak antar kategorinya
tidak sama karena bukan dibuat dalam rentang interval.[2] Misalnya, tinggi badan sampel terdiri
dari 143, 145, 153, 156, 175, 168, 173, 164, 165, 152.[2]

Kelebihan dan Kekurangan[sunting | sunting sumber]


Penggunaan skala untuk membedakan kategori yang satu dengan yang lain
sangatlah praktis.[2] Perbandingan antara kategori yang ada dapat
secara jelas terlihat.[2]Sedangkan, kekurangannya ialah skala yang lebih tinggi (rasio dan
interval) dapat diubah dalam skala yang lebih rendah (nominal dan ordinal), namun tidak berlaku
sebaliknya.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]


1. ^ (Inggris) Neuman, W.Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative
Approach. USA:University of Wisconsin.
2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Siagian, Dergibson dan Sugiarto. 2006. Metode Statistika: Untuk Bisnis dan
Ekonomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 19-24.
https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_(statistik)

Anda mungkin juga menyukai