Anda di halaman 1dari 182

PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN PENDAMPINGAN

KURIKULUM 2013 JENJANG SMA


TAHUN 2014

A. KARAKTERISTIK INSTRUMEN
1 Instrumen pendampingan kurikulum 2013 terdiri dari 3 sheet yaitu :
a.

b.

c.

2 Instrumen pendampingan kurikulum 2013 SMA terdiri dari 5 Komponen, yaitu :


a.

b.

c.

d.

e.

B. LANGKAH KERJA PENGISIAN INSTRUMEN


1 Pendamping mencermati RPP, bahan ajar dan dokumen lainnya
2 Pendamping mencatat/merekam semua kegiatan pada saat pembelajaran, mulai dari pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup
3 Setelah selesai pembelajaran, pendamping dan guru sasaran mengisi Instrumen Pendampingan
berdasarkan data yang telah diperoleh oleh pendamping
4 Pada kolom Deskripsi Kondisi Riil, diisi oleh guru pendamping berdasarkan hasil langkah no 2 dan 3

5 Pada kolom Tindak Lanjut, diisi oleh guru pendamping berdasarkan kesenjangan/kekurangan pada
kondisi riil berdasarkan tuntutan indikator yang harus terpenuhi
6 Pada indikator tanda *) dilakukan melalui diskusi
7 Pada indikator tanda **) dilakukan melalui pengamatan dan diskusi
8 Pada indikator tanda ***) hanya pada mata pelajaran tertentu (Matematika, PJOK, Seni Budaya,
Prakarya dan Kewirausahaan)
9 Pendamping dapat melakukan konfirmasi pada guru sasaran, apabila masih meragukan.
10 Laporan secara otomatis terisi pada sheet 3. laporan
PETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN PENDAMPINGAN
KURIKULUM 2013 JENJANG SMA
TAHUN 2014

KARAKTERISTIK INSTRUMEN
Instrumen pendampingan kurikulum 2013 terdiri dari 3 sheet yaitu :
Petunjuk
Berisi petunjuk penggunaan instrumen
Instrumen
Diisi oleh pendamping
Laporan
Rekapitulasi dari data instrumen pendampingan (otomatis/langsung terisi)

Instrumen pendampingan kurikulum 2013 SMA terdiri dari 5 Komponen, yaitu :


Pemahaman Kompetensi
Terdiri dari 8 indikator
Pemahaman Materi
Terdiri dari 13 indikator
Pemahaman Pembelajaran
Terdiri dari 8 indikator
Pemahaman Penilaian Pembelajaran
Terdiri dari 8 indikator
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Terdiri dari 29 indikator

LANGKAH KERJA PENGISIAN INSTRUMEN


Pendamping mencermati RPP, bahan ajar dan dokumen lainnya
Pendamping mencatat/merekam semua kegiatan pada saat pembelajaran, mulai dari pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup
Setelah selesai pembelajaran, pendamping dan guru sasaran mengisi Instrumen Pendampingan
berdasarkan data yang telah diperoleh oleh pendamping
Pada kolom Deskripsi Kondisi Riil, diisi oleh guru pendamping berdasarkan hasil langkah no 2 dan 3

Pada kolom Tindak Lanjut, diisi oleh guru pendamping berdasarkan kesenjangan/kekurangan pada
kondisi riil berdasarkan tuntutan indikator yang harus terpenuhi
Pada indikator tanda *) dilakukan melalui diskusi
Pada indikator tanda **) dilakukan melalui pengamatan dan diskusi
Pada indikator tanda ***) hanya pada mata pelajaran tertentu (Matematika, PJOK, Seni Budaya,
Prakarya dan Kewirausahaan)
Pendamping dapat melakukan konfirmasi pada guru sasaran, apabila masih meragukan.
Laporan secara otomatis terisi pada sheet 3. laporan
DATA PENDAMPINGAN

A. IDENTITAS SEKOLAH SASARAN


1. Nama Sekolah : SMA NEGERI CIPETE
2. NSS/NISN : 302016203116
3. Alamat Sekolah
a. Jalan : Terusan Bandengan Utara No.9Penjatingan1 Y
b. Desa/Kelurahan : Penjagalan
c. Kecamatan : Penjaringan
d. Kabupaten/Kota : Jakarta Utara
e. Provinsi : DKI Jakarta
f. Kode Pos : 14450
g. Telepon : 021-16220212
h. Faks. : 021-16603003
i. e-mail : info@methodist.sch.id
j. Website : www.methodist.sch.id
4. Kepala Sekolah
a. Nama : Hadi Sutarji, S.T.M.T
b. NIP :
c. Telp. : 021-16620212
d. HP. : 0818062076698
5. Guru Sasaran
a. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
b. Nama : Herlinda Sipayung, S.Pd
c. NIP :
d. Telp. : 021-16620212
e. HP. :

B. PETUGAS PENDAMPING
1. Waktu Pelaksanaan
a. Tgl. Awal Pendampingan : 24 September 2014
b. Tgl. Akhir Pendampingan : 27 September 2014
2. Petugas Pendamping
Nama : Muh. Syahadat
NIP : 19710601 199502 1 001
Instansi : SMAN 1 Binamu
Telp. Instansi : 0419-21257
Telp. Rumah : 0419-22419
HP. : 085398267171
LAPORAN
Hasil
PENDAMPINGAN
KURIKULUM
2013
Tahun 2010

SMA NEGERI CIPETE


Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
didikan Menengah
olah Menengah Atas
PEMAHAMAN GURU TERHADAP KURIKULUM 2013

Nama Guru Sasaran : Herlinda Sipayung, S.Pd


Sekolah : SMA NEGERI CIPETE
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

No Komponen Indikator Deskripsi Kondisi Riil


1 Pemahaman
Kompetensi SKL*) Sudah memiliki pemahaman
KI-KD Sudah memiliki pemahaman
Keterkaitan SKL-KI-KD**) Sudah memiliki pemahaman
Pemahaman kompetensi pada buku guru Sudah memiliki pemahaman
dan buku siswa
Penguatan sikap melalui contoh dan Sudah memiliki pemahaman
keteladanan
Penguatan pengetahuan prosedural Sudah memiliki pemahaman
dan/atau
Pengertianmetakognitif
dan penerapan keterampilan Sudah memiliki pemahaman
konkret dan abstrak**)

Perbedaan sikap, pengetahuan, Sudah memiliki pemahaman


keterampilan dengan afektif, kognitif,
dan psikomotorik*)

2 Pemahaman Materi
Pengertian dan pentingnya data dalam Sudah paham
mata pelajaran*)
Pengertian dan pemanfaatan konteks Sudah paham
dan kontekstual**)
Matematika bukan hanya berhitung***) Sudah paham
PJOK, Seni Budaya, dan Prakarya bukan Sudah paham
hanya Motorik***)
Transdisipliner dan Interdisipliner**) Sudah paham
Integrasi/pemanfaatan muatan Belum paham
lokal/Penyesuaian konteks ( lingkungan,
topik kekinian)

Aktualisasi materi pelajaran dalam Belum paham


kegiatan kepramukaan*)
Pemanfaatan sumber belajar lain Sudah paham
dengan sudut pandang yang berbeda

Perbedaan LOTS dan HOTS**) Sudah paham


Penekanan pada berfikir tingkat tinggi Sudah paham
(HOTS)
Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu Sudah paham
pengetahuan*)
Pemanfaatan TIK (bila ada) Sudah paham
Pentingnya memahami sejarah sebagai Sudah paham
konteks pembelajaran*)
Bahan ajar Sudah paham

3 Pemahaman
Pembelajaran Pembelajaran terpadu antara Sudah paham
pengetahuan, keterampilan, dan sikap

Pembelajaran berbasis aktivitas Sudah paham


Pembelajaran di luar kelas Sudah paham
Pembelajaran dengan pendekatan Sudah paham
saintifik
Pembelajaran berbasis penemuan Sudah paham
(discovery based learning)**)
Pembelajaran berbasis proyek (project Sudah paham
based learning)**)
Pembelajaran berbasis masalah Sudah paham
(Problem Based Learning)**)
Pembelajaran kolaboratif**) Sudah paham
Pemanfaatan waktu (pendahuluan, inti, Sudah paham
penutup)
Pengelolaan kelas Sudah paham

4 Pemahaman
Penilaian Penilaian diri oleh siswa (sebelum Sudah paham
Pembelajaran ulangan)**)
Penilaian antarteman**) Sudah paham
Model ulangan dan ujian (berpikir Sudah paham
tingkat tinggi, prosedural )*)
Penilaian portofolio*) Sudah paham
Penilaian autentik (harus tuntas selama Sudah paham
kegiatan pembelajaran)**)
Penilaian proyek (substansi, Sudah paham
sistematika, bahasa, estetika)*)
Pengolahan nilai kompetensi Sudah paham
pengetahuan, keterampilan, dan sikap*)

Pengisian rapor tidak menggunakan Sudah paham


angka tetapi predikat dan deskripsi*)

5 RPP :
a. Identitas Mata Terdapat: satuan pendidikan, kelas, Ada
Pelajaran semester, mata pelajaran atau tema
pelajaran, jumlah pertemuan
b. Perumusan
Indikator Kesesuaian dengan KD, KI, dan SKL. Sesuai
Kesesuaian penggunaan kata kerja Sesuai
operasional dengan kompetensi yang
dikembangkan.
Kesesuaian dengan muatan aspek sikap, Sesuai
pengetahuan, dan keterampilan.
c. Perumusan Tujuan
Pembelajaran Kesesuaian dengan kompetensi dasar. Sesuai
Kesesuaian dengan proses dan hasil Sesuai
belajar yang harus dicapai.
d. Pemilihan Materi
Ajar Kesesuaian dengan tujuan Sesuai
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik peserta Sesuai
didik
Proporsi LOTS dan HOTS Sesuai
Muatan lokal dan aktualisasi Belum Sesuai
e. Pemilihan Sumber kepramukaan
Belajar Kesesuaian dengan KD dan KI. Sesuai
Kesesuaian dengan materi Sesuai
pembelajaran dan pendekatan saintifik
(pendekatan berbasis proses
keilmuan)/model pembelajaran

Kesesuaian dengan karakteristik peserta Sesuai


didik

f. Pemilihan Media
Belajar Kesesuaian dengan KD dan KI. Sesuai

Kesesuaian dengan materi Sesuai


pembelajaran dan pendekatan saintifik
(pendekatan berbasis proses
keilmuan)/model pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik peserta Sesuai
didik
g. Model
Pembelajaran Kesesuaian dengan tujuan Sesuai
pembelajaran
Kesesuaian dengan KD dan KI. Sesuai
Kesesuaian dengan materi Sesuai
pembelajaran dan pendekatan saintifik
(pendekatan berbasis proses
keilmuan)/model pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik peserta Sesuai
h. Langkah-langkah didik
Pembelajaran Menampilkan kegiatan pendahuluan, Sudah nampak
inti, dan penutup dengan jelas dan
proporsional.
Kesesuaian kegiatan dengan Sesuai
pendekatanpenyajian
Kesesuaian saintifik dengan Sesuai
sistematika materi
Kesesuaian alokasi waktu dengan Sesuai
i. Penilaian cakupan materi
i. Penilaian
Kesesuaian dengan teknik dan bentuk Sesuai
penilaian
Kesesuaianautentik
dengan indikator Sesuai
pencapaian kompetensi
Kesesuaian kunci jawaban dengan soal Sesuai
Kesesuaian pedoman penskoran dengan Sesuai
soal
Kesesuaian rubrik dengan bentuk Sesuai
penilaian
Keterangan :
1 Dilakukan melalui pengamatan, kecuali : Guru Sasaran
a. *) melalui diskusi
b. **) melalui pengamatan dan diskusi

2 ***) khusus mata pelajaran tersebut


HERLINDA S.
3 Apabila diperlukan dapat dilakukan konfirmasi NIP.
M 2013

Tindak lanjut

Perlu diberikan bimbingan

Perlu diberikan bimbingan


Perlu Bimbingan
Jakarta, 2014
Guru Pendamping,

MUH. SYAHADAT
NIP.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan secara falsafati pada dasarnya merupakan proses panjang dan berkelanjutan
untuk mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan
penciptaannya, yaitu bermanfaat bagi dirinya, bagi sesama, bagi alam semesta, beserta
segenap isi dan peradabannya. Kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh kurikulum
yang diterapkan. Kurikulum merupakan penentu arah menuju pada tujuan pendidikan yaitu
menghasilkan sumberdaya manusia berkualitas dan berkarakter suatu bangsa.
Berkembangnya peradaban manusia menuntut suatu bangsa untuk selalu berkembang dan
bergerak mengikuti tumbuh dan berkembangnya peradaban. Konsekuensinya kualitas dan
karakter suatu bangsa harus terus dikembangkan melalui pendidikan.

Menyadari kondisidi atas, pendidikan harus selalu mengadaptasi diri dengan dunia baru
melalui pengembangan kurikulum pendidikankhususnya pendidikan dasar dan menengah.
Oleh karena itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2012 telah melakukan
pengembangan kurikulum dari Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013. Pengembangan
Kurikulum 2013, selain untuk memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang
melekat pada kurikulum 2006, bertujuan juga untuk mendorong peserta didik atau siswa,
mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang di peroleh atau diketahui setelah siswa menerima materi
pembelajaran.Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu
mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi.
Sedangkan inti dari Kurikulum 2013 adalah upaya penyederhanaan dan tematik-integratif.
Kebijakan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun
pelajaran 2014/2015 adalah menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap di semua SMA di
kelas X dan kelas XI. Kurikulum 2013 merupakan bagian dari melanjutkan pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan
pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan program pengadaan buku dan
pelatihan Kurikulum 2013. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa sebaik apapun konsep
atau kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah, tidak akan berhasil dengan baik apabila
konsep atau kebijakan dimaksud tidak dapat dipahami secara benar oleh masyarakat
terutama oleh pihak-pihak yang terkait langsung dengan kebijakan tersebut mulai dari
tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta sekolah.Belajar dari pengalaman tersebut,
dalam mengimplementasikan kebijakan Kurikulum 2013. Melaksanakan kebijakan tersebut,
Direktorat Pembinaan SMA secara berkesinambungan dan terstruktur memprogramkan
kegiatan pembinaan implementasi Kurikulum 2013 melalui kegiatan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013 tingkat sekolah.Kegiatan pendampingan merupakan tindak
lanjut kegiatan pelatihan Kurikulum 2013 dimana pada saat sekolah menerapkan Kurikulum
2013 akan didampingi oleh petugas pendamping terlatih. Tahun 2014 program tersebutakan
dilaksanakan di semuaSMA.

Kegiatanpendampingan implementasi Kurikulum 2013 akan melibatkan 900 SMA sebagai


mitra Direktorat Pembinaan SMA dalam mengelola kegiatan pendampingan Kurikulum 2013
di wilayahnya. Mempersiapkan dan mengkoordinasikan kegiatan pendampingan tersebut,
Direktorat Pembinaan SMA telah melaksanakankegiatan Workshop Asistensi Bantuan Sosial
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMAdan menyalurkan dana bantuan sosial untuk
900 SMA dimaksud.Sedangkan untuk mendukung tenaga pendamping, akan dilakukan
persiapan tenaga pendamping melalui Workshop Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan
Kurikulum 2013 SMA Tingkat Nasional.

B. Tujuan
Tujuan Bimbingan Teknis Pendampingan Kurikulum 2013 SMATingkat Nasional tahun 2014
adalah:
1. Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pembinaan implementasi Kurikulum 2013;
2. Meningkatkan pemahaman dan penguasaan substansi dan mekanisme pelaksanaan
pendampingan;
3. Meningkatkan kemampuan teknis implementasi Kurikulum 2013 khususnya
pembelajaran dan penilaian yang mampu dan siap ditugaskan untuk melaksanakan
bimtek pendampingan tingkat provinsi dan pendampingan tingkat sekolah.

C. Hasil Yang Harapkan


Hasil yang diharapkan dariBimbingan Teknis Pendampingan Kurikulum 2013 SMA Tingkat
Nasional tahun 2014 adalah:
1. Meningkatnya pemahaman kebijakan pembinaan implementasiKurikulum 2013;
2. Meningkatnyapemahaman dan penguasaan substansi dan mekanisme pelaksanaan
pendampingan;

3. Terlatihnya sejumlah personil yang mampu dan siap ditugaskan untuk melaksanakan
bimtek pendampingan tingkat provinsi dan melaksanakan pendampingan tingkat
sekolah.

BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Pendampingan dilaksanakan pada tanggal dan tempat sebagai berikut :


1. Tanggal: 24 September 2014 - 27 September 2014
2. Tempat: SMA NEGERI CIPETE

B. Petugas Pendamping
1. Muh. Syahadat
C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pendampingan Kurikulum 2013 meliputi:


1. Pemahaman Kompetensi
2. Pemahaman Materi
3. Pemahaman Pembelajaran
4. Pemahaman Penilaian Pembelajaran
5. Penyusunan RPP

D. Instrumen Pendampingan
1. Pemahaman Kompetensi
a. SKL*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
b. KI-KD
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
c. Keterkaitan SKL-KI-KD**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
d. Pemahaman kompetensi pada buku guru dan buku siswa
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
e. Penguatan sikap melalui contoh dan keteladanan
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
f. Penguatan pengetahuan prosedural dan/atau metakognitif
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
g. Pengertian dan penerapan keterampilan konkret dan abstrak**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
h. Perbedaan sikap, pengetahuan, keterampilan dengan afektif, kognitif,
dan psikomotorik*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah memiliki pemahaman 0
2. Pemahaman Materi
a. Pengertian dan pentingnya data dalam mata pelajaran*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
b. Pengertian dan pemanfaatan konteks dan kontekstual**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
c. Matematika bukan hanya berhitung***)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
d. PJOK, Seni Budaya, dan Prakarya bukan hanya Motorik***)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
e. Transdisipliner dan Interdisipliner**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
f. Integrasi/pemanfaatan muatan lokal/Penyesuaian konteks
( lingkungan, topik kekinian)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Belum paham Perlu diberikan bimbingan
g. Aktualisasi materi pelajaran dalam kegiatan kepramukaan*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Belum paham Perlu diberikan bimbingan
h. Pemanfaatan sumber belajar lain dengan sudut pandang yang berbeda
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
i. Perbedaan LOTS dan HOTS**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
j. Penekanan pada berfikir tingkat tinggi (HOTS)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
k. Bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
l. Pemanfaatan TIK (bila ada)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
m. Pentingnya memahami sejarah sebagai konteks pembelajaran*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
n. Bahan ajar
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
3. Pemahaman Pembelajaran
a. Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
b. Pembelajaran berbasis aktivitas
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
c. Pembelajaran di luar kelas
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
d. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
e. Pembelajaran berbasis penemuan (discovery based learning)**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
f. Pembelajaran berbasis proyek (project based learning)**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
g. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
h. Pembelajaran kolaboratif**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
i. Pemanfaatan waktu (pendahuluan, inti, penutup)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
j. Pengelolaan kelas
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
4. Pemahaman Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian diri oleh siswa (sebelum ulangan)**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
b. Penilaian antarteman**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
c. Model ulangan dan ujian (berpikir tingkat tinggi, prosedural )*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
d. Penilaian portofolio*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
e. Penilaian autentik (harus tuntas selama kegiatan pembelajaran)**)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
f. Penilaian proyek (substansi, sistematika, bahasa, estetika)*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
g. Pengolahan nilai kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
h. Pengisian rapor tidak menggunakan angka tetapi predikat dan deskripsi*)
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah paham 0
5. Penyusunan RPP
a. Identitas Mata Pelajaran
- Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran atau
tema pelajaran, jumlah pertemuan
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Ada 0
b. Perumusan Indikator
- Kesesuaian dengan KD, KI, dan SKL.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi
yang dikembangkan.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan muatan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
c. Perumusan Tujuan Pembelajaran
- Kesesuaian dengan kompetensi dasar.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang harus dicapai.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
d. Pemilihan Materi Ajar
- Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Proporsi LOTS dan HOTS
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Muatan lokal dan aktualisasi kepramukaan
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Belum Sesuai Perlu Bimbingan
e. Pemilihan Sumber Belajar
- Kesesuaian dengan KD dan KI.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik
(pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
f. Pemilihan Media Belajar
- Kesesuaian dengan KD dan KI.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik
(pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
g. Model Pembelajaran
- Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan KD dan KI.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik
(pendekatan berbasis proses keilmuan)/model pembelajaran
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
h. Langkah-langkah Pembelajaran
- Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan
jelas dan proporsional.
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sudah nampak 0
- Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian penyajian dengan sistematika materi
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan materi
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
i. Penilaian
- Kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian dengan indikator pencapaian kompetensi
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian kunci jawaban dengan soal
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian pedoman penskoran dengan soal
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0
- Kesesuaian rubrik dengan bentuk penilaian
Kondisi Riil Tindak Lanjut
Sesuai 0

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

B. Saran Tindak Lanjut

1. Sekolah:
a. ..
b. ..
c. ..

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:


a. ..
b. ..
c. ..

3. Direktorat Pembinaan SMA:


a. ..
b. ..
c. ..
Kepala Sekolah Petugas Pendampingan Tanda tangan
SMA NEGERI CIPETE Muh. Syahadat

Hadi Sutarji, S.T.M.T


NIP.
1

1; 1; 100.00%
1

1; 1; 100.00%
1

1; 1; 100.00%
1

1; 1; 100.00%
1

1; 1; 100.00%
Keterlaksanaan Program Kerja
SMA Model SKM-PBKL-PSB

1; 1; 100%
Kualitas Hasil Pelaksanaan Program Kerja
SMA Model SKM-PBKL-PBS

1; 1; 100%
ulum 2013;
3;
m Kerja

Anda mungkin juga menyukai