Anda di halaman 1dari 6

Sekilas Alih Jalur Pustakawan

Tingkat Terampil untuk Meniti


Puncak Karier Jabatan
Fungsional
Oleh:

Dra. Gusti Ayu Komang Suryati

A. Pendahuluan
Jabatan fungsional pustakawan pada umumnya pegawai negeri sipil terkait
dengan masalah profesionalisme. Profesionalisme pustakawan tercemin pada kemampuan
( pengetahuan, pengalaman , keterampilan ) dalam mengelola dan mengembangkan
pelaksanaan pekerjaan dibidang kepustakawanan dan kegiatan terkait lainnya secara
mandiri. Peningkatan karier jabatan fungsional pustakawan sangat banyak ditentukan
oleh kemauan individual dan kemandirian. Secara individual setiap pejabat fungsional
pustakawan harus melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaannya yang aka diberi bobot
angka kredit untuk setiap jenis kegiatan sesuai dengan jenjang jabatannya.
Pengembangan karier pustakawan sangat ditentukan oleh pustakawan itu sendiri ,
oleh karena itu setiap pustakawan harus berusaha semaksimal mungkin untuk
meningkatkan profesionalismenya dalam bidangkepustakawanan baik melaui pendidikan
formal maupun non-formal. Pembinaan karier pustakawan perlu dilakukan secara
berkesinambungan dengan mengikuti peraturan baku yang telah ada . didalam
KEPMEMPAN Nomor 12 tahun 2002 dinyatakan bahwa jabatan fungsional pustakawan
terdiri dari dua tingkat yaitu Pustakawan Terampil dan Pustakawan Tingkat Ahli.

B. Pustakawan Terampil

Pustakawan Terampil adalah pustakawan yang memiliki dasar pendidikan untuk


pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya Diploma II Perpustakaan, dokumentasi
dan informasi.
Dalam Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor : 2
tahun 2008, tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka
Kreditnya, telah diatur bahwa untu pengangkatan Pustakawan Tingkat Terampil harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Berijazah paling rendah D2 bidang Perpusdokinfo atau D2 bidang lain ditambah
mengikuti dan lulus Diklat calon Pustakawan Terampil.
b. Pangkat paling rendah Pengatur Muda Tk. I, golongan ruang II/b.
c. Bertugas pada unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi sekurang-kurangnya
selama 2 tahun berturut-turut.
d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja dan penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam
daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1
tahun terakhir.
e. Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan sebagai lampiran III
Keputusan MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 sesuai jenjang jabatan
yang akan didudukinya.

C. Pustakawan Tingkat Ahli


Pustakawan Tingkat Ahli adalah pustakawan yang memiliki dasar pendidikan
untuk pengangkatan pertama, Pengangkatan melalui pengangkatan pertama kali; kedua,
pengangkatan melalui alih jalur. Pengangkartan pertama dalam jabatan pustakawan
Tingkat Ahli harus memenuhi syarat :
a. Berijazah paling rendah Sarjana ( S1) bidang perpusdokinfo atau Sarjana dibidang
lain ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli.
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan III/a.
c. Bertugas pada unit perpustakaan, dokumentasidan informasi sekurang-kurangnya
selama 2 tahun berturut-turut.
d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja dan penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam
daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan ( DP3 ) paling rendah bernilai baik dalam
1 tahun terakhir.
e. Memenuhi angka Kredit kumulatif minimal yang ditentukan sebagaimana
lampiran IV Keputusan MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12 /2002 sesuai
jenjang jabatan yang akan didudukinya yang berasal dari pendidikan dan atau
ditambah angka kredit dari kegiatan unsur utama lainnya.

D. Prosedur Pengangkatan Pertama Pustakawan Tingkat Ahli

Pengangkatan pertama PNS yang akan menduduki Jabatan Pustakawan Tingkat


Ahli dengan prosedur sebagai berikut :
1. PNS yang bersangkutan harus mengajukan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit
( DUPAK ) terlebih dahulu kepada Tim Penilai Jabatan Pustaklawan untuk
menetapkan penetapan Angka Kredit yang akan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
2. Untuk menentukan jenjang jabatan pustakawan memerlukan angka kredit yang
berasal dari aspek Pendidikan dan unsur utama lainnya yang meliputi :
a. Pengorganisasian dan Pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi
lainnya.
b. Pemasyarakatan Perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
c. Pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi ( khususnya
Pustakawan Tingkat Ahli ).
d. Pengembangan profesi.
3. Angka kredit diusulkan dalam DUPAK dihitung sejak :
a. Calon Pegawai Negeri Spil yang berijazah D-II, S1, S2 atau S3 Perpustakaan dan
bekerja dibidang teknis perpustakaan.
b. Yang bersangkutan telah memiliki Diklat Kepustakawanan yang kualifikasinya
ditentukan oleh Perpustakaan Nasional RI, bagi yang berijazah D-II, S1, S2 dan
S3 bidang lainnya.
4. Setelah mendapatkan Penetapan Angka Kredit ( PAK ) melalui pejabat yang
berwenang, yang bersangkutan mengusulkan ke Bagian Kepegawaian untuk diangkat
sebagai Pejabat Fungsional Pustakawan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian setempat
dengan melampirkan :
a. Surat permohonan untuk diangkat sebagai Pejabat Fungsional Pustakawan.
SK pangkat terakhir.
b. DP3 terakhir.
c. PAK.
d. Ijazah pendidikan terakhir.
e. STTPL Pelatihan Kepustakawanan.

D. Alih Jalur dari Pustakawan Tingkat Terampil ke Pustakawan


Tingkat Ahli

Seseorang yang telah menduduki jabatanPustakawan Tingkat terampil dapat beralih


ke Jabatan Pustakawan Tingkat Ahli apabila dapat memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Lulus S1 bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi atau S1 bidang lain
ditambah pendidikan (Diklat ) Pustakawan Tingkat Ahli ( Alih Jalur ).
2. Masa kerja dalam pangkat terakhir minimal 2 tahun.
3. Memiliki angka kredit komulatif minimal 100 yang diproleh dari tugas pokok dan
unsur utama lainnya yang dituangkan dalam PAK.
4. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 tahun terahir.

E. Prosedur Alih Jalur dari Jabatan Pustakawan Tingkat Terampil ke


Jabatan Pustakawan Tingkat Ahli adalah sebagai berikut :
1. Yang bersangkutan mengikuti pendidikan tingkat Sarjana ( S1 ) baik bidang
Perpusdokinfo atau S1 bidang lain.
2. Bagi yang mendapatkan pendidikan non-perpustakaan maka yang bersangkutan
harus mengikuti dan lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli ( Diklai Alih Jalur ).
3. Mengajukan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit ( DUPAK ) dari butir-butir
kegiatan unsur utama yang meliputi Pendidikan, Pengorganisasian dan
Pemasyarakatan kepustakawanan, Pengkajian dan Pengembangan Profesi.
4. Setelah mendapatkan Penetapan Angka Kredit ( PAK ) dari pejabat yang
berwenang Pustakawan tersebut dapat diusulkan menjadi Pustakawan Tingkat
Ahli.
5. Angka Kredit yang dimiliki PustakawanPelaksana sampai dengan pustakawan
penyelia, yang akan digunakan untuk menentukan jabatan pada saat yang
bersangkutan beralih ke jabatan Pustakawan Tingkat Ahli dihitung sebesar 100 %
Angka kredit yang berasal dari unsur pendidikan formal ditambah 75 % angka
kredit kumulatif yang berasal dari kegiatan unsur utama yaitu tugas pokok ( unsur
pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi
dan unsur pemasyarakatan perpusdokinfo ) dan/atau ditambah angka kredit dari
unsur kegiatan pengembangan profesi.

Pustakawan tingkat terampil yang menduduki pangkat Pengatur Tk.I, Golongan


ruang II/b sampai dengan II/d jenjang jabatan pustakawan pelaksana dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda , golongan ruang III/a dan
diangkat dalam jabatan Pustakawan Tingkat Ahli, dengan ketentuan :
1. Minimal telah satu tahun dalam jabatan terakhir.
2. Setiap penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam daftar
penilaian pelaksanaan pekerjaan ( DP3 ) paling rendah bernilai baik dalam 1 tahun
terakhir.
3. Memenuhi jumlah Angka Kredit Kumulatif minimal yang ditentukan untuk
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dan jenjang jabatan yang akan
didudukinya.
F. Kesimpulan
Pustakawan adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya berdasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
Dengan kedudukan tersebut pustakawan ditetapkan sebagai Jabatan Pungsional yang
bersifat propesional sehingga diberi kesempatan untuk meniti karier ke jabatan setinggi-
tingginya ( golongan IV/ e ) dan bisa pensiun pada usia 65 tahun. Pustakawan tingkat
terampil juga dapat meraih jabatan setingi-tingginya dengan syarat melanjutkan
pendidikan minimal tingkat sarjana dan mengikuti Diklat Alih Jalur. Sampai saat ini
masih banyak pustakawan tingkat terampil yang belum memamfaatkan pengembangan
karier melalui Alih Jalur, ini disebabkan oleh ; Pertama, pustakawan belum memahami
secara utuh prosedur alih jalur, Kedua ; aturan dan prosedur alih jalur belum
memasyarakat baik pada lingkungan pustakawan maupun pada pihak-pihak lain yang
terkait sehingga menghambat pengembangan karier pustakawan. Ketiga ; belum
seragamnya penafsiran makna alih jalur antara pustakawan dengan pihak-pihak terkait.

DAFTAR PUSTAKA

Perpustakaan Nasional RI. : Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.


Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2006

Perpustakaan Nasional RI. : Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik


Indonesia Nomor 2 Tahun 2008. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2008.

Perpustakaan Nasional RI.: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007


Tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2007.

Anda mungkin juga menyukai