Bab Iii
Bab Iii
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Saliva
Komposisi &
Konsentrasi Berbeda Menginang
Sirih
pH Saliva
Pertumbuhan bakteri
Streptococcus m. dan
Lactobacilus
Indeks Karies
buruk
26
B. Hipotesa
Terdapat hubungan kadar pH dan volume saliva terhadap indeks karies pada
Provinsi Dili.
merupakan bagian dari kebiasaan yang turun menurun. Proses menginang dilakukan
dengan bahan-bahan yang dibungkus dalam daun sirih, kemudian dikunyah dalam
beberapa waktu. Warna bibir akan menjadi berwarna merah karena percampuran
antara daun sirih, pinang, kapur, gambir dan sedikit tembakau (Ridzuan, 2009).
Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang
terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada
mukosa oral. Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau kelenjar air liur.
Laju aliran saliva mengalami perubahan karena beberapa faktor adalah derajat
hidrasi atau cairan tubuh, posisi tubuh dalam keadaan berdiri, paparan, irama siang
dan malam, obat, usia laju aliran saliva, efek psikis, jenis kelamin.
pH Saliva adalah suatu derajat keasaman atau seringkali disebut (pH) adalah
sesuatu yang digunakan untuk menentukan tingkat keasaman suatu larutan. Dimana
semakin kecil nilai pH maka semakin tinggi tingkat keasaman suatu larutan, dan
dikatakan netral bila nlai pH adalah 7. Saliva adalah cairan dengan komposisi yang
seringkali mengalami perubahan antara lain dapat dilihat dari derajat keasaman (pH),
27
Volume Saliva Sekresi kelenjar saliva dikontrol oleh saraf simpatis dan
bertanggung jawab pada sekresi saliva yaitu volume saliva yang dihasilkan oleh sel
sekretori.
Karies Gigi Merupakan penyakit yang terdapat pada jaringan keras gigi yaitu
email, dentin dan sementum yang mengalami proses kronis regresif. Karies gigi
terjadi karena adanya interaksi antara bakteri di permukaan gigi, plak atau biofilm dan
diet, terutama komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh bakteri plak
28