Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
odul ini akan membahas bagian yang paling mendasar dari sistem
...... informasi manajemen, yaitu sistem dan informasi. Untuk dapat
memahami sistem informasi manajemen dengan baik maka pembaca harus
memahami terlebih dahulu mengenai apa itu suatu sistem karena sistem
informasi manajemen itu sendiri adalah suatu sistem. Memahami informasi
juga merupakan hal yang sangat penting karena informasi ini adalah keluaran
dari sistem informasi manajemen.
Tidak ada di dunia ini yang tidak berbentuk sebagai suatu sistem. Semua
yang ada di dunia ini sebenarnya adalah suatu sistem. Misalnya, sistem
pendidikan, sistem pendengaran, sistem peredaran darah, sistem pencernaan,
sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem penerangan, sistem tata surya.
Memahami sistem yang paling mengena adalah pertama kali dengan
mempelajari definisinya. Dari definisinya maka dapat diketahui dengan
persis apa sebenarnya suatu sistem itu. Suatu sistem juga mempunyai
karakteristik. Suatu sistem juga dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
kelompok. Tidak ada di dunia ini sistem yang benar-benar tertutup. Sistem
yang tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan
luamya. Hal yang ada adalah sistem terbuka atau sistem yang secara relatif
tertutup karena sistem selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya maka
lingkungan luar yang merugikan perlu dikendalikan. Oleh karena itu, sistem
yang baik harus mempunyai pengendalian.
Sesudah mempelajari dengan baik modul ini Anda diharapkan mampu:
1. menjelaskan definisi sebuah sistem;
2. menjelaskan perbedaan sistem fisik dan sistem prosedural;
3. menjelaskan karakteristik dari suatu sistem;
4. menjelaskan klasifikasi sistem;
5. menjelaskan pengendalian sistem;
1.2 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jika jawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/MODUL 1 1. 3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
Pengertian Sistem
Kita hidup di dunia yang penuh dengan sistem. Lihat di sekeliling Anda
maka apa yang Anda lihat sebenarnya adalah kumpulan dari sistem-sistem.
Misalnya, sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem perkuliahan, sistem
perguruan tinggi, sistem perekonomian, sistem bisnis, sistem peredaran bumi,
sistern transportasi. Lihat juga diri kita sendiri maka apa yang kita miliki juga
merupakan kumpulan dari sistem-sistem, misalnya sistem pencernaan
makanan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah dan lain sebagainya.
Demikian juga dengan sistem informasi yang juga merupakan suatu sistem.
Oleh karena itu, pemahaman suatu sistem terlebih dahulu akan sangat
membantu di dalam pemahaman sistem informasi.
Sistem (system) dapat dijelaskan dengan pendekatan prosedur dan
dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat
diartikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan
tertentu. Contoh sistem yang tepat didekati dengan pendekatan prosedur ini
adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari
prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian
dan buku besar.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan
dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem
yang dapat didekati dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer
yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat
lunak.
Kedua pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah.
Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini untuk memudahkan
menggambarkan sebuah sistem. Suatu sistem sebenarnya terdiri dari dua
bagian, yaitu struktur dan proses. Struktur adalah komponen dari sistem
tersebut dan proses adalah prosedurnya. Kedua pendekatan tersebut hanya
mengambil satu aspek dari sistem saja untuk menjelaskannya dari sudut
pandangan aspek tersebut. Untuk sistem yang lebih menekankan pada
prosesnya, pendekatan prosedur akan lebih mengena untuk menggambarkan
1.4 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
sistem tidak dapat diidentifikasi dengan jelas. Satu komponen saja tidak
teridentifikasi maka akan gagal untuk menggambarkan sistem itu dengan
baik dan sistem tersebut tidak akan dapat mencapai tujuannya.
B. DEFINISI SISTEM
C. KARAKTERISTIK SISTEM
Lrngkungan luar
,_,_.~~~~....._~- l nterfa~
Subsis.tem
~- ~
-~.
---
Subsisten1
+ Boundary
~Boundary
. .
Input .. P~n.g olah ... Outpu.t
Gambar 1.1.
Karakteristik Suatu Sistem
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-
subsistem.
Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-
subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi
pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya.
Subsistem-subsistem dalam suatu sis tern tidak dapat berdiri lepas sendiri-
sendiri. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga
dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). Umumnya
sistem yang luas terdiri dari subsistem-subsistem dan sistem yang lebih kecil
dapat terdiri dari subsistem-subsistem lagi atau terdiri dari komponen-
komponen. Integrasi dari sistem dicapai dari interaksi antara komponen-
komponennya dan dengan subsistem-subsistem yang lainnya.
1.8 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
Suprasistem Sistem
'
Sistem Subsistem
Subsistem Sub dari subsistem
Gambar 1.2.
Subsistem, Sistem, dan Suprasistem
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luamya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sis tern menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistern terse but.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung
1.10 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalab energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalab energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalab energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contob, di dalam sistem
komputer, program adalab maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalab signal input untuk diolab
menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalab basil dari energi yang diolab dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.
Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dibasilkan adalab keluaran
yang tidak berguna merupakan basil sisa pembuangan, sedangkan informasi
adalab keluaran yang dibutubkan.
7. Pengolab Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolab atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolab yang akan mengubab masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolab masukan berupa
baban baku dan baban-baban yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sistem akuntansi akan mengolab data-data transaksi menjadi laporan-laporan
keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleb manajemen.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan
maksud dari suatu sistem adalab untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada
yang menyebutkan mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya
dibubungkan dengan ruang lingkup yang lebib luas dan sasaran dalam ruang
lingkup yang lebib sempit. Apabila merupakan suatu sistem utama, misalnya
sistem bisnis maka istilab goallebib tepat diterapkan. untuk sistem akuntansi
atau sistem-sistem yang lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari
e EKMA4434/ MODUL 1 1.11
sistem bisnis maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi, tergantung dari
ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil hila mengenai sasaran atau tujuannya (perbedaan tujuan
dan sasaran lihat Gambar 1.2.
C. KLASIFIKASI SISTEM
Sistem PeHegndalian
persediaan
~aerdasarkan Komputer
File lnduk
Pe-rsediaan
ll.aporan.
Unit Akhir
Baran a
Manusia yang
Manusia ............................................... .... Menentukan Barang1
Mana yang Perlu
Dipesan
Order
Pembelian
. ..
Gambar 1.3.
Sistem Terbuka Pengendalian Persediaan
e EKMA4434/MODUL 1 1.13
Unit <=Reorder ?
Gambar 1.4.
Sistem Relatif Tertutup Pengendalian Persediaan
D. PENGENDALIAN SISTEM
Karena suatu sistem tidak ada yang tertutup, supaya sistem dapat terus
melangsungkan hidupnya maka sistem harus mempunyai daya membela diri
atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari suatu
sistem dapat berupa pengendalian umpan balik (feedback control system),
pengendalian umpan maju (feed forward control system) dan pengendalian
pencegahan (preventive control system).
Gambar 1.5.
Bentuk Dasar Suatu Sistem
.
Masakan JPengdlatil Keluaran
I1
Sfste:r-m
Peng~nc;t~n~n f4
u~rn ~an
.
B.afJk
.
Gambar 1.6.
Sistem dengan Sistem Pengendalian Umpan Balik
...
Unit tJnit
~ PengendaH
Pengatur
Sfstem
Pe ngendalian ~Standar
Utnpan Balik
Gam bar 1. 7.
Sistem Pengendalian Umpan Balik
LATIHAN
RANGKUMAN
------------------------------------
Suatu sistem terdiri dari struktur dan proses. Beberapa definisi dari
sistem menyebutkan bahwa sistem terdiri dari struktur dan proses. Akan
tetapi, beberapa definisi dari sistem hanya menyebutkan kumpulan dari
struktur atau proses saja.
Sistem fisik lebih didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen-
komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuannya. Sistem
prosedural lebih didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur
untuk mencapai tujuannya.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan
sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-
komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-
sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan
suprasistem.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara,
sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
e EKMA4434/MODUL 1 1.19
TES FORMATIF 1
--------------------------------
Pilihlah satu j awaban yang paling tepat!
3) Berikut ini yang tidak termasuk dalam karakteristik sis tern adalah ....
A. input
B. batas Sistem
C. entropi
D. tujuan
5) Bagian dari sistern yang rnerupakan sistem yang lebih kecil tingkatannya
disebut dengan ....
A. subsistern
B. lingkungan luar
C. suprasistern
D. prosedur
6) Sis tern yang terjadi rnelalui proses alarn, disebut dengan sistem ....
A. terbuka
B. alamiah
C. tertutup
D. tertentu
e EKMA4434/MODUL 1 1.21
KEGIATAN BELAL.JAR 2
A. DEFINISI INFORMASI
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam
dunia bisnis kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari
suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya, penjualan adalah
transaksi perubahan nilai barang menj adi nilai uang atau nilai piutang
dagang.
B. SIKLUS INFORMASI
AH di DIOLAH '
FE .
Saya ~uUah di
KULI Di.olah F6L)GM
A u
SAY
OATA iNFQRMASI
(Belurn Berarti) (Bentuk. yang Lebih Beratti)
Gambar 1.8.
Data yang Diolah menjadi lnformasi
FAKTU~R DIOLAH 1----
Gam bar 1. 9.
Faktur sebagai Data Diolah Menghasilkan Beraneka Ragam lnformasi
dengan satuan derajat Celsius. Supaya dapat lebih berarti dan berguna dalam
bentuk informasi maka perlu diolah dengan melalui suatu model tertentu.
Dalam hal ini, dipergunakan model matematik yang berupa rumus konversi
dari satuan derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat Celsius.
lnp!Jt Proses Oultput
. -
I'
l.
I
lnf1Lif r
:(Datal) Oulp.d.~
I
'
.,1 nlbtrr.lati.on)
Data
:S:asls
- -
(O.itangk_Qp) Da.-ta-
K~p.u~y:~aH
Hasil
Tindakan lrinda:ka.n
. -- -
C. KUALITAS INFORMASI
Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu
informasi. Untuk menjadi suatu informasi maka data yang diolah tersebut
harus berguna bagi pemakainya.
Untuk dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga pilar,
yaitu tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu
(timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).
lnforma.si
bergun.a.
c
ro
~
CJ.)
-CJ.)
~
Gambar 1. 12.
Pilar-pilar lnformasi yang Berguna
LATIHAN
-----......; ~
RANGKUMAN
TES FORMATIF 2
-------------------------------
Pilihlah satu j awaban yang paling tepat!
3) Dari hasil data penjualan yang tercatat di faktur penjualan setelah diolah
dapat dihasilkan bermacam-macam informasi sebagai berikut ini,
kecuali informasi ....
A. berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman
B. barang yang dijual
C. berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang
D. sediaan di gudang
6) Berikut ini yang tidak termasuk dalam komponen siklus pengolahan data
(data processing cycle) adalah ....
A. basis data
B. input
e EKMA4434/ MODUL 1 1.31
C. output
D. teknologi
Daftar Pustaka
Blissmer, Robert H. (1986). Computer Annual. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belaj ar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jika jawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/ MODUL 2 2.3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
piihalk yang
bertransaks~
Laporan-
data TPS ~alporan
trarnsaksil score- stakeho~ders
b isn~s keeping
rna naj er-ma 1a1e~rr
Ieveii bawah
IBasils
Data
Gambar 2.1.
S1stem Pengolahan Transaks1
B. ERA INFORMASI
Dengan tersedianya basis data yang cukup lengkap dari TPS, laporan-
laporan berisi informasi score-keeping untuk manajemen tingkat bawah saja
dianggap kurang cukup. Manajer-manajer fungsi mulai merasakan manfaat
dari sistem teknologi informasi. Manajer-manajer fungsi ini, yaitu manajer-
manajer pemasaran, akuntansi, keuangan, produksi, sumber daya manusia
untuk semua tingkatan mulai membutuhkan sistem teknologi informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan mereka. Sistem-sistem teknologi
informasi ini disebut dengan sistem informasi manajemen (SIM) atau sistem
teknologi informasi fungsional karena berada di fungsi-fungsi organisasi,
yang terdiri dari sistem informasi pemasaran (SIPEM), sistem informasi
akuntansi (SIAKU atau SIA), sistem informasi keuangan (SIKEU), sistem
informasi produksi (SIPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia
(SISDM). Sistem informasi manajemen (SIM) ini mulai diterapkan pada awal
tahun 1970 di Amerika Serikat. Sistem informasi manajemen ini memberikan
informasi kepada manajemen bawah, menengah dan atas. Informasi untuk
manajer menengah lebih bersifat informasi pengarahan perhatian (attention
directing information) yang sangat berguna untuk manajer menengah
mengarahkan perhatiannya pada sesuatu yang menyimpang. Informasi untuk
manajer atas lebih bersifat informasi pemecahan masalah (problem solving
information).
Gambar berikut ini menunjukkan sistem informasi manajemen (SIM)
dan sistem-sistem bagiannya.
2.6 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
SI AKU
SIKEU
. .. .
~
S IPRO SfSDM .
Gambar 2.2.
Sistem lnformasi Manajemen
C. ERA JEJARING
Tahun 1980-an merupakan era jejaring. Jejaring area lokal (local area
network) mulai banyak digunakan di dalam organisasi. Dengan adanya
jejaring lokal ini maka komputer-komputer mikro telah berada di atas meja
eksekutif secara online.
Dengan bertambahnya persaingan yang semakin ketat, manajer
menengah ke atas membutuhkan informasi lebih lanjut. Sistem informasi
manajemen (SIM) yang ada menjadi tidak mencukupi. SIM ini hanya
memberikan informasi yang periodik. Informasi lainnya yang lebih bersifat
ad hoc menjadi dibutuhkan oleh manajer.
Dengan bertambahnya kebutuhan informasi ad hoc ditambah dengan
tersedianya jejaring komputer yang memungkinkan manajer menggunakan
e EKMA4434/MODUL 2 2.7
Era jejaring global disebut juga dengan era internet. Sistem informasi
yang muncul pada era ini adalah sistem informasi strategik yang berbasis
pada internet. Jika TPS dan SIM digunakan untuk efisiensi dan efektivitas
maka SIS merupakan sistem-sistem teknologi informasi yang digunakan
untuk mendapatkan keuntungan strategik. TPS dan SIM lebih condong untuk
efisiensi, yaitu mengganti tenaga manusia dengan teknologi dan untuk
efektivitas, yaitu mendukung manajer mencapai sasarannya dengan lebih
baik. Akan tetapi, mulai tahun 1990 dengan persaingan bisnis yang ketat
2.8 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
tersebut, efisiensi, dan efektivitas saja tidak cukup. Perusahaan harus dapat
memenangkan persaingan lewat keunggulan kompetisi. SIS merupakan
sistem-sistem teknologi informasi yang dimaksudkan untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif. Sistem informasi strategik (SIS) atau strategic
information system (SIS) didefinisikan sebagai sistem-sistem teknologi
informasi apapun dan di tingkat manapun di dalam organisasi (dapat TPS,
SIM, DSS, ES, EIS ataupun yang lainnya) yang dapat memberikan
keuntungan strategik.
Sistem informasi eksekutif atau Executive Information Systems (EIS)
juga muncul di era ini. Sistem informasi eksekutif (SIE) atau Executive
Information Systems (EIS) diperlukan oleh eksekutif puncak karena
persaingan bisnis yang lebih tajam yang menuntut eksekutif didukung oleh
sistem teknologi informasi yang interaktif, mudah digunakan dan mempunyai
fasilitas drill down (dapat menggali ke data sedetail mungkin). Sistem
teknologi informasi ini disebut dengan EIS.
Dengan perkembangan teori organisasi yang lebih menekankan pada
grup atau team, penggunaan Decision Support Systems (DSS) juga
berkembang ke arah Group Support Systems (GSS). Group Support Systems
(GSS) merupakan DSS yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara
team yang dipercaya akan menghasilkan keputusan yang lebih baik karena
adanya sinergi dan kontak sosial di dalam team atau grup tersebut. GSS
mulai populer digunakan pada pertengahan tahun 1990-an.
Pada pertengahan tahun 1990-an juga mulai digunakan Geographic
Information Systems (GIS), yang merupakan sistem teknologi informasi
apapun baik itu SIM atau DSS yang menggunakan tampilan peta geografis.
Contoh sistem ini adalah yang digunakan di jaringan toko Wal Mart untuk
melihat pergeseran perilaku konsumen di seluruh negeri di Amerika Serikat.
Dengan menampilkan peta Amerika Serikat, sistem GIS dapat menunjukkan
pergeseran selera konsumen dari satu tempat ke tempat yang lain.
Perkembangan terakhir dari sistem teknologi informasi adalah dengan
dikembangkannya jaringan saraf (neural) buatan atau Artificial Neural
Network (ANN). Artificial Neural Network (ANN) merupakan sistem
teknologi informasi yang mencoba meniru kerja dari jaringan saraf otak.
Perbedaannya dengan sistem teknologi informasi yang lain adalah, ANN
mempunyai kelebihan proses belajar seperti halnya otak sehingga proses
yang sama selanjutnya akan dilakukan dengan lebih baik. Contoh ANN yang
populer adalah yang digunakan untuk memilih saham terbaik di pasar modal.
e EKMA4434/MODUL 2 2.9
.
-
- -
ERA INFORMASI
SIKEU
SIPRO . SIS'DM
.
DSS ES 1 '
ERA OAS
(1 g.ao) .
Gambar 2.3.
Hubungan antara Sistem-sistem lnformasi
karena aplikasi sistem teknologi informasi ini tidak hanya untuk akuntansi
dan operasional saj a, tetapi sudah digunakan sebagai informasi pengambilan
keputusan oleh manajemen. Metode pemasukan datanya secara sistem online.
Basis data relational sudah digunakan. Basis data banyak dikembangkan
menggunakan paket Data Base Management System (DBMS). Peranan staf
sistem teknologi informasi sudah berkembang, yaitu selain mengembangkan,
mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi-aplikasi sistem
teknologi informasi, juga mendukung dan membantu pengembangan sistem
oleh pemakai sistem (end user computing) karena era ini lebih menekankan
pada pemberian informasi pada manajemen, bukan pada pengolahan
transaksinya maka departemen sistem teknologi informasi pada era ini
disebut dengan nama departemen sistem informasi (information system
department). Letak departemen informasi ini sudah berdiri sendiri sebagai
suatu fungsi baru di organisasi. Fungsi atau departemen sistem informasi
sejajar dengan fungsi-fungsi lainnya di organisasi seperti fungsi pemasaran,
keuangan produksi dan lainnya. Manajer yang menangani departemen ini
disebut dengan manajer sistem informasi.
Era jejaring (wired society era) dimulai dari pertengahan tahun 1980-an.
Disebut dengan era jejaring (wired society era) karena bagian-bagian dan
fungsi-fungsi di dalam organisasi sudah mulai dihubungkan dengan jaringan
sistem teknologi informasi untuk membentuk jaringan area lokal (local area
network). Pada era ini muncul sistem-sistem informasi yang sudah online.
Departemen sistem teknologi informasi pada era ini disebut dengan nama
departemen teknologi informasi (information technology department) atau
dikenal dengan nama departemen TI (IT department).
Era jejaring global (global wired society era) dimulai dari pertengahan
tahun 1990-an. Disebut dengan era jejaring global (global wired society
era) karena perusahaan-perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan
sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi telekomunikasi
melalui internet. Departemen sistem teknologi informasi pada era ini masih
disebut dengan nama departemen teknologi informasi (information
technology department). Nama lain dari departemen ini adalah departemen
sistem teknologi informasi (departemen STI).
2.12 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
Tabel 2.1.
Nama Departemen Sistem Teknologi lnformasi
Tabel 2.2.
Perubahan Peran Manajer STI
Tabel 2.3.
Peran Manajer STI
LATIHAN
RANGKUMAN
------------------------------------
T E S F 0 R MAT IF 1_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
2) Arti dari S360 oleh yang dimaksudkan oleh IBM adalah ....
A. menunjukkan dibuat tahun 1960
B. seri ke-3 di tahun 1960
C. satu lingkaran
D. berisi dengan 360 tabung hampa udara
e EKMA4434/ MODUL 2 2.17
3) Salah satu aplikasi dari Office Automation System (OAS) terdiri dari ....
A. menghidupkan lampu kantor dengan otomatis
B. menghidupkan komputer dengan otomatis
C. pembuatan skedul
D. menghasilkan laporan keuangan
C. bawah
D. semua tingkatan karena semuanya membutuhkan informasi
10) Tipe sistern informasi yang menggunakan peta geografis adalah ....
A. DSS
B. GDSS
C. GSS
D. GIS
KEGIATAN BELAL.JAR 2
Gambar 2.4.
Siklus Pengolahan Data
Basis
Data
Gambar 2.5.
Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan
Basis
Data Teknoro9i
Ko.ntrdl
Gambar 2.6.
Komponen dari Sistem lnformasi
A. KOMPONEN INPUT
Proses
data - - - Dokurnen
memasukkan
dasar data
Gam bar 2. 7.
Proses Memasukkan Data yang Ditangkap di Dokumen Dasar
B. KOMPONEN OUTPUT
Gambar 2.8.
Contoh Output yang Berupa Laporan
komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat
lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat
lunak ini disebut dengan Data Base Management Systems (DBMS),
contohnya DBMS yang terkenal misalnya adalah dBASE, Fox Base,
Microsoft Access, Oracle.
DBMS yang populer untuk mengolah basis data sekarang ini adalah
RDBMS (Relational Data Base Management System). RDBMS
menggambarkan suatu file basis data seperti suatu tabel, yaitu bagian kolom
menggambarkan field dari data dan bagian baris menunjukkan record dari
data. Gambar berikut ini menunjukkan suatu file basis data induk yang
menunjukkan rekaman sediaan barang dagangan.
Gam bar 2. 9.
File Basis Data lnduk Persediaan Barang Dagangan
D. KOMPONEN MODEL
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang
diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. Model-
model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang
menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang
menunjukkan proses perhitungan matematika.
Di contoh output "Laporan barang yang harus dipesan kembali" pada
Gambar 2.6 terlihat dua macam model yang digunakan untuk menghasilkan
laporan ini. Model yang pertama adalah model logika untuk menyeleksi
barang mana yang sudah harus dipesan kembali. Barang yang harus dipesan
kembali adalah barang yang unit sisanya sudah lebih kecil atau sama dengan
titik pemesanan kembali (reorder point). Model ini nantinya akan
e EKMA4434/ MODUL 2 2.25
Gambar 2.10
Model Logika Mencetak Item ini Perlu Dipesan Kembali
E. KOMPONEN TEKNOLOGI
F. KOMPONEN KONTROL
Pengehdaiian '
Pehgenaalian ~- Pangeh d aJi a~ri
Ma~o kan Proses
. .. Ke l~uaran
~ -~-
Gambar 2. 11.
Komponen pengendalian
G. KOMPONEN MANUSIA
Strul<tur Tug.as-
9~gani sasi , tug:as
Sistem
Ku.ltur
l'nformasi
- - ~------:--...-- _ -
Gambar 2.12.
Komponen-komponen Organisasi yang Membentuk Sistem Sosio-Teknologi
~~ -~
!
, ~
- -..--c
...
__.;..
....,_,..
LATIHAN
---- ~ - .
RANGKUMAN
TES FORMATIF 2
-------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu
siklus. Siklus ini disebut dengan siklus ....
A. pengolahan informasi (information processing life cycle)
B. informasi (information cycle)
C. basis data (database life cycle)
D. pengembangan sistem (system development life cycle)
Daftar Pustaka
Rockart, John F.; Michael J. Erl; Jeanne W. Ross. (1996). "Eight Imperatives
for the New IT Organization," Sloan Management Review 38, Fall.
MDDUL 3
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belaj ar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jikajawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/MODUL 3 3.3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
Manajemen.
tingkat
a.tas.
Gambar 3.1.
Tingkatan Manajemen
3.4 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
1. Perencanaan Strategik
Anthony dan Dearden (1980) mendefinisikan perencanaan strategik
sebagai proses penentuan tujuan-tujuan (goals) dari organisasi dan strategi-
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Pada dasarnya perencanaan strategik, meliputi berikut ini.
b. Penetapan tujuan
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi
yang dimiliki oleh manajemen. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat
atas di dalam proses perencanaan strategik yang bersifat jangka panjang
(long-range). Misalnya, tujuan perusahaan adalah dalam waktu 5 tahun
menjadi penjual yang terbesar di dalam industri dengan menguasai 60%
pasar.
c. Penentuan strategi
Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus
dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Inilah yang disebut dengan strategi. Dengan strategi semua kemampuan yang
berupa sumber-sumber daya dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat
diraih. Sumber-sumber daya organisasi dapat berupa sumber-sumber daya
yang terlihat seperti misalnya material, modal, personil serta sumber-sumber
daya kesempatan-kesempatan lingkungan luar organisasi. Contoh strategi
adalah strategi low cost leadership, inovasi, fokus. Manajemen dapat memilih
e EKMA4434/MODUL 3 3.5
2. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen (management control) adalah sistem untuk
meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah
ditetapkan dengan efektif dan efisien. Pengendalian manajemen merupakan
tingkatan taktik (tactical level), yaitu bagaimana manajemen tingkat
menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan
dengan berhasil. Taktik yang dijalankan biasanya bersifat jangka pendek,
kurang atau sama dengan satu tahun.
Masing-masing manajemen bagian bertanggung jawab mengendalikan
penggunaan sumber-sumber daya di dalam organisasi dengan efisien dan
efektif. Pusat-pusat pertanggungjawaban (responsibility centers) merupakan
komponen dari sistem pengendalian manajemen, yang dapat berbentuk pusat
biaya (cost center), pusat laba (profit center) dan pusat investasi (investment
center). Sasaran-sasaran (objectives) harus dipasang supaya sumber-sumber
daya menjadi optimal. Penetapan standar adalah penerapan sasaran-sasaran
yang akan dicapai. Masing-masing manajer pusat pertanggungjawaban
mewujudkan strategi yang dirancang oleh manajemen atas dengan cara
mengendalikan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari sasaran yang
akan dicapai.
Di dalam pengendalian manajemen terdapat proses yang menunjukkan
apa yang harus dilakukan oleh manajer. Proses pengendalian manajemen
terdiri dari tahapan pembuatan program kerja (programming), penyusunan
anggaran (budgeting), pelaksanaan dan pengukuran (operating and
measurement), serta pelaporan dan analisis (reporting and analysis).
3. Pengendalian Operasi
Pengendalian operasi (operational control) adalah sistem untuk
meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif
dan efisien. Pengendalian operasi ini merupakan penerapan program yang
telah ditetapkan di pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan
3.6 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
3. Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang
berulang-ulang dan rutin sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur
terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh dari
keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan pemesanan barang, keputusan
penagihan piutang.
1 ..Tidak berulang-ulang
2. Tidak ferprogram:
~.. tioak t~r:~tr~ktur
, 4. Tidak muda'b di-
predi~si
.Perencanaan
strategi
5. lnformasi tidak . Manajemen
i. Peng;aw.asan - .mudah~ terse<iia ti rrg-kat atas
langsu,ng Pengendalian
2~ Te!prog-r-a_
m mana}jem.err Man~jeme.n.
3! Terstrukfur tihgkat menenga.h
4. Mudah dipredik~i engeliidalian ,
5:.. lnfo.tmasi umu.nitl.Ya
I ' 'Manajemen
oper.asi
mudah~ ters<?di.a .
tingkat baw.ah
Gambar 3.2.
Tipe Keputusan Manajemen
C. PERAN MANAJEMEN
Tabel 3.1.
Tahapan Pengambilan Keputusan dan Sistem lnformasinya
RANGKUMAN
------------------------------------
TES FORMATIF 1
--------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
C. strategik (strategical)
D. keputusan (decisional)
KEGIATAN BELAL.JAR 2
lnformasi untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen
A. TIPE INFORMASI
l'n formasi
Petencanaatn
@emee~han
strategi
masatah
M~nfJJem~n
-
. tingkat atas
Peo.gertoaJian JnfoYmasl
rnanajernen Manajemen p~ngarrahavr
'tiogkat menengab. pe. rha.t~a n
-
PengendaJian lnf~rmasi
Man~jemen
opera~t ting_kat bawah pengumpuJan
data
Gambar 3.3.
Ti pe Informasi
B. KARAKTERISTIK INFORMASI
1. Kepadatan Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah
terperinci (detail) dan kurang padat karena terutama digunakan untuk
pengendalian operasi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya,
mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terjilter), lebih
ringkas dan padat.
Lebih atas:
- Serna kin tersaring (terfilter)
.. Lebih ringkas
-. Padat
.L~bih bawah::
- Terperincf (~eta!()
- KlJr,ang. padat"
Gambar 3.4.
Kepadatan lnformasi
2. Luas Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah
terfokus pada suatu masalah tertentu karena digunakan oleh manajer bawah
yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang
semakin luas karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang
luas.
Lebih atas~
- Tida.k tertbkus
- Lebjh IUas
Lebih
... bawah:
- Terfokus
- Tidak luas
Gambar 3.5.
Luas Informasi
3.18 SISTEM INFDRMASI MANA..JEMEN e
3. Frekuensi Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterimanya
adalah rutin karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas
yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu.
Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, frekuensi informasinya
adalah tidak rutin atau ad hoc (mendadak) karena manajemen atas
berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan
waktunya tidakjelas.
Lebih atas:
-Tfdak rutin
- ad-hoc (menctada_
k)
Lebib bawah:
-Rutin
- Tidak mendadak
Gambar 3.6.
Frekuensi lnformasi
4. Skedul Informasi
Untuk rnanajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya
mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik karena digunakan
oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk
manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak
terskedul karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan
keputusan tidak terstruktur.
Lebjh
- atas:
. .
- .Jadual tidak jeJa:s
- Tidak terskedul
- Tldak periodik
- bawah~
Lebih. . .
- Jadual jelas
- Sk-edul jelas
~ Periodik
Gam bar 3. 7.
Skedul lnformasi
e EKMA4434/MODUL 3 3.19
5. Waktu Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah
informasi historis karena digunakan oleh manajer bawah di dalam
pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi.
Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih
ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan oleh manajemen
atas untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa
depan.
Lebih atas:
- Prediksi
- Masa depan
Lebi'h bawah:
- Historls
- Masa IBiu
Gambar 3.8.
Waktu lnformasi
6. Akses Informasi
Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya
jelas dan berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem
informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan
demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara online,
tetapi dapat secara offline. Sebaliknya, untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas sehingga
manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil
informasi kapan pun mereka membutuhkannya.
Leblh atas;
-Online
Lebih bawah:
-offline
Gam bar 3. 9.
Akses Informasi
3.20 SISTEM INFDRMASI MANA..JEMEN e
7. Somber Informasi
Oleh karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian
operasi internal perusahaan maka manajer-manajer tingkat bawah lebih
membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal
perusahaan sendiri. Semakin bawah tingkatannya, manajer-manajer juga
membutuhkan informasi yang sumber datanya berasal dari transaksi
keuangan perusahaan. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih
berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan
lingkungan luar perusahaan sehingga membutuhkan informasi dengan data
yang bersumber pada eksternal perusahaan. Semakin atas tingkatannya,
manajer-manajer juga membutuhkan informasi yang sumber datanya berasal
dari transaksi non-keuangan perusahaan. Penelitian Jones dan McLeod
(1980) menunjukkan bahwa pengendalian tingkat atas menerima informasi
eksternal sebesar 48%.
Lebih atas~
Eksternal
- Lebih non-keuangan
Lebih bawah:
- IJ71ternal
- Leoih keuangan
r\ 1.2.Tersaring
Luas
, padat
- -
_ 1.
"' ''""'"''.
tingkat menengah perhatian 4. Terskedul , periodik
5. Historis
Pengendafian IVIanaJemen .. rnfofmasr 6. Off:..iine
operas1
tingkat bawah + pengumpulan 7. Internal
. _data
Gambar 3.11.
Tahapan Pengambilan Keputusan dan Sistem lnformasinya
IM.&n~~~ t_ingkat
afas:
fPer~nc~naan strateiik.
.c:
Manaje1 Ungkat m~n ~ngah: s...:
ro
Pe(1gendaUan rnan~jemen. ~
c:::
err
(/)
-~
~
.qr
co "':''
E -o
.:::;
CD 0 ~
~ ~
~
0..
.""
~
-c
fJ')
0...
(j) ~
~~
0) 0)
Manaj.e r t ingkat ba.wah: c~
Pengendalian operasi 1..{ tt u.. ~
c
c ~
co
0) co -
'(f)
1:: en .:::t!.
ro co ]
.co
'::J E -o
e -
(J).
~ ~
::::J
0.. c
-co
Ul'
._
en
ro
-
f.()
co
--co
Ul~
(U
E~
E
"-
g m
E >-
~
0 0 ...,..
0 0 CU
1:0
-E -E
"+- '+-,
c c
-.E c
-E ~
........
(])
OJ
+-'
en
........ 2V) 2 E
-
(j)
-~
(/') -
Cl)
..f1 ::l
t-n([J
Gambar 3.12.
Sistem-sistem lnformasi Fungsional di Fungsi-fungsi Organisasi
Pada Gambar 3.12 terlihat bahwa sis tern informasi akuntansi mendasari
sistem-sistem informasi fungsional yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa
sistem-sistem informasi lainnya berhubungan dengan sistem informasi
akuntansi. Sistem informasi akuntansi mendasari yang lainnya karena semua
sistem-sistem informasi lainnya membutuhkan data keuangan yang sudah ada
di sistem informasi akuntansi. Ini mempunyai implikasi bahwa suatu
perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan
untuk membangun sistem informasi akuntansi yang baik terlebih dahulu.
Sistem informasi akuntansi menyimpan semua data keuangan dari semua
fungsi organisasi di basis datanya. Selanjutnya, apabila ingin membangun
sistem-sistem informasi lainnya, data keuangan dari sistem ini tidak perlu
dibuat dan disimpan lagi di basis data fungsi bersangkutan, tetapi dapat
diambilkan dari sistem informasi akuntansi.
3.24 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
CD' Execuflve
lnfor,matlon
d
~ System (ElS)
-~ Perencanaan
- - -
_(].} ~ ~
...... strqtegi
0
~~
Manajemen
c-
- ~ . at-as
tinakat
.o
~
.cu
.-
~
~
::s
Decision Support
System (D.SS), GSSJ
Pengendalian
' .
111an~Jemen Mana}emen
-~
GIS., ES, ANN tingkat r:nenengah
Q)
Q
-~ Transaction Processtng
0 Sy,stem ,(TPS), ERA.- Penge_ndalian
qper~~ l Ma:najemen
Process Control tlngkat bawah
System (PCS).
Gambar 3.13.
Sistem-sistem lnformasi di Tingkatan Manajemen
- -.' .......
-~ LA T I H A N
I '
- .., -~
' .., - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RANGKUMAN- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
(EIS) atau juga disebut executive support system (ESS). Semua manajer
di semua tingkatan dihubungkan dengan office automation system
(OAS).
TES F'ORMATIF' 2- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6) lnformasi untuk menjawab pertanyaan "Of the several ways of doing the
job, which is the best?" (Manakah yang terbaik dari beberapa cara
melakukan pekerjaan?) berguna terutama untuk manajer level ....
A. bawah
B. menengah
C. atas
D. semua level
11) Untuk manajemen tingkat bawah, skedul informasi yang diterimanya ....
A. semakin tersaring (ter-filter), lebih ringkas dan padat
B. informasi yang semakin luas
e EKMA4434/MODUL 3 3.31
15) Berikut ini yang tidak termasuk dalam sistem informasi fungsional
adalah ....
A. sistem informasi akuntansi (accounting information system)
B. sistern informasi keuangan (financial information system)
C. sistem informasi pemasaran (marketing information system)
D. sistem informasi eksekutif (executive information system)
16) Nama lain dari sis tern informasi fungsional adalah ....
A. sistern informasi eksekutif (executive information system)
B. sistem informasi sumber daya manusia (human resource
information system)
C. sistem informasi strategik (strategic information system)
D. sistem informasi manajemen (management information systems)
18) Manajer tingkat bawah secara umum membutuhkan sis tern informasi ....
A. Transaction processing systems (TPS) dan process control system
(PCS)
B. Decision support system (DSS), group support system (GSS),
geographic information system (GIS), expert system (ES) dan
artificial neural network (ANN)
C. Executive information system (EIS) atau executive support system
(ESS)
D. Office automation system (OAS)
20) Manajer tingkat atas secara umum membutuhkan sistern informasi ....
A. Transaction processing systems (TPS) dan process control system
(PCS)
B. Decision support system (DSS), group support system (GSS),
geographic information system (GIS), expert system (ES) dan
artificial neural network (ANN)
C. Executive information system (EIS) atau executive support system
(ESS)
D. Office automation system (OAS)
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4.2 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jika jawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/ MODUL 4 4.3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
.
Sumber Daya Preduksi/
Akuntansr Pernasaran 'K euangan
Manl:!sia
. Operasi
' '
Gambar 4.1.
Sistem-sistem lnformasi Fungsional dan Aplikasinya
4.6 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
Siklus
Pendapatan
~aporan-laporan
~ operast
Sikfus
Perrgelu.aran
c-
Laporan~apqra n
Si~us
Konv~rsi
.. Data
K~u.angan Mpdel
A~untansi
- -
.. pengambilan
kepulus.an
rnanaj~rial
SrkJus
Sumber
Manusia Laporan:='JHparan
oaya ~
sb~wards h ip
I
Slklus BuKu
Bes.at dati
P:el.aporan
- - - . - - - . . . -
Gambar 4.2.
Siklus-siklus Akuntansi
Martin, et al. (2002) membagi dua tujuan organisasi membeli paket ERP,
yaitu sebagai berikut.
1. Untuk menerapkan aktivitas-aktivitas mata rantai (value chain), yaitu
aktivitas mulai dari logistik bahan mentah, produksi, logistik bahan jadi,
penjualan dan pemasaran dan jasa purna jual.
2. Untuk mendukung aktivitas bisnis fungsional meliputi proses-proses
akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan fungsi-fungsi lainnya.
lain, yaitu otomatisasi alur kerja seperti permintaan pembelian yang akan
mengurangi kertas kerja, fitur keamanan akan mengurangi kebutuhan
berbagai tingkat otorisasi, pembuat laporan SAP memberikan kemudahan
pengguna untuk mencari data sampai tingkat paling bawah.
Aplikasi SAP R/3 dijalankan di client server system. R/3 berarti three
tiers, yaitu menggunakan tiga tingkatan dengan tingkatan pertama adalah
client atau intelligent terminal, tingkatan kedua adalah application server
(apps server) temp at program-program aplikasinya dan tingkatan ketiga
adalah database server tempat basis datanya.
Pada tanggal 11 Juni 1997, perusahaan SAP mengumumkan instalasi
SAP R/3 yang ke 10.000 yang digunakan di perusahaan kosmetik L'Oreal
dengan kantor pusat di Clichy Perancis. SAP R/3 digunakan untuk
menstandarkan proses keuangan grup perusahaan ini yang tersebar di 59
negara untuk mempercepat proses konsolidasi keuangan. SAP R/3 akan
digunakan oleh 3000 karyawan L'Oreal di bawah sistem operasi Windows
NT. Aplikasi SAP R/3 yang akan dipasang adalah akuntansi keuangan,
pengendalian, manajemen material, penjualan dan distribusi, serta keuangan.
Pada tahun 1999, SAP meluncurkan mySAP.com, yaitu versi SAP R/3
yang digunakan secara komprehensif dengan aplikasi internet dengan
menambahkan aplikasi e-business, termasuk customer relationship
management (CRM) dan supply chain management (SCM). Termasuk di
dalam mySAP.com adalah modul Workplace yang memungkinkan karyawan
di perusahaan dapat mengakses informasi perusahaannya, jasa-jasa yang
ditawarkan dan program-program aplikasi untuk dijalankan lewat internet
dan modul Marketplace yang menyediakan akses internet ke komunitas
perdagangan online.
Implementasi SAP menentukan keberhasilan penerapan SAP.
Implementasi SAP memerlukan biaya, waktu, dan sumber daya manusia
yang tidak sedikit. Keberhasilan implementasi SAP R/3 ditentukan oleh
seluruh elemen dalam organisasi.
e EKMA4434/MODUL 4 4.13
- - -.' .......
-~ L AT I H A N
I '
- .., -~
' .., - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RANGKUMAN
------------------------------------
TES FORMATIF 1
--------------------------------
Pilihlah satu j awaban yang paling tepat!
6) Berikut ini yang tidak termasuk dalam siklus akuntansi adalah ... .
A. siklus pendapatan (revenue cycle)
B. siklus pengeluaran kas (expenditure cycle)
e EKMA4434/MODUL 4 4.17
7) Berikut ini yang tidak termasuk tujuan dari sistem informasi akuntansi
adalah ....
A. untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to support the day-to-
day operations)
B. mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision
making by internal decision makers)
C. untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-
jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship)
D. untuk memberi informasi perilaku konsumen (to provide
information about customers behavior)
KEGIATAN BELAL.JAR 2
anajemen dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu level bawah (level
...... operasional), level menengah (level taktik) dan level atas (level
strategik). Oleh karena setiap level manajemen melakukan kegiatan yang
berbeda, mereka juga membutuhkan informasi dan sistem informasi yang
berbeda.
dari satu atau lebih pakar. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini
digunakan sebagai dasar oleh sistem pakar untuk menjawab pertanyaan
(konsultasi).
Sistem pakar mempunyai tiga komponen utama, yaitu 0 user
interface, 8 inference engine dan @ knowledge base seperti tampak di
gambar berikut ini.
Sistem Pakar
' '
konsultasi
Knowledge acquislti'on
dan extraction
Pengetahuan
dari pakar atau
dari dokumen
-------- -- - J--------------------------1
Gambar 4.3.
Komponen-komponen Sistem Pakar
M.odel
Manajemen
Pemakat ~=+ 1 .Dialog
Sistem
... .. .. Ma_n~jemen
Data
Manajemen
Gambar 4.4.
Komponen Sistem Penunjang Keputusan
.
Ststem Otomatisa_
si Kantor
,,
Gambar 4.5.
Area Sistem Otomatisasi Kantor
4.26 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
~~ -~
!
, ~
- -..--c
...
__.;..
....,_,..
LATIHAN
---- ~ - .
RANGKUMAN
TES FORMATIF 2
--------------------------------
Pilihlah satu j awaban yang paling tepat!
3) Berikut ini yang termasuk dalam sis tern informasi di semua level
adalah . .. .
A. Transaction Processing Systems (TPS), Process Control Systems
(PCS)
B. Sistem pakar (SP) atau expert Systems (ES), Jaringan neural buatan
(JNB) atau artificial neural network (ANN), Sistem penunjang
keputusan (SPK) atau decision support systems (DSS)
C. Sistern informasi eksekutif (executive information systems)
D. Sistern otomatisasi kantor (office automation systems)
4) Sistem pakar (SP) atau expert system (ES) adalah sistem informasi yang
berisi dengan ....
A. pakar-pakar
B. pengetahuan dari pakar
C. masalah-masalah kepakaran
D. konsultasi
5) Berikut ini yang tidak termasuk komponen dari sistem pakar adalah ....
A. user interface
B. inference engine
e EKMA4434/ MODUL 4 4.29
C. knowledge base
D. experts
12) Berikut ini yang bukan kelebihan dari jaringan neural artifisial (artificial
neural network) dibandingkan dengan sistem pakar adalah jaringan
neural artifisial ....
A. mempunyai intelegensi yang dapat belaj ar dan berpikir seperti
layaknya otak manusia
B. dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya
untuk perbaikan-perbaikan proses selanjutnya
C. dapat dilatih dan mengembangkan dirinya sendiri
D. akan memberikan basil yang selalu sama dari waktu ke waktu
13) Berikut ini yang tidak termasuk tujuan dari SPK (sistem penunjang
keputusan) adalah ....
A. membantu manajer mengambil keputusan setengah terstruktur yang
dihadapi oleh manajer level menengah
B. membantu atau mendukung manajemen mengambil keputusan
bukan menggantikannya
C. membantu manajer untuk bekerja sama
D. meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajemen bukan
untuk meningkatkan efisiensi
14) Komponen utama dari sistem penunjang keputusan (SPK) adalah ....
A. dialog management, inference engine, dan data management
B. dialog management, model management, dan data management
C. dialog management, model management, dan knowledge
management
D. dialog management, inference engine, dan knowledge management
15) Sistem penunjang keputusan (SPK) yang mengandalkan basis data yang
besar, misalnya mengandalkan data warehouse adalah ....
A. Model driven DSS
B. Data driven DSS
C. Database Management Systems (DBMS)
D. Data mining
18) Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS)
adalah sis tern informasi yang digunakan oleh ....
A. manajer tingkat menengah untuk membantu pemecahan masalah
tidak terstruktur (unstructured)
B. manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah tidak
terstruktur (unstructured)
C. eksekutif untuk membantu pemecahan masalah setengah terstruktur
(semi structured)
D. sernua tingkatan rnanajer
19) Berikut ini yang tidak merupakan ciri -ciri khusus dari sistem informasi
eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS) adalah ....
A. dirancang untuk eksekutif puncak dengan menggunakan data
internal dan eksternal untuk pemecahan tidak terstruktur, yaitu
membantu perencanaan dan perumusan strategik
B. digunakan secara offline oleh eksekutif
C. mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menyaring data dan
mengambil dan menggali data sampai ke data terkecil (drill down)
D. harus mudah digunakan, misalnya menggunakan teks, grafik dan
tabel yang mudah dicerna
KEGIATAN BELAL.JAR 3
2. Differentiation Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
menyediakan produk atau jasa yang berbeda atau unik dengan nilai yang
lebih besar kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya,
yaitu dengan cara menggunakan teknologi informasi untuk membuat produk
atau jasa yang berbeda, dan menggunakan teknologi informasi untuk
mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing.
3. Focus Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus di suatu
niche khusus di dalam organisasi.
4. Innovation Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
menemukan cara khusus dalam berbisnis, yaitu dengan menyediakan produk
atau jasa inovasi terbaru yang belum dilakukan oleh pesaing-pesaingnya,
yaitu dengan cara:
a. membuat market baru dengan melibatkan teknologi informasi, misalnya
adalah Merril Lynch bekerja sama dengan Bank One menghasilkan
produk inovasi baru yang dikenal dengan nama Cash Management
Account (CMA);
b. membuat cara baru menjual produk dan jasa yang melibatkan teknologi
informasi, misalnya adalah McKesson Drug Corp., American Hospital
Supply Company (AHSC), American Airline.
5. Alliance Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membuat hubungan kerja sama yang menguntungkan (information
partnership) dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan pesaing-
pesaingnya, yaitu dengan cara menggunakan sistem informasi antar
organisasi untuk menghubungkan sistem-sistem informasi perusahaan lain.
6. Growth Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika membantu
mengembangkan dan mendiversifikasi pasar. Contoh perusahaan yang
e EKMA4434/MODUL 4 4.35
7. Quality Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membantu meningkatkan kualitas dari produk dan jasa, yaitu dengan cara:
a. menggunakan robot, CAM atau CIM untuk meningkatkan kualitas
produk;
b. menggunakan teknologi informasi untuk peningkatan berkelanjutan
(continuous improvement) dari produk. Contoh perusahaan yang
menerapkan ini adalah Caterpillar Company (CAT).
<
-- !J LATIHAN
1
. --
.-
-- - - -.._.,;
..
.,_,-#'
-
~
.
------------------------------------------
1) Peranan sis tern teknologi informasi sekarang tidak hanya untuk efisiensi
dan efektivitas, tetapi sudah untuk kompetisi. Jelaskan maksudnya!
2) Sistem teknologi informasi yang digunakan untuk peran kompetisi
disebut dengan sistem informasi strategik (SIS) atau strategic
information system. Jelaskan apa SIS?
3) Jelaskan macam-macam strategi perusahaan sebagai berikut ini.
a) Cost leadership.
b) Differentiation.
c) Focus.
d) Innovation.
e) Alliances.
f) Growth.
4) Apa yang disebut dengan interorganization systems (lOS)? Jelaskan!
5) Sebutkan keuntungan-keuntungan menggunakan electronic data
inte rchang e (EDI)!
RANGKUMAN
------------------------------------
TES FORMATIF 3
--------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
4) Sis tern teknologi informasi dikatakan strategik apabila aplikasi dari satu
atau lebih sistem-sistem teknologi informasi tersebut ....
A. menganalisis satu atau lebih strategi-strategi kompetisi
B. memformulasikan satu atau lebih strategi-strategi kompetisi
C. mengimplementasikan satu atau lebih strategi -strategi kompetisi
D. mengevaluasi satu atau lebih strategi -strategi kompetisi
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belaj ar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jikajawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/ MODUL 5 5.3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
A. TAHAPAN-TAHAPAN DI SDLC
Siklus atau daur hidup pengembangan sistem tampak jika sistem yang
sudah dikembangkan dan dioperasikan tidak dapat dirawat lagi sehingga
dibutuhkan pengembangan sistem kembali yang tampak di gambar berikut
llli.
5.4 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
Analisis S ~stem.
't
Perancangan Sistem
.
...
lmplementasl Sistern
'
...
Operasi dan Perawatan
Sistem
Gambar 5.1.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
1. Analisis Sistem
Tahap awal dari SDLC adalah analisis sistem (system analysis). Tahap
ini dilakukan oleh analis sistem (system analyst). Analis sistem (system
analyst) adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem
secara profesional. Alasan menggunakan analis sistem di metode SDLC
adalah karena metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang kompleks. STI yang kompleks perlu dianalisis oleh orang
yang ahli di bidangnya sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan
kebutuhan pemakai sistem dapat diidentifikasi dengan benar.
Tahap di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini.
a. Studi pendahuluan
Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi
pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup, dan pemahaman awal dari proyek
pengembangan STI ini. Dari studi pendahuluan ini dapat diperoleh hasil
pemahaman sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan, dan waktu
yang diperlukan untuk pengembangan STI ini.
b. Studi kelayakan
Setelah studi pendahuluan dilakukan, langkah berikutnya yang
diperlukan oleh analisis sistem adalah melakukan studi kelayakan (feasibility
e EKMA4434/MODUL 5 5.5
study). Studi kelayakan (feasibility study) terdiri dari lima macam kelayakan
yang disebut dengan TELOS, yaitu studi kelayakan Teknologi, studi
kelayakan Ekonomis, studi kelayakan Legal, studi kelayakan Operasi, dan
studi kelayakan Sosial. Studi kelayakan ini dimaksudkan bahwa secara
teknologi, ekonomi, legal, operasi dan sosial, pengembangan STI dapat
dilakukan dan layak. Pengembangan STI layak secara teknologi jika
teknologi yang dibutuhkan dapat tersedia dan diperoleh. Pengembangan STI
dikatakan layak secara ekonomis jika manfaat yang diperolehnya lebih besar
dari biaya yang dikeluarkannya dan dana yang digunakan untuk
membangunnya tersedia. Pengembangan STI dikatakan layak secara legal
jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Pengembangan STI
dikatakan layak secara operasi jika STI yang dihasilkan dapat dioperasikan
dan dijalankan. Pengembangan STI dikatakan layak secara sosial jika basil
dari STI tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap lingkungan sosialnya.
Kelayakan ekonomis diperoleh jika manfaat dari STI lebih besar dari
biaya-biayanya dan dana yang dibutuhkan tersedia. Manfaat yang diperoleh
dari STI dapat berbentuk manfaat-manfaat berujud (tangible benefits) dan
manfaat-manfaat tidak berujud (intangible benefits). Manfaat-manfaat
berujud (tangible benefits) merupakan manfaat-manfaat yang langsung dapat
diukur dengan nilai uang. Contoh manfaat-manfaat ini adalah manfaat
penurunan biaya persediaan, manfaat penurunan biaya operasi, manfaat
penurunan biaya alat tulis, manfaat peningkatan penjualan. Manfaat-manfaat
tidak berujud (intangible benefits) merupakan manfaat-manfaat yang tidak
langsung dapat diukur dengan nilai uang. Contoh manfaat-manfaat ini adalah
manfaat peningkatan pengambilan keputusan manajemen, manfaat
peningkatan kepuasan pelanggan, manfaat peningkatan moral pekerja. Oleh
karena kelayakan ekonomis diukur dengan satuan uang maka manfaat-
manfaat tidak nampak harus dinilai uangkan. Beberapa metode tersedia untuk
menilai uangkan manfaat-manfaat tidak nampak seperti metode nilai
ekspektasi (expected value).
Metode nilai ekspektasi (expected value) dilakukan dengan
mengidentifikasi kejadian-kejadian (outcomes) yang akan terjadi akibat dari
manfaat tidak berujud dikalikan dengan probabilitas kemungkinan terjadinya.
Misalnya, manfaat tidak berujud adalah kepuasan pelanggan. Kejadian akibat
kepuasan pelanggan adalah menaikkan penjualannya. Untuk menghitung
nilai rupiah kepuasan pelanggan dapat dilakukan pertama kali
mengidentifikasi kenaikan penjualan akibat dari tingkat kepuasan langganan.
5.6 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
Tabel 5.1.
Nilai Ekspektasi Kenaikan Penjualan Akibat Kepuasan Pelanggan
Kenaikan Probabilitas
I Kepuasan pelanggan Oi X Pi
penjualan (Oi) terjadinya (Pi)
1 Sangatpuas 25% atau Rp5.000.000,00 50% Rp2.500.000,00
2 Puas 20% atau Rp4.000.000,00 40% Rp1.600.000,00
3 Cukup puas 10% atau Rp2.000.000,00 10% Rp 200.000,00
2. Perancangan Sistem
Tahap berikutnya dari SDLC setelah tahap analisis sistem adalah tahap
perancangan sistem (system design). Tahap perancangan sistem mempunyai
dua tujuan utama, yaitu sebagai berikut ini.
a. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi
kepada pemakai sistem secara logika.
b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya.
3. Implementasi Sistem
Tahap berikutnya setelah sistem selesai di rancang dan dibangun adalah
tahap implementasi sistem. Implementasi sis tern (system implementation)
adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.
Tahap implementasi sistem terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut
liD.
a. Mempersiapkan rencana implementasi.
b. Melakukan kegiatan implementasi
1) Memilih dan melatih personil.
2) Memilih dan mempersiapkan tempat dan lokasi sistem.
3) Mengetes sis tern.
4) Melakukan konversi sistern.
c. Menindaklanjuti implementasi.
e EKMA4434/MODUL 5 5.9
a. Konversi paralel
Pendekatan atau strategi konversi paralel (parallel conversion) dilakukan
dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang
lama selama satu periode waktu tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan
bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar
beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan. Kebaikan
sistem ini adalah risiko penerapan yang rendah, yaitu jika sistem yang baru
gagal, sistem yang lama masih tetap beroperasi. Kelemahan dari pendekatan
ini adalah biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena dua sistem berjalan
bersama-sama maka biaya operasi sistem-sistemnya menjadi mahal.
Pendekatan ini banyak digunakan untuk sistem yang kompleks dan besar.
b. Konversi pilot
Pendekatan atau strategi konversi pilot (pilot conversion) atau
pendekatan konversi lokasi (location conversion) dilakukan bertahap pada
suatu lokasi sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke lokasi
yang lainnya. Pendekatan ini biasanya dilakukan hila suatu sistem yang
sejenis akan diterapkan di banyak bagian atau lokasi atau departemen.
Kebaikan dari pendekatan ini adalah risiko kegagalan penerapan sistem
sedang, yaitu kegagalan sistem mungkin terjadi hanya terletak pada lokasi
konversi yang awal saja karena kesalahan pada lokasi sebelumnya dapat
dibetulkan terlebih dahulu sehingga tidak terj adi kesalahan pada lokasi
berikutnya. Kelemahan dari pendekatan ini adalah waktu konversi dapat
menjadi lama karena dilakukan tidak langsung untuk seluruh lokasi tetapi
bertahap untuk masing-masing lokasi.
c. Konversi bertahap
Pendekatan atau strategi konversi bertahap (phasing conversion atau
stepped conversion atau staged conversion atau phase-in conversion atau
phased cut-over conversion) dilakukan dengan menerapkan masing-masing
modul dari sistem secara bertahap dan urut. Pendekatan ini dilakukan dengan
5.10 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
menerapkan sebuah modul terlebih dahulu dan jika sukses maka disusul oleh
modul lainnya sampai semua modul selesai diterapkan. Kebaikan dari
pendekatan ini adalah risiko kegagalan penerapan sistem sedang yaitu
kegagalan sistem mungkin terjadi hanya terletak pada modul konversi yang
awal saja karena kesalahan pada modul sebelumnya dapat dibetulkan terlebih
dahulu. Kelemahan dari pendekatan ini adalah waktu konversi dapat menjadi
lama karena dilakukan tidak langsung untuk seluruh modul, tetapi bertahap
untuk masing-masing modul.
d. Konversi langsung
Pendekatan atau strategi konversi langsung (direct conversion atau direct
cutover atau cold turkey conversion atau abrupt cutover) dilakukan dengan
mengganti sistem yang lama langsung dengan sistem yang baru. Kebaikan
dari pendekatan ini adalah pada biaya konversinya yang tidak terlalu besar.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah risiko yang harus ditanggung besar
karena kegagalan sistem yang baru dapat berakibat fatal berhentinya kegiatan
dari sistem karena sistem yang lama juga sudah dihentikan.
~
. .
.
. . ---~.. """!"sz LA T I H A N
-
. ~
' ,
- a- i~ ----------------------------------------
RANGKUMAN- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TES FDRMATIF 1- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3) Mernaharni sis tern yang ada merupakan akti vitas di tahapan ....
A. analisis sistem (system analysis)
B. perancangan sis tern (system design)
C. implementasi sistem (system implementation)
D. operasi dan perawatan sis tern (system operation and maintenance)
e EKMA4434/ MODUL 5 5.15
6) Berikut ini yang tidak termasuk dalam studi kelayakan (feasibility study)
TELOS adalah kelayakan ....
A. teknologi
B. ekonomis
C. organisasi
D. sosial
11) Misalnya, manfaat tidak berujud dari penerapan suatu sis tern informasi
adalah peningkatan kepuasan pelanggan dan penjualan sebelumnya
adalah Rp20.000.000,00. Jika pelanggan "sangat puas" (probabilitasnya
adalah 50%) diasumsikan penjualan akan meningkat sebesar 50% dari
penjualan sebelumnya. Jika pelanggan "puas" (probabilitasnya adalah
50%) diasumsikan penjualan akan meningkat sebesar 30% dari
penjualan sebelumnya. Jika pelanggan "cukup puas" (probabilitasnya
adalah 50%) diasumsikan penjualan akan meningkat sebesar 20% dari
penjualan sebelumnya. Besamya nilai kepuasan pelanggan diperkirakan
adalah sebesar ....
A. Rp2.500.000,00
B. Rp1.600.000,00
C. Rp7 .600.000,00
D. Rp4.300.000,00
12) Nama lain dari perancangan sistem secara umum (general system design)
adalah perancangan sistern ....
A. secara rasional (rasional system design)
B. secara konsep (conceptual system design)
C. umum (general system design)
D. secara fisik (physical system design)
13) Nama lain dari perancangan sistem secara sis tern secara terinci (detailed
system design) adalah perancangan sistem ....
A. secara rasional (rasional system design)
B. secara konsep (conceptual system design)
C. umum (general system design)
D. secara fisik (physical system design)
16) Pendekatan atau strategi konversi yang dilakukan dengan bertahap pada
suatu lokasi sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke
lokasi yang lainnya disebut dengan konversi ....
A. paralel (parallel conversion)
B. pilot (pilot conversion)
C. bertahap (phasing conversion)
D. langsung (direct conversion)
19) Pendekatan atau strategi konversi yang paling berisiko untuk dilakukan
adalah konversi ....
A. paralel (parallel conversion)
B. pilot (pilot conversion)
C. bertahap (phasing conversion)
D. langsung (direct conversion)
5.18 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
KEGIATAN BELAL.JAR 2
Metodologi Pengembangan
Sistem lnformasi Terstruktur
1
Lihat lebih detil di buku Jogiyanto HM, "Analisis dan Disain Sistem Informasi
Pendekatan Terstruktur: Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis," Yogyakarta, Andi
Offset, edisi kedua, 2001.
5.20 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
2. Cara Dekomposisi
Cara kedua yang disarankan oleh pendekatan terstruktur adalah cara
dekomposisi. Cara dekomposisi (decomposition approach) atau disebut juga
dengan cara moduler (modulair approach) memecah sistem yang rumit
menjadi beberapa bagian sistem yang disebut dengan modul-modul yang
lebih sederhana. Modul-modul ini kemudian akan dirangkai kembali menjadi
sistem yang utuh.
Kebaikan cara ini adalah (a) membuat sistem yang rumit menjadi mudah
dipahami dalam bentuk-bentuk modul yang lebih sederhana, (b) dapat
dilakukan pembagian kerja mengembangkan sistem sesuai dengan modul-
modulnya, (c) sebagai dokumentasi yang baik untuk memahami sistem dan
(d) menyediakan jejak audit (audit trail) dan proses menemukan kesalahan
sistem (debugging) yang baik jika sistem mempunyai beberapa kesalahan
yang akan diperbaiki.
2
Juga lihat lebih detail di buku Jogiyanto HM, "Analisis dan Desain Sistem
Informasi Pendekatan Terstruktur: Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis,"
Yogyakarta, Andi Offset, edisi kedua, 2001, modul A sampai dengan modul 0.
e EKMA4434/ MODUL 5 5.21
pemakai sistem adalah diagram arus data (DAD), kamus data (KD) dan
hagan alir sistem, sedangkan alat-alat yang digunakan oleh analis sistem
untuk herkomunikasi dengan teknisi sistem adalah diagram arus data (DAD),
kamus data (KD), hagan alir program, tahel keputusan, structured english,
pseudo code dan hagan terstruktur.
Order t
Pelanggan Mengevaluasi
kredlt
Mempersiapkan
. Order. Order
Penjualan 1 Penjuala n
,
. .
Order
Pelanggan
''f-,.---rr.
/ _,.:::::::.1....._
(u rder
__,
\ I
1 Penjua!an
Q[der
~:
1 1
Peranggan ,, Ke biiiing
..... h:;
Order
1 Penjualar:l '
,,
-
......
-
- ' Ke gudang
\ I
v
Gambar 5.2 .
Bagan Alir Dokumen Order Penjualan
bentuk modul-modul (disebut dengan lower level). Karena prinsip kerja DAD
adalah dekomposisi, yaitu memecah sistem yang kompleks menjadi beberapa
modul-modul yang lebih mudah dipahami dan lebih terinci maka alat ini
sangat tepat untuk pendekatan struktur yang juga menyarankan cara
dekomposisi seperti ini.
Hal yang akan digambar pertama kali dalam DAD adalah diagram level
atas (top level diagram) yang juga disebut dengan diagram konteks (context
diagram). Dari context diagram ini kemudian akan digambar menjadi lebih
terinci lagi yang disebut dengan overview diagram atau diagram level 0. Dari
diagram level 0 ini dapat dipecah-pecah kembali menjadi diagram-diagram
yang lebih terinci menj adi diagram level 1, diagram level 2, dan seterusnya
sampai dianggap sudah cukup rinci untuk tidak dipecah kembali.
Gambar berikut ini menunjukkan proses dekomposisi dari diagram arus
data.
5.24 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
b , '""' ' ,
/ '
I \
/
......
/ ' .......
,
0
~
1 D'1-
a X.. ' -.
A B
~
.
'
c .
X
}
D
-
.....
'\
c
'......__..
''
'
.._; -- -- --- - - -- ---- -- - - - - .
. "
Dla_
gram level 1
y I 2 .1' p I 2.2
~. 1--+
0.2 c
Gambar 5.3.
Dekomposisi Diagram Arus Data
e EKMA4434/MODUL 5 5.25
Dari gambar diagram level 0 sistem penjualan terlibat babwa sistem ini
terdiri dari tiga proses utama, yaitu (1) memproses order, (2) memverifikasi
kredit dan (3) merekamkan dan posting ke buku besar. Sistem ini melibatkan
empat entiti dan tujub file basis data, yaitu file induk langganan (D 1), file
transaksi order penjualan (D2), file transaksi penjualan (D3), file transaksi
piutang dagang (D4), file transaksi barang (D5), file induk persediaan (D6)
dan file induk buku besar (D7). Beberapa data juga mengalir dari satu entiti
ke proses (data order langganan) atau dari proses ke proses (misalnya data
order penjualan) atau dari proses ke entiti (misalnya data tembusan
permintaan sediaan) atau dari proses ke file basis data (misalnya data
transaksi penjualan) atau dari file basis data ke proses (misalnya data order
penj ualan).
c. Kamus data
Data yang mengalir di diagram arus data perlu dijelaskan detailnya. Alat
kamus data (KD) dapat digunakan untuk maksud ini. Kamus data (KD) atau
data dictionary (DD) adalab katalog fakta tentang data yang mengalir di
sistem. Kamus data ini menjelaskan atribut dari data yaitu tentang nama dari
arus data, aliasnya, bentuk media data (dokumen dasar atau laporan a tau
layar komputer, variabel, parameter), arusnya (dari mana ke mana),
penjelasannya, periode waktunya, volume datanya dan struktur datanya.
Mulai
. tidak. Potongan
Langganan =
untuk
noealef' ?
pengeGer
ya
Po.tongan
untu.k
dealer
H'itung
penjualan
bersih
'
Tampilkan
. Penjualan
BersLh
Mula!
Gambar 5.4.
Bagan Alir Program Menghitung Nilai Penjualan
b. Bagan terstruktur
Untuk keperluan pembuatan program, proses di bagan alir program yang
lebih rinci dengan menunjukkan variabel-variabel atau parameter-parameter
yang akan digunakan di program dapat digambarkan dalam bentuk bagan
terstruktur (structured chart). Bagan terstruktur (structured chart) digunakan
untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan hubungan elemen data dan
elemen kontrol antar modul-modul sistem secara berjenjang.
c. Tabel keputusan
Jika program mengandung banyak sekali penyeleksian kondisi yang
harus dilakukan, penulisan langsung ke pseudo code akan sangat sulit dan
mernpunyai risiko kesalahan. Tabel keputusan dapat digunakan terlebih
5.28 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
dahulu untuk maksud ini. Tabel keputusan (decision table) adalah tabel yang
digunakan sebagai alat bantu menyelesaikan logika penyeleksian kondisi di
dalam program.
d. Pseudo code
Pseudo berarti imitasi atau mirip dan code berarti kode program
sehingga pseudo code dapat diartikan sebagai kode yang mirip dengan
instruksi kode program komputer. Pseudo code berbasis pada statesmen-
statesmen dari bahasa program yang akan digunakan oleh pemrogram.
Pseudo code akan sangat bermanfaat bagi pemrogram karena mirip dengan
kode-kode program yang digunakan oleh pemrogram.
V ariasi lain dari pseudo code adalah structured english. Perbedaannya
adalah jika pseudo code berbasis pada statesmen kode program, structured
english berbasis pada bahasa Inggris.
LATIHAN
-- - - -......,;;
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerj akanlah latihan berikut!
7) Apa yang disehut dengan hagan alir sistem (system flowchart). Jelaskan!
8) Proses dari sistem yang lama dan yang haru dapat juga digamharkan
dengan diagram arus data (DAD). Jelaskan apa itu diagram arus data
(DAD)!
9) Bagaimana DAD melakukan proses dekomposisi? Jelaskan!
10) Jelaskan tentang kamus data (KD) atau data dictionary (DD)!
11) Jelaskan tentang hagan alir program (program flowchart)!
12) Jelaskan tentang hagan terstruktur (structured chart)!
13) Jelaskan tentang tahel keputusan (decision table)!
14) Apa artinya pseudo? Apa artinya code? Apa artinya pseudo code?
15) Jelaskan perhedaan antara pseudo code dengan structured english!
RANGKUMAN
TES FDRMATIF 2
4) Cara pengembangan sistem yang dimulai di mulai dari bawah yaitu dari
ketersediaan data naik sampai ke informasi yang dibutuhkan ke pemakai
disebut dengan ....
A. bawah naik (bottom up)
B. atas turun (top down)
C. atas naik (top up)
D. dekomposisi (decomposition)
8) Alat yang digunakan untuk menunjukkan data yang mengalir dari satu
entiti ke entiti yang lain disebut dengan ....
A. bagan alir sistem (system flow chart)
B. diagram arus data (dataflow diagram)
C. bagan terstruktur (structured chart)
D. pseudo code
10) Berikut ini yang akan digambar pertama kali dalam DAD adalah ....
A. Levell
B. Lower level
C. Diagram level atas (top level diagram)
D. Diagram overview (overview diagram)
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
6.2 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
KEGIATAN BELAL.JAR 1
A. ALAT MASUKAN
1. Keyboard
Keyboard adalah alat input yang paling umum dan banyak digunakan.
Input dimasukkan ke alat proses dengan cara mengetikkan lewat penekanan
tombol yang ada di keyboard. Keyboard sebagai alat input biasanya
didampingi dengan suatu tampilan (display) yang akan menampilkan apa
yang ditekan di keyboard. Keyboard dengan display ini merupakan suatu
terminal. Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk
memasukkan input adalah visual display terminal, financial transaction
terminal dan point-of-sale terminal.
2. Pointing Device
Untuk keperluan tertentu, misalnya pembuatan grafik atau gambar atau
pemilihan suatu icon di layar, penggunaan keyboard kurang memuaskan.
Alat input yang berupa pointing device akan lebih tepat digunakan, yang
termasuk dalam kategori alat ini adalah mouse, touch screen, light pen, dan
digitizer graphic tablet.
6.4 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
3. Scanner
Alat masukan scanner bekerja dengan cara meraba secara elektronik
input yang akan dibaca. Alat peraba banyak digunakan karena akan membuat
proses pemasukan data lebih cepat dan akurat dibandingkan jika harus
dimasukkan lewat keyboard. Alat masukan scanner dapat berupa Magnetic
Ink Character Recognition (MICR) reader, dan optical data reader.
Bentuk pertama dari alat peraba (scanner) adalah alat pembaca pengenal
karakter tinta magnetik atau Magnetic Ink Character Recognition (MICR)
reader. MICR reader banyak digunakan di bank-bank di Amerika Serikat
untuk transaksi cek. Bank memproses cek yang ditulis dengan tinta magnetik
pada bagian bawah dari cek dengan alat MICR. Nomor di cek yang
menunjukkan kode bank serta nomor rekening nasabah bank dicetak
langsung dengan tinta magnetik. Nilai cek yang dikeluarkan kemudian
dituliskan pada tempat berikutnya. Alat pembaca MICR akan meraba dan
membaca nilai-nilai tersebut.
Dengan MICR dibutuhkan tinta magnetik yang khusus supaya bisa
dibaca oleh alatnya. Optical data reader mempunyai kemampuan untuk
membaca data langsung dari kertas biasa dan tanpa menggunakan tinta
magnetik yang khusus. Optical data reader dapat berupa Optical Character
Recognition (OCR) reader, OCR tag reader, bar code reader, dan Optical
Mark Recognition (OMR) reader.
Keterbatasan dari MICR selain harus ditulis dengan tinta magnetik yang
khusus, juga terbatasnya jumlah macam karakter yang dipergunakan, yaitu
hanya tersedia 14 macam karakter saja. Walaupun OCR lebih mahal, tetapi
mempunyai kelebihan jumlah macam karakter yang dapat dipergunakan.
Bentuk karakter yang paling populer adalah OCR A yang dikembangkan oleh
Business Equipment Manufacture Association (BEMA). Bentuk karakter lain
yang dapat dibaca oleh OCR reader adalah bentuk OCR B dan bentuk OCR
E. OCR E mempunyai bentuk yang sama dengan bentuk karakter pada
MICR.
OCR reader dapat membaca dokumen yang ditulis dengan tangan.
Beberapa OCR reader masih mampu mengenal karakter yang dibaca
walaupun 80% dari karakter tersebut tidak jelas. OCR reader yang lama
masih mempunyai tingkat kesalahan pembacaan yang cukup tinggi, yaitu
sampai 15%, tetapi OCR reader yang sekarang, tingkat kesalahan pembacaan
kecil, yaitu kurang dari 1% atau tanpa kesalahan sama sekali apabila karakter
yang ditulis cukup sempurna. OCR reader secara optik meraba masing-
e EKMA4434/MODUL 6 6.5
masing karakter yang dibaca dan dibandingkan dengan bentuk karakter yang
disimpan di memori OCR.
OCR tag reader banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk
membaca label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font)
karakter OCR. OCR tag reader dilekatkan pada POS terminal yang
dihubungkan dengan pusat komputer.
Alat tambahan lain yang dilekatkan di POS terminal selain OCR tag
reader adalah bar code reader untuk membaca label data barang dagangan
yang dicetak dalam bentuk kode batang (bar code). Bar code reader dapat
berupa bar code wand (alat peraba berbentuk batang pena) dan bar code
window (alat peraba berbentuk jendela kaca). Bar code wand membaca kode
batang dengan menggeserkan batang penanya ke kode batangnya, sedang bar
code window membaca kode batang dengan menggeserkan kode batangnya
di jendela peraba. Kode batang (bar code) yang paling banyak dipergunakan
adalah sistem Universal Product Code (UPC). UPC menggunakan 10 kode
digit yang terdiri dari 5 digit pertama menunjukkan identitas pabrik dan
5 digit berikutnya menunjukkan kode barang dan ukurannya. Alat peraba
kode batang melakukan kesalahan pembacaan kurang dari 1 kesalahan dari
10,000 transaksi pembacaan, sedang operator berpengalaman melakukan
1 kali kesalahan penekanan tombol keyboard dari 1000 kali penekanan
tombol.
Optical Mark Recognition (OMR) reader sekarang banyak digunakan
untuk penilaian test (test scoring). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di
kertas mark sense form dengan menandai tempat jawaban menggunakan
pensil hitam (umumnyajenis 2B). OMR reader juga banyak digunakan untuk
membaca basil dari daftar pertanyaan (questionnaires), registrasi mahasiswa.
4. Censor
Censor merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data
kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukkan ke
pengubah analog-to-digital converter yang berikutnya akan diproses oleh
komputer.
Alat camera digital memungkinkan untuk menangkap objek gambar
yang disimpan di memori kamera ini yang selanjutnya dapat di kirimkan ke
komputer untuk diproses lebih lanjut. Selain camera digital, untuk
menangkap objek yang bergerak banyak digunakan camera recorder
(camcorder). Camera digital dan camcorder dan alat sensor lainnya mulai
6.6 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
5. Voice Recognizer
Voice recognizer atau speech recognizer membuat komputer mengerti
omongan manusia. Voice recognizer menggunakan microphone untuk
menangkap suara input. Digital camera, camcorder dan voice recognizer
termasuk dalam perlengkapan dasar multimedia dan mulai banyak digunakan
untuk teleconference.
B. ALA T PEMROSES
Tugas utama dari arithmetic and logic unit (ALU) adalah melakukan
semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar
pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya, seperti pengurangan,
perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Oleh karena
dasar operasi aritmatika di ALU adalah penjumlahan maka sirkuit elektronik
di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut
adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika
sesuai dengan instruksi program.
Register merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi,
lebih cepat sekitar 5 sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan
perekaman atau pengambilan data di main memory. Register digunakan untuk
menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU, sedang
instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses
masih disimpan di main memory.
2. Memori Utama
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang
ukurannya kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang
dibutuhkan untuk keseluruhan proses dari program. Untuk mengatasi hal ini
maka di alat pemroses dilengkapi dengan simpanan yang kapasitasnya lebih
besar, yaitu main memory atau disebut juga dengan main storage atau
internal memory atau internal storage atau primary storage atau temporary
storage atau immediate access storage. Memori utama (main memory) terdiri
dari random access memory (RAM) dan read only memory (ROM).
Random Access Memory (RAM) digunakan untuk menyimpan program
dan data yang akan diproses oleh CPU. RAM dapat dibayangkan sebagai
sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing kotak dapat menyimpan suatu
penggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari
kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address). Alamat memori (address)
merupakan suatu nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak
memor1.
6.8 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
C. ALAT KELUARAN
Output berbentuk hard copy sifatnya adalah permanen dan lebih portable
(dapat dilepas dari alat output-nya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat
output hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer yang
digolongkan ke dalam dua kategori impact printer dan nonimpact printer.
Alat output hard copy device yang lain adalah plotter dan computer output to
microfilm.
E. UKURAN MEMORI
Tabel 6.1.
Satuan Ukuran Memori Komputer
Kapasitas Ukuran
8 bit byte
1024 bytes kilobytes
1024 kilobytes atau 1.048.576 bytes megabytes
1024 megabytes atau 1.073.741.824 bytes gigabytes
1024 i abytes atau 1.099.511.627.776 bytes terabytes
microseconds Gutaan siklus mesin per detik). Komputer yang lebih cepat lagi
menggunakan ukuran nanoseconds (miliaran siklus mesin per detik).
Komputer yang sangat cepat menggunakan ukuran picoseconds (triliunan
siklus mesin per detik). Ukuran lain dari siklus mesin per detik adalah satuan
Hertz. Kecepatan proses 1 KHz (Kilo Hertz) sama dengan seribu siklus mesin
per detik, 1 MHz (Mega Hertz) sama dengan 1 juta siklus mesin per detik, 1
GHz (Giga Hertz) sama dengan 1 miliar siklus mesin per detik dan 1 THz
(Tera Hertz) sama dengan 1 triliun siklus mesin per detik.
Tabel 6.2.
Satuan Kecepatan Proses Komputer Berdasarkan Siklus Mesin
Kecepatan Ukuran
Ribuan siklus per detik Milliseconds atau KHz (Kilo Hertz)
Jutaan siklus per detik Microseconds atau MHz (Mega Hertz)
Miliaran siklus per detik Nanoseconds atau GHz (Giga Hertz)
Triliunan siklus per detik Picoseconds atau THz (Tera Hertz)
G. KLASIFIKASI KOMPUTER
Tabel 6.3.
Kategori Komputer dan Kecepatannya
~- -
-~ -; LATIHAN
-----------------------------------------
-----
' - 1'(
--
9) Apa itu alat simpanan luar (external memory device)? Sebutkan macam-
macam dari alat simpanan luar!
10) Jelaskan dan gambarkan hubungan dari komponen-komponen perangkat
keras sistem komputer!
RANGKUMAN- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
lain) serta imej berupa grafik atau gambar pada media hard (keras),
misalnya kertas atau film. Alat output hard copy device yang umum
dipergunakan adalah printer yang digolongkan ke dalam dua kategori
impact printer dan nonimpact printer. Alat output hard copy device yang
lain adalah plotter dan computer output to microfilm. Termasuk dalam
soft copy device adalah video display, flat panel display dan speaker.
Simpanan luar dapat digolongkan ke dalam sequential-access
storage device (SASD) atau alat simpanan pengaksesan urut dan direct-
access storage device (DASD) atau alat simpanan pengaksesan
langsung. Simpanan luar yang termasuk dalam SASD adalah punched
card, paper tape dan magnetic tape. Simpanan luar yang termasuk
dalam DASD, di antaranya magnetic disk, tape strip cartridge dan
optical disk.
Kapasitas dari memori secara umum, baik memori utama ataupun
memori luar dihitung dengan satuan byte. Satu byte terdiri dari 8 binary
digit (bit) jika komputernya menggunakan kode bilangan 8 bit (misalnya
kode EBCDIC dan ASCII). Seribu bytes (tepatnya 1024 bytes) disebut
dengan satu kilobyte (KB). Satu megabyte (MB) terdiri dari 1024
kilobytes. Satu gigabyte (GB) terdiri dari 1024 megabytes dan satu
terabyte (TB) terdiri dari 1024 gigabytes.
Kecepatan proses komputer ditunjukkan dengan satuan kecepatan
komputer siklus mesin (machine cycle) per detiknya. Komputer yang
lambat mempunyai kecepatan proses dengan ukuran milliseconds
(ribuan siklus mesin per detik). Komputer yang lebih cepat
menggunakan ukuran microseconds Uutaan siklus mesin per detik).
Komputer yang lebih cepat lagi menggunakan ukuran nanoseconds
(miliaran siklus mesin per detik). Komputer yang sangat cepat
menggunakan ukuran picoseconds (triliunan siklus mesin per detik).
Ukuran lain dari siklus mesin per detik adalah satuan Hertz. Kecepatan
proses 1 KHz (Kilo Hertz) sama dengan seribu siklus mesin per detik, 1
MHz (Mega Hertz) sama dengan 1 juta siklus mesin per detik, 1 GHz
(Giga Hertz) sama dengan 1 miliar siklus mesin per detik dan 1 THz
(Tera Hertz) sama dengan 1 triliun siklus mesin per detik.
Satuan ukuran lain dari kecepatan komputer adalah dihitung dari
kecepatannya mengolah instruksi program. Ukuran satuan MIPS
(Millions of Instructions Per Second) menunjukkan kemampuan
mengolah jutaan instruksi program per detik. Satuan ukuran lainnya dari
kecepatan komputer adalah dihitung dari kecepatannya memproses
perhitungan dasar (pertambahan) bilangan pecahan (floating point).
Ukuran satuan Millions of FLOATing points per Second (MFLOATS)
menunjukkan kemampuan menghitung jutaan bilangan pecahan per
detik.
6.16 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
TES FORMATIF 1- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1) Berikut ini yang bukan komponen dari perangkat keras adalah ....
A. alat masukan (input device)
B. alat keluaran (output device)
C. alat simpanan luar (storage)
D. basis data (database)
3) Berikut ini yang termasuk dalam kategori alat pointing device adalah ....
A. mouse, touch screen, light pen, dan digitizer graphic tablet
B. magnetic Ink Character Recognition (MICR) reader, dan optical
data reader
C. visual display terminal, mouse, dan optical data reader
D. visual display terminal, plotter, dan point-of-sale terminal
4) Alat peraba yang membaca tulisan di cek keuangan disebut dengan ....
A. magnetic ink character recognition (MICR) reader
B. optical data reader
C. bar code wand
D. tag reader
5) Kode batang (bar code) yang paling banyak dipergunakan adalah ....
A. Universal Product Code
B. Universal Bar Code Method
C. Universal Bar Product
D. Bar Code Universal
e EKMA4434/ MODUL 6 6.17
6) Berikut ini yang bukan nama lain dari memori utama adalah ....
A. main storage
B. temporary storage
C. immediate access storage
D. external storage
10) Berikut ini yang termasuk dalam direct-access storage device (DASD)
adalah ....
A. punched card
B. paper tape
C. magnetic tape
D. tape strip cartridge
KEGIATAN BELAL.JAR 2
erangkat keras komputer tidak akan dapat berbuat apa-apa tanpa adanya
perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan
berfungsi apabila instruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya.
lnstruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software).
Perangkat lunak dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian besar, yaitu
sebagai berikut ini.
1. Perangkat lunak sistem (system software), yaitu perangkat lunak yang
mengoperasikan sistem komputernya. Perangkat lunak sistem dapat
dikelompokkan lagi menj adi 3 bagian sebagai berikut ini.
a. Perangkat lunak sistem operasi (operating system), yaitu program
yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasi operasi dari
sistem komputer.
b. Perangkat lunak sistem bantuan (utility), yaitu program yang ditulis
untuk bantuan yang berhubungan dengan sistem komputer, misalnya
memformat disk, menyalin disk, mencegah, dan membersihkan
VIrUS.
c. Perangkat lunak bahasa (language software), yaitu program yang
digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis
dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin supaya dapat
dimengerti oleh komputer.
2. Perangkat lunak aplikasi (application software), yaitu program yang
ditulis dan diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan
suatu aplikasi tertentu.
000100110010
Gambar 6.3.
Contoh Program yang Ditulis dengan Bahasa C
Gambar 6.4.
Pembagian Bahasa Generasi Keempat
LATIHAN
RANGKUMAN
T E S F 0 R MAT I F 2;;....___ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __
2) Berikut ini yang tidak termasuk dalam perangkat lunak sis tern adalah ....
A. perangkat lunak sis tern operasi (operating system)
B. perangkat lunak sis tern bantuan (utility)
e EKMA4434/ MODUL 6 6.27
12) Berikut ini yang termasuk language software (perangkat lunak bahasa)
generasi keempat adalah ....
A. bahasa mesin (machine language)
B. bahasa perakit (assembly language)
e EKMA4434/MODUL 6 6.29
14) Bahasa komputer yang ditulis dengan kode simbolik mnemonic disebut
dengan bahasa ....
A. simbolik
B. mesin
C. numerik
D. awam
17) Perangkat lunak bahasa generasi keempat disebut juga dengan perangkat
lunak bahasa non-prosedural (nonprocedural language) karena ....
A. pemakai komputer dapat membuat program aplikasi dengan mudah
tanpa lewat prosedur-prosedur pembuatan program yang rinci dan
rumit
B. pembuatan program aplikasi dengan bahasa ini lebih mudah
dibandingkan dengan bahasa generasi sebelumnya sehingga
pemrogram dapat meningkatkan produktivitasnya
C. menunjukkan tingkatan lebih tinggi dari high bahasa tingkat tinggi
(high-level language) generasi ketiga
D. program dapat dibuat secara otomatis oleh kompiler
6.30 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
18) Perangkat lunak bahasa generasi keempat disebut juga dengan perangkat
lunak produktivitas (productivity language) karena ....
A. pemakai komputer dapat membuat program aplikasi dengan mudah
tanpa lewat prosedur-prosedur pembuatan program yang rinci dan
rumit
B. pembuatan program aplikasi dengan bahasa ini lebih mudah
dibandingkan dengan bahasa generasi sebelumnya sehingga
pemrogram dapat meningkatkan produktivitasnya
C. menunjukkan tingkatan lebih tinggi dari high bahasa tingkat tinggi
(high-level language) generasi ketiga
D. program dapat dibuat secara otomatis oleh kompiler
19) Berikut ini yang termasuk dalam kelompok perangkat lunak bahasa
generasi keempat adalah ....
A. Bahasa C
B. DBMS
C. SQL
D. HTML (HyperText Markup Language)
Daftar Pustaka
Basis Data
PENDAHULUAN
odul ini akan membahas tentang basis data (database). Basis data
...... merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa basis
data maka tidak akan dapat dihasilkan informasi yang dibutuhkan tepat waktu
karena basis data adalah sumber utama dari informasi. Modul ini dimulai
dengan membahas definisi basis data.
Sebelum basis data digunakan, data disimpan di simpanan luar dengan
pendekatan tradisional. Perbedaan antara pendekatan tradisional dan
pendekatan basis data juga akan dibahas. Basis data disusun dengan suatu
jenjang. Jenjang dari data dimulai dari karakter sampai dengan file. Macam-
macam file juga akan dibahas.
Modul ini juga akan membahas bagaimana suatu data disimpan di
simpanan luar secara logikal yang disebut dengan organisasi file. Untuk
dapat membedakan dengan baik antara file tradisional dengan basis data,
modul ini juga membahas organisasi file keduanya, yaitu organisasi file
tradisional dan organisasi file basis data.
Sesudah mempelajari dengan baik modul ini, Anda diharapkan mampu:
1. menjelaskan konsep basis data;
2. menjelaskan perbedaan antara pendekatan tradisional dan pendekatan
basis data;
3. memahami jenjang dari data;
4. memahami macam-macam file yang ada;
5. membedakan basis data logikal dan basis data fisik;
6. mengetahui proses basis data;
7. mengetahui organisasi basis data;
8. mengetahui software pendukung basis data;
9. mengetahui penggunaan perangkat lunak basis data;
10. mengetahui basis data sebagai pendukung sistem informasi;
7.2 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jikajawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/MODUL 7 7.3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
egiatan Belajar 1 ini akan membahas konsep dari basis data. Kegiatan
Belajar 1 ini dimulai dengan membahas definisi basis data. Data dapat
disimpan dengan dua cara, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan basis
data. Basis data disusun dengan suatu jenjang, yaitu dari data sampai dengan
file. Macam-macam file juga akan dibahas.
ApllkasJ File
Kredit Piutang
Aplika$i File
Penjuala.n P.enjualan
Aplika~l. File
Karyawan .Karyawan .
ApUk~~l File
Pengg,ajian Gajl
Gambar 7.1.
File dalam Pendekatan Tradisional
Gambar 7.2.
Terjadi Duplikasi di File Tradisional
e EKMA4434/ MODUL 7 7.5
Kedua file tersebut, yaitu file data karyawan digunakan untuk aplikasi
personalia dan file data gaji digunakan untuk aplikasi penggajian, berisi
beberapa item data yang sama sehingga terj adi duplikasi. Akibat lebih
lanjut dari duplikasi data ini adalah:
a. modifikasi dari data yang duplikat harus dilakukan untuk beberapa
file sehingga kurang efisien;
b. pemborosan tempat simpanan luar.
2. Tidak terjadi hubungan data (data reliability).
Karena tiap-tiap aplikasi menyelenggarakan file tersendiri maka
hubungan data ke file di aplikasi yang lain tidak ada. Misalnya aplikasi
penjualan menyelenggarakan file data penjualan dengan struktur sebagai
berikut:
File penjualan:
Tanggal Transaksi Nomor Faktur Kode Transaksi Nilai Penjualan Potongan Penjualan
Gambar 7.3.
Struktur File Data Penjualan
File penjualan:
C. JENJANG DATA
Basis .data
y
IFile
Record
Data Item atau Field
...
Karakter-karakter
Gambar 7.5.
Jenjang dari Data
1. Karakter-karakter
Karakter-karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data.
e EKMA4434/ MODUL 7 7.7
2. Field
Suatufield menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, misalnya nama, alamat. Kumpulan darifield membentuk
suatu record. Ada 3 hal yang penting dalam suatu field, yaitu sebagai berikut.
a. Nama darifield (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakanfield yang satu denganfield
yang lainnya.
b. Representasi darifield (field representation)
Representasi darifield menunjukkan tipe darifield (field type) serta lebar
darifield (field width). Field dapat bertipe numerik ataupun huruf. Lebar
dari field menunjukkan ruang maksimum dari field yang dapat diisi
dengan karakter-karakter data.
c. Nilai darifield (field value)
Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing record.
3. Record
Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan
suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk
suatu file. Misalnya, file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data
tiap-tiap karyawan.
4. File
File terdiri dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan
data yang sejenis. Misalnya, file mata kuliah berisi data tentang semua mata
kuliah yang ada.
5. Basis data
Kumpulan dari file membentuk suatu basis data.
7.8 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
Basis Data
-
NoMhs Kode- MK Semester Tahun Nilai
Record#t 8598 EKA1 71 1 .
06/07 A
06/07 c
.
'
Record#n 9010 EKA1 71 1 06/07 B
~ .
- ~- - -- -
Lebar Field
--- -- .......... . .... - - .
l
- - ...... .. --
Nlla1 Field
....... . .
Gambar 7.6.
Dari Karakter Sampai Basis data
D. TIPEFILE
~~ -~
!
, ~
- -..--c
...
__.;..
....,_,..
LATIHAN
---- ~ - .
1) J elaskan apa yang Anda ketahui ten tang basis data (database)!
2) Pembuatan file di simpanan luar dapat dibentuk dengan pendekatan
tradisional maupun dengan pendekatan basis data. Jelaskan sebagai
berikut ini.
a) Pendekatan tradisional (traditional approach).
b) Pendekatan basis data (database approach).
3) Pendekatan tradisional ini mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
a) Terjadi duplikasi data (data redundancy).
b) Tidak terjadi hubungan data (data reliability) yang baik.
c) Jelaskan kelemahan-kelemahan ini dan bagaimana pendekatan basis
data dapat memperbaikinya!
4) Sampai dengan membentuk suatu basis data, data mempunyai jenjang.
Gambarkan jenjang dari data ini!
5) J elaskan tipe-tipe file berikut ini.
a) File induk (master file).
b) File transaksi (transaction file).
c) File laporan (report file).
d) File sejarah (history file).
e) File pelindung (back up file).
RANGKUMAN
TES FORMATIF 1- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1) Basis data (database) adalah kumpulan dari file yang saling ....
A. berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya
B. tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya
C. berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya
D. berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer, dan tidak perlu digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya
2) Penerapan basis data dalam sis tern informasi disebut dengan ....
A. sistem manajemen basis data (database management system)
B. sistem basis data (database system)
C. sistern file (file system)
D. sistem pengolahan data (data processing system)
7) Suatu atribut yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya
nama, alamat merupakan suatu ....
A. karakter-karakter (characters)
B. field
C. record
D. file
10) File induk yang record-nya relatif statis, jarang berubah nilainya,
misalnya adalah file daftar gaji disebut dengan nama ....
A. file induk dinamik (dynamic master file)
B. file induk acuan (reference master file)
C. file transaksi (transaction file)
D. file laporan (report file)
7.14 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
11) File induk yang nilai dari record-nya sering berubab atau sering
dimutakhirkan (updated) sebagai basil dari suatu transaksi disebut
dengan nama ....
A. file induk dinamik (dynamic master file)
B. file induk acuan (reference master file)
C. file transaksi (transaction file)
D. file sejarab (history file)
13) File induk data barang misalnya adalab merupakan contob dari ....
A. file induk dinamik (dynamic master file)
B. file induk acuan (reference master file)
C. file pelindung (back up file)
D. file transaksi (transaction file)
15) File yang digunakan untuk merekam data basil dari transaksi disebut
dengan ....
A file induk (master file)
B. file input (input file)
C. file laporan (report file)
D file sejarab (history file)
16) File yang berisi data masa lalu yang sudab tidak aktif lagi, tetapi masib
disimpan disebut dengan ....
A file induk (master file)
B. file input (input file)
C. file bistori (history file)
D. file pelindung (back up file)
e EKMA4434/MODUL 7 7.15
17) Nama lain dari file transaksi (transaction file) adalah ....
A. file induk (master file)
B. file arsip (archival file)
C. file input (input file)
D. file output (output file)
18) File yang berisi dengan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam
basis data pada suatu saat tertentu disebut dengan ....
A file induk (master file)
B. file input (input file)
C. file laporan (report file)
D. file pelindung (back up file)
19) File direkam di simpan luar dalam bentuk file secara ....
A. fisik
B. logika
C. konsep
D. tradisional
20) Dalam merancang suatu file, biasanya yang dirancang adalah file
secara ....
A. fisik
B. logika
C. rancangan
D. tradisional
KEGIATAN BELAL.JAR 2
Organisasi File
ata disimpan dalam bentuk file. Kegiatan Belajar 2 ini akan membahas
bagaimana organisasi dari suatu file data. File data dapat diorganisasi-
kan baik secara tradisional maupun secara basis data.
Organisasi file secara tradisional dapat berupa organisasi file urut
(sequential file), file urut berindeks (indexed sequential file) atau sering
disebut juga dengan Indexed Sequential Access Method (ISAM), dan file
akses langsung (direct access file) atau disebut juga dengan file alamat
langsung (direct address file).
Organisasi file basis data mencoba meningkatkan struktur dari data
supaya integrasi data antara satu file dengan file yang lainnya lebih
meningkat, dengan menunjukkan hubungan dari data yang satu dengan data
yang lainnya dalam file yang lain. Organisasi file basis data dapat berbentuk
struktur data berjenjang (hierarchical data structure), struktur data jaringan
(network data structure), dan struktur data hubungan (relational data
structure).
Data yang sudah direkam dengan pendekatan basis data dengan struktur
data hubungan (relational data structure), selanjutnya dapat diakses dengan
mudah oleh pemakai sistem informasi. Paket yang mulai banyak digunakan
untuk mengakses basis data ini disebut dengan OMS (database Management
System).
Organisasi file seperti ini disebut dengan organisasi file tradisional atau
konvensional. Disebut demikian karena telah ada sebelum struktur basis data
dikembangkan.
Gambar 7.7.
Organisasi File Urut
7.20 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
a. Direct conversion
Dengan cara konversi langsung (direct conversion), setiap nilai darifield
kunci menunjukkan secara langsung alamat di media simpanan luar yang
berisi record bersangkutan. Sebagai contoh, suatu disk mempunyai 40 track
dan tiap-tiap track terdiri dari 8 sector. Misalnya, tiap sector dalam track
dapat menyimpan data sebanyak 10 record. Berarti tiap track dapat
menyimpan data sebanyak 8 x 10 record= 80 record (tiap track terdiri dari 8
sector). Suatu record dengan nilai kunci field-nya adalah 1832 dapat terletak
pada alamat:
track (1832/80) = 22
sector (1832-80x22)/10 = 7
urutan record (1832-80x22-10x7) = 2
b. Hashing method
Metode hashing disebut juga dengan randomizing method atau algorithm
method atau transformation method. Dengan metode ini, nilai darifield kunci
ditransformasikan menggunakan operasi algoritma matematika supaya
didapatkan alamat fisik dari record. Cara yang paling banyak dilakukan
e EKMA4434/MODUL 7 7.21
dalam metode ini adalah dengan membagi nilai field kunci dengan suatu
bilangan prima. Bilangan prima yang digunakan adalah bilangan prima
terdekat dari jumlah record yang akan dialamati. Permasalahan dalam
metode hashing adalah adanya nilai field kunci yang kembar sehingga
alamatnya juga sama. Masalah ini disebut dengan collision. Untuk mengatasi
hal ini dapat disediakan lokasi tambahan di disk untuk menampung record
dengan nilai field kunci yang sama. Sebagai contoh misalnya jumlah record
yang akan dialamati adalah sebanyak 8 buah record. Untuk menampung
collision maka disediakan lokasi tambahan, misalnya diambil sebesar 40%,
berarti sebanyak 12 lokasi yang harus disediakan.
Oramgtua Anak
dati dari
- -
Orangtu_a _A_naK
dari .d_ari
Gambar 7.9.
Struktur Pohon
Keterangan:
1. Node 1 adalah root dan merupakan orang tua dari (parent of) node 2, 3, dan 4.
2. Node 2, 3, dan 4 adalah node level 2 yang merupakan anak dari (children of)
node 1. Node 2 adalah orang tua dari (parent of) node 5 dan 6. Node 4 adalah
orang tua dari node 7, 8, dan 9.
3. Node 5 dan 6 adalah node leve13 dan merupakan anak dari (children of) node 2.
4. Node 7, 8, dan 9 adalah node level 3 dan merupakan anak dari node 4.
Contoh dari suatu struktur pohon misalnya adalah struktur data suatu
fakultas sebagai berikut ini.
e EKMA4434/ MODUL 7 7.23
Fqkulta.s
Dosen Mahasiswa
- . -
____.......____
Sejat7an . Sejarah Sejarah
Kelas
jab atan pang kat nilai
Gambar 7.10.
Skema Struktur Data Pohon Suatu Fakultas
Orangtua
Anak
.dari
:dari
Orangtua Anak
dari dar
Gambar 7.11.
Struktur Data Jaringan
Maksud utama dari model struktur data hubungan ini adalah meletakkan
semua hubungan data dalam bentuk tabel dua dimensi. Data di dalam model
ini dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata terhadap item data yang ada di
dalam record. Ini merupakan keuntungan yang penting dibandingkan dengan
model berjenjang atau model jaringan. Lebih lanjut akan lebih mudah bagi
mereka yang akan merancang basis data menggunakan model hubungan.
Sebagai akibatnya, model hubungan ini banyak dipergunakan dan
dikembangkan mulai dari komputer-komputer mikro sampai ke komputer
besar. Seperti telah disebutkan, bahwa model hubungan ini menggunakan
tabel dua dimensi yang menggambarkan hubungan antara data. Kolom dari
tabel menunjukkan atribut (attribute) dari file. Atribut ini menunjukkan item-
item data atau field. Masing-masing baris dari record di dalam tabel basis
data disebut dengan tuple.
e EKMA4434/MODUL 7 7.25
....- Atribut
~
~
Master ~
I''
.05 - 020
- ~
EkiK-
- ~
Doktor
06 055 .B udi Purwanto oo~tor
07 056 Jot;: ivanto. HM t:Joktor Tuple
08 057. Akhmad Mutaklhlr Master
f\Q
-.1...,
(,1Q()
"' ....,
"'-'
.lnni
"" " ' I
..
I I
. . .
~t:)tl~rl i
......_, "'-" +'t& I ....... ..._,. I
nnktnr
..... '"'. " ""'~... I
10 1100 Bambanc SCJ'liarto D.o_k tor
1'1 1105 '
Af:. .us-Sunar Master
12 111 o. Hari'anto oaktor
1,3 1t1 5 .
l?lele Sunaryo Dok;to.r
II
1:4 -
1J17 Yanto Doktor
-
15 1119' Wiaradi Master
'1'& 1120 Prastiono Doktot I:'
17 1r25 Suwarto Oo.ktor ~ I:
1.8 1127 ArLef Doktor
119 1r53 D.idit O:o ktor
20 I'
1t55 Dudi Doktor
Gambar 7.12.
Atribut dan Tuple dari File Basis Data Model Hubungan
Supaya tidak selalu menggarnbarkan file data dalam bentuk tabel maka
dapat diwakili dengan suatu notasi sebagai berikut.
D. DATABASE ADMINISTRATOR
LATIHAN
-- __..... -
RANGKUMAN
sebagai file datar (flat file) karena tidak memberikan hubungan record
yang berjenjang. Urutan dari record-record dalam file urut biasanya
dipilih dari salah satu field yang ada, yang disebut dengan field kunci
(key field).
Dengan organisasi file urut berindeks, record diatur secara urut
pada media DASD. Untuk pengaksesannya secara langsung, tabel-
tabel indeks perlu dibuat untuk tujuan menunjukkan alamat dari masing-
masing record yang akan diakses.
Di dalam organisasi file akses langsung, record diletakkan tanpa
memandang urutannya. Tiap-tiap record di DASD terletak pada alamat
yang tertentu. Tiap-tiap record dapat diakses tanpa harus membaca dari
record pertama, tetapi dapat langsung menuju pada record yang
dimaksud. Hal ini dimungkinkan karena alamat dari record yang
dikehendaki dapat ditentukan terlebih dahulu. Dua buah cara dapat
dipergunakan untuk menentukan alamat dari record yang dikehendaki,
yaitu dengan cara konversi langsung (direct conversion), dan dengan
metode hashing disebut juga dengan randomizing method atau algorithm
method atau transformation method.
Organisasi data secara konvensional dirasakan kurang mengena lagi
karena berorientasi pada file, artinya data cenderung hanya berhubungan
dengan data yang lainnya dalam satu file saja, kurang ada hubungan
dengan data lain yang berada di file lain. Organisasi file basis data ini
mencoba meningkatkan struktur dari data supaya integrasi data antara
satu file dengan file yang lainnya lebih meningkat, dengan menunjukkan
hubungan dari data yang satu dengan data yang lainnya dalam file yang
lain. Organisasi file basis data dapat berupa struktur data berjenjang
(hierarchical data structure), struktur data jaringan (network data
structure), dan struktur data hubungan (relational data structure).
Struktur data berjenjang (hierarchical data structure) atau disebut
juga dengan nama struktur data pohon (tree data structure)
menunjukkan hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti
pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang
berjenjang, disebut dengan node. Hubungan dari satu node ke node lain
dapat berupa hubungan satu-ke-satu (one-to-one), hubungan satu-ke-
banyak (one-to-many), dan hubungan banyak-ke-banyak (many-to-
many).
Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan
complex data structure. Kalau struktur data pohon tiap-tiap node tidak
dapat mempunyai lebih dari satu orang tua maka pada struktur data
jaringan ini, tiap-tiap node dapat mempunyai lebih dari satu orang tua.
Struktur data hubungan (relational data structure) mempunyai dua
karakteristik, yaitu file dalam bentuk tabel yang persis dengan file urut,
e EKMA4434/MODUL 7 7.29
dan hubungan antara record didasarkan pada nilai darifield kunci, bukan
berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada struktur
data pohon dan jaringan. Maksud utama dari model struktur data
hubungan ini adalah meletakkan semua hubungan data dalam bentuk
tabel dua dimensi.
Data Base Management System (DBMS atau DMS) adalah paket
perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi basis
data. Banyak sekali paket DBMS yang telah beredar. Untuk memilih
paket mana yang tepat untuk digunakan perlu digunakan pedoman untuk
menentukannya.
TES F'ORMATIF' 2
1) Berikut ini yang termasuk dalam organisasi file tradisional adalah ....
A. struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
B. struktur datajaringan (network data structure)
C. organisasi secara acak (random organization)
D. struktur data hubungan (relational data structure)
rnerupakan:
A. file urut (sequential file)
B. Indexed Sequential Access Method (ISAM)
C. file akses langsung (direct access file)
D. file indeks (indexed file)
7) Cara yang dilakukan dengan rnenggunakan setiap nilai dari field kunci
yang menunjukkan secara langsung alamat di media simpanan luar yang
berisi record yang dicari, disebut dengan ....
A. Direct Access Storage Device (DASD)
B. Sequential Access Storage Device (SASD)
C. Direct conversion
D. Metode hashing
8) Misalnya, suatu disk mempunyai 40 track dan tiap-tiap track terdiri dari
8 sector dan tiap sector dalam track dapat menyimpan data sebanyak
10 record. Dengan metode konversi langsung, untuk suatu record
dengan nilai kunci field- nya adalah 850 dapat terletak pada alamat
track ....
A. 10
B. 11
C. 12
D. 13
e EKMA4434/ MODUL 7 7.31
10) Masalah dalam metode hashing adalah terj adinya collision, yaitu ....
A. disk penuh sehingga tidak dapat digunakan untuk merekam data
B. pencarian data tidak ditemukan karena data tidak ditemukan
C. adanya nilaifield kunci yang kembar sehingga alamatnya juga sama
D. jumlah record melebihi maksimum kapasitas yang diizinkan
11) Masalah collision di metode hashing dapat diselesaikan dengan cara ....
A. mencari kembali data yang tidak ditentukan
B. menyediakan lokasi tambahan di disk untuk menampung record
dengan nilaifield kunci yang sama
C. salah satu record dengan nilaifield kunci yang sama dibuang
D. beberapa record dibuang
12) Berikut ini yang termasuk dalam organisasi file basis data adalah ....
A. file urut (sequential file)
B. file urut berindeks (indexed sequential file)
C. organisasi secara acak (random organization)
D. struktur data hubungan (relational data structure)
13) Berikut ini yang menstandarisasi struktur data jaringan adalah ....
A. ANSI
B. ASCII
C. IEEE
D. DBTG
14) Struktur data yang membentuk suatu jenjang seperti pohon dengan tiap-
tiap nodenya, kecuali root hanya dapat mempunyai sebuah orang tua saja
tetapi tiap-tiap node dapat mempunyai beberapa anak disebut dengan ....
A. struktur data hubungan (relational data structure)
B. struktur data jaringan (network data structure)
C. struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
D. struktur data semantik (semantic data structure)
7.32 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
15) Struktur data yang membentuk suatu jenjang seperti pohon dengan tiap-
tiap nodenya, kecuali root dapat mempunyai banyak orang tua saja dan
tiap-tiap node dapat mempunyai beberapa anak disebut dengan ....
A. struktur data hubungan (relational data structure)
B. struktur data j aringan (network data structure)
C. struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
D. struktur data semantik (semantic data structure)
16) Sebuah kelas hanya diaj ar oleh seorang do sen, tetapi seorang do sen
dapat mengajar beberapa kelas sehingga hubungannya struktur datanya
adalah ....
A. hubungan satu-ke-satu (one-to-one)
B. hubungan satu-ke-banyak (one-to-many)
C. hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many)
D. hubungan banyak-ke-satu (many-to-one)
17) Sebuah kelas diajar oleh team dosen, dan seorang dosen dapat mengajar
beberapa kelas sehingga hubungannya struktur datanya adalah ....
A. hubungan satu-ke-satu (one-to-one)
B. hubungan satu-ke-banyak (one-to-many)
C. hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many)
D. hubungan banyak-ke-satu (many-to-one)
18) Struktur data yang berbentuk tabel dengan hubungan antara record
didasarkan pada nilai darifield kunci, disebut dengan ....
A. struktur data hubungan (relational data structure)
B. struktur data j aringan (network data structure)
C. struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
D. struktur data semantik (semantic data structure)
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belaj ar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jikajawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/MODUL B 8.3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
A. PENGENDALIAN ORGANISASI
1
Logika mengapa bagian-bagian tersebut harus dipisahkan tugas dan tanggung
jawabnya dapat dilihat di buku Jogiyanto H.M, "Sistem Informasi: Konsep Dasar
dan Komponen," BPFE, edisi 2, 2000.
8.4 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
program disimpan dalam bentuk media simpanan luar. Personil bagian ini
disebut dengan pustakawan (librarian). Tujuan utama dari fungsi
perpustakaan data ini adalah untuk pemisahan tugas dan tanggung jawab
antara bagian yang menyimpan data dengan bagian yang akan meng-
gunakannya untuk operasi sehingga dapat mencegah orang yang tidak berhak
untuk mengaksesnya.
Bagian pemrograman dan pengembangan sistem berfungsi di dalam
pembuatan program dan pengembangan sistem informasi, personil bagian ini
disebut dengan pemrogram (programmer) dan analis sistem (system analyst).
Bagian ini harus dipisahkan dengan bagian operasi dan tidak boleh terlibat
dalam pengoperasian secara langsung karena dapat mengubah program yang
dipergunakan untuk maksud-maksud negatif.
Bagian pusat informasi (information center atau disebut juga dengan /C)
dibuat dengan maksud untuk membantu para manajernya membuat program
aplikasi sendiri untuk keperluan end user computing (EUC) atau end user
development (EUD).
B. PENGENDALIAN DOKUMENTASI
4. Dokumentasi Prosedur
Dokumentasi prosedur dapat berisi prosedur-prosedur yang harus
dilakukan pada suatu keadaan tertentu, seperti prosedur pengetesan program,
prosedur penggunaan file, prosedur pembuatan back up dan restore.
5. Dokumentasi Sistem
Dokumentasi sistem menunjukkan bentuk dari sistem informasi yang
digambarkan dalam bagan alir sistem (system flowchart). Pada dokumentasi
ini dapat terlihat deskripsi dari input yang digunakan, deskripsi output yang
digunakan, deskripsi output yang dihasilkan, deskripsi file-file yang
digunakan, berita-berita kesalahan pengolahan dan daftar-daftar pengendalian
untuk tiap-tiap sistem pengolahan. Dokumentasi sistem merupakan dokumen
yang dibutuhkan oleh sistem analis, pemakai sistem, dan auditor.
6. Dokumentasi Program
Dokumentasi program menggambarkan logika dari program dalam
bentuk bagan alir program (program flowchart), tabel keputusan (decision
table) dan bentuk pengendalian program. Dokumentasi program sangat
dibutuhkan oleh programmer apabila akan memodifikasi atau
mengembangkan program.
e EKMA4434/ MODUL B 8.7
7. Dokumentasi Operasi
Dokumentasi operasi berisi penjelasan-penjelasan cara dan prosedur-
prosedur mengoperasikan program. Dokumentasi ini sangat berguna untuk
operator.
8. Dokumentasi Data
Dokumentasi data berisi definisi-definisi dari item-item data di dalam
database yang digunakan oleh sistem informasi. Hal yang paling banyak
membutuhkan dokumentasi adalah data base administrator (DBA) dan
auditor.
1. Parity Check
RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data
yang disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check. Apabila data
hilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut
dengan parity bit atau check bit. Misalnya, 1 byte memory di RAM terdiri
dari 8 bit, sebagai parity bit digunakan sebuah bit tambahan sehingga
menjadi 9 bit.
2. Echo Check
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk meyakinkan bahwa alat-alat
input/output, misalnya printer, tape drive, disk drive masih tetap berfungsi
8.8 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
dengan memuaskan hila akan dipergunakan. Apabila alat 1/0 tersebut akan
digunakan, CPU mengirimkan sinyal ke alat tersebut dan alat 1/0 akan
mengirim sinyal balik ke CPU tentang statusnya, apakah masih berfungsi
dengan memuaskan atau tidak. Apabila ada ketidakberesan dengan alat 1/0,
CPU akan memberitahukannya. Misalnya, suatu program aplikasi akan
mencetak basil di printer maka CPU akan menghubungi printer dengan
mengirimkan suatu sinyal. Apabila printer tidak siap atau rusak, CPU dapat
mengetahuinya dan akan menampilkan keadaan ini di layar terminal,
misalnya dengan berita "Printer is not ready."
5. Validity Check
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk meyakinkan bahwa data
telah dikodekan dengan benar. Pada sistem komputer, angka, dan karakter
diwakili dengan suatu kode komputer dalam bentuk digit biner (binary
digit). Apabila data akan dikirimkan atau diterima dari alat-alat lainnya,
kemungkinan kode yang dipergunakan oleh alat satu dengan alat lainnya
berbeda. Apabila kodenya berbeda maka data yang diterima harus dikodekan
kembali sesuai dengan kode yang dipergunakan oleh alat tersebut. Hasil
pengkodean tersebut harus sah dan harus sesuai dengan alat penerimanya.
Kalau tidak sesuai dengan alat penerimanya maka dapat dikatakan, alat
penerima tersebut tidak kompatibel dengan alat pengirimnya. Misalnya, basil
yang tampak di layar terminal akan dicetak di printer. Hasil tersebut
kemudian dikirimkan ke printer untuk dicetak. Apabila printer tidak dapat
e EKMA4434/MODUL B 8.9
2. Proteksi File
Beberapa alat atau teknik telah tersedia untuk menjaga file dari
penggunaan yang tidak benar yang dapat menyebabkan rusak atau
tergantinya data dengan nilai yang tidak benar, di antaranya berikut ini.
e EKMA4434/MODUL B 8.11
~~ -~
!
, ~
- -..--c
...
__.;..
....,_,..
LATIHAN
---- ~ - .
RANGKUMAN- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TES FORMATIF 1- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10) Bagian yang dibuat dengan maksud untuk membantu para manajemya
membuat program aplikasi sendiri untuk keperluan end user computing
(EUC) atau end user development (EUD) disebut dengan bagian ....
A. pengontrol data
B. operasi komputer
C. pustaka data
D. pusat informasi (information center)
18) Pengendalian yang dilakukan membaca sekali lagi data yang sudah
dibaca sebelumnya dan dibandingkan keduanya disebut dengan
pemeriksaan ....
A. pariti (parity check)
B. gaung (echo check)
C. baca setelah rekam (read after write check)
D. baca ulang (dual read check)
KEGIATAN BELAL.JAR 2
Pengendalian Aplikasi
A. PENGENDALIAN-PENGENDALIAN MASUKAN
1. Echo Check
Data yang diketikkan pada keyboard untuk dimasukkan ke komputer
akan ditampilkan (echo) pada layar terminal. Dengan demikian, operator
dapat membandingkan antara data yang diketikkan dengan data yang
seharusnya dimasukkan. Program dibuat sedemikian rupa dengan
memberikan kesempatan pada operator untuk membetulkannya bila data
yang diketikkan salah. Kesalahan ini tidak dapat dideteksi oleh komputer
sehingga harus diperiksa oleh operator.
e EKMA4434/ MODUL B 8.21
2. Existence Check
Kode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang
valid dan sudah diprogram. Misalnya, transaksi penjualan hanya mempunyai
dua jenis penjualan saja, yaitu penjualan tunai (kode penjualannya adalah 'T')
dan penjualan kredit (kode penjualannya adalah 'K'). Apabila dimasukkan
kode selain 'T' atau 'K' berarti kode tersebut adalah salah. karena kode
tersebut tidak ada.
3. Matching Check
Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang
dimasukkan dengan field di file induk bersangkutan. Misalnya, pada
transaksi penjualan, barang yang dijual dimasukkan ke komputer
menggunakan kode barang. Kode barang yang dimasukkan ini akan dicari
dan dicocokkan dengan kode barang yang ada di file induk persediaan barang
dagangan. Apabila tidak ketemu berarti kemungkinan kode barang tersebut
salah atau barang tersebut tidak ada.
4. Field Check
Field dari data yang dimasukkan diperiksa kebenarannya dengan
mencocokkan nilai dari field data tersebut dengan tipe field-nya, apakah
bertipe numerik, alfabetik ataukah tanggal. Misalnya, tipe field numerik harus
diisi dengan data numerik. Apabila diisi dengan data bukan numerik berarti
salah.
5. Sign Check
Field dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan
apakah telah berisi dengan nilai yang mempunyai tanda yang benar, positif
ataukah negatif. Misalnya, unit barang yang dijual harus bemilai positif,
apabila negatif berarti salah.
8. Range Check
Nilai yang dimasukkan juga dapat diseleksi supaya tidak keluar dari
jangkauan nilai yang sudah ditentukan. Misalnya, suatu organisasi
mempunyai 5 buah departemen yang diberi kode A sampai dengan E. Kalau
nilai input data di luar departemen tersebut, misalnya departemennya adalah
'G' berarti salah karena di luar range dari departemen yang ada.
B. PENGENDALIAN-PENGENDALIAN PENGOLAHAN
1. Overflow
Oveiflow terjadi jika proses pengolaban mengandung perbitungan-
perhitungan yang basilnya terlalu besar atau terlalu kecil sebingga tidak muat
untuk disimpan di memori komputer. Apabila terjadi overflow maka basil
dari proses pengolaban data menjadi tidak tepat lagi.
2. Matching Check
Pada tahap pengolahan data, pencarian data di suatu file yang tidak
ketemu harus dapat dideteksi. Matching check merupakan pengendalian
untuk melakukan hal ini. Misalnya, pada waktu melakukan proses update
dari transaksi penjualan kredit, apabila data suatu langganan tidak ada di file
induk piutang langganan maka harus ditampilkan dalam layar sebagai suatu
kesalahan sehingga kesalahan ini dapat dideteksi. Apabila kesalahan ini tidak
terdeteksi maka piutang langganan tersebut tidak akan tercatat. Matching
check pada batch processing method dapat digunakan juga untuk mendeteksi
kesalahan dari urutan data. Pada online processing method, pengecekan ini
pada tahap input dan pada tahap pengolahan dapat di dalam satu program.
dari control total tersebut yang dihitung oleh komputer dapat diperiksa
sehingga dapat diketahui apabila file acuan mengalami perubahan-perubahan
nilai yang tidak benar.
6. Record Locking
Proses konkurensi terjadi karena record yang sama di dalam suatu file
dipergunakan oleh lebih dari satu pemakai. Untuk mengatasi konkurensi
e EKMA4434/MODUL B 8.29
C. PEGENDALIAN-PENGENDALIAN KELUARAN
LATIHAN
----- -.....;
j) Sequence check.
k) Label check.
1) Batch control total check.
m) Zero-balance check.
4) Suatu kode nomor mahasiswa 8210 akan ditambah dengan sebuah check
digit. Berapa nilai check digit tersebut jika dihitung dengan cara bilangan
prima (prime number)? Jelaskan!
5) Di dalam proses batch control total check, beberapa istilah berikut ini
akan ditemui. Jelaskan.
a) Financial total.
b) Hash total.
c) Record count.
RANGKUMAN
TES F'ORMATIF' 2
1) Berikut ini yang tidak termasuk dalam pengendalian aplikasi adalah ....
A. pengendalian-pengendalian masukan (input controls)
B. pengendalian-pengendalian pengolahan (processing controls)
C. pengendalian-pengendalian organisasi
D. pengendalian-pengendalian keluaran (output controls)
e EKMA4434/MODUL B 8.33
10) Pengecekan nilai yang dimasukkan supaya tidak keluar dari jangkauan
nilai yang sudah ditentukan merupakan ....
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. sign check
D. batch control total check
11) Pengecekan untuk yang memeriksa kebenaran dari digit-digit data yang
dimasukkan disebut dengan ....
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. zero-balance check
D. self-checking digit check
12) Pengecekan yang memeriksa input data yang harus dimasukkan dengan
urutan record yang tertentu disebut dengan ....
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. sequence check
D. zero-balance check
13) Pengecekan yang memeriksa input data yang harus dimasukkan dengan
urutan record yang tertentu disebut dengan ....
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. sequence check
D. zero-balance check
e EKMA4434/MODUL B 8.35
15) Pengecekan di batch control total check yang menghitung total dari nilai
rupiah suatu field disebut dengan ....
A. self-checking digit check
B. hash total
C. financial total
D. field total
16) Pengecekan di batch control total check yang menghitung total dari nilai
bukan rupiah suatufield disebut dengan ....
A. self-checking digit check
B. hash total
C. financial total
D. record count
17) Pengecekan di batch control total check yang menghitung jumlah dari
lembar dokumen yang dimasukkan disebut dengan ....
A. self-checking digit check
B. hash total
C. financial total
D. record count
18) Pengecekan yang melakukan perhitungan selisih antara dua nilai harus
sama disebut dengan ....
A. limit check atau reasonable check
B. zero-balance check
C. range check
D. sequence check
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi kembali membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan
renungkan apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum
memahami, kembali lagi membaca alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belaj ar, latihan-latihan dapat dibuat. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih terinci, tes formatif dapat dijawab. Jikajawaban
Anda kurang dari 80% maka Anda harus membaca ulang kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal yang penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
e EKMA4434/ MODUL 9 9.3
KEGIATAN BELAL.JAR 1
Internet
A. JEJARING KOMPUTER
data dalam bentuk data analog, sedang data yang dihasilkan oleh sumber
pengiriman berbentuk data digital. Suatu modem (modulator-demodulator)
atau disebut juga data set diperlukan untuk mengubah data dari bentuk digital
ke bentuk analog.
Komunikasi data melibatkan dua atau lebih perangkat keras yang
dihubungkan. Supaya perangkat-perangkat keras ini dapat melakukan
konektivitas maka diperlukan perangkat lunak komunikasi. Perangkat lunak
komunikasi yang digunakan di internet misalnya adalah internet explorer
atau internet browser. Perangkat lunak ini berisi dengan protokol (protocol)
yang diperlukan untuk konektivitas.
B. DOMAIN INTERNET
C. PROTOKOL INTERNET
World Wide Web atau WWW atau W3 atau cukup disebut dengan Web
(dalam bahasa Indonesia diusulkan menjadi JJJ atau Jelajah Jagad Jembar
atau Jaringan Jagad Jembar) merupakan suatu sistem informasi multimedia
yang memanfaatkan internet untuk mempublikasikan informasi. Informasi
multimedia di WWW dibuat dengan menggunakan hypertext. Dokumen
hypertext disimpan di server web (misalnya di geocities.com) dan diakses
dengan menggunakan browser (misalnya Microsoft Internet Explorer). Dua
hal yang berhubungan dengan hypertext adalah Hypertext Transfer Protocol
(HTTP) dan Hypertext Markup Language (HTML). Informasi tentang web
ini dapat diakses di www.w3.org.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol (kumpulan dari
aturan-aturan komunikasi) yang mengatur komunikasi antara server web
9.8 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN e
_
' .:J..-.
LATIHAN
~ ---------------------
3) Apa itu internet? Kapan internet pertama kali diluncurkan dan oleh
siapa?
4) Beberapa protokol digunakan di internet. J elaskan protokol-protokol
berikut ini.
a) Internet Protocol address (IP address).
b) Domain Name Service Protocol atau DNS Protocol).
c) Transmission Control Protocol (TCP).
d) File Transfer Protocol (FTP).
e) Simple Mail Transfer Protocol (SMPT).
5) Bedakan antara HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan HTML
(Hypertext Markup Language).
RANGKUMAN
TES FORMATIF 1
--------------------------------
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
5) Di antara kabel berikut ini yang mempunyai tingkat transmisi data yang
paling tinggi adalah ....
A. kabel UTP
B. coaxial cable
C. fiber optic cable
D. twisted wire
9.12 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
15) Lapisan tingkat paling bawah dari protokol di internet adalah ....
A. TCP/IP
B. File Transfer Protocol (FTP)
C. Simple Mail Transfer Protocol (SMPT)
D. TELNET
18) Protokol yang digunakan untuk mengirim e-mail disebut dengan ....
A. TCP/IP
B. File Transfer Protocol (FTP)
C. Simple Mail Transfer Protocol (SMPT)
D. Hypertext Transfer Protocol
9.14 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
20) Bahasa yang digunakan untuk menentukan isi dan struktur dari halaman-
halaman web disebut dengan ....
A. Bahasa internet (internet language)
B. Hypertext Markup Language (HTML)
C. Extension Markup Language (EML)
D. Extension Business Reporting Language (EBRL)
KEGIATAN BELAL.JAR 2
A. DEFINISI E-COMMERCE
5. Kesulitan sensor.
6. Kesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan
diukur dari jumlah orang yang mengunjungi atau diukur dengan cara
lain.
B. E-BUSINESS
-business tidak hanya jual dan beli lewat situs jaringan, tetapi lebih
diarahkan ke strategi bisnis yang merubah model atau struktur bisnis, dengan
bantuan teknologi internet memaksimumkan nilai kepada langganan dan
meningkatkan laba kepada perusahaan. Menurut Turban, et al. (2002),
e-business lebih luas dari e-commerce, yaitu tidak hanya melibatkan
penjualan dan pembelian barang-barang dan jasa-jasa, tetapi juga melibatkan
9.18 SISTEM INFDRMASI MANA.JEMEN
1
C. MODEL BISNIS
1
Lebih lanjut tentang model bisnis dapat dilihat di buku Jogiyanto Hartono,
Sistem Informasi Strategik: Memenangkan Persaingan dengan Sistem Teknologi
Informasi, Yogyakarta, Penerbit Andi, edisi 2, 2005.
e EKMA4434/MODUL 9 9.19
-...
0 Jaril'il_gan
.....c distrib.usi'
0 distributive
..
~
network
Rendah
Nilai lntegrasl Ti.hggi.
Gambar 9.1.
Tipologi E-business menurut Tapscott, et al. (2000)
E. PENCIPTAAN NILAI
8. Harga produk dan jasa adalah relatif. Harga yang ditawarkan harus
masuk akal. Harga harus dihubungkan dengan kebutuhan-kebutuhan
akhir yang diterima pelanggan dan dapat bersaing dengan harga akhir
yang ditawarkan pesaing-pesaingnya.
-- ::; LATIHAN
j I
.
.
- ..
.._-il*
~
._
------------------------------------------
-----......;
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
kerj akanlah latihan berikut!
10) Penerapan e-business yang baik dapat digunakan untuk meningkat nilai-
nilai di sekitar produk atau jasa yang dijual. Jelaskan nilai-nilai ini!
RANGKUMAN
E-business tidak hanya jual dan beli lewat situs jaringan, tetapi lebih
diarahkan ke strategi bisnis yang merubah model atau struktur bisnis,
dengan bantuan teknologi internet memaksimumkan nilai kepada
langganan dan meningkatkan laba kepada perusahaan. Menurut Turban,
et al. (2002), e-business lebih luas dari e-commerce, yaitu tidak hanya
melibatkan penjualan dan pembelian barang-barang dan jasa-jasa, tetapi
juga melibatkan pelayanan kepada pelanggan-pelanggan, kerja sama-
kerja sama dengan partner-partner bisnis, dan melakukan transaksi
elektronik di dalam suatu organisasi.
Penerapan e-business tidak hanya sekedar penerapan internet atau
teknologi dari sisi teknisnya saja, tetapi lebih dari perubahan struktur
bisnis. E-business sekarang dipandang sebagai transformasi struktur
bisnis yang merubah cara dan model bisnis untuk bersaing mendapatkan
lab a.
Tapscott, et al. (2000) menggolongkan tipologi model bisnis secara
elektronik (e-business) ke dalam lima macam model berdasarkan tingkat
kontrol ekonornis dan tingkat nilai integrasinya, yaitu agora, aggregasi
(aggregation), aliansi (alliance), rantai nilai (value chain), dan jaringan
distribusi (distributive network).
Pengelompokan lainnya dari model e-business adalah
mengelompokkannya berdasarkan siapa yang berpartisipasi dalam
transaksi, yaitu business to consumer (B2C) dan business to business
(B2B). Tiga model untuk B2C adalah (1) toko online (online stores),
pasar (marketplaces) dan jasa-jasa, (2) pengumpul isi atau pengagregasi
isi (content aggregators) dan portal, dan (3) penyedia infrastruktur
(infrastructure providers).
Dengan menggunakan e-business, perusahaan dapat menciptakan
nilai-nilai di sekitar produk atau jasa yang dijual. Nilai-nilai ini adalah
(1) kecepatan layanan, (2) kenyamanan, (3) personalisasi, dan (4) harga.
TES FDRMATIF 2- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10) Suatu e-commerce yang jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai
ke input berikutnya adalah tipologi dari ....
A. aggregasi (aggregation)
B. aliansi (alliance)
C. rantai nilai (value chain)
D. toko online (online stores)
14) Keuntungan dari toko online adalah sebagai berikut, kecuali ....
A. menyediakan informasi produk yang lengkap yang dapat digunakan
oleh konsumen untuk mempertimbangkan keputusannya untuk
membeli
B. menyediakan informasi ketersediaan barang
C. mengurangi biaya ruangan toko bagi penjual
D. menyediakan kerja sama bisnis dengan perusahaan lain
15) Suatu e-commerce yang menyediakan perangkat lunak khusus dan jasa
integrasi (custom software and integration service providers) disebut
dengan ....
A. pasar (marketplaces)
B. pengumpul isi atau pengagregasi isi (content aggregators)
C. penyedia infrastruktur (infrastructure providers)
D. rantai nilai (value chain)
16) Nilai-nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan di sekitar produk atau
jasa yang dijual dengan menggunakan e-business adalah sebagai berikut
ini, kecuali ....
A. kecepatan layanan
B. kenyamanan belanja
C. pelayanan secara individual
D. keamanan akses
20) Berikut ini yang disebut dengan ends di rantai e-business adalah ....
A. Sunk costs
B. Tidak lagi menggunakan internet dan kembali menjual secara
manual
C. Produk atau jasa yang dijual
D. Kebutuhan-kebutuhan akhir yang diminta oleh pelanggan tidak
hanya sekedar produk atau jasa yang dijual
Daftar Pustaka
Tapscott Don, David Ticoll dan Alex Lowy. (2000). Digital Capital:
Harvesting the Power of Business Webs. Boston: Harvard Business
School Press.
Turban, E.; King D.; Lee, J.; Warkentin, M; Chung. M. (2002). Electronic
Commerce: A Managerial Perspective. Upper Saddle River, NJ: Pearson
Education, Inc.