METODE PENELITIAN
13
14
Pressure
Gauge
Limit
Switch
Termokontrol Silinder
Hidrolik
Saklar Bidang
on/off Penekan
Hidrolik
Thermo Thermo
couple couple
Heater Cetakan
ON/OFF
Mode
Zero
c. Crusher (Pemecah/Penggiling)
Crusher digunakan untuk menghancurkan rHDPE menjadi bentuk serbuk.
Mesin crusher mempunyai kapasitas motor listrik 3 fasa dan putaran 2849 rad/min.
Ruang
pencacah
Motor listrik
3 Fasa
ON/OF
Selang angin
Tungku
dan nosel
pemanas
Termokontrol
Tabung Hasil
ON/OF
F
Kompresor
Load cell
Penjepit
spesimen
ON/OFF
Skala ukur
Penjepit spesimen
EDS
SEM
3.5 Parameter
Dalam penelitian ini parameter yang dibuat tetap adalah:
a. Waktu penahanan 25 menit.
b. Tekanan pengepresan 50 Bar.
c. Penggunaan serat rHDPE hasil atomizer.
d. Panjang serat 5 mm.
e. Parameter suhu pengepresan yaitu: 150C, 160C, 170C, 180C.
3.6 Langkah Kerja Penelitian
Proses persiapan bahan dasar adalah proses untuk mempersiapkan bahan-
bahan untuk membentuk komposit. Proses persiapan dibagi menjadi proses
persiapan matrik dan penguat.
3.6.1 Persiapan recycled HDPE
Proses awal dengan menyiapkan bahan dasar berupa plastik recycle jenis
HDPE yang dibeli dari tempat penampungan sampah plastik yang berlokasi di Desa
Gawok, Sukoharjo. HDPE ini didapatkan dari limbah botol susu yang berukuran
2x2 cm dengan warna putih transparan. HDPE kemudian disortir dan dibersihkan
dengan cara mencucinya, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar
matahari langsung. Proses selanjutnya adalah membuat HDPE menjadi serbuk yang
dilakukan dengan proses pencacahan (crushing) dengan ukuran mesh 40 seperti
pada gambar 3.11a Serbuk HDPE kemudian dijadikan serat rHDPE dengan
menggunakan alat atomizer gambar 3.11b Suhu yang digunakan pada alat atomizer
adalah 200C dan waktu yang diperlukan untuk plastik meleleh adalah sekitar 15
menit dengan tekanan kompresor 7 Bar seperti pada gambar 3.11
(a) (b)
Gambar 3.11 (a) Serbuk rHDPE; (b) Serat rHDPE
21
(a) (b)
Gambar 3.12 (a)Serat Cantula dioven 110 C selama 45 menit; (b)Potongan
Serat Cantula panjang 5 mm.
3.6.3 Pembuatan Spesimen Komposit
Langkah awal dalam pembuatan spesimen dimulai dengan menimbang
potongan serat cantula dan serat rHDPE dengan komposisi serat cantula: serat
rHDPE yaitu 30 : 70. Campurkan serat cantula dengan serat rHDPE dengan
bantuan alat mixer, lalu mixing hingga merata antara serat cantula dengan serat
rHDPE. Setelah mixing dilakukan, masukan hasil adonan mixing kedalam cetakan
yang sudah dilapisi wax agar hasil cetakan tidak menempel pada permukaan
cetakan. Susun hasil mixing antara serat cantula dengan serat rHDPE secara merata
pada cetakan. Masukan cetakan ke dalam alat hotpress dengan variasi suhu
pengepresan, 150C, 160C, 170C, dan 180C dengan tekanan pengepresan dijaga
pada 50 bar, setelah mencapai variasi suhu pada hotpress yaitu 150C, 160C,
170C, dan 180C dengan waktu penahanan 25 menit setelah itu alat hotpress
dimatikan, setelah itu biarkan proses pendinginan alat hotpress sampai mencapai
suhu ruangan 40C. Proses pendinginan selesai, kemudian hasil cetakan
dikeluarkan seperti pada Gambar 3.13.
22
1. Spesimen uji densitas sesuai ASTM D792 dengan massa udara 7 gr, massa
plastisin di dalam solar 2,01 gr dan massa jenis solar 0,85 gr/cm3. Pengujian
dilakukan dengan cara membungkus spesimen dengan plastisin seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 3.15. Plastisin digunakan untuk melindungi
komposit agar tidak terjadi penyerapan fluida cair sewaktu pengukuran massa
di dalam fluida.
Timbangan
Tempat
Tempat Spesimen
Solar
2. Spesimen uji bending sesuai ASTM D790 dengan bentuk dan dimensi
spesimen mempunyai panjang 127 mm dan lebar 12,7 mm. Tebal spesimen
adalah 3,2 mm. Bentuk spesimen uji bending digambar pada panel komposit
kemudian dilakukan pemotongan sesuai gambar. Gambar pemotongan bentuk
spesimen uji bending pada panel komposit seperti pada gambar 3.17. Satu
panel komposit dapat dibuat menjadi 6 spesimen uji bending. Pengujian yang
dilakukan adalah three point bending. Pengujian bending menggunakan mesin
UTM merk JTM-UTS 510. Spesimen komposit untuk uji bending seperti pada
gambar 3.18. Pengujian bending ditunjukkan pada gambar 3.19.
Panel
Komposit
Spesimen
Uji Tarik
Mulai
Persiapan
Crushing Mesh 40
Atomisasi (Atomixer)
Pencampuran (mixing)
Pembuatan Komposit :
Variasi suhu hotpress: 150C, 160C, 170C, 180C
Pembuatan Spesimen :
- Uji Bending
- Uji Impact
- Uji Tarik
- Uji Densitas
PENGUJIAN
- Uji Impact ASTM D5941
- Uji Bending ASTM D790
- Uji Tarik ASTM D638
- Uji Densitas ASTM D792
Kesimpulan
Selesai