Anda di halaman 1dari 16

All Rights Reserved

Nama: Budi Heriyanto

Negara: Indonesia

Nomor Telepon: 081299379919

Email: budiheriyanto@engineer.com

Jenis Kelamin: Laki-laki

Usia: 31-40

Pendidikan: Sarjana

Agama: Ya

Dibuat Pada Tanggal: 5 Desember 2017

Page 1 of 16
All Rights Reserved

DISCLAIMER

Laporan analisa kepribadian ini tidak dimaksudkan untuk menstreotipe atau


mengidentifikasi keterampilan, kemampuan, serta ambisi dari seseorang. Laporan ini tidak
boleh digunakan untuk menghakimi seseorang sebagai orang yang baik atau buruk. Evaluasi
lainnya sangat disarankan sebelum mengambil keputusan-keputusan penting. Laporan ini
dibuat agar bisa digunakan sebagai panduan. Penyedia layanan tidak bertanggung jawab
atas tindakan yang diambil oleh perusahaan/pribadi berdasarkan laporan analisa
kepribadian ini.

Page 2 of 16
All Rights Reserved

POTRET PROFIL - BAGIAN 1

JENIS KEPRIBADIAN IN-OUT TRAY

Deskripsi Sifat Kekuatan Sifat


Proses Berpikir Tidak Konvensional 7.7
Kecenderungan Sikap Berhati-Hati 6.6
Komunikasi - Ekspresi Tidak Ekspresif 3.3
Komunikasi - Nada Bicara Tidak Tegas 4.0
Toleransi Terhadap Risiko Pengambil Risiko Tinggi 6.5
Visi Pribadi Berorientasi pada Masa Depan 7.8
Fokus Pribadi Berorientasi pada Tugas 6.2
Tertarik Pada Fakta 5.5
Kekuatan Sifat : 1 10 :: 1 - 3 rendah :: 4 - 7 sedang :: 8 - 10 tinggi

1. Sifat-Sifat Utama

Sifat utama adalah kecenderungan perilaku terkuat yang dimiliki oleh seseorang.
Sifat utama bisa dianggap sebagai sifat dasar yang membentuk seseorang, karena
orang-orang tersebut biasanya akan menunjukkan sifat ini apa pun situasi yang
mereka hadapi.

Sifat Utama dari kepribadian IN-OUT TRAY:

Intelektual, Pintar, Ahli, Banyak Akal ( Kreatif)

Orang-orang dengan sifat ini merupakan pemikir strategis yang berpikir dengan mendalam. Tidak
mengalami kesulitan dalam membuat rencana jangka panjang dan mengatasi masalah dengan
beberapa sudut pandang berbeda. Mereka punya kemampuan unik untuk fokus dalam
menyelesaikan masalah, dengan aturan logis, serta membangun konsep, demi menghadirkan aksi
nyata yang lengkap.

Mereka mempunyai ide yang menantang dan suka perubahan. Mereka mungkin tampak tenang,
namun pemikiran dan emosi mereka sebenarnya sangat mendalam. Mereka lebih memilih interaksi
intelektual dibanding interaksi emosi. Mereka sangat inovatif, menimbang baik dan buruk sebelum
memutuskan sesuatu. Lebih memilih pendekatan tidak langsung dalam diskusi. Namun, ia mungkin
tampak tidak senang di hadapan orang yang ingin menyenangkan mereka, dan tampak peragu dalam
menganalisis setiap kemungkinan.
Page 3 of 16
All Rights Reserved

Cenderung menjadi inovatif, mengandalkan insting, dan suka berimajinasi. Mereka merupakan
pemikir yang independen dan terkadang terlihat eksentrik. Merupakan pemikir strategi yang baik.

IN-OUT TRAY
Sifat Positif Sifat Negatif Sifat Lain
Suka Menganalisis Tidak Suka Diberitahu Suka Menganalisis
Rinci Egois Menghindari Risiko
Bijaksana Takut Gagal Tidak Sopan
Mudah Bergaul Temperamental Patuh
Fleksibel Tidak Sabar Suka Memerintah
Berpikir Bebas Impulsif Berhati-Hati
Imajinatif Merasa Tidak Aman Berpengaruh
Inovatif Tidak Sensitif Suka Pekerjaan yang Berulang
Suka Penasaran Sombong Siap
Suka Berpikir Tidak Suka Bertanya Sistematis

Manfaat Mengetahui Sifat-Sifat Positif

Sifat positif adalah sifat yang bisa memberikan hasil baik ketika ditunjukkan oleh seseorang.
Biasanya, sifat ini telah diketahui oleh orang tersebut, dan mereka pun ingin menampilkannya
sesering mungkin. Sifat positif adalah sifat yang akan muncul dari seseorang dalam kondisi yang
terkendali, terkontrol, serta terprediksi.

Seseorang akan selalu mempunyai kecenderungan alami untuk menunjukkan sifat ini, baik secara
terang-terangan maupun tersembunyi. Tergantung pada individu tersebut, apakah ia ingin
mengembangkan sifat ini atau tidak.

Mengetahui sifat-sifat positif yang dimiliki oleh seseorang sangatlah menguntungkan. Hal ini
memungkinkan kamu untuk mengetahui sejak awal kalau sifat-sifat ini adalah pembawaan lahir dari
seseorang, yang bisa mereka tunjukkan dalam situasi yang tepat.

Hal ini memberi kamu keuntungan untuk mengetahui siapa yang bisa kamu gunakan dalam situasi
atau kondisi tertentu. Hal tersebut bisa dalam bentuk posisi kerja, posisi dalam proyek yang tengah
direncanakan, atau pekerjaan yang tengah berjalan.

Page 4 of 16
All Rights Reserved

Manfaat Mengetahui Sifat -Sifat Negatif

Sifat negatif adalah sifat yang biasanya muncul ketika situasi yang ada ternyata tidak sesuai dengan
apa yang telah direncanakan, diinginkan, atau diharapkan oleh seseorang. Namun jangan
menganggapnya sebagai sifat-sifat yang tidak diinginkan. Seiring kian banyaknya pengalaman yang
didapat, seseorang akan menemukan sifat negatif yang mereka miliki, dan berusaha mengubahnya.

Mengubah sifat negatif biasanya dilakukan dengan beberapa metode:

1. Mengurangi intensitas dari sifat negatif tersebut.


2. Menyembunyikan sifat negatif tersebut dengan pengendalian diri.
3. Menghindari situasi yang bisa memicu munculnya sifat negatif tersebut.

Setelah memahami sifat negatif yang dimiliki seseorang, kamu bisa mengetahui bagaimana ia akan
bereaksi dalam situasi yang tidak bisa ia kendalikan. Hal ini memungkinkan kamu untuk memprediksi
kecenderungan perilaku yang akan ia tunjukkan. Dengan begitu, kamu pun bisa mempersiapkan cara
untuk meredam reaksi tersebut, dan menyiapkan diri kamu secara psikologis terhadap perilaku
tersebut.

Mengetahui sifat negatif seseorang sangatlah bermanfaat. Namun akan jauh lebih bermanfaat bila
kamu memberi tahu informasi ini kepada orang yang bersangkutan, agar mereka bisa mengetahui
tindakan yang akan mereka tunjukkan dalam situasi di luar kendali, dan bisa mengubahnya.

Manfaat Mengetahui Sifat-Sifat Lainnya

Sifat lain yang dimaksud mengacu pada sifat-sifat yang mungkin muncul dari seseorang seiring kian
banyaknya pengalaman yang mereka miliki. Sifat-sifat ini biasanya dikembangkan untuk mendukung
sifat positif atau negatif yang mereka punya.

Sifat ini biasanya dikembangkan untuk memperkuat atau menjadi solusi dari sifat-sifat positif yang
mereka miliki. Beberapa dari sifat lain ini juga dikembangkan untuk meredam kemunculan atau
mengurangi pengaruh dari sifat-sifat negatif.

Karena hampir semua orang suka apabila mereka memiliki kontrol dan bisa memprediksi segala hal,
maka kebanyakan sifat lain ini dikembangkan untuk mendukung sifat-sifat positif.

Page 5 of 16
All Rights Reserved

Pentingnya Mengetahui Sifat Seseorang

Menurut penelitian, seseorang tidak akan keluar dari sebuah perusahaan karena tidak suka dengan
pekerjaan mereka. Mereka biasanya keluar justru karena tidak bisa bekerja sama dengan atasan
atau rekan kerja. Banyak masalah yang muncul karena tidak jelasnya cakupan pekerjaan yang harus
mereka kerjakan. Beberapa karyawan juga keluar karena tidak cocoknya ideologi mereka dengan
ideologi perusahaan.

Penelitian juga menunjukkan kalau lingkungan kerja yang baik biasanya lebih penting bagi seorang
karyawan, dibanding besarnya gaji yang mereka terima. Karyawan yang bekerja di bawah pimpinan
yang kurang baik, biasanya akan sulit untuk mengeluarkan tenaga tambahan ketika dibutuhkan.

Karena itu, demi mencegah hilangnya waktu, uang, dan usaha untuk merekrut karyawan yang akan
pergi dalam waktu sebulan atau dua bulan, penting bagi perusahaan untuk mengetahui sejak awal
posisi yang tepat bagi mereka.

Semakin seseorang sukses dan bisa mengembangkan sisi psikologis dari dirinya, maka akan semakin
jelas sifat yang ia miliki. Hal ini berlaku baik untuk sifat-sifat positif, maupun sifat-sifat negatif.

Jadi, kamu harus membandingkan sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang calon karyawan, dengan sifat-
sifat yang sebenarnya dibutuhkan oleh posisi kerja yang akan ia tempati. Beberapa pertanyaan yang
harus kamu jawab adalah:

1. Apakah posisi yang ada memungkinkan orang tersebut untuk sukses dengan sifat-sifat positif
yang ia miliki?
2. Apakah budaya perusahaan saat ini cocok dengan sifat calon karyawan tersebut? Atau
akankah budaya perusahaan menghalangi cara kerja dari orang tersebut?
3. Bisakah atasan langsung dari calon karyawan tersebut mengatasi sifat negatif yang mereka
miliki jika mengetahui sifat-sifat tersebut sejak awal?

Page 6 of 16
All Rights Reserved

2. 3 Dimensi Penting

a) Proses Berpikir

Proses berpikir menunjukkan bagaimana cara seseorang biasa berpikir,


termasuk pengaruh dari pengalaman pribadi mereka. Proses berpikir ini
digolongkan menjadi dua sifat, yaitu konvensional dan tidak konvensional.

Orang yang Tidak Konvensional punya kecenderungan untuk:

Butuh kebebasan, tidak suka dikontrol dan diberi tahu bagaimana cara mengerjakan
sesuatu, atau dihambat oleh rekan kerja yang terlalu berhati-hati.
Tidak suka struktur, aturan formal, serta pekerjaan rutin yang terus berulang. Mereka
melihatnya sebagai hambatan untuk mengejar kepuasan intelektual yang menyenangkan.
Tidak menyukai dokumen, protokol, serta birokrasi. Tidak suka diatur secara ketat, atau
terhalang oleh aturan dan pedoman kerja. Mereka lebih suka diberi kebebasan untuk
mengeluarkan kreatifitas dan inspirasi mereka.
Berjuang untuk perubahan, senang ketika mendapatkan solusi baru untuk masalah yang
telah lama ada. Mereka pun tidak ragu untuk keluar dari zona nyaman mereka bila
diperlukan.
Lebih suka bekerja di lingkungan yang memungkinkan mereka untuk terus mengembangkan
kreatifitas dan imajinasi.

b) Kecenderungan Sikap

Kecenderungan sikap merujuk pada cara seseorang memilih tindakan yang


akan mereka lakukan, yang sangat dipengaruhi oleh proses berpikir, situasi
yang dihadapi, sumber daya yang tersedia untuk mereka, serta kekuasaan
seperti apa yang mereka miliki. Kecenderungan sikap seseorang bisa
digolongkan menjadi dua sifat, berhati-hati atau percaya diri.

Orang yang Berhati-Hati punya kecenderungan untuk:

Lebih suka bekerja dengan tujuan yang jelas. Suka mengatur jadwal, agenda, dan jangka
waktu yang dibutuhkan ketika merencanakan sesuatu.
Bertanggung jawab, dan selalu memastikan diri mereka untuk memenuhi semua kewajiban.
Mereka berharap orang lain juga melakukan hal yang sama.
Baik dalam mengatur fokus, menganalisis, serta berkonsentrasi. Mereka akan selalu
melakukan riset sebelum menyimpulkan sesuatu.
Page 7 of 16
All Rights Reserved

Selalu mempunyai rencana cadangan. Lebih suka kehidupan yang terencana dan
terorganisir. Suka kehidupan yang teratur, sehingga mereka pun membuat sebuah linimasa
untuk memonitor perkembangan kehidupan mereka secara hati-hati.

c) Cara Berkomunikasi

Cara berkomunikasi merujuk pada cara seseorang menggambarkan dirinya kepada orang lain, yang
dipengaruhi oleh pengalaman pribadi orang tersebut, serta orang-orang yang dekat dengan mereka.
Hal ini tidak terbatas pada cara bicara, tapi juga penampilan fisik yang terlihat. Cara berkomunikasi
selanjutnya dibagi menjadi dua, yaitu nada bicara dan ekspresi. Nada bicara bisa digolongkan
menjadi tegas dan tidak tegas. Sedangkan ekspresi bisa digolongkan menjadi ekspresif dan tidak
ekspresif.

Cara Berkomunikasi - Tidak Ekspresif

Orang yang tidak ekspresif lebih suka menggunakan bahasa tubuh. Lebih suka
menjadi pendengar, dan bisa berprestasi di situasi yang tidak membutuhkan
banyak respon.

Cara Berkomunikasi - Tidak Tegas

Orang dengan nada bicara yang tidak tegas lebih suka berinteraksi dengan cara
yang halus. Mereka cenderung berpakaian rapi, mempunyai sikap bersahabat dan
selalu ramah.

Orang yang Tidak Ekspresif dan Tidak Tegas punya kecenderungan untuk:

Berpikir sebelum mereka bicara. Biarkan mereka menyampaikan pemikiran mereka hingga
selesai. Jangan menginterupsi, dan buatlah mereka merasa nyaman dan senang. Jangan
menghadap mereka dengan memaksa, atau meminta respon cepat.
Pendiam dan rendah hati. Hormati kebutuhan mereka akan privasi. Bangun kepercayaan
dan jaga rahasia di hadapan mereka.
Menggunakan kata-kata yang konkret, spesifik, realistis, dan bukan omong kosong.
Bersikaplah tenang dan sabar ketika berhadapan dengan mereka. Bicara dengan perlahan,
menggunakan nada bicara yang rendah dan hangat. Mereka tidak suka bicara ringan dan
bergosip. Menurut mereka itu hanya buang-buang waktu.

Page 8 of 16
All Rights Reserved

3. Faktor Pengambilan Keputusan

Orang biasanya membuat keputusan berdasarkan beberapa faktor. Pendekatan yang dilakukan
dengan berhati-hati untuk mengetahui faktor-faktor tersebut, akan memberi kamu keuntungan.
Berikut ini adalah empat faktor penting yang memengaruhi setiap keputusan.

a) Toleransi Terhadap Risiko

Toleransi terhadap risiko menunjukkan banyaknya risiko yang rela diambil oleh
seseorang. Kamu bisa secara berani mengejar mimpi, atau cenderung berhati-
hati mengikuti apa yang telah ada, dan hasilnya pun akan berbeda.

Orang dengan Toleransi risiko tinggi punya kecenderungan untuk:

Berjiwa pemberani dan petualang. Berani mengambil risiko dan kesempatan, serta
cenderung mencari kesempatan baru untuk berkembang.
Mendapat kepuasan dengan membuat ide-ide yang nyata dan bermanfaat. Mereka suka
melakukan improvisasi. Rela mengabaikan aturan dan bertindak sesuai dengan apa yang
mereka yakini, berdasarkan gaya kerja dan pendekatan mereka terhadap situasi tertentu.
Bersedia mengambil posisi dan tantangan baru di bidang yang belum mereka kuasai.

b) Visi Pribadi

Visi pribadi merujuk pada apa yang diinginkan seseorang apabila ada sesuatu
yang datang kepada mereka. Ada orang yang lebih memilih hal yang tidak terlihat
dan baru akan muncul sepuluh tahun dari sekarang. Ada juga yang lebih memilih
hal yang muncul dalam waktu dekat, dan tidak ada yang salah dengan keduanya.

Orang yang Berorientasi pada masa depan punya kecenderungan untuk:

Membawa rasa antusias dan pemikiran yang jauh ke depan dalam setiap proyek. Berani
menghadapi setiap perubahan, dan menjaga visi hingga akhir.
Menetapkan tujuan jangka panjang yang ideal, fokus pada aspek dan pengaruh jangka
panjang yang mungkin terjadi di masa depan. Mereka selalu menyadari faktor-faktor penting
di sekitar, yang bisa memengaruhi performa mereka.
Membuat keputusan berdasarkan visi dan perspektif keseluruhan, bukan yang ada saat ini
saja. Hal ini mereka lakukan demi melihat gambaran besar dan akibat dari sebuah tindakan
dan ide di masa depan.

Page 9 of 16
All Rights Reserved

c) Fokus Pribadi

Fokus pribadi merujuk pada fokus yang diinginkan seseorang. Ada orang yang
lebih menghargai sisi hubungan dengan manusia lain, ada juga orang yang lebih
menghargai tugas yang harus diselesaikan. Keduanya sama-sama membawa
nilai yang baik. Namun pertanyaannya, nilai seperti apa?

Orang yang Berorientasi pada tugas punya kecenderungan untuk:

Lebih memilih untuk fokus pada tugas yang tengah mereka kerjakan. Tidak menyukai
tindakan membuang waktu, atau beralih dari tugas yang tengah dikerjakan. Mencapai
target, tujuan, dan memberikan hasil nyata lebih penting bagi mereka, dibanding
memikirkan orang-orang yang akan terpengaruh dengan keputusan dan tindakan mereka.
Menunjukkan sikap keras jika diperlukan. Menjaga jarak emosional ketika membantu orang
lain. Lebih fokus pada inti masalah, dibanding memikirkan orang-orang yang terlibat.
Percaya kalau mereka akan mendapat dukungan dari orang lain setelah mereka berhasil
menyelesaikan tugas dengan baik.
Lebih suka bekerja sendirian. Mereka merasa lebih produktif seperti itu dibanding
melakukannya bersama tim. Cenderung untuk fokus pada kepentingan dan hasil karya
pribadi mereka, dibanding apa yang dibuat oleh tim.

d) Ketertarikan Utama

Ketertarikan seseorang merujuk pada apa yang bisa lebih membuat mereka
bahagia. Ada orang yang senang apabila disentuh secara emosional, dan ada juga
yang senang dengan fakta-fakta nyata. Hal-hal seperti ini bisa memengaruhi
keputusan seseorang dalam waktu cepat.

Orang yang Tertarik pada fakta punya kecenderungan untuk:

Selalu mengandalkan data. Suka melakukan analisis dan berorientasi pada hasil. Mengambil
kesimpulan berdasarkan logika dan alasan kuantitatif. Mengevaluasi semua fakta
berdasarkan tujuan dan alasan yang berguna di baliknya.
Lebih suka mengambil keputusan berdasarkan fakta dibanding emosi. Bisa menemukan cara
untuk mendukung posisi mereka dengan argumen logis dan ketertarikan mereka terhadap
nilai-nilai moral.
Melihat segala sesuatu secara objektif. Fokus untuk berpikir logis dan membuat solusi
terbaik. Mencegah emosi mereka ikut campur dalam pengambilan keputusan.

Page 10 of 16
All Rights Reserved

4. Kekuatan

Kekuatan yang biasa muncul dari orang ini adalah:

Mereka adalah analis yang baik dan pemikir yang abstrak. Baik dalam menangkap pola
tertentu dan melihat gambaran besar.
Mereka sangat menghargai keahlian personal, dan terus berusaha meningkatkan standar
mereka.
Mereka mengejar prestasi dengan keahlian, analisis logis, dan strategi jangka panjang.

5. Kelemahan

Kelemahan yang biasa muncul dari orang ini adalah:

Mereka cenderung tertutup dan suka menghindar. Enggan bila ada orang lain yang
memasuki pikirannya. Membiarkan diri mereka kesepian, hingga sering dianggap anti
sosial.
Mereka bersikap independen dan tulus, terkadang eksentrik dan tak menentu.
Pengaruh dari kontribusi mereka terkadang diabaikan karena kecenderungan posisi mereka
yang merupakan pendukung. Cenderung menghindari posisi pimpinan.

Page 11 of 16
All Rights Reserved

POTRET PROFIL - BAGIAN 2

Deskripsi Gaya
Gaya Kepemimpinan Memimpin dengan Efisiensi
Jenis Pekerjaan yang Diinginkan Penuh dengan Aksi
Jenis Kinerja Inovatif dengan Ide Segar
Faktor Pendukung Informasi Manfaat dari Sebuah Pekerjaan
Pendorong Efisiensi Bantuan Skema Pengembangan
Penambah Motivasi Melihat Rencana yang Matang dan Jelas

1. Gaya Kepemimpinan

Seperti namanya, gaya kepemimpinan merujuk pada cara seseorang ketika


memimpin tim. Tidak ada gaya kepemimpinan terbaik yang harus dimiliki.
Gaya kepemimpinan sangat tergantung pada sifat dan jenis pekerjaan yang
diinginkan seseorang.

Memimpin dengan Efisiensi

Individu ini memimpin dengan fokus pada efisiensi. Biasanya meminta segala sesuatu agar bisa
berjalan lebih cepat, sesuai dengan kemauannya. Individu ini akan sangat menuntut terhadap
orang lain dan dirinya sendiri. Gaya kepemimpinan ini sangat cocok untuk memimpin tim dengan
anggota yang efektif dan produktif. Gaya kepemimpinan ini pun sangat baik dalam lingkungan
yang cepat, yang membutuhkan keputusan dan kepemimpinan secepat kilat.

2. Jenis Pekerjaan yang Diinginkan

Jenis pekerjaan yang diinginkan merujuk pada gaya pekerjaan yang diinginkan
oleh seseorang.

Penuh dengan Aksi

Tak peduli di posisi mana orang tersebut berada, ia selalu penuh dengan energi dan ingin terus
mengerjakan sesuatu. Ia selalu berpikir apa yang akan ia lakukan setelah ini, dan selalu membuat
dirinya sibuk..

Page 12 of 16
All Rights Reserved

3. Jenis Kinerja

Jenis kinerja merujuk pada jenis karya yang biasanya dihasilkan oleh seseorang.

Inovatif dengan Ide Segar

Individu ini biasanya akan diandalkan oleh orang lain untuk menghasilkan ide-ide segar dan
inovatif di lokasi kerja. Ia akan menunjukkan pendekatan-pendekatan alternatif yang sering
luput dari orang lain.

4. Faktor Pendukung

Faktor pendukung merujuk pada sesuatu yang jika disediakan, bisa membuat
seseorang bekerja jauh lebih baik.

Informasi Manfaat dari Sebuah Pekerjaan

Jika kamu ingin mengembangkan individu ini, maka kamu bisa memberi tahu beberapa manfaat
yang bisa ia dapat setelah menyelesaikan sebuah proyek. Mengetahui gambaran besar tentang
manfaat dari apa yang ia lakukan bisa membantu individu tersebut untuk fokus pada hasil. Hal
ini bisa membantunya untuk mengatur prioritas dan fokus ketika bekerja.

5. Pendorong Efisiensi

Pendorong efisiensi merujuk pada faktor tertentu yang apabila didukung, bisa
membuat seseorang bekerja dengan lebih baik dan lebih cepat.

Bantuan Skema Pengembangan

Individu ini biasanya menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan dan menumbuhkan
proyek yang tengah ia kerjakan. Untuk mempercepat pekerjaannya, kamu bisa membantu
dengan pembuatan skema pengembangan. Hal ini bisa mendukung individu tersebut dalam
memikirkan proyek, dan membuat ia bisa menghasilkan sesuatu, baik hal praktis maupun aspek
pengembangan jangka panjang.

Page 13 of 16
All Rights Reserved

6. Penambah Motivasi

Penambah motivasi merujuk pada faktor yang bisa membuat seseorang


termotivasi dan bersemangat untuk melanjutkan pekerjaannya.

Melihat Rencana yang Matang dan Jelas

Untuk memberi motivasi kepada individu ini, kamu hanya perlu memperlihatkan rencana yang
matang dan jelas. Hal ini membuat individu tersebut bisa menggunakan pengetahuan dan
keahlian praktisnya untuk membawa rencana tersebut ke tingkat lebih lanjut untuk memberikan
hasil. Hal ini seperti memberikan mobil yang telah didesain dengan baik kepada seorang
insinyur, dan memintanya untuk mengerjakan bagian interior. Seperti mimpi yang menjadi
nyata.

7. Karir

Orang dengan jenis kepribadian IN-OUT TRAY cocok dengan pilihan karir berikut:

Administrator Bisnis dan Manajer


Konsultan Komputer
Programer Komputer dan System Analyst
Pimpinan Perusahaan, Pembangun Organisasi
Ahli Ekonomi
Insinyur
Pengusaha
Ahli Forensik
Ahli dan Petugas Kehutanan
Hakim
Pengacara, Jaksa
Ahli Matematika
Fotografer
Peneliti
Ahli Fisika, Ahli Kimia
Perencana Strategis
Penulis Teknis

Page 14 of 16
All Rights Reserved

PRETICS Indonesia
Jl.Yos Soedarso Batu Ampar
Taman Harapan indah Blok E No.18-19
Tel: (62) 811.7755.771
Email: preticsprofiling@gmail.com

Page 15 of 16
All Rights Reserved

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai