Oleh : T. Bahrun
A. Pendahuluan
merupakan dampak dari ketidak puasan beberapa kalangan terhadap hasil tahkim
yang disepakati antara pihak Ali dan Muawiyah, hadirnya berbagai gerakan,
Mutazilah, Kadariah dan Jabariah dengan ciri dan kekhasan pemikiran teologi
mereka masing-masing.
pada saat itu, juga dikarenakan ketidak puasan terhadap berbagai aliran yang telah
ada, namun hal yang menjadi persoalan atau polemik yang berkembang tetap
tentang persoalan yang sama, meliputi; Kekuasan dan kehendak Tuhan, Keadilan
Teologi Islam, secara langsung Harun Nasution tidak menciptakan corak teologi,
yang pernah ada, dan merelepansi-kannya dengan perkembangan umat Islam kini.
1
B. Pembahasan
September 1919. Dia adalah anak keempat dari lima bersaudara, Ayahnya adalah
seorang agamawan dan pedagang bernama Jabbar Ahmad, sedangkan ibunya juga
dari kalangan ulama yang berasal dari mandailing, selain dari itu ibunya juga
tentang agama, pasti akan mampu mendidik Harun dengan baik dalam keluarga
Azhar di cairo sampai memperoleh Ahliyah (1940), dan Candidat dari fakultas
pemahaman lama yang telah berkembang dan apa yang diajarkan orang tuannya
harun beranggapan terlalu dogmatis, literalis dan fatalis, sehingga harun dianggap
sesat oleh orang tuanya dan untuk mengembalikan pemahan harun nasution
belajar agama, harun nasution kecil merasa tidak pernah puas terhadap materi
1
Syaiful Muzani. Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution.
(Mizan. Bandung. 1995). hlm. 7
2
Nurcholis Madjid et. Teologi islam rasional apresiasi terhadap wacana dan praksis harun
nasution.cet.III( Jakarta : ciputat Press,2005).h.4.
2
pelajaran yang pernah ia dapatkan, dikarenakan disekolah tidak diberikan
selain dalam bentuk buku juga dalam bentuk tulisan-tulisan dalam jurnal dan
tentang islam adalah ketika ia masih duduk di bangku kuliah McGill. Beberapa
yang kemudian disusun menjadi sebuah buku, buku ini membahas tentang
permasalahan social dipandang dari sudut Islam secara tidak langsung juga
buku ini menjelaskan bahwa islam begitu respon dengan perkembangan zaman
menjawab tantangan zaman dan Islam tidak hanya dapat di pahami dari satu
aspek. sejarah Islam telah mencatat berbagai interpretasi dari berbagai zaman
3
Muhammad arifin Teologi Rasional (Studi analisis terhadap Pemikiran Teologi Harun
Nasution),Cet.I.(Banda aceh.Ar-Raniry Press:2008). Hal.20-21.
3
Buku ini membahas tentang pemikiran teologi yang pernah lahir dan
aliran-aliran tersebut.
5. Filsafat dan Mistisme dalam Islam.
Sengaja buku ini diberi judul dengan Mistisme dalam Islam karena Harun ingin
buku ini mendapat sambutan dari khalayak terhadap isinya pada dasarnya isi
buku ini juga membahas tentang Tasauf dan kronologis lahirnya dalam Islam.
C. Teologi Pembaharuan versi Harun Nasution.
keadilan tuhan, perbuatan tuhan dan yang terakhir adalah takdir dan sunnatullah.
masyarakat muslim, terhadap proses tahkim atau albitrase, ekses dari keadaan
inilah yang telah memaksa golongan tertentu untuk mengunakan logika dan
a. Khawarij
4
Harun Nasution, Teologi Islam;Aliran-Aliran Dan Sejarah Analisa Perbandingan,cet.V.
(Jakarta : UI Press,1986)h.7.
4
tentang Imamah akan tetapi mereka telah memasuki persoalan teologi dimana
Khawarij mempertanyakan tentang siapakah yang disebut mukmin dan siapa pula
yang disebut dengan Kufr dan siapa pula yang masih dalam Islam dan tidak,
karena menurut Khawarij orang yang melakukan dosa besar dapat dianggap kufr.
b. Murjiah
besar tetap diakui sebagai mukmin bukan kafir, menyangkut dosa yang ia lakukan
mereka beranggapan itu adalah hak Tuhan untuk mengampuni atau tidak.
c. Mutazilah
menganggap bahwa orang yang melakukan dosa besar bukan Islam dan juga
bukan kafir tetapi orang-orang tersebut berada diantara mukmin dan kafir
sehingga mereka berpendapat bahwa diakhirat akan ada tempat diantara syurga
dan nereka untuk pelaku dosa besar populernya tempat tersebut dianamakan
d. Qadariah
menurut mereka sendiri tidak ada campur tangan Tuhan sehingga dalam bahasa
Ingris dikenal dengan istilah, Free will dan free act. Ini merupakan konsep
e. Jabariah
5
Jabariah memiliki ideology bahwa, manusia tidak memiliki hak dan
Jabariah bahwa segala tindakan dan prilaku manusia adalah paksaan dari tuhan,
Apa yang menjadi dasar atau latar belakang bagi harun nasution, tentang
pentingnya perubahan konsep teologi yang dianut dan difahami oleh masyarakat
Indonesia saat ini, apakah konsep teologi yang umumnya diyakini oleh sebagian
pemahaman teologi umat Islam Indonesia adalah dikarenakan konsep teologi yang
tentag konsep kekuasaan tuhan yang absuloth yang merupakan ajaran teologi
menggunakan kemampuan fikir dan olah budi dengan alasan ini, diharapka
meruabah nasib itu dengan usaha sungguh-sungguh, sebab manusia bisa berhasil
5
Muhammad Arifin, Teologi rasionalstudi analisis terhadap pemikiran harun nasution,
(Banda Aceh, Arraniry press,2008),hal.40.
6
Gagasan Harun Nasution.
Dari segi pemikiran, gagasan Prof Harun tak lepas dari petualangan
panjangnya. Yang paling menonjol tentu saat ia menuntut ilmu di Makkah dan
Mesir. Di kedua negeri inilah, ia terkagum dengan pemikiran tokoh dan pembaru
meliputi pemikiran teologi, filsafat, mistisisme (tasawuf), dan hukum (fikih) saja,
hingga masalah segi kehidupan kaum Muslim. Ada dua obsesi Harun yang paling
Tentang hal ini Harun mambagikan menjadi dua corak dalam teologi yang
pertama adalah mereka yang menganggap bahwa akal mempunyai daya yang
amat besar dan manusia bebas serta berkuasa atas kehendak dan perbuatannya,
sehingga kekuasaan dan kehendak tuhan tidak lagi mutlak, kedua adalah mereka
6
www.bumibebas.com.harun-nasution-pembangun-fondasi-islam.html
7
Kelompok yang mengatakan bahwa manusia mempunyai kekuasaan atas
dirinya, ini dilatar belakangi oleh pandangan golongan Mutazilah, golongan ini
itu menurut kaum Mutazilah bahwasanya tuhan tidak bisa lagi berbuat semena-
tuhan dianggap tidak adil terhadap manusia, kekuasaan dan kehendak tuhan juga
tuhan memiliki sifat yang absoluth yang tidak bisa diganggu gugat atas segala
kehendakNya dan tidak ada yang dapat menentukan apa yang boleh dan apa yang
tidak dilakukan tuhan, meskipun perbuatan itu dipandang tidak adil dan dhalim
bagi manusia.
Dalam hal ini asyariyah lebih dekat dengan paham Jabariah (fatalism)
asyariyah memakai tiori Katsab dimana manusia berusaha namun hasilnya tetap
7
Muhammad arifin Teologi Rasional (Studi analisis terhadap Pemikiran Teologi Harun
8
Harun Nasution Muhammad abduh dan teologi rasional mutazilah. (Jakarta:
UI.Press,1987),h.84.
8
ditentuka tuhan. dari tiori ini manusia tidak mempunyai pengaruh yang efektif
dalam perbuatannya.
Harun sering menyatakan bahwa salah satu sebab kemunduran umat Islam
Indonesia adalah akibat dominasi Asy'arisme yang sangat bersifat Jabariah (terlalu
menyerah pada takdir). Untuk itu, dalam berbagai tulisannya Harun selalu
menghubungkan akal dengan wahyu, dan lebih tajam lagi melihat fungsi akal itu
dalam pandangan Alquran yang demikian penting dan bebas. Harun memang
para filsuf Islam, termasuk pengetahuannya yang luas terhadap dunia tasawuf,
kebangkitan umat Islam tidak hanya ditandai dengan emosi keagamaan yang
filosofisnterhadapnagamahIslamgitufsendiri.
Semua itu dia buktikan dengan mewujudkan tiga langkah, yang kerap
Islam terdapat dua kelompok ajaran. Ajaran pertama bersifat absolut dan mutlak
benar, universal, kekal, tidak berubah, dan tidak boleh diubah. Ajaran yang
terdapat dalam Alquran dan Hadis mutawatir berada dalam kelompok ini. Kedua,
bersifat absolut, namun relatif, tidak universal, tidak kekal, berubah dan boleh
9
diubah. Ajaran yang dihasilkan melalui ijtihad para ulama berada dalam kelompok
ini. Dalam ajaran Islam, lanjutnya seperti ditulis dalam Islam Rasional (Mizan),
yang maksum atau terpelihara dari kesalahan hanyalah Nabi Muhammad SAW.
Karena itu, kebenaran hasil ijtihad para ulama bersifat relatif dan bisa direformasi.
Kenyataannya,katanHarun,mjumlahmpertamamsedikit.
Hidayatullah Jakarta, 1973 (kini Universitas Islam negeri/UIN). Saat itu, secara
Demikian pula filsafat, tasawuf, ilmu kalam, tauhid, sosiologi, dan metodologi
riset. Menurut dia, kurikulum IAIN yang selama ini berorientasi fikih harus
diubah karena hal itu membuat pikiran mahasiswa jumud. Sedang gebrakan
yang berprestasi melakukan pimpinan umat Islam masa depan. Baginya pimpinan
harus rasional, mengerti Islam secara komprehensif, tahu tentang ilmu agama, dan
ilmu secara umum. Pimpinan seperti itulah yang diharapkannya lahir dari Fakultas
10
Berbagai gagasan Harun yang dikenal amat menjunjung tinggi rasionalitas
dan metode ilmiah itu, tak sedikit kalangan menuduhnya sebagai pelopor gerakan
terlihat dari karyanya berjudul Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. walau
Harun telah memberikan sumbangan nyata bagi bangsa Indonesia dalam hal
menghasilkan suatu gejala umum bahwa doktrin bukan sebagai taken for granted,
justru di saat doktrin itu sudah mapan. Dia mempertanyakan relevansi doktrin itu
capacity. Harun, lanjut Cak Nur, telah berhasil menciptakan intellectual capacity
dicetuskan Harun Nasution kali ini mendapatkan kritik tajam. Kritik tajam itu
disampaikan oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, MPhil. dalam acara tasyakkur dan
pidato ilmiah atas gelar doktornya dalam bidang pemikiran Islam di International
11
Institute of Islamic Studies McGill, Kanada dengan thesis berjudul Posisi Akal
adalah teologi yang berhasil membawa Islam ketingkat peradaban yang tinggi
tidak terbukti dalam sejarah, kata Hamid, putra kesembilan pendiri Pondok
Pesantren Gontor.
tidak melakukan penelitian dengan cermat antara tradisi Islam dan barat, ada yang
pemikiran Ibnu Rusyd dan umat Islam mundur karena mengambil pemikiran al-
Ghazali. Padahal, kata Hamid, David Hume dan Malebanche justru mengambil
tetapi membuang unsur ketuhanannya. Masalah ini dibahas panjang lebar dalam
D. Kesimpulan
Harun Nasution merupakan seorang tokoh pembaharuan pemikiran
dinamis serta mampu bersaing dengan bangsa lain.selain itu juga harun nasution
10
www.eramuslim.com/news/nas.
12
Pemikiran teologi Harun Nasution merupakan gambaran dari pemikiran
gurunya yaitu Muhammad abduh yang merupakan seorang tokoh yang sangat
Daftar Pustaka
Press:2008)
www.bumibebas.com.harun-nasution-pembangun-fondasi-
islam.html
Ibnuramadan.wordpress.com.htm.Prof. Dr. Harun Nasution, Neo
13