Nim: 70600116033
Soal:
Tuliskan jenis infeksi dan mikroorganisme penyebab infeksi dari:
a. Mata
b. Hidung
c. Telinga
d. Tenggorokan
Jawab:
A. MATA
1. Konjungtivitis
Terbagi atas:
A. Konjungtivitis bakterial
Staphylococcus aureus
Staphylococcus epidermidis
Streptococcus pneumoniae
Streptococcus pyogenes
Haemophilus influenzae
Moraxella lacunate
Pseudomonas pycocyanea
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitidis
Corynebacterium diphtheriae
Bakteri patogen dari konjungtivitis yang paling sering ditemukan yaitu Haemophilus
influenzae, Neisseria gonorrhoeae, dan Neisseria meningitidis. Namun, terdapat beberapa
bakteri konjungtivitis yang jarang ditemukan, yaitu Corynebacterium diphteriae dan
Streptococcus pyogenes.
Konjungtivitis ini disebut juga konjungtivitis hiperakut, dan ditandai dengan respon inflamasi
yang lebih berat. Penyakit ini disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, StaphylococcuS aureus,
dan Streptococcus pneumoniae. Penyebaran penyakit ini biasanya melalui saluran genital yang
terinfeksi N gonorrheae dan menular ke mata melalui tangan yang terkontaminasi
Konjungtivitis ini ditandai dengan pembentukan membran pada konjungtiva. Penyakit ini
disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae dan Streptococcus haemolyticus. Pembentukan
membran pada konjungtiva tersebut diakibatkan oleh adanya deposisi eksudat fibrinosa pada
permukaan konjungtiva akibat inflamasi yang berat. Membran ini kemudian dapat mengalami
nekrosis yang menghasilkan jaringan granulasi pada konjungtiva.
Konjungtivitis ini ditandai dengan adanya inflamasi yang ringan pada konjungtiva. Salah satu
etiologi konjungtivitis ini yaitu adanya infeksi oleh bakteri StaphylococcuS aureus dan bakteri
gram negatif lainnya.
B. Konjungtivitis Klamidial
Konjungtivitis ini disebabkan oleh bakteri Chlamydial sp. dan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1). Trakoma
Konjungtivitis ini biasanya terdapat pada pasien yang aktif secara seksual, karena penularannya
melalui seks oral-genital dan transmisi dari tangan ke mata. Selain itu, transmisi dapat terjadi
melalui jalur lahir sehingga menyebabkan konjungtivitis pada bayi dan melalui kolam renang
yang kurang terklorinasi. Konjungtivitas inklusi ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis
serotip D-K.
C. Konjungtivitis Virus
Penyakit ini disebabkan oleh adenovirus tipe 8, 19, 29, dan 37. Penularannya biasanya melalui
nosokomial, yaitu penggunaan peralatan yang kurang steril atau melalui ujung tetes mata yang
mengenai mata yang terinfeksi.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dari famili picornavirus, yaitu enterovirus tipe 70 dan virus
coxsackie A24. Penularannya terjadi melalui kontak langsung, air, dan peralatan yang
terkontaminasi. Masa inkubasinya berlangsung pendek, yaitu dalam 8-48 jam dan gejala klinis
mulai timbul setelah 5-7 hari terinfeksi.
2. Blefaritis
Blefaritis adalah inflamasi kronik pada kelopak mata, terutama pada batas kelopak mata.
Terdapat dua tipe blefaritis berdasarkan etiologinya, yaitu:
A. BLEFARITIS ANTERIOR
Blefaritis anterior disebabkan oleh infeksi bakteri pada batas kelopak mata. Bakteri patogen
tersebut pun membagi blefaritis anterior menjadi dua macam, yaitu:
B. BLEFARITIS POSTERIOR
Blefaritis posterior muncul akibat efek dari disfungsi kelenjar Meibom, yang biasanya berkaitan
dengan dermatitis seboroik atau infeksi bakteri. Bakteri tersebut mengeluarkan lipase yang
menyebabkan inflamasi pada kelenjar Meibom.
3. Hordeolum
Hordeolum merupakan penyakit infeksi yang menyerang kelenjar pada kelopak mata. Infeksi
pada kelenjar Meibom menyebabkan pembesaran ke arah dalam palpebra yang disebut
hordeolum internal. Sedangkan, infeksi pada kelenjar Zeis atau Moll menyebabkan hordeolum
eksternal.
5. Bintitan
Bintitan adalah benjolan yang terbentuk dekat tepi kelopak mata, infeksi ini disebabkan oleh
bakteri staphylococcus. Bakteri lain dan peradangan kronis juga dapat menyebabkan timbilen
(nama lain dari bintitan). Gejala bintitan termasuk kelopak mata bengkak, nyeri kelopak mata
bersama dengan benjolan yang memerah.
B. HIDUNG
SELULITIS
RINITIS SIMPLEKS
Penyebabnya ialah beberapa jenis virus dan yang paling penting ialah Rhinovirus.
Virus-virus lainnya adalah Myxovirus, virus Coxsackle dan virus ECHO.
RINITIS DIFTERI
Penyakit ini disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae, dapat terjadi primer pada
hidung atau sekunder dari tenggorok, dapat ditemukan dalam keadaan akut maupun kronik.
RINITIS JAMUR
RINITIS SIFILIS
RINOSKLEROMA
C. TENGGOROKAN
Faringitis/ Tonsil akut
Tonsilitis Kronik
Tonsilitis difteri
Laringitis akut
Bakteri haemophilus influenzae, stafilokok, streptokok dan pnemokok
Faringitis streptokokus
Bakteri Streptokokus grup A
Laringitis tuberkolosis
Mikobakterium Tuberkulosis
Angina ludwig atau angina ludovici atau abses leher dalam
Streptokokus virdians dan stafilokokus aureus
D. TELINGA
Otitis eksterna:
Otomikosis
Otitis media