Anda di halaman 1dari 6

SOAL PRE TEST WORKSHOP TB ANAK

Nama :
Asal Institusi :

Pilihlah salah satu jawaban dari pertanyaan di bawah ini :


1. Proporsi TB anak di Indonesia secara ideal adalah :
a. 2 5 %
b. 6 9 %
c. 8 12 %
d. 13 17 %
e. 18 21 %

2. Dalam strategi nasional penanggulangan TB di Indonesia 2015-2019,TB anak di


Indonesia termasuk dalam strategi :
a. Peningkatan akses layanan TOSS TB yang bermutu
b. Pengendalian faktor resiko penularan TB
c. Penguatan kepemimpinan program TB di kabupaten kota
d. A dan B benar
e. Semua benar

3. Di bawah ini adalah faktor resiko TB pada anak, kecuali :


a. Prevalensi TB di masyarakat yang tinggi
b. Tertular dari kontak serumah dengan TB BTA positif
c. vaksinasi BCG
d. Infeksi HIV
e. Gizi kurang

4. Sifat kuman Mycobacterium Tuberculosis:


a. Berbentuk batang dengan panjang 1 - 10, lebar 0,2 0,6
b. Bersifat tahan asam dalam pewarnaan dengan metode Ziehl Neelsen
c. Tahan terhadap suhu rendah sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka waktu
lama pada suhu antara 4C sampai dengan -70C
d. Peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra violet
e. Semua diatas benar

5. Masa Inkubasi TB adalah :


a. Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga timbul gejala penyakit
b. Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga terbentuk kompleks
primer secara lengkap
c. Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga terbentuk Ghon Focus
d. Waktu yang diperlukan sejak masuknya kuman TB hingga terbentuk respons
imun humoral
e. Semua di atas benar

6. Penemuan TB anak dapat dilakukan secara :


a. Pasif, yaitu pada anak yang mempunyai gejala dan/atau tanda klinis TB yang
datang ke fasyankes
b. Intensif, melalui kolaborasi dengan program HIV, KIA dan Gizi
c. Aktif, dilakukan berbasis keluarga dan masyarakat melalui kegiatan investigasi
kontak pada anak yang kontak erat dengan pasien TB yang menular
d. A dan B benar
e. Semua di atas benar

7. Yang termasuk dalam gejala sistemik TB pada anak adalah di bawah ini kecuali :
a. Berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya atau terjadi gagal
tumbuh meskipun telah diberikan upaya perbaikan gizi yang baik dalam waktu 1
2 bulan
b. Demam lama ( 2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab yang jelas
c. Timbulnya ruam di daerah ekstremitas disertai panas tinggi
d. Batuk lama 2 minggu, batuk bersifat non-remitting dan sebab lain batuk telah
dapat disingkirkan
e. Anak tampak lesu dan kurang aktif bermain

8. Diagnosis TB pada anak dapat ditegakkan melalui pemeriksaan :


a. Pemeriksaan mikroskopis BTA sputum
b. LED dan foto ronsen toraks
c. Tuberkulin
d. IGRA
e. Pemeriksaan darah menggunakan Tes cepat molekuler

9. Yang tidak merupakan bagian dari penilaian sistem skoring TB anak :


a. Kontak erat dengan pasien TB BTA positif
b. Hasil foto toraks menunjukan gambaran sugestif TB
c. Meningkatnya nilai laju endap darah
d. Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut,falang
e. Demam yang tidak diketahui penyebabnya

10. Penentuan status gizi pada anak :


a. Merupakan bagian penilaian dalam skoring TB anak
b. Harus dilakukan oleh dokter gizi atau dokter anak yang sudah terlatih
c. Dilakukan dengan parameter BB/TB atau BB/U
d. A dan B benar
e. A dan C benar

11. Tuberkulosis meningitis merupakan bentuk TB berat dan untuk penegakan diagnosa
dapat dilakukan :
a. Rujuk ke FKTRL secepatnya
b. Melakukan pemeriksaan TCM dari cairan serebrospinal
c. Melakukan pemeriksaan CT Scan kepala atau MRI bila ditemukan tanda
peningkatan tekanan intracranial
d. A dan C benar
e. Semua benar
12. Prinsip pengobatan TB anak bertujuan untuk :
a. Menyembuhkan anak dengan TB
b. Mencegah kematian akibat TB atau efek jangka panjangnya
c. Mencegah terjadinya dan transmisi resistensi obat
d. A dan B benar
e. Semua benar

13. Paduan OAT yang digunakan untuk TB anak :


a. 2 HRZ /4 HR pada TB anak yang didiagnosis melalui system skoring
b. 2 HRZE/4 HR pada anak dengan efusi pleura akibat TB
c. 2 HRZE/4 HR pada anak dengan TB yang terkonfirmasi secara bakteriologis
d. A dan C benar
e. B dan C benar
14. Hal hal yang harus diperhatikan dalam pemberian OAT pada anak :
a. Apabila ada kenaikan BB maka dosis atau jumlah tablet yang diberikan tetap
merujuk pada moment opname
b. OAT KDT harus diberikan secara utuh ( tidak boleh dibelah dan digerus)
c. Bila INH dikombinasikan dengan rifampisin, dosis INH tidak boleh melebihi 10
mg/ KGBB/hari
d. A dan B benar
e. B dan C benar
15. Pemberian kortikosteroid pada TB anak dilakukan pada kondisi di bawah ini, kecuali :
a. Rutin diberikan pada TB anak berusia 5 tahun
b. TB meningitis
c. Sumbatan jalan nafas akibat TB kelenjar
d. TB milier dengan gangguan nafas yang berat
e. Efusi pleura

16. Bayi yang lahir dari ibu dengan TB berisiko mengalami hal di bawah ini, kecuali :
a. Infeksi dan penyakit TB
b. Kematian perinatal
c. Lahir kurang bulan
d. Berat badan lahir rendah
e. Retardasi mental

17. Hal hal yang sebaiknya dilakukan pada bayi yang lahir dari ibu terduga atau terdiagnosis
TB :
a. Bayi yang lahir dari ibu dengan TB dapat diberikan pengobatan pencegahan
dengan Isoniazid ( PP INH) selama 6 bulan
b. Bayi yang lahir dari ibu dengan TB sebaiknya segera dipisahkan dari ibunya dan
bayi dapat diberikan ASI perah
c. Segera lakukan vaksinasi BCG
d. Bayi yang lahir dari ibu dengan TB harus dievaluasi untuk menentukan apakah
bayi menderita TB perinatal
e. Vaksinasi BCG ditunda sampai bayi berusia 6 bulan
18. Tatalaksana TB HIV pada anak harus memperhatikan hal- hal tersebut di bawah ini
kecuali :
a. Pemberian OAT dilakukan sesegera mungkin setelah diagnosis ditegakkan
b. Pemberian OAT harus dimulai terlebih dahulu dan ARV diberikan sesegera
mungkin setelah 2 minggu pemberian OAT
c. Rejimen TB yang digunakan tidak menggunakan rifampisin karena rifampisin
menurunkan konsentrasi ARV terutama PI dan NNRTI hingga 80% atau lebih
d. Selain pemberian OAT dan ART juga diberikan pengobatan pencegahan
kotrimoksasol dan suplementasi piridoksin
e. Pemberian steroid pada kondisi TB berat dapat dilakukandengan menyesuaikan
dengan keadaan imunosupresi penderita

19. Faktor resiko terjadinya Sindroma pulih imun pada anak HIV dengan TB adalah :
a. Rentang waktu yang pendek antara mulainya ARV setelah pengobatan TB
dimulai
b. CD4 yang rendah
c. Viral load yang tinggi
d. TB disseminate
e. Semua diatas benar
20. Pada anak dengan TB yang tidak menunjukan respons yang baik setelah 2 minggu
pengobatan maka dilakukan skrining terhadap diabetes mellitus dengan melakukan
beberapa pemeriksaan di bawah ini :
a. Gula darah sewaktu
b. HbA1C
c. Glukosa urin
d. A dan C saja
e. Semua benar

21. Kecurigaan terhadap resistensi obat terhadap TB anak bilamana ditemukan kondisi
dibawah ini :
a. Adanya kontak dengan pasien TB RO
b. Anak dengan TB HIV yang tidak respons terhadap pemberian OAT
c. Kontak erat dengan pasien yang meninggal akibat TB, gagal pengobatan TB
atau tidak patuh terhadap pengobatan TB
d. Tidak menunjukkan perbaikan setelah pemberian OAT lini pertama selama 3
bulan
e. Semua benar
22. Definisi Multidrug-resistance (MDR) adalah :
a. Kekebalan kuman M.Tb terhadap sekurang-kurangnya isoniazid dan rifampicin
secara bersamaan.
b. Kekebalan kuman M.Tb terhadap salah satu Obat Anti TB (OAT)
c. Kekebalan kuman M.TB terhadap Rifampicin dan salah satu OAT lini kedua
d. Kekebalan kuman M.Tb terhadap lebih dari satu OAT, selain isoniazid dan
rifampisin
e. Kekebalan kuman M.Tb terhadap salah salah satu obat golongan fluorokuinolon,
dan sedikitnya salah satu dari OAT injeksi lini kedua (kapreomisin, kanamisin,
dan amikasin), selain TB-MDR

23. Prinsip pengobatan TB RO pada anak adalah sebagai berikut, kecuali :


a. Pada anak dengan TB RO terkonfirmasi maka pengobatan diberikan
berdasarkan hasil uji kepekaan obat anak tersebut
b. Terapi empiris TB RO pada anak kontak erat dengan kasus TB RO diberikan
sesuai dengan hasil uji kepekaan obat kasus indeks ( sumber penularan)
c. Sambil menunggu hasil uji kepekaan obat, dapat diberikan OAT lini pertama
selama 2 bulan
d. Semua obat diberikan setiap hari dengan pengawasan langsung petugas
kesehatan
e. Disertai dengan pemberian dukungan, konseling, dan edukasi terhadap keluarga
tentang efek samping obat, lama pengobatan, dan pentingnya kepatuhan minum
obat pada setiap kunjungan.

24. Kontak Investigasi sebaikya dilakukan pada semua kontak TB, namun mengingat
sumber daya yang terbatas maka di Indonesia kontak investigasi dilakukan pada anak
yang :
a. Kontak dari kasus indeks TB yang terkonfirmasi bakteriologis
b. Kontak dari kasus indeks TB Resisten obat
c. Kontak dari kasus indeks TB DM
d. Kontak dari kasus indeks TB yang terinfeksi HIV
e. Kontak yang terinfeksi HIV
25. OAT yang digunakan sebagai pengobatan pencegahan pada anak di Indonesia :
a. INH selama 6 bulan
b. Rifampicin dan INH selama 4 bulan
c. Rifampicin dan pyrazinamide selama 6 bulan
d. Rifampicin selama 9 bulan
e. Rifapentine dan Isoniazid dosis tinggi selama 3 bulan

26. Pemberian vaksinasi BCG diberikan :


a. Untuk mencegah terjadinya TB berat seperti TB milier dan TB meningitis pada
anak
b. Pada bayi 0 2 bulan
c. Pada bayi > 2 bulan harus didahului dengan uji tuberculin
d. Tidak boleh diberikan pada bayi yang terinfeksi dengan HIV
e. Semua diatas benar
27. Penularan TB di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
a. Konsentrasi percik renik di udara. Ini dipengaruhi oleh jumlah percik renik yang
dikeluarkan oleh pasien TB Paru maupun keadaan ventilasi di area paparan,
b. Jumlah kuman yang terhirup
c. Ventilasi udara
d. Lamanya pajanan
e. Semua diatas benar

28. Hal tersebut di bawah ini terkait dengan PPI TB adalah benar, kecuali :
a. Pilar pengendalian administrative bertujuan melindungi petugas kesehatan,
pengunjung dan pasien dari penularan TB dan untuk menjamin tersedianya
sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan PPI
b. Pilar pengendalian lingkungan bertujuan untuk mengurangi konsentrasi droplet
nuclei di udara dan mengurangi keberadaan benda benda yg terkontaminasi
c. Pilar pengendalian dengan alat pelindung diri Bertujuan untuk melindungi
petugas kesehatan yang harus bekerja di lingkungan dengan kontaminasi percik
renik di udara yang tidak dapat dihilangkan seluruhnya dengan pengendalian
administratif dan lingkungan
d. Petugas kesehatan menggunakan masker bedah saat melakukan prosedur
beresiko tinggi
e. Pasien atau terduga TB tidak perlu menggunakan respirator tetapi cukup
menggunakan masker bedah untuk melindungi lingkungan sekitarnya dari
droplet

29. Formulir pencatatan pelaporan yang digunakan untuk investigasi kontak dan PP INH di
tingkat fasyankes yang dibutuhkan adalah :
a. Kartu TB 01 kasus indeks
b. Formulir pelacakan kontak anak ( TB 15)
c. Register kontak tuberculosis (TB16)
d. Kartu pengobatan pencegahan dengan INH ( TB 01 PP INH)
e. Semua diatas benar
30. Indikator di bawah ini berfungsi untuk menilai kemajuan dan keberhasilan kegiatan
tatalaksana TB anak, kecuali :
a. Cakupan penemuan kasus TB anak
b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB
anak
c. Cakupan anak < 5 tahun yang mendapat PP INH
d. Presentase kabupaten/kota yang mencapai target cakupan anak < 5 tahun yang
mendapat INH
e. Angka kematian TB pada anak

Anda mungkin juga menyukai