Anda di halaman 1dari 4

Jack Ma Manusia Triliun Yuan

(Genesis Learning, 2017)

Disusun Oleh :
Alfian Adiwardoyo (5115145639)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
Lahir di masa jaya komunisme Tiongkok pada tanggal 10 September 1964, Jack
Ma terlahir dengan nama Ma Yun. Tumbuh di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang,
China, yang terkenal dengan tanah pertaniannya yang subur dan pemandangan yang
indah, Jack Ma justru mampu melakukan perubahan besar dengan menjadi founder
perusahaan e-commerce paling sukses di dunia.

Pada tahun 1972 China mulai terbuka dengan dunia luar, di usianya yang masih
kecil Ma naik sepeda selama 40 menit setiap hari ke sebuah hotel di dekat distrik West
ake, Hangzhou, untuk bertemu turis asing. Jack Ma menawarkan diri menjadi pemandu
turis tanpa di bayar alias gratis. Itu dilakukannya hanya untuk berlatih Bahasa Inggris.
Kemudian orang-orang asing banyak memanggilnya Jack karena susah
mengucapkan nama Ma Yun. Berkat usahanya yang keras dia mampu membeli
sebuah radio agar bisa mendengarkan siaran bahasa Inggris setiap hari.Waktu masuk
ke bangku kuliah MA perlu berkali-kali tes karena tidak hebat secara akademis
terutama matematika. Pernah gagal masuk universitas ternama, Setelah
mempersiapkan diri lebih matang akhirnya ia diterima kuliah setara program D-3
Sastra Inggris di Hangzhou Teachers Institute (sekarang Hangzhou Normal
University), dan Ma lulus tahun 1988.

Bergaul dengan turis asing ternyata dapat merubah cara pandang hidup, Ma
merasa dirinya berpikir lebih global dibandingkan kebanyakan penduduk Tiongkok
lainnya. Sebab apa yang diceritakan oleh turis sangat berbeda dengan semua yang ia
pelajari dari guru-gurunya dan buku pelajaran disekolah. Untuk itu Ma berusaha untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak. Pada tahun 1995, setelah lama mencari Ma tidak
dapat pekerjaan yang layak bagi dirinya, dengan berpikir dia mendapat sebuah ide
untuk membangun startup dirumahnya. Startup tersebut berupa perusahaan kecil yang
berkantor dirumahnya bekerja di bidang penerjemah Bahasa Inggris Mandarin. Tak
disangka keputusan membangun usaha tersebut membawa Ma menuju jalan hidup
yang berbeda, dia mendapat tawaran mengikuti pembangunan proyek jalan raya di
Amerika Serikat. Tanpa berpikir lama Ma menerima dan pergi ke negeri Paman Sam
dengan bermodal mampu berbahasa Inggris.

Di Amerika Serikat Ma mulai mengenal komputer dan internet. Pada saat itu,
komputer masih menjadi barang langka di negerinya, terlebih lagi internet belum ada
di sana. Beruntung Ma memiliki teman yang memperkenalhan hal tersebut, temanya
mekatakan bahwa semua hal dapat ditemukan di internet Ma pun mencoba mencari
sesuatu di internet melalui search engine namun ia tidak menemukan apapun yang
dicari seputar China. Mulai saat itu, Ma memeliki sebuah ide untuk memperkenalkan
Tiongkok melalui internet. Dan dia percaya suatu saat nanti internet akan berkembang
dan digunakan banyak orang seperti sekarang.
Bersama temannya Ma membuat sebuah website sederhana yang berisi
informasi seputar Tiongkok. Laman tersebut bernama China Yellow Page, ternyata hal
tersebut mendapat respon positif dari negaranya termasuk China Telecom akhirnya
mereka bekerjasama mengembangkan China Yellow Page. Tiga tahun merintis usaha
tersebut Ma sempat bekerjasama dengan beberapa instansi pemerintah. Pada tahun
1999, karena ketidak cocokan Jack Ma mundur dari China Yellow Page karena telah
tidak memiliki kendali, akhirnya dia kembali ke China.
Pada tahun yang sama walaupun dia sempat gagal, Ma tidak jera mendirikan
bisnis yang berkaitan dengan internet. Ia berpikir untuk membuat situs jual beli
menggunakan internet yang bisa di sebut e-commerce. Dengan mengumpulkan 17
teman, mereka saling berdiskusi dan akhirnya membuat situs jual beli yang akan
memuat produk-produk dari para exportir yang memungkinkan pembeli dapat membeli
langsung di situs tersebut. Mereka semua sepakat berpatungan untung memulai
bisnisnya dengan modal awal US $ 60 ribu, perusahaan e-commerce tersebut
mempunyai visi menguasai pasar global.
E-commerce tersebut diberi nama Alibaba dengan domain Alibaba.com dengan
penampilan yang cerah dan unik bercita rasa universal. Pemberian nama Alibaba, Ma
memiliki alasan sendiri sebab menurutnya nama tersebut sudah tidak asing dan banyak
orang telah mengetahui, sebab Alibaba merupakan sebuah tokoh dalam sebuah cerita
yang terkenal. Perusahaan kecil-menengah di seluruh tiongkok dapat terhubung secara
langsung dengan pembeli global, bisa dibilang Alibaba merupakan start-up pertama di
Tiongkok yang bergerak dibidang e-commerce. Produk-produk yang dijual berasal dari
perusahaan lokal, sekaligus dapat menjadi tempat promosi negaranya.
Dalam waktu 3 bulan Alibaba berhasil mendapatkan 2 kali pendanaan/investasi
dari luar negeri. Investasi pertama diperoleh dari Goldman Sach sebesar US $ 5 juta
selanjutnya dari Softbank sebesar US $ 20 juta. Uang tersebut digunakan untuk
memperbaiki dan mengembangkan situs yang Ma miliki. Di tiga tahun pertamanya,
Alibaba tidak kunjung mendapatkan keuntungan. Bahkan perusahan tersebut nyaris
bangkrut, tapi Ma dan rekannya tetap semangat memberikan pelayanan terbaik. Dan
Jack Ma merasa bahagia jika ada orang yang mendapatkan manfaat atas keberadaan
Alibaba.
Akhirnya pada tahun 2002 Alibaba mendapatkan keuntungan pertamanya,
mulai sejak itu Alibaba yakin dengan terus melebarkan sayapnya. Pada 2003 Alibaba
mendirikan Taobao sebuah situs yang memliki fitur mirip ebay. Pada saat itu eBay
menguasai online shopping di Tiongkok, eBay sendiri mulai ada di tiongkok sejak
tahun 2002. Hal tersebut membuat tantangan untuk Ma dangan medirikan Taobao
memiliki tampilan yang berbeda, salah satunya adanya fitur chat langsung antara
penjual dan pembeli yang tidak dimiliki oleh eBay. Berkat kelebihan yang dimiliki
membuat penduduk Tiongkok lebih senang menggunakan Taobao, akhirnya tahun
2006 eBay menutup situs di China.
Terus berkembangnya online shop Ma melihat ada kendala pada masalah
pembayaran karena tidak dapat dilakukan secara online. Akhirnya pada tahun 2006
Alibaba bersama 3 bank China mendirikan sebuah fitur pembayaran bernama Alipay
yang bertujuan untuk mempermudah pembayaran transaksi. Alibaba terus berkembang
dangan dibukanya kantor di Amerika.
Di Bursa Saham New York pada September 2014 Alibaba menawarkan saham
perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan harga US $ 68/saham namun terus
mengungat mencapai US $ 94. Hasil penjulan tersebut mampu mengalahkan Amazon
dan Facebook, membuat Alibaba menjadi perusahaan berharga ke 4 setelah
Apple,Google dan Microsoft. Semua itu membuat Jack Ma orang terkaya di China dan
posisi 33 di dunia.
Hubungan Alibaba dengan Indonesia
Pada 2014 Alibaba mengaktifkan Aliexpres sebuah ekpedisi untuk mengirim
barang yang berbelanja di Alibaba. Saat itu belum ada penjual Indonesia yang
bergabung yang membuat faktor kendala,akhirnya Aliexpress bekerja sama dengan PT.
Pos Indonesia. Pada 2015 Alibaba memiliki Bahasa Indonesia,akhirnya 2016 produk
Indonesia mulai ada disana. Ternyata usaha tersebut kurang berhasil sebab melihat
Asia Tenggara ada potensi pasar yang besar khususnya Indonesia, Alibaba berusaha
masuk dengan cara lain yaitu mengakusisi Lazada pada tahun 2016. Dia berpendapat
kalau mengembangkan Alibaba di asia tenggara cukup sulit, karena telah di kuasai oleh
Lazada yang saat itu perusahan e-commerce yang terbesar di Asia Tengggara.
Pada pertemuan G20 di China presiden Joko Widodo berkunjung ke kantor
Alibaba, dalam kunjungan tersebut Jokowi meminta Jack Ma menjadi penasehat e-
commerce Indonesia. Ma tidak langsung menerimanya tawaran tersebut, akhirnya pada
Agustus 2017 Ma bersedia untuk menjadi komite penasehat e-commerce Indonesia.
Mendirikan bisnis bagi Ma tidaklah rumit, menurut ia harus memahami hal-hal
berikut ini :
Memiliki tujuan kuat
Memiliki pengelolahan sisem yang baik
Mampu memilih nama bisnis
Fokus pada misi perusahaan
Peluang dicari dan jangan mengeluh
Percaya diri dan terus mengejar mimpi
Memperkerjakan orang yang tekun,jujur dan cukup cerdas
Memperkerjakan orang yang tepat.

Untuk masa yang akan datang Ma akan tetap mempertahankan dan terus
mengembangkan bisnis nya dan berharap bisnisnya dapat membantu banyak orang
hingga membuat orang bahagia. Dia ingin semua orang di dunia mengenal e-commerce
hingga membuat orang juga lupa akan e-commerce karena telah melekat dikehidupan
dan menjadi hal yang umum seperti adanya listrik.

Anda mungkin juga menyukai