Anda di halaman 1dari 2

Modul 11: Pengereman regeneratif

Kuliah 38: Dasar-dasar pengereman regeneratif


Dasar-dasar pengereman regeneratif

Motor listrik di EVs dan HEVs dapat dikontrol untuk beroperasi sebagai generator .
Sistem pengereman yang dirancang dengan sukses untuk kendaraan harus selalu memenuhi
dua tuntutan yang berbeda:
i. Dalam pengereman darurat, sistem pengereman harus membawa kendaraan untuk
beristirahat dalam jarak sesingkat mungkin.
ii. Sistem pengereman harus menjaga kontrol terhadap arah kendaraan, yang
membutuhkan pengereman untuk didistribusikan secara merata pada semua roda.

Konsumsi energi dalam pengereman


Pengereman kendaraan 1500 kg dari kecepatan 100 km / jam ke nol menghabiskan sekitar
0,16 kWh energi (0.5 x Mv x V2) dalam beberapa puluh meter. Jika jumlah energi ini
dikonsumsi dalam meluncur dengan hanya mengatasi hambatan (hambatan rolling dan
hambatan aerodinamis) tanpa pengereman, kendaraan akan melaju sekitar 2 km. Bila
kendaraan melaju dengan pola stop-and-go di daerah perkotaan, sejumlah besar energi
dikonsumsi oleh pengereman yang sering, yang berakibat pada konsumsi bahan bakar yang
tinggi. Sejumlah besar energi yang dikonsumsi dikarenakan seringnya pengereman, yang
berakibat pada konsumsi bahan bakar yang tinggi. Disimpulkan bahwa pengereman
regeneratif yang efektif dapat secara signifikan memperbaiki ekonomi bahan bakar EVs dan
HEVs.

Kekuatan Pengereman dan Energi pada Roda Depan dan Belakang


Asumsi bahwa distribusi pengereman pada roda depan dan belakang mengikuti kurva I (lihat
Bab 2), mengabaikan seret kendaraan, kekuatan pengereman pada roda depan dan belakang
dapat dinyatakan sebagai:

= ( + ) dan = ( + )
Dimana j adalah perlambatan kendaraan di m / s2, L adalah basis roda kendaraan, La dan Lb
adalah jarak horizontal antara pusat gravitasi kendaraan ke bagian tengah roda depan dan
belakang, masing-masing, dan hg adalah ketinggian dari pusat gravitasi kendaraan ke tanah.
Kuliah 39: Sistem Rem EVS dan HEVs
Sistem Rem EVS dan HEVs

Sistem Rem EVS dan HEVs


Dua pertanyaan dasar muncul saat mempertimbangkan pengereman regeneratif di EVs dan
HEVs:
i. Bagaimana cara menyalurkan tenaga pengereman total yang dibutuhkan antara rem
regeneratif dan rem gesekan mekanis sehingga bisa mengembalikan energi kinetik
kendaraan sebanyak mungkin.
ii. Lainnya adalah bagaimana menyalurkan tenaga pengereman total pada as roda depan
dan belakang sehingga bisa mencapai pengereman yang stabil.
Ada tiga strategi pengendalian rem yang berbeda: pengereman seri dengan pengereman yang
optimal; pengereman seri dengan pemulihan energi yang optimal; dan pengereman paralel.

Seri RemTerasa Optimal


Tujuan pengendaliannya adalah meminimalkan jarak berhenti dan mengoptimalkan rasa
pengemudi. Gaya pengereman pada roda depan (poros penggerak) dibagi menjadi dua
bagian: gaya pengereman regeneratif dan gaya pengereman friksi mekanis. Bila daya
pengereman yang dibutuhkan kurang dari gaya pengereman maksimum yang bisa dihasilkan
motor listrik, hanya pengereman yang berenergi secara elektrik yang berlaku. Bila gaya
pengereman yang dikomando lebih besar dari pada gaya pengereman regeneratif yang ada,
motor listrik akan beroperasi untuk menghasilkan torsi pengereman maksimumnya, dan gaya
pengereman yang tersisa dipenuhi oleh sistem rem mekanis.

Anda mungkin juga menyukai