PERGURUAN TINGGI
30 September 2010
Saat ini mungkin ideologi bangsa indonesia telah luntur, mengapa demikian??? Mungkin adanya
beberapa faktor yang membuat para warga indonesia telah melupakan PANCASILA. Contohnya
disini adalah melemahnya persatuan di dalam masyarakat dan kurangnya kepercayaan rakyat
kepada pemerintah sehingga banyak rakyat yang menentang aturan pemerintah sehingga
menimbulkan suatu masalah yang berujung perang saudara.
Kompetensi yang diharapkan dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan antara lain:
a. agar mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan dan komitmen
terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM.
b. agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai
tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai.
c. agar mahasiswa memilik kepedulian dan mampu berpartisipasi dalam upaya menyelesaikaN
konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai moral, agama, dan nilai-nilai universal.
d. agar mahasiwa mampu berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan
demokrasi.
e. agar mahasiswa mampu memebrikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan
kebijakan publik.
Kedua, internalisasi nilai-nilai Pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal
(masyarakat). Pada tataran pendidikan formal, perlu revitalisasi mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan (dulu pendidikan moral pancasila) di sekolah. Pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan selama ini dianggap banyak kalangan gagal sebagai media penanaman nilai-
nilai Pancasila. Pembelajaranpendidikan kewarganegaraan sekadar menyampaikan sejumlah
pengetahuan (ranah kognitif), sedangkan ranah afektif dan psikomotorik masih kurang
diperhatikan. Ini berakibat pembelajaran pendidikan kewargs negaraan cenderung menjenuhkan
siswa. Hal ini diperparah dengan adanya anomali antara nilai positif di kelas yang tidak sesuai
dengan apa yang terjadi dalam realitas sehari-hari.
Saat ini mungkin ideologi bangsa indonesia telah luntur, mengapa demikian??? Mungkin adanya
beberapa faktor yang membuat para warga indonesia telah melupakan PANCASILA. Contohnya
disini adalah melemahnya persatuan di dalam masyarakat dan kurangnya kepercayaan rakyat
kepada pemerintah sehingga banyak rakyat yang menentang aturan pemerintah sehingga
menimbulkan suatu masalah yang berujung perang saudara.
a. agar mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan dan komitmen
terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM.
b. agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai
tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai.
c. agar mahasiswa memilik kepedulian dan mampu berpartisipasi dalam upaya menyelesaikaN
konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai moral, agama, dan nilai-nilai universal.
d. agar mahasiwa mampu berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan
demokrasi.
e. agar mahasiswa mampu memebrikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan
kebijakan publik.
Ada beberapa alasan mengapa Pancasila harus dipelajari oleh setiap anak bangsa Indonesia. Beberapa
alasan itu antara lain:
1. Pancasila adalah perjanjian luhur yang telah disepakati oleh bangsa Indonesia untuk dijadikan sebagai
jiwa dan kepribadian bangsa, falsafah hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Sebagai jiwa
bangsa, Pancasila melekat pada eksistensi bangsa Indonesia.
2. Sebagai falsafah hidup bangsa, Pancasila bukan hanya untuk dimiliki, apalagi sekedar dijadikan
pusaka. Nilai-nilai luhur Pancasila harus dapat dihayati dan terwujud dalam perilaku nyata setiap anak
bangsa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
3. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi dasar pedoman dalam kehidupan bernegara, baik bagi
pemerintah (dalam arti luas) maupun bagi setiap dan segenap warganegara Indonesia. Jadi,
warganegara yang baik adalah warganegara yang mentaati segala peraturan yang didasarkan kepada
nilai-nilai Pancasila, yang tidak menyimpang apalagi bertentangan dengan Pancasila.
4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang pluralistik, yang ber-bhinneka tunggal ika.
Dalam perjalanan sejarah dan gerak kehidupan bangsa Indonesia telah terbukti bahwa Pancasila cocok
sebagai falsafah pemersatu bangsa. Sangat disadari bahwa bangsa majemuk itu sangat potensial untuk
bertumbuhnya benih konflik dan dis-integrasi, sehingga sangat diperlukan adanya falsafah pemersatu
yang bisa diterima oleh segenap komponen kemajemukan bangsa.
5. Ilmu dan pemahaman yang baik dan benar tentang Pancasila perlu dipelajari oleh setiap anak bangsa
untuk dapat mewarisi dan menjaga kelestariannya. Setiap generasi penerus harus mampu mewarisi ilmu
dan pemahaman itu dari generasi pendahulunya.
Dengan demikian, maka dapat pula dijelaskan bahwa yang menjadi tujuan setiap anak bangsa Indonesia
ini mempelajari Pancasila adalah:
Demikian uraian secara ringkas. Semoga redaksinya mudah difahami, dan bermanfaat.***
kekuatan apa-apa.
Kedua, internalisasi nilai-nilai Pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal
(masyarakat). Pada tataran pendidikan formal, perlu revitalisasi mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan (dulu pendidikan moral pancasila) di sekolah. Pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan selama ini dianggap banyak kalangan gagal sebagai media penanaman nilai-
nilai Pancasila. Pembelajaranpendidikan kewarganegaraan sekadar menyampaikan sejumlah
pengetahuan (ranah kognitif), sedangkan ranah afektif dan psikomotorik masih kurang
diperhatikan. Ini berakibat pembelajaran pendidikan kewargs negaraan cenderung menjenuhkan
siswa. Hal ini diperparah dengan adanya anomali antara nilai positif di kelas yang tidak sesuai
dengan apa yang terjadi dalam realitas sehari-hari.