Anda di halaman 1dari 2

Diversity Of Mung Bean Insect Pests and Their Natural Enemies In

Farmers Fields In East Java, Indonesia


(Keanekaragaman Hama Serangga Kacang Hijau dan Musuh Alami Mereka Di
Indonesia Lahan Petani Di Jawa Timur, Indonesia)

Masalah
What : Keanekaragaman hama serangga kacang hijau
When : Agustus-September
Where : Ladang di desa Pungkurlawas, Brondong, Lamongan, Madiun, Nganjuk
Who : Sri Wahyuni Indiati, Bejo, dan M. Rahayu
Why : Penelitian ini dilakukan karena pada ladang petani di sekitar daerah jawa
timur banyak terdapat hama serangga, sehingga perlu dilakukannya
survey keanekaragaman hama serangga untuk melihat hama serangga
dominan yang terdapat pada ladang pertanian. Karena pada ladang
pertanian terdapat hama serangga maka diperlukan musuh alami dari
hama serangga yang dapat ditemukan pada ladang yang sama.
How : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei
lapangan.

Hasil
Di Lamongan, jenis hama serangga yang ditemukan yaitu lalat kacang,
Ophiomyia faseoli, thrips, belalang (Atractomorpha crenulata dan Xenocatantops
sp.), serta bug makan daun Megacopta cribraria (F.) (Tabel 2). Sedangkan potensi
musuh alami yang ditemukan ialah laba-laba.
Di Tuban, jenis hama serangga yang ditemukan yaitu Homoptera (Empoasca
spp.), thrips, Hemiptera (Piezodorus spp.), belalang (A. crenulata), dan whitefly
(Bemisia tabaci). Musuh alami yang ditemukan di daerah ini adalah laba-laba,
kumbang coccinellid dan parasitoid keluarga Tachinidae dan Braconidae.
Di Ngawi belalang (A. crenulata), Hemiptera (Piezodorus hybneri; Riptortus
linearis), Homoptera (Empoasca spp.), dan thrips (urutan Thysanoptera). Musuh
alami yang ditemukan di lokasi ini adalah laba-laba, capung, kumbang
coccinellid, dan Braconidae.
Di Madiun, hama serangga yang ditemukan yaitu belalang, serangga pengisap
pod (Nezara viridula, P.hybneri, R. linearis, Cletus sp. ), ulat daun makan
(Spodoptera litura), kacang terbang, hama baru kacang hijau: Apion clavipes
Gerst. (Curculionidae), Homoptera (Empoasca spp), belalang (A. crenulata),
whitefly (B. tabaci) Coleoptera (Longitarsus sp.), Hemiptera (M. testulalis, R.
linearis, Empoasca spp.), dan thrips (Tabel 2). Musuh alami yang ditemukan
adalah laba - laba, Tachinidae, Braconidae, Hymenoptera, dan kumbang
coccinellid.
Di Nganjuk, hama serangga yang ditemukan yaitu ulat makan daun S. litura,
whiteflies B.tabaci, Empoasca sp., P. hybneri, kacang terbang, thrips, leafeating
kumbang, belalang A. crenulata, dan pengisap polong bug N. viridula. Musuh
alami ditemukan di Nganjuk adalah laba-laba, Tachinidae, Braconidae,
Trichogrammatidae dan Syrphidae.
Di Mojokerto, hama serangga yang ditemukan yaitu bug pengisap pod (N.
viridula, R. linearis), ulat daun (S. litura), kacang terbang, thrips dan kumbang
daun Apoderus crenatus (Voss) (Tabel 2). Musuh alami yang ditemukan adalah
seekor laba-laba, Paederus fuscipes (Curtis), dan kumbang Coccinella (L.)

Solusi
Dengan adanya hama serangga di ladang pertanian maka perlu dilakukan
pengendalian hama. Pengendalian hama di ladang biasanya dengan menggunakan
insektisida. Apabila penggunaan insektisida dari bahan kimia terus meningkat,
maka lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan sehingga
diperlukan solusi untuk menangani masalah tersebut seperti penggunaan musuh
alami serangga maupun dengan penggunaan biopestisida yang secara alami sudah
disediakan oleh alam. Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
pengendalian hama dengan menggunakan cara dan bahan alami yang lebih aman
untuk lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai